Siapa Stepan (Stefan) Bandera? Sejarawan Eropa tentang kejahatan berdarah Bandera.

Bandera adalah kaki tangan Nazi, agen Abwehr (intelijen militer dan kontra intelijen Jerman Nazi. - Ed.) dengan nama panggilan Gray, - sejarawan Polandia terkenal dan ilmuwan politik Andrzej Sheptytsky yakin. Menurutnya, Stepan Bandera, sebagai pemimpin OUN-UPA, terlibat langsung dan bersalah atas pembantaian, pembersihan etnis, dan pemusnahan penduduk Polandia di Ukraina Barat.

Sejarawan Hungaria Borbala Obrushansky melangkah lebih jauh dalam pembuktian tesis pengkhianatan Bandera. Seorang warga negara Belanda yang berasal dari Hongaria mempelajari biografi Bandera selama kurang lebih tiga tahun. Dan dia sampai pada kesimpulan berikut dalam artikelnya yang berjudul: "Tiga kali pengkhianat untuk dua Tanah Air":

Jadi, Stepan Bandera:

1. Dia belajar menjadi imam Gereja Katolik Yunani, terutama di Vatikan, dia berkhianat
kebenaran alkitabiah (jangan membunuh, jangan mencuri, jangan berzina..)

2. Menjadi seorang Yahudi berdasarkan kebangsaan, dia secara besar-besaran membunuh sesama anggota sukunya

3. Sebagai warga negara Polandia, mereka secara besar-besaran membunuh warga Polandia, warga negaranya

Dengan ideologi - seorang fasis, pada akun berdarahnya - ratusan ribu orang Ukraina yang disiksa,
Polandia, Yahudi, Ceko, Slovakia, Belarusia, Rusia, dll.)

Selama Perang Patriotik Hebat tahun 1941-1945, Bandera secara brutal menyiksa lebih dari 5 juta warga sipil yang tinggal di Ukraina Barat, dan mengirim lebih dari 5 juta orang Ukraina ke Nazi Jerman untuk kerja paksa, yang setengahnya tidak kembali ke Ukraina.

Di tangan saudara-saudara Bandera yang berdarah:
- penghancuran orang-orang Kiev di Babi Yar - lebih dari 100.000 orang;
- penghancuran seperempat Belarusia dan Khatyn Belarusia;
- lebih dari 1 juta orang Yahudi;
- lebih dari 1 juta orang Ukraina;
- lebih dari 500 ribu tentara Tentara Merah
- lebih dari 200 ribu Polandia,
serta penghancuran Ceko, Slovakia, Hongaria, Yugoslavia, Prancis, dll yang damai. Bandera menekan pemberontakan rakyat melawan Nazi di Warsawa dan Praha.

Abstrak diperpanjang

1. Stefan Bandera.-dibaptis Yahudi, Uniate.

Seorang Katolik Yunani dari desa Ugryniv Stary dekat Kalush, lahir pada masa Austro-
Pemerintahan Hongaria di Galicia. Ayahnya, Adrian Bandera, adalah seorang Katolik Yunani dari keluarga borjuis Mikhail dan Rosalia (nee Beletskaya, Yahudi Polandia menurut kewarganegaraan). Bander. Stefan (Stefan) adalah anak kedua setelah kakak perempuannya Martha. Nama keluarganya (yang diterjemahkan oleh kaum nasionalis modern sebagai "spanduk") dalam bahasa Yiddish berarti: Bander - "penjaga rumah bordil." Dan potret Stefan Bandera sendiri tidak diragukan lagi:

2. Sahabat dalam "perjuangan" - Dr. Lev Rebet, editor "Samostiynik Ukraina", salah satu pemimpin "Organisasi Nasionalis Ukraina di Luar Negeri" (OUN (3)) - seorang Yahudi.

3. Yaroslav Semenovich Stetsko, seorang Yahudi Uniate yang dibaptis (istri dan rekan, Ganna-Evgenia Iosifovna, yang mengambil partai "nama panggilan Yaroslav") - wakil Bandera.

4. Shukhevych Roman Iosifovich - "jenderal tempur", orang Yahudi Uniate yang sama, belajar bersama
dengan Stefan (dalam Stepan Ukraina) di Vatikan. Yosef (Tomi) Lapid, kepala kompleks peringatan Yad Vashem di Yerusalem, menunjukkan hubungan yang dalam dan intens antara batalion Nachtigall yang dipimpin oleh Roman Shukhevych dan pihak berwenang Jerman, serta partisipasi batalion Nachtigall di bawah komando Shukhevych dalam pogrom di Lvov pada Juli 1941, yang merenggut nyawa sekitar 4.000 orang Yahudi. Lapid juga mengandalkan dokumen yang tersedia di arsip tentang Batalyon Nachtigall dan Roman Shukhevych. Salinan dokumen-dokumen ini diserahkan kepada delegasi Ukraina.

Paradoks? Tidak semuanya!

Perusahaan tipikal, dalam hal ini dalam politik: Nazisme Jerman maju, lebih kuat - Anda harus menjadi sekutu yang terkuat - untuk menghancurkan orang Yahudi Anda sendiri.

Prinsip: “Bandit berlari dan berteriak 'tangkap bandit.'” Banyak yang berakhir di kamp konsentrasi Jerman sebagai orang Yahudi sesuai dengan kebijakan anti-Semit Jerman, dan bukan karena “patriotisme Ukraina”, seperti yang dilakukan pihak berwenang Ukraina mencoba menyajikan.

Fakta yang menarik:

Pada Juli 1934, atas perintah S. Bandera, direktur gimnasium Ukraina di Lvov, I. Baby, juga terbunuh. Ini menyebabkan resonansi besar dalam masyarakat Ukraina di Galicia - semua pihak hukum mengutuknya. Metropolitan Sheptytsky dengan tajam mengutuk pembunuhan itu, dalam sebuah artikel yang diterbitkan ia menulis - "tidak ada ayah atau ibu tunggal yang tidak akan mengutuk para pemimpin yang memimpin pemuda di jalan kejahatan", "teroris Ukraina, yang duduk dengan aman di luar batas wilayah, gunakan anak-anak kita untuk membunuh orang tua, dan diri mereka sendiri di areola para pahlawan bersukacita atas keuntungan yang begitu besar
kehidupan."

"Musuh kita bukan hanya rezim ini - Tsar atau Bolshevik, bukan hanya negara dan Sistem sosial, dan bangsa Rusia sendiri, yang terinfeksi oleh setan-setan imperialisme, dengan keserakahan untuk menjadi lebih besar, lebih kuat, lebih kaya" (Stepan Bandera, "Tidak ada bahasa umum", 1952).

Karakterisasi Bandera fasis dan algojo di pengadilan Nuremberg diberikan oleh Kolonel
Erwin Stolze, Wakil Kepala Departemen ke-2 Abwehr (Abwehr-2):

“... Pada bulan Oktober 1939, Lahousen dan saya menarik Bandera untuk langsung bekerja di
Abwehr. Menurut karakteristiknya, Bandera adalah agen energik dan pada saat yang sama hebat
seorang demagog, kariris, fanatik dan bandit yang mengabaikan semua prinsip-prinsip moralitas manusia untuk mencapai tujuannya, selalu siap untuk melakukan kejahatan apapun. Saat itu, Lahousen menjalin hubungan agen dengan Bandera, saya adalah Kolonel E. Stolze, Mayor Dühring, Sonderführer Markert dan lain-lain ... ".

Dari laporan rahasia agen khusus kontra intelijen militer AS Wadzhi V. Kolobmatovich kepada komandan, wilayah III kontra intelijen militer AS, 6 Mei 1947. "Dia [Bandera] sering bergerak melalui zona [pendudukan] Amerika, secara ilegal melintasi garis pemisah Amerika-Prancis di daerah Bad Reichenstahl. Penyeberangan perbatasan selalu dilakukan dengan berjalan kaki melalui daerah berhutan ... Mobil biasanya menjemputnya setelah menyeberang ke dalam zona Amerika Selama penyeberangan ini, Bandera dijaga oleh sekelompok mantan SS-Jerman yang bergabung dengan gerakan Bandera oleh sebuah organisasi bawah tanah Jerman yang diduga yang sekarang ada di Bavaria.

Gerakan bawah tanah Jerman, yang terdiri dari mantan pemimpin GU [Pemuda Hitler], perwira SS dan anggota NSDAP berpangkat tinggi lainnya, bekerja sama erat dengan gerakan Bandera, karena dia [Bandera] memiliki koneksi yang sangat baik dalam bentuk jaringan agen dan informan tersebar di keempat zona yang diduduki Jerman, [juga di] Austria, Cekoslowakia, Rusia dan Polandia. Gerakan Bandera semakin banyak dan semakin aktif
dalam kaitannya dengan kemampuan keuangannya. Sumber utama kekuatan finansial ini adalah bawah tanah Jerman, yang menurut data memiliki besar tunai dan barang berharga lainnya yang dikumpulkan selama rezim Nazi... Kelompok ini, yang dikenal sebagai "Tangan Hitam", terdiri dari pembunuh kejam yang menangkap dan melikuidasi mereka yang mencoba menangkap Bandera."

Pada 1 Januari 1909, Stepan Andreevich Bandera, seorang ideologis dan salah satu pendiri gerakan nasionalis di Ukraina, lahir di desa Stary Ugryniv di wilayah Galicia. Kegiatannya masih menimbulkan kontroversi sengit, meskipun lebih dari 56 tahun telah berlalu sejak pembunuhan politisi. Untuk membantu memahami apa rahasia daya tarik ideologinya bagi sebagian orang, biografi Stepan Bandera bisa.

Keluarga

Orang tuanya adalah orang percaya yang tulus dan terkait erat dengan Gereja Katolik Yunani (Uniate). Ayah Stepan, Andrei Mikhailovich, melayani sebagai pendeta desa dan secara aktif mempromosikan ide-ide nasionