Panggilan raja Varangian Rurik. Dari mana sebenarnya Rurik berasal?

Informasi kronik tentang pemerintahan Rurik sangat langka, tetapi analisis temuan arkeologis yang dilakukan di wilayah Ladoga dan penggunaan data dari sumber-sumber Eropa Barat dan Arab memungkinkan kita menjelaskan aktivitas pangeran Novgorod.
Seperti yang telah ditetapkan oleh para arkeolog, bangsa Normandia muncul di wilayah Slavia Timur pada abad ke-7. Aldeiguborg (Ladoga), yang disebutkan dalam kisah-kisah Skandinavia, muncul di pertemuan sungai Ladozhka dan Volkhov, tidak jauh dari pertemuannya dengan Danau Ladoga. Di tempat-tempat ini, awalnya dihuni oleh suku Finlandia, bangsa Viking menyerbu dari Laut Baltik, melintasi Neva dan Danau Ladoga, dan mendirikan pemukiman.

Panggilan sang pangeran. Pertemuan sang pangeran dengan pasukannya, para tetua dan orang-orang di kota Slavia. NERAKA. Kivshenko. 1880

Nenek moyang Rurik. Dari sini, melewati Danau Ladoga, menyusuri Sungai Svir, orang Skandinavia pergi ke Danau Onega dan selanjutnya ke Laut Putih. Di sepanjang Volkhov dimungkinkan untuk mencapai sumber Dnieper dan Volga, yang membawa mereka ke wilayah selatan dan timur yang kaya. Sejak abad ke-9, perwakilan suku Slavia dan Finlandia mulai bermunculan di Ladoga, namun hingga abad ke-10 penduduk Skandinavia merupakan mayoritas di sini. Kisah-kisah tersebut berbicara tentang Aldeiguborg sebagai salah satu kerajaan tempat para raja memerintah. Di sanalah, menurut kisah-kisah Skandinavia, kakek dan ayah Rurik dari Jutlandia, Eystein dan Halfdan, menemukan pasangan hidup. Meskipun tidak ada, bahkan secara tidak langsung, informasi tentang kampanye Rurik dari Jutlandia ke tanah Slavia Timur, versi tentang keberadaan pangkalan transshipment di Ladoga, tempat nenek moyangnya adalah raja, mungkin memiliki dasar. Beberapa sejarawan mengakui bahwa Rurik bisa saja berjalan bersama para pedagang Frisian ke timur, melindungi mereka dari perampok, bisa saja menghabiskan beberapa waktu di Ladoga, dan kemudian kembali ke Jutlandia.
Pemukiman Skandinavia di Ladoga. Di mana pun orang Skandinavia menetap, mereka membangun rumah “panjang”, tempat semua perwakilan dari klan yang sama menetap. Bangunan kayu, seringkali panjangnya mencapai 100 meter, terdiri dari ruang depan dan ruangan tanpa jendela dengan pintu menghadap ke selatan. Di tengah-tengah rumah terdapat perapian, dan di atasnya terdapat lubang di atap untuk keluarnya asap. Bangku dan rak untuk piring dipasang di sepanjang dinding. Dinding luar dan atap rumah ditutupi rumput untuk menghangatkan. Di pemukiman Varangian terdapat bengkel kerajinan. Di Ladoga, para arkeolog menemukan bengkel dengan berbagai peralatan milik imigran dari pulau Gotland di Swedia. Pada pertengahan abad ke-9, kaum bangsawan Varang-Slavia-Finlandia memegang kekuasaan di Ladoga. Sejumlah ilmuwan percaya bahwa bahkan sebelum dipanggil ke Rus, saat memperjuangkan tanahnya di Friesland, Rurik tidak melupakan Ladoga sebagai tempat perlindungan yang nyaman di Rute Great Volga.
Memerintah di Ladoga. Pada tahun 862, menurut "Joachim Chronicle", Rurik " dengan saudara-saudaranya dan rumahnya"tiba di Ladoga dan menghabiskan sekitar dua tahun di sana. Dia membangun kembali kota dan memperkuat pelabuhan. Setelah menandatangani perjanjian dengan para tetua suku Slavia dan Finno-Ugric, dia berjanji untuk melindungi rakyatnya dari serangan orang Skandinavia lainnya, untuk memastikan berfungsinya perdagangan secara normal di wilayah tersebut, dan mengatur hubungan yang “sebenar-benarnya” antar suku, untuk membela kepentingan bersama. Sebagai imbalannya, ia menerima makanan untuk dirinya sendiri dan pengiringnya serta pembayaran dalam bentuk perak, seperti yang biasa dilakukan di mana-mana. Tawarikh melaporkan bahwa salah satu saudara laki-laki Rurik, Sineus, dikirim olehnya "ke Beloozero." Pada masa itu, itu adalah seluruh wilayah suku. Beloozero memainkan peran penting dalam ekstraksi bulu, yang menjelaskan keinginan Rurik untuk menempatkannya di bawah kendalinya . Saudara laki-laki lainnya, Truvor, mulai memerintah di Izborsk, di pusat suku Krivichi. Sang pangeran membagikan sisa kota kepada gubernur dari pasukan.

Pembagian tanah kepada "penemu". Pada tahun 864, Sineus dan Truvor meninggal. " Dan Rurik sendiri yang mengambil alih semua kekuasaan,- kata kronik itu. - Dan dia mulai membagikan volost dan kota kepada suaminya - ke Polotsk ini, ke Rostov ini, ke Beloozero yang lain. Bangsa Varangia di kota-kota ini adalah Nakhodniki, dan penduduk asli di Novgorod adalah bangsa Slavia, di Polotsk adalah Krivichi, di Rostov adalah Merya, di Beloozero keseluruhannya, di Murom adalah Muroma, dan Rurik memerintah semuanya.". Rurik sendiri pindah ke pemukiman di sumber Volkhov. Sekarang menjadi benteng, perdagangan, kerajinan, dan pusat administrasi militer Rus Utara. Ada istana pangeran, dan pasukannya ditempatkan. Itu adalah percaya bahwa pemukiman Rurik adalah Novgorod asli - kota baru sehubungan dengan Ladoga lama.

Reruntuhan Gereja Kabar Sukacita abad ke-12. Pemukiman Rurik. Fotografi kontemporer

Kapan Novgorod didirikan?"The Tale of Bygone Years" melaporkan dua versi kemunculan Novgorod yang saling eksklusif. Menurut salah satu dari mereka, Novgorod “ditebang” oleh Rurik. Menurut yang lain, didirikan oleh orang Slavia yang datang ke utara dalam proses pemukiman kembali dari wilayah Dnieper dan kemudian mengundang Rurik menjadi pangeran. Penelitian arkeologi di wilayah Detinets Novgorod menunjukkan bahwa terdapat sebuah kuil dan kuburan di sana sebelum benteng aslinya muncul. Hal ini menunjukkan adanya pusat antar suku kuno di Novgorod. Pada zaman kafir, kuburan berfungsi sebagai tempat pertemuan veche, tempat pengadilan, dan tempat perayaan dan permainan keagamaan. Para ilmuwan percaya bahwa Novgorod adalah pusat federasi Slovenia, Meri, Chud dan Krivichi, dan itu muncul pada abad ke-8 sebelum munculnya Rurik di dalamnya.
Pemberontakan Vadim si Pemberani. Setelah menerima “semua kekuasaan saja”, Rurik rupanya tidak memperbarui “barisan” (perjanjian) sebelumnya dengan para tetua. Dia mengandalkan pasukan Varangian yang kuat, yang dengannya dia mengadakan dewan. Dari seorang tentara bayaran yang melayani, ia berubah menjadi penguasa otokratis, yang tidak sesuai dengan kaum bangsawan suku. Pada tahun 864, dengan tidak adanya Rurik, pemberontakan pecah di Novgorod, dipimpin oleh Vadim the Brave. Menurut V.N. Tatishchev, dia adalah seorang pangeran Slovenia dan membangkitkan rakyat untuk memperjuangkan kembalinya kebebasan yang hilang. Nikon Chronicle mengatakan bahwa Novgorodian " menderita dengan segala cara yang mungkin dari Rurik dan keluarganya"dan tidak lagi ingin hidup "seperti budak." Sekembalinya dari kampanye, Rurik membunuh Vadim dan menghukum berat para peserta pemberontakan. Khawatir akan pembalasan, banyak "pria bangsawan" kemudian melarikan diri ke Kiev, tempat Askold dan Dir dari Varangia menetap. sebagai penguasa. Rurik dengan cepat memperluas perbatasannya tanah Novgorod. Krivichi Polotsk, Meryan Rostov dan Murom berada di bawah kendalinya. N.M. Karamzin menulis: " Kenangan Rurik, sebagai otokrat Rusia pertama, tetap abadi dalam sejarah kita; dampak utama pemerintahannya adalah aneksasi kuat beberapa suku Finlandia ke dalam bangsa Slavia.".
Partisipasi Varangian dalam kehidupan Rus Utara. Para imigran dari Skandinavia secara mengejutkan dengan mudah berintegrasi ke dalam kehidupan suku Slavia dan Finno-Ugric. Mereka rela menetap di kota, berdagang, membuat kapal dan menempa senjata, serta berkecimpung di bidang kerajinan perhiasan. Rurik dan gubernurnya memperkuat kerajaan, mendirikan benteng perbatasan yang kuat, dan membentuk pasukan terorganisir yang menjamin hukum dan ketertiban. Sebagai ganti wilayah suku yang bertikai, muncullah ruang ekonomi dan sosial tunggal. Tindakan penguasa Rus Utara berkontribusi pada pelestarian perdamaian di perbatasan Novgorod dan perkembangan dinamis ekonomi dan budaya.

Orang inilah yang ditakdirkan untuk memulai pembangunan negara baru, yang selama lebih dari seribu tahun sejarah telah berkembang menjadi negara bagian terbesar di dunia. Mari kita kenali sekilas siapa pangeran pertama Rus muda?

Sejarah Slavia Timur sebelum Rurik

Kronik Rusia kuno "The Tale of Bygone Years", menjawab pertanyaan: "Dari mana asal tanah Rusia," mengatakan bahwa sebelum kedatangan pangeran Varangian pertama Rurik, banyak suku yang berbeda tinggal di wilayah Rus' masa depan - Krivichi, Slovenia, dan lainnya. Semua persatuan suku ini memiliki budaya, bahasa dan agama yang sama. Masing-masing dari mereka mencoba menyatukan suku-suku yang tersisa di bawah kepemimpinannya, namun keseimbangan kekuatan dan perang yang terus-menerus tidak menunjukkan pemenang. Saat itulah para pemimpin suku memutuskan bahwa tidak satupun dari mereka akan mendapatkan kekuasaan dan diputuskan bahwa seorang pangeran yang diundang akan memerintah semua suku. Pada saat itu, pejuang paling tangguh yang dihormati di antara suku Slavia, yang memiliki ikatan perdagangan dan budaya yang erat dengan mereka, adalah kaum Varangian - penduduk Skandinavia. Mereka dengan mudah melayani kaisar Bizantium dan bergabung dengan pasukan tentara bayaran di barat, dan juga dapat dengan bebas menerima kepercayaan lokal, yang memaksa pemimpin Slavia Gostomysl dan rekan-rekannya pergi ke Skandinavia dan mengundang suku Rus dan raja mereka, Rurik, untuk memerintah.

Beras. 1. Pangeran Rurik.

Biografi pangeran Rusia pertama

Kita hanya tahu sedikit tentang biografi Rurik. Tanggal dan tempat kelahirannya tidak diketahui, dan tahun pemerintahannya diperkirakan 862-879.

Rurik tidak datang ke Rus sendirian. Dia ditemani oleh dua saudara laki-laki - Sineus dan Truvor. Pasukan mereka mendarat di timur laut Rus dan datang atas undangan ke Novgorod. Sering terjadi perselisihan tentang kota mana yang dikuasai Rurik. Ada pendapat bahwa ini adalah Ladoga - ibu kota kuno Slavia timur laut. Namun, di Novgorod, setelah mengambil tampuk pemerintahan, Rurik tercatat dalam sejarah sebagai pangeran Rusia pertama.

Beras. 2. Panggilan Varangian.

Dia mengirim saudara-saudaranya untuk memerintah di kota-kota penting lainnya yang strategis. Sienus mengambil alih kekuasaan di Beloozero, dan Truvor mulai memerintah di Izborsk.

Kebijakan dalam negeri sang pangeran ditujukan untuk memperkuat perbatasan luar negara, serta perluasannya. Selama masa pemerintahannya,Smolensk, Murom danRostov menjadi bagian dari Rus'. Rurik berusaha untuk pindah ke selatan, tetapi tidak lebih dari perampokan terhadap masyarakat setempat. Pasukan Rurik maju ke tanah Kyiv. Rurik menandatangani perjanjian damai dengan penguasa terkenal Kyiv Askold dan Dir. Dan meskipun Askold masih mencoba menjarah tanah Rurik, pasukannya berhasil dikalahkan.

5 artikel TERATASyang membaca bersama ini

Rurik memulai penaklukan suku Finno-Ugric. Dia bertanggung jawab atas pelestarian dan perlindungan jalur sungai Baltik-Volga, membuka jalan “Dari Varangian ke Khazar”, membangun hubungan perdagangan antara Skandinavia dan orang-orang Arab yang melewati tanahnya.

Dia meninggal pada tahun 879 di kota Ladoga, meninggalkan seorang putra kecil, calon Pangeran Igor.

Beras. 3. Pangeran Igor.

Igor masih kecil ketika Rurik meninggal. Sebelum ia dewasa, negara tersebut diperintah oleh salah satu rekan Rurik, Oleg. Dia menganeksasi Kyiv ke negara muda tersebut, memindahkan ibu kota ke sana dan dikenal karena kampanyenya melawan Byzantium. Igor Rurikovich memulai pemerintahannya sebagai Pangeran Kyiv.

Rurik meletakkan dasar bagi monarki Rusia. Kita mengetahui tentang keturunan terdekatnya dari bagan silsilah.

Tabel “Keturunan terdekat Rurik”

Pangeran	Dengan siapa Rurik berhubungan?	Tahun pemerintahan
Igor Rurikovich
	Menantu wanita
Prajurit Svyatoslav
Yaropolk Svyatoslavich

Apa yang kita ketahui tentang dia:

Karena semua informasi tentang Rurik yang dimiliki para sejarawan saat ini terkandung dalam beberapa sumber - “Kehidupan Santo Pangeran Vladimir” (tentang 1070) dan, secara paling rinci, dalam kronik abad ke-12 "Kisah Tahun Lalu", tidak mungkin untuk menetapkan sejarah sebenarnya keberadaannya.

Menurut Tale of Bygone Years, di 862 tahun, Rurik Varangian dan saudara-saudaranya, atas undangan suku-suku seperti Chud, Ilmen Slovenia, Krivichi, dan semuanya dipanggil untuk memerintah di Novgorod. Acara ini dalam ilmu sejarah disebut " Panggilan kaum VarangianPenulis sejarah menyebut alasan undangan "Varangia" adalah perselisihan sipil yang melanda suku Slavia yang tinggal di tanah Novgorod. Rurik datang bersama seluruh keluarganya, bernama Rus, yang etnisnya terus dibicarakan.

Kisah Tahun Lalu:

Dan mereka datang dan yang tertua, Rurik, duduk di Novgorod, dan yang lainnya, Sineus, di Beloozero, dan yang ketiga, Truvor, di Izborsk. Dan dari orang-orang Varangian itulah tanah Rusia dijuluki. Penduduk Novgorod adalah orang-orang dari keluarga Varangian, dan sebelumnya mereka adalah orang Slovenia. Dua tahun kemudian, Sineus dan saudaranya Truvor meninggal. Dan Rurik sendiri mengambil semua kekuasaan, dan mulai membagikan kota-kota kepada suaminya - Polotsk di satu tempat, Rostov di tempat lain, Beloozero di tempat lain. Suku Varangia di kota-kota ini adalah Nakhodniki, dan penduduk asli di Novgorod adalah orang Slovenia, di Polotsk adalah Krivichi, di Rostov adalah Merya, di Beloozero keseluruhannya, di Murom adalah Muroma, dan Rurik memerintah semuanya 1 .

Kronik Rusia kuno mulai disusun 150-200 tahun setelah kematian Rurik berdasarkan tradisi lisan, kronik Bizantium, dan beberapa dokumen yang ada. Oleh karena itu, dalam historiografi terdapat perbedaan pandangan mengenai versi kronik pemanggilan kaum Varangian. Pada abad ke-18 - paruh pertama abad ke-19, pendapat yang berlaku adalah bahwa Pangeran Rurik berasal dari Skandinavia atau Finlandia, dan kemudian sebuah hipotesis diajukan tentang asal usul Pomeraniannya.

Ada beberapa versi asal usul Rurik, yang utama adalah Norman dan Slavia Barat.

Pendukung teori Norman berbicara tentang asal usul nama Rurik Jerman-Skandinavia, mengutip bukti sejumlah besar nama yang terdengar mirip.

Juga, menurut salah satu versi, Rurik adalah Viking Rorik dari Jutlandia (atau Friesland) dari dinasti Skjoldung, saudara laki-laki (atau keponakan) raja Denmark Harald Klak yang diasingkan, yang pada 826 satu tahun atau lebih 837 tahun diterima dari Kaisar Frank Louis yang Saleh sebuah wilayah di pantai Frisian dengan pusat di Dorestad, yang digerebek oleh Viking.

Versi lain dari asal usul Rurik di Skandinavia menghubungkannya dengan Eirik Emundarson, raja Uppsala Swedia.

Versi Slavia Barat tentang asal usul Rurik juga memiliki sejumlah asumsi.

Jadi, beberapa peneliti mengatakan bahwa Rurik berasal dari suku Obodrite, Ruyan, dan Pomeranian Slavia Barat. “The Tale of Bygone Years” secara langsung menyatakan bahwa Rurik, sebagai seorang Varangian, bukanlah seorang Norman, atau seorang Swedia, atau seorang Inggris, atau seorang Gotlander.

Sigismund von Herberstein dari Austria, yang menjadi penasihat duta besar di Kadipaten Agung Moskow pada paruh pertama abad ke-16, sendirian mengenal kronik Rusia dan mengungkapkan pendapatnya tentang asal usul Varangian dan Rurik. Menghubungkan nama Varangian dengan suku Slavia Baltik Vagr, Herberstein sampai pada kesimpulan bahwa: “Rusia memanggil pangeran mereka dari Vagr, atau Varangian, daripada mempercayakan kekuasaan kepada orang asing yang berbeda dari mereka dalam keyakinan, adat istiadat, dan bahasa” 2.

Mikhail Vasilyevich Lomonosov menyimpulkan Rurik dan Varangian dari Prusia, dengan mengandalkan toponim dan kronik selanjutnya, yang menggantikan leksem “Varangia” dengan nama samaran “Jerman”.

M.V. Lomonosov:

"... Varangian dan Rurik bersama keluarganya, yang datang ke Novgorod, adalah suku Slavia, berbicara bahasa Slavia, berasal dari Rusia kuno dan sama sekali bukan dari Skandinavia, tetapi tinggal di pantai timur-selatan Varangian Laut, antara sungai Vistula dan Dvina... bernama Rus di Skandinavia dan di pantai utara Laut Varangian belum pernah terdengar... Penulis sejarah kami menyebutkan bahwa Rurik dan Keluarganya berasal dari Jerman, dan terkadang tertulis bahwa dari Prusia... Antara sungai Vistula dan Dvina sungai ini mengalir ke Laut Varangian dari sisi timur-selatan, yang di bagian atas, dekat kota Grodno, disebut Nemen, dan di muaranya dikenal sebagai Rusa. jelas bahwa orang Varangian-Rus tinggal di pantai timur-selatan Laut Varangian, dekat Sungai Rusa... Dan nama Prusia atau Porusia sendiri menunjukkan bahwa orang Prusia hidup menurut orang Rusia atau dekat dengan orang Rusia" 3.

Ada juga legenda rakyat tentang Rurik dan saudara-saudaranya, yang diterbitkan pada tahun 30-an abad ke-19 oleh pengelana dan penulis Perancis Xavier Marmier dalam buku “Northern Letters”. Dia mencatatnya di Jerman Utara, di antara para petani Mecklenburg yang tinggal di bekas tanah Bodrichi, yang pada saat itu sudah sepenuhnya menjadi orang Jerman. Legenda menceritakan bahwa pada abad ke-8, suku Obodrit diperintah oleh seorang raja bernama Godlav, ayah dari tiga pemuda, yang pertama bernama Rurik the Peaceful, yang kedua - Sivar the Victorious, yang ketiga - Truvar the Faithful .

Sejarawan abad ke-19 Stepan Aleksandrovich Gedeonov berpendapat bahwa Rurik bukanlah namanya sendiri, melainkan nama panggilan umum Rerek, yang dimiliki oleh semua perwakilan dinasti Obodrit yang berkuasa. Untuk mendukungnya, Gedeonov mengacu pada kisah Skandinavia Snorri Sturluson tentang Hakon yang Baik dari siklus “Lingkaran Bumi”, di mana, menurut pendapatnya, Vendian disebut elang.

Menurut Joachim Chronicle, Rurik adalah putra seorang pangeran Varangian yang tidak dikenal di Finlandia dari Umila, putri tengah dari tetua Slavia Gostomysl. Kronik tersebut tidak menyebutkan suku apa sang pangeran di Finlandia, hanya disebutkan bahwa dia adalah seorang Varangian. Sebelum kematiannya, Gostomysl, yang memerintah di “Kota Besar” dan kehilangan semua putranya, memberi perintah untuk memanggil putra-putra Umila untuk memerintah, sesuai dengan nasehat para nabi.

Namun, kami tidak akan mendalami secara detail berbagai hipotesis asal usul Rurik, mencari konfirmasi dan inkonsistensi beberapa di antaranya, menyerahkan kegiatan ini kepada peneliti profesional - sejarawan dan arkeolog. Kami akan menilai Rurik dari perbuatannya yang tercatat dalam kronik.

Tandai pada sejarah:

Seperti yang kita ketahui, di 862 Rurik tiba di Novgorod, Sineus ke Beloozero di wilayah Vesi masyarakat Finlandia, dan Truvor ke Izborsk, kota Krivichi. Tanah-tanah ini, disatukan di bawah kekuasaan Rurik dan saudara-saudaranya, menurut Nikolai Mikhailovich Karamzin, pertama kali disebut Rusia. DI DALAM 864, setelah kematian Sineus dan Truvor, kakak laki-lakinya, dengan mencaplok wilayah mereka ke Kerajaannya, mendirikan monarki Rusia. Setelah menerima otokrasi, Rurik memberikan kendali kepada warganya yang terkenal di Belaozero, Polotsk, Rostov dan Murom, yang telah ditaklukkan oleh dia atau saudara-saudaranya. Dengan demikian, bersama dengan kekuasaan pangeran tertinggi, sistem feodal (apapanage) didirikan di Rusia.

Menurut kronik Nestor, saat ini dua warga Rurik - Askold dan Dir, mungkin tidak puas dengan sang pangeran, pergi bersama rekan-rekan mereka dari Novgorod ke Konstantinopel. Dalam perjalanan, mereka melihat sebuah kota kecil di tepi sungai Dnieper, yaitu Kyiv. Askold dan Dir menguasainya, mencaplok banyak orang Varangia dari Novgorod, dan mulai memerintah di Kyiv dengan nama Rusia. Merasakan kekuatan mereka, para pangeran baru Kyiv memutuskan untuk melakukan kampanye melawan Konstantinopel, yang meskipun sangat mengejutkan Yunani, berakhir dengan kegagalan.

Dengan demikian, kaum Varangia mendirikan dua wilayah otokratis di Rusia: Rurik di Utara, Askold dan Dir di Selatan. Sayangnya, tidak ada yang diketahui tentang tindakan Rurik selanjutnya di Novgorod. Namun, sepertinya Rurik tidak menghabiskan sisa hidupnya dengan tidak aktif. Dikelilingi dari Barat, Utara dan Timur oleh masyarakat Finlandia, bisakah dia membiarkan mereka sendirian? Kemungkinan besar kawasan sekitar Danau Peipus dan Danau Ladoga juga menjadi saksi atas perbuatan beraninya, yang tidak terlukiskan dan dilupakan. Dia memerintah secara otokratis, setelah kematian Sineus dan Truvor, selama 15 tahun di Novgorod dan meninggal pada tahun 879, mempercayakan pemerintahan dan putranya yang masih kecil, Igor, kepada kerabatnya Oleg.

Meskipun Rurik bukanlah penguasa pertama suku Slavia Timur, ingatannya sebagai penguasa pertama negara Rusia tetap abadi dalam sejarah kita. Sekarang kita mulai menghitung mundur sejarah kejayaan Tanah Air kita dari Rurik.

Catatan:

1. “The Tale of Bygone Years” diterjemahkan oleh D.S. Likhachev;

2. Rydzevskaya E.A. Tentang masalah tradisi lisan sebagai bagian dari kronik Rusia tertua;

3. Lomonosov M.V. "Keberatan terhadap Disertasi Miller."

Siapa Rurik? Setelah menjawab pertanyaan ini, kami akan menjawab pertanyaan “dari mana asal tanah Rusia?” Para sejarawan telah berjuang mati-matian dalam masalah ini selama berabad-abad, menyajikan berbagai argumen yang mendukung satu teori atau lainnya.

orang Denmark

Menurut versi pertama, Rurik "kami" adalah Rorik dari Jutlandia, seorang raja Denmark dari dinasti Skjoldung, yang nenek moyangnya ditelusuri kembali ke Odin sendiri. Penyebutan Rorik ditemukan dalam kronik Franka, di mana ia disebut sebagai penguasa Dorestad dan beberapa negeri Frisia pada tahun 841-873. Dalam Xanten Annals, penyakit ini juga disebut sebagai “wabah Kekristenan”.

Versi pertama identitas Rurik “kami” dan Rurik Denmark diungkapkan oleh Pendeta H. Hallman dalam karyanya “Rustringia, tanah air asli Grand Duke Rurik Rusia pertama dan saudara-saudaranya. Pengalaman sejarah", diterbitkan pada tahun 1816. 20 tahun kemudian, Profesor Universitas Dorpat Friedrich Kruse juga mengidentifikasi Rurik dengan Rorik dari Jutlandia.

Di antara ilmuwan Rusia, Nikolai Timofeevich Belyaev adalah orang pertama yang menulis tentang identitas tokoh sejarah ini dalam karyanya “Rorik of Jutland and Rurik of the Initial Chronicle,” yang diterbitkan di Praha pada tahun 1929. Sebagai bukti kebenaran teori tersebut, ilmuwan tersebut mengutip kesenjangan sementara dalam kronik Frisia (863-870) dan penyebutan Rurik dari Novgorod dalam kronik Rusia.

Juga, sebagai argumen, diberikan korespondensi yang erat antara lapisan arkeologi kota Ribe di Jutlandia dan Ladoga pada zaman Rurik.
Di kalangan ilmuwan Rusia modern, versi Denmark tentang asal usul Rurik didukung oleh Boris Rybakov, Gleb Lebedev, Dmitry Machinsky, dan lainnya.

Swedia

Versi kedua: Rurik adalah orang Swedia. Hipotesis ini tidak mempunyai bukti lebih banyak dibandingkan hipotesis sebelumnya. Menurutnya, Rurik adalah raja Swedia Eirik Emundarson. Hal ini disebutkan oleh skald Islandia Snorri Sturluson di Lingkaran Bumi.

Skald menggambarkan Hal (pertemuan nasional) pada tahun 1018, yang diadakan di Uppsalla. Salah satu pesertanya mengenang Raja Eirik, mengatakan bahwa setiap musim panas ia melakukan kampanye dan menaklukkan berbagai negeri: Finlandia, Kirjalaland, Eistlaind, Kurland, dan banyak negeri di Australland.

Dalam kisah-kisah tersebut, Finlandia disebut Finlandia, Kirjalaland adalah Karelia, Eistland adalah Estonia, Kurland adalah Courland, Austrweg adalah Rute Timur (“dari Varangian ke Yunani”), dan Austrland adalah nama negeri yang kemudian menjadi Rusia.

Namun, menurut kronik Rusia, Rurik dipanggil untuk memerintah, dan tidak melakukan kampanye penaklukan. Kedua, dalam The Tale of Bygone Years, orang Swedia tidak dianggap sebagai Varangian. “Varyazi” dan “Svei” dianggap sebagai bangsa yang berbeda: “Afetovo dan suku itu: Varyazi, Svei, Urman, Gote, Rus'…”.

Ketiga, Eirik dan Rurik masih berbeda nama. Mereka diterjemahkan secara berbeda. Eirik (Eric, Erik) artinya, diterjemahkan dari bahasa Jerman kuno, “kaya akan kehormatan”, ​​Rurik (Ro/rik) - “mulia dalam kebangsawanan”.

orang Slavia

Menurut teori anti-Norman, Rurik berasal “dari kita, dari Slavia.” Ada dua versi asal usul Slavia dari pendiri kenegaraan Rusia.

Menurut versi pertama, Rurik adalah pemimpin Obodrit Slavs (Slavia Polabian), putra Gotleib, pangeran Obodrit yang meninggal pada tahun 808. Hipotesis ini menjelaskan asal usul lambang Rurik - tamga leluhur dengan elang selam, karena elang (dalam bahasa Slavia Barat - "rereg/rarog") adalah simbol suku Slavia Obodrite.

Menurut silsilah Friedrich Chemnitz (abad XVII), Rurik dan saudara-saudaranya juga dianggap sebagai putra Gotleib yang telah disebutkan. Sivar dan Troir disebutkan di sana sebagai saudara laki-laki Rurik. Yang penting adalah ingatan tentang Rurik, putra Gotleib, tersimpan lama di tempat-tempat itu (Jerman timur laut). Orang Prancis Xavier Marmier, yang melakukan perjalanan ke tempat-tempat itu pada pertengahan abad ke-19, menulis tentang Pangeran Rurik.

Versi Slavia kedua berbicara tentang asal usul Rurik dari pulau Ruyan di Baltik, yang sekarang disebut Rugen. Asal usul Rurik dari sini dapat dijelaskan dengan nama “Rus” itu sendiri (versi dengan obodrite tidak menjelaskan hal ini). Dalam “Kosmografi” Mercator yang sama, pulau Ruyan disebut “Rusia”.

Sejarawan Nikolai Trukhachev juga mencatat bahwa dalam sumber-sumber Barat penduduk Ruyan berulang kali disebut Ruthenians atau Ruthenians.
Yang juga menjadi ciri khas Pulau Ruyan adalah pemujaan terhadap kuda putih; jejaknya dilestarikan dalam cerita rakyat Rusia, serta dalam tradisi memasang “kuda” di atap gubuk.

Chechnya

Pada tahun 2007, surat kabar “Chechnya Society” menerbitkan sebuah artikel yang ditulis oleh sejarawan Murtazaliev. Dikatakan bahwa Anglo-Saxon, Goth, Normandia dan Rus adalah satu bangsa.

“Orang Rus bukan sembarang orang, tapi orang Chechnya. Ternyata Rurik dan pasukannya, jika memang berasal dari suku Varangian di Rus, maka mereka adalah orang Chechnya murni, apalagi dari keluarga kerajaan dan berbicara dalam bahasa asli Chechnya.”

Murtazaliev mengakhiri artikelnya seperti ini: “Tetapi tetap saja, saya ingin para ilmuwan Chechnya tidak berhenti di situ, tetapi berkembang ke arah ini, mengingat banyak orang ingin “menghangatkan tangan” sejarah Chechnya melawan logika, mengabaikan semua hambatan moral. Semua ini membuat masyarakat kita kembali ke masa lalu dari tahun ke tahun, dekade, dan mungkin ratusan tahun yang lalu.”

Siapa dia?

Pertanyaan tentang siapa sebenarnya Rurik (dan apakah dia ada) adalah salah satu pertanyaan “abadi” dalam historiografi Rusia. Perdebatan ilmiah antara kaum Normanis dan anti-Normanisme terus berlanjut, tetapi menurut sejarawan Igor Danilevsky, pada umumnya tidak ada gunanya, karena Rurik sudah menjadi tokoh legendaris.

Hingga akhir abad ke-15, tidak ada satu pun pangeran Rusia yang menyebut diri mereka “Rurikovich”, dan sejarah perdebatan ilmiah tentang topik penetapan identitas Rurik dimulai di kemudian hari - pada abad ke-18, ketika sejarawan Jerman dipimpin oleh Gerard Miller, yang bekerja di Rusia atas undangan pemerintah, apa yang disebut “teori Norman” dikemukakan.

Mikhail Lomonosov kemudian mengkritik tajam teori ini. Pada tahun 1761, ia menulis catatan kepada Presidium Akademi Ilmu Pengetahuan, di mana ia menulis bahwa tidak ada bukti bahwa Rurik dan pengiringnya berasal dari Skandinavia, dan bukan dari daerah lain yang dekat dengan Novgorod.

Suku bangsa Rus, menurut Lomonosov, tidak mungkin berasal dari Skandinavia di bawah pengaruh ekspansi bangsa Norman Viking. Pertama-tama, Lomonosov menentang tesis tentang keterbelakangan Slavia dan ketidakmampuan mereka untuk secara mandiri membentuk negara.

Pangeran Rurik (?830 - 879) adalah salah satu tokoh paling misterius dalam sejarah Rusia kuno, raja Norman (Varangian) yang legendaris (pemimpin pasukan), menurut legenda, dipanggil ke Rus' oleh Slavia kuno (Novgorod Slovenia) dan suku Finno-Ugric (Krivichi, Chudyu dan semuanya). Dia adalah pendiri dinasti Rurik, yang memerintah Rusia, dan selanjutnya Rusia dari akhir abad ke-12 hingga akhir abad ke-16. (dinasti terakhir adalah Tsar Fyodor Ivanovich).

Dalam kronik Rusia, nama Rurik terdengar sama seperti yang terdengar di Celtic Gaul. Nama ini mungkin berasal dari nama salah satu suku Celtic - "Rurik", "Raurik", dan nama suku tersebut mungkin dikaitkan dengan Sungai Ruhr.

Suku ini, bahkan pada pergantian zaman kita, meninggalkan pasukan yang menyerbu Gaul, dan hanya bisa pergi ke timur. Di kemudian hari, orang-orang dari tepian Sungai Ruhr juga mendapat nama (atau julukan) Rurik. Nama saudara laki-laki Rurik juga mendapat penjelasan dalam bahasa Celtic. Nama Sineus kemungkinan besar berasal dari kata Celtic "sinu" - "elder". Nama Truvor juga dijelaskan dari bahasa Celtic, di mana nama Trevor berarti “kelahiran ketiga”.

Rurik adalah pendiri dinasti Rurik - dinasti pangeran Rusia, dan kemudian raja, yang memerintah selama 736 tahun, dari akhir abad ke-9 hingga ke-16. Rurik, pemimpin suku Varangian "Ros" atau "Rus". Pada masa pemerintahan Rurik, tanah suku Merya, Ves dan Murom dianeksasi ke tanah Slavia. Menurut kronik tersebut, Rurik menikah dengan Putri Efand dari Urmansk dan memiliki seorang putra, Igor. Menurut data yang belum diverifikasi dari akhir abad ke-16 - awal abad ke-17, Rurik meninggal di Korel pada tahun 879, memberikan kendali atas negara dan putranya yang masih kecil kepada kerabat jauhnya Oleg.

Ada banyak versi asal usul Rurik.

Menurut salah satu versi, dia adalah perwakilan dari keluarga bangsawan Denmark Skioldung, yang memiliki kota Doresnad di Friesland pada tahun 837-850. Dalam sumber Denmark namanya disebut sebagai "Rorik". Dengan pasukannya, Rerik melakukan penggerebekan di Jerman, Prancis, Inggris, dan Swedia hingga tahun 860, ketika ia "dipanggil melalui laut dari Jerman" (seperti yang dilaporkan dalam kronik) dan menetap di "kota Slavia" - Ladoga, dari mana dia kemudian datang ke Novgorod.

Menurut versi lain, Rurik adalah putra pangeran Bodrich Godoslav (wafat 808) dan Umila, putri tetua Novgorod Gostomysl. Menurut Kronik Ipatiev dan menurut V. Klyuchevsky, Rurik sejak dahulu kala tinggal di Ladoga, dari sana ia dipanggil oleh orang Slavia ke Novgorod. Dalam hal ini, tidak ada “panggilan orang Varangian dari luar negeri”, karena Slav Rurik adalah pemimpin pasukan sewaan Varangian di Ladoga.

Diundang oleh para tetua Novgorod untuk menghentikan perselisihan antar kota bersama dengan saudara laki-laki Sineus dan Truvor, ia menikah di Novgorod dengan bangsawan Novgorod Efand (Edvinda), dengan siapa ia memiliki seorang putra Igor dan dua putri. Saudara laki-laki Rurik - Sineus dan Truvor - tiba di kota bersamanya, dan setelah kematian mereka, Rurik menganeksasi ke Novgorod tanah milik Sineus Beloozero (dihuni oleh keajaiban dan semuanya) dan tanah milik Truvor Izborsk (kota Krivichi), setelah itu dia mendeklarasikan Novgorod sebagai ibu kota seluruh tanah Rusia pada tahun 864.

Beberapa sejarawan menelusuri asal usul Rurik hingga Prus, saudara Kaisar Augustus.

Ada versi lain. Menurutnya, saudara laki-laki Rurik, Sineus dan Truvor, tidak ada sama sekali, para penulis sejarah Rusia tidak dapat memahami dan memutarbalikkan selama penerjemahan teks asing yang menceritakan tentang kedatangan Rurik ke Rus' dengan rumahnya (sine-khus) dan umatnya. pasukan (tru-vor) ). Para peneliti yang menganut pandangan ini percaya bahwa tidak ada undangan dari Slavia Novgorod, tetapi sebaliknya, raja yang memerintah di Ladoga memanfaatkan perselisihan internal di kota dan dirinya sendiri tiba di Novgorod.

Dan dalam salah satu kronik, dalam hal ini, diceritakan tentang pemberontakan mereka yang tidak puas dengan Rurik di kota yang dipimpin oleh Vadim the Brave, yang ditindas. Vadim terbunuh, pendukungnya melarikan diri ke selatan menuju Kyiv. Menurut cerita kronik ini, prajurit Rurik bernama Askold dan Dir, yang mampu merebut kekuasaan di Kyiv sekitar tahun 866, juga pergi ke sana. Menurut versi ini, awalnya ada dua negara bagian: Rus utara dan selatan, dan keduanya dipimpin oleh Varangia.

Meski begitu, saat memerintah Novgorod, Rurik memperluas pengaruhnya ke utara dan timur kota, mampu mencaplok tanah suku Merya, seluruh Murom, dan dengan demikian memperluas kerajaan Novgorod dari Volkhov hingga mulut. dari Oka.

Pembentukan negara Rusia Kuno. Rurik, Truvor dan Sineus

Bangsa Normandia memaksa Novgorodian dan suku Slavia lainnya, serta tiga suku Finlandia untuk membayar upeti kepada mereka. Tetapi orang Slavia dan Finlandia mengatasinya dan mengusir penyusup. Tapi mereka tidak hidup lama seperti ini. Terjadi banyak kerusuhan, namun kebenaran tidak dihormati. Perselisihan akan timbul di antara orang-orang dari klan yang berbeda, para tetua akan berkumpul untuk menghakimi mereka, masing-masing akan membela kerabatnya. Dan keluarga-keluarga itu mulai bertengkar satu sama lain. Lalu ada kebiasaan, jika ada suatu hal yang penting, maka para tetua seluruh suku atau bahkan dari beberapa suku yang hidup rukun satu sama lain akan berkumpul di satu tempat. Jadi para tetua suku yang mengusir Varangia berkumpul dan mulai memikirkan bagaimana mereka bisa menghentikan kerusuhan. Bagaimana cara melakukannya?

Masalahnya datang dari kenyataan bahwa tidak ada hakim yang jujur. Jika ada hakim seperti itu, maka orang Slavia akan mulai hidup damai satu sama lain. Tapi di mana saya bisa mendapatkannya? Anda tidak dapat memilih hakim seperti itu dari orang Slavia atau Finlandia: ketidakadilan akan terjadi lagi. Anda memerlukan hakim dari antara orang asing - dia akan menilai lebih akurat. Dan hakim yang demikian juga diperlukan agar ia mempunyai kekuasaan, sehingga jika terdakwa keras kepala maka ia akan memaksanya untuk taat. Dan para Slavia memutuskan untuk mencari hakim sendiri di negeri asing, yaitu di antara kaum Varangian. Mereka mendengar bahwa dalam satu klan Varangian yang bernama Rusia, terdapat tiga orang pangeran yang mengadili dengan adil dan merupakan pejuang yang baik, sehingga mereka dapat memaksa rakyatnya untuk patuh dan tidak menyinggung siapapun.

Nama saudara-saudara ini adalah: Rurik, Sineus dan Truvor. Jadi orang Slavia mengirim duta besar kepada mereka. Para duta besar datang, membungkuk kepada para pangeran ini dan berkata: “Tanah kami luas dan berlimpah, tetapi kami tidak mempunyai perintah, datanglah untuk memerintah dan memerintah kami.” Para pangeran ini menyetujui permintaan mereka, dan mendatangi mereka bersama seluruh keluarga dan pengiringnya.

Mereka yang mengikuti pangeran atau panglima militer berperang disebut regu. Mereka bukan kerabatnya, dan oleh karena itu mereka melayani karena mereka berharap mendapat lebih banyak barang rampasan darinya, dan memang, pangeran yang baik sangat mencintai pasukannya dan menjaganya.

Rurik dan saudara-saudaranya tiba di tanah Slavia dan membawa serta seluruh keluarga Rusia mereka, itulah sebabnya tanah tempat mereka mulai memerintah disebut Rusia. Ini terjadi pada tahun 862 sejak Kelahiran Kristus. Ini berarti bahwa sekarang, lebih dari 1000 tahun yang lalu, ketika itu terjadi, maka negara Rusia dimulai. Rurik, Sineus dan Truvor mulai menghakimi orang-orang Slavia dan Finlandia, yang memanggil mereka, membela mereka dari musuh, dan mereka membayar upeti untuk ini. Mereka membayar upeti sebanyak yang ditentukan sang pangeran. Dia sendiri mengejarnya setiap tahun.

Sineus mulai memerintah di kota Beloozero, Truvor - di Izborsk, dan Rurik - pertama di Ladoga, kemudian di Novgorod. Saudara-saudaranya meninggal, dan dia mulai memerintah seluruh Rusia. Tapi dia tidak besar. Saat ini kita mempunyai provinsi yang lebih besar dari seluruh wilayah Rus pada waktu itu. Namun, para pangeran Norman segera mulai memperluas wilayah mereka dan menaklukkan kota-kota: Polotsk, Murom, Rostov. Segalanya menjadi lebih baik bagi Slavia di bawah pemerintahan para pangeran, kekacauan pun berakhir. Para pangeran mulai menghakimi dengan jujur, dan jika ada yang tidak patuh, dia akan dihukum. Penduduk Novgorod memutuskan untuk berhati-hati, tetapi Rurik menenangkan mereka. Dan tidak ada tetangga yang mulai menyinggung perasaan mereka.

Namun, dia sendiri hanya mengadili di Novgorod, dan di kota-kota lain dia menunjuk para bangsawan, yang mulai mengadili alih-alih pangeran, itulah sebabnya mereka disebut gubernur. Para bangsawan ini berasal dari pasukan pangeran. Di dalamnya, orang-orang yang lebih tua dan paling penting disebut bangsawan, dan yang lebih kecil disebut gridny dan lolongan. Para pelayan pangeran disebut pemuda. Setiap orang dapat melamar untuk bergabung dengan pasukan pangeran dan, mungkin, naik pangkat menjadi boyar. Para bangsawan yang paling mulia juga memiliki pasukannya sendiri. Dan ketika perang dimulai, orang-orang tua dari setiap keluarga mempersenjatai diri dan mendatangi sang pangeran, sementara yang lebih muda tetap tinggal di rumah. Para gubernur menerima manfaat yang besar.

Dari pasukan Rurik ada dua orang pejuang, Askold dan Dir, yang juga ingin menjadi gubernur, namun ia tidak memberi mereka kota. Mereka memintanya pergi ke Konstantinopel untuk melayani kaisar Yunani. Rurik membiarkan mereka pergi. Jadi mereka dan keluarga berlayar di sepanjang Dnieper dan melihat Kyiv. Mereka bertanya kota siapa ini dan mengetahui bahwa kota itu memberikan penghormatan kepada Khazar. Mereka berhenti di sini. Banyak orang Varangian berkumpul di sekitar mereka, yang masih terus pergi ke Konstantinopel untuk melakukan pelayanan dengan cara ini. Orang-orang Kiev mulai memberi penghormatan kepada mereka, bukan kepada Khazar; Mereka mengalahkan tetangganya Slavia dan mulai memerintah di Kyiv.

Ketika Askold dan Dir menjadi lebih kuat di sana, mereka memutuskan untuk pergi ke Konstantinopel, bukan untuk mengabdi, tetapi untuk berperang, dan berlayar ke sana dengan 200 kapal. Dan tentara Yunani saat itu sedang bertempur di tempat lain. Rusia mulai menjarah pinggiran Konstantinopel dan menakuti kota itu sendiri. Ada gereja Blachernae di dalamnya, tempat penyimpanan jubah Bunda Allah. Kepala uskup Yunani, yang disebut patriark, melakukan kebaktian doa dan membawa jubah ini mengelilingi tembok kota. Badai muncul, perahu-perahu Rusia rusak, mereka sendiri nyaris tidak bisa melarikan diri ke pantai dan mulai meminta perdamaian, dan ketika mereka mengetahui semua yang telah terjadi, mereka ingin menjadi orang Kristen.

Orang-orang Yunani sangat senang dengan hal ini, membaptis Askold dan Dir serta anggota pasukan lainnya, memberi mereka emas, perak, kain sutra, dan mereka kembali ke Kyiv. Mereka tidak hidup bersahabat dengan Rurik, menyerang wilayah selatannya, dan menerima orang-orang yang meninggalkan Novgorod demi mereka. Tapi Rurik segera meninggal; putranya Igor baru berusia dua tahun. Tentu saja, seorang bayi belum bisa memerintah negara. Dan karena itu Rurik mengalihkan kekuasaan kepada Oleg, tampaknya kepada rekannya.

Oleg dan Igor

Belakangan, muncul versi yang menghubungkan Oleg dengan keluarga Rurik. Menurut mereka, Oleg adalah saudara laki-laki dari istri Rurik, yaitu paman dari pihak ibu Igor. Perlu dicatat bahwa pentingnya garis kekerabatan dari pihak ibu sangatlah penting pada saat itu, dan paman dari pihak ibu dapat dianggap sebagai kerabat yang lebih dekat daripada kerabat dari pihak ayah, dan bahkan dapat membesarkan seorang keponakan. Oleg menjadi semacam “pencari nafkah” bagi Igor, seorang bupati semasa kecilnya. Namun, meski Igor sudah dewasa, Oleg tidak melepaskan kekuasaan pangeran. Wali Igor ini segera menjadi terkenal karena keberaniannya yang luar biasa, kemenangannya, kehati-hatiannya, dan kecintaannya pada rakyatnya.

Oleg adalah pria yang licik. Mula-mula dia merebut kotaSmolensk dan Lyubech, yang berdiri di jalan dari Novgorod ke Kyiv; kemudian dia mengumpulkan pasukan besar dari seluruh bangsa yang berada di bawah kendalinya dan pergi ke Kyiv dengan perahu. Hanya dia yang meninggalkan sebagian besar perahu, dan menyembunyikan tentara di sisanya, berlayar ke Kyiv dan mengirim mereka untuk memberi tahu Askold dan Dir bahwa para pedagang Varangian telah tiba, tetapi mereka merasa tidak enak badan, itu sebabnya mereka meminta para pangeran untuk datang. ke kapal mereka. Para pangeran percaya, membawa beberapa orang bersama mereka, datang ke kapal Oleg, dan dia mendatangi mereka dengan membawa Igor muda di pelukannya dan berkata:

“Kamu bukan pangeran, tapi inilah putra Rurik.” Dan pada saat itu juga para prajuritnya keluar dari bawah geladak kapal, menyerbu Askold dan Dir dan membunuh mereka. Dia sangat menyukainya di Kyiv: di Kyiv lebih hangat, dan semuanya akan baik-baik saja, dan tanahnya kaya. Oleg berkata: “Biarlah Kyiv menjadi ibu dari kota-kota Rusia,” dan mulai tinggal di dalamnya, dan meninggalkan seorang gubernur di Novgorod. Namun antara Novgorod dan Kiev masih ada suku Slavia yang belum tunduk pada Oleg. Dia menaklukkan mereka semua, meskipun Drevlyans dan Utara melawannya dengan sangat berani.

Oleg, baik sebelum dan sesudah kampanye, berusaha keras mencari cara untuk mengatur tanah Rusia, berkeliling di sekitarnya, menegakkan keadilan dan pembalasan, dan menetapkan upeti. Semua orang sangat mencintainya. Inilah yang dikatakan tentang kematiannya. Saat itu ada banyak dukun, atau dukun, yaitu dukun. Oleg bertanya kepada salah satu dari mereka dia akan mati karena apa? Dan dukun itu menjawab: “Dari kuda kesayanganmu.” Oleg berhenti menunggangi kuda ini dan memerintahkannya untuk diistirahatkan dan dirawat.

Sekembalinya dari kampanye Konstantinopel, dia bertanya di mana kudanya? Mereka memberitahunya bahwa kudanya sudah mati. Dan sang pangeran merasa kasihan pada kuda itu, dia ingin melihat tulang-tulangnya, datang ke tempat mereka berbaring, menginjak tengkoraknya dan berkata: “Mengapa saya mendengarkan penyihir ini? Dia terus berbohong: dia mengatakan bahwa saya akan mati karena kudanya, tetapi kudanya sudah mati, dan saya masih hidup dan sehat.” Saat sang pangeran mengatakan hal ini, seekor ular merangkak keluar dari tengkorak kudanya, melingkari kaki sang pangeran dan menggigitnya. Oleg meninggal karena ini. Igor mengambil alih kekuasaan atas Rusia setelah kematian Oleg.

Igor Rurikovich - Adipati Agung Kiev, satu-satunya putra Rurik, lahir pada tahun 877, terbunuh pada tahun 945. Kronik memberikan sedikit informasi tentang kehidupan Igor sebelum pemerintahannya: pada tahun 903, ketika Igor masih di bawah asuhan Oleg, istrinya dibawa kepadanya dari Pskov, dinamai Olga; pada tahun 907, Oleg, yang memulai kampanye melawan Byzantium, meninggalkan Igor di Kyiv, seperti gubernurnya. Pada tahun 912, Oleg meninggal, dan tugas pertama Igor, yang memerintah di Kyiv, adalah menenangkan pemberontak Drevlyans, yang dia hukum dengan meningkatkan upeti (914).

Pada saat yang sama, suku Uglich, yang tinggal di sebelah Tivertsy, ditaklukkan atau dikembalikan ke tunduk; Igor memberikan penghormatan kepada orang-orang Uglich, yang dia berikan kepada gubernur kesayangannya Sveneld; Dia juga memberikan penghormatan kepada Drevlyans, yang menimbulkan gumaman di pasukannya. Pada tahun 915, keluarga Pecheneg datang ke tanah Rusia untuk pertama kalinya dan pangeran Kiev berdamai dengan mereka; namun, pada tahun 920 Igor memiliki kesempatan untuk berperang dengan penduduk stepa ini; keadaannya tidak diketahui.

935 - Kapal dan pasukan Igor berlayar dengan armada Yunani ke Italia; tetapi pada tahun 941 hubungan damai mereka putus dan Igor dengan armada besar - menurut kronik yang terdiri dari 10.000 kapal - pergi ke Konstantinopel. Kaisar diberitahu tentang kedatangan Rusia oleh orang Bulgaria; tapi Igor berhasil mendarat dan menghancurkan sekitar Bosphorus; Armada Rusia berlabuh di dekat Fara.

Ketika armada Yunani menyerangnya, Igor begitu yakin akan kemenangan sehingga dia memberi perintah kepada tentaranya untuk menyelamatkan musuh dan menangkap mereka hidup-hidup; tetapi dalam pertempuran yang terjadi, api Yunani, yang pertama kali dilihat oleh Rusia di sini, membuat Igor dan tentaranya sangat ketakutan sehingga mereka buru-buru mundur ke pantai Asia Kecil. Di sana mereka mencoba mendarat di Bitinia, tetapi Patrick Bardas dan Domestik John memaksa mereka mundur ke kapal; Pasukan Rusia di lepas pantai Thrace sekali lagi bertempur dengan pasukan Yunani di laut dan pulang dengan membawa kerusakan besar. Namun, Igor kembali mulai mengumpulkan pasukan dalam jumlah besar: orang-orang Varangia dipanggil dari luar negeri dan orang-orang Pecheneg dipekerjakan, dari mana para sandera disandera.

944 - Igor memulai kampanye baru melawan Yunani dengan armada dan kavaleri. Korsun dan Bulgaria kembali memberi tahu kaisar tentang kedatangan Rusia, dan dia segera mengirim utusan ke Igor, yang menemui pangeran di dekat mulut Danube dan menawarinya upeti yang pernah diambil Oleg, terlebih lagi, jika dia setuju. perdamaian. Setelah mencapai Danube, Igor, setelah berkonsultasi dengan pasukannya, mengambil hadiah dari Yunani untuk semua prajuritnya dan, memerintahkan Pecheneg yang disewa untuk menghancurkan Bulgaria, kembali ke Kyiv. Tahun berikutnya, kaisar mengirim utusan ke Igor, dan Igor mengirim utusannya ke Konstantinopel, di mana perjanjian damai disepakati, “selama bertahun-tahun selama matahari bersinar dan kedamaian berlangsung,” tetapi dengan persyaratan yang kurang menguntungkan bagi Rus. di bawah Oleg.

Kaisar mengukuhkan perjanjian itu dengan sumpah dan kembali mengirim duta besarnya ke Kyiv, di hadapannya Igor, di sebuah bukit di kaki Perun, dengan sungguh-sungguh bersumpah untuk menjaga persahabatan dengan kekaisaran; Para pejuangnya, sebagai tanda sumpah, meletakkan senjata, perisai dan emas di kaki berhala tersebut, dan mereka yang beragama Kristen bersumpah di gereja St. Elia. Igor membebaskan duta besar Yunani, memberi mereka bulu, lilin, dan tahanan yang berharga. Pasukan Igor iri dengan para pemuda Sveneld karena mereka kaya akan senjata dan segala jenis pakaian, sedangkan mereka, pasukan pangeran, bertelanjang kaki dan telanjang. Oleh karena itu, para pejuang menuntut agar Igor pergi bersama mereka untuk memungut pajak dari suku-suku yang tunduk dan membaginya dengan mereka.

Dengan awal musim gugur 945, Igor pergi bersama pasukannya ke tanah Drevlyan dan mengumpulkan upeti dari sana; kemudian, meninggalkan sebagian kecil pasukan bersamanya, dan mengirim sisanya pulang, sang pangeran juga ingin mengambil upeti dari tanah Drevlyansky. Tapi ini membuat marah orang-orang Drevlyan: serigala pemangsa itu perlu dibunuh, mereka memutuskan, kalau tidak, serigala itu akan menghancurkan segalanya; Mereka mempersenjatai diri di bawah komando pangeran setempat Mal, meninggalkan Korosten, membunuh Igor dan menguburkannya tidak jauh dari kota mereka, membunuh pasukannya. Menurut berita Bizantium, keluarga Drevlyan mengikat Igor ke dua pohon yang ditekuk ke tanah dan, melepaskan pohon-pohon itu, merobeknya menjadi dua.

Pemerintahan Igor mengacu pada kisah penulis Arab Abulfed bahwa pada tahun 944 Rusia merebut ibu kota Arran Barda dan kembali ke tanah mereka r. Kur dan Laut Kaspia. Sejarawan timur lainnya, Abulfarag, mengaitkan serangan ini dengan suku Alan, Lezgin, dan Slavia. Mengenai pembentukan dominasi Rusia di tepi Bosphorus Cimmerian di bawah Igor dan subordinasi yang lebih tegas dari orang-orang Bulgaria Hitam kepada para pangeran Rusia, masalah ini masih memerlukan penelitian yang lebih rinci.

Dengan demikian, dia adalah Pangeran Rurikovich pertama yang menduduki takhta Kiev. Pemerintahan Igor ditandai dengan beberapa kampanye militer besar-besaran, tidak hanya di selatan, tetapi juga di arah timur. Selain Byzantium, Rus juga tertarik dengan pantai Laut Kaspia yang kaya akan kekayaannya, karena jalur perdagangan terkenal yang menghubungkan Rus dengan negara-negara Arab Timur melewati Volga melintasi lautan. Di pantai Laut Kaspia terdapat tanah dan kota yang kaya, tenggelam dalam kemewahan dan kemakmuran.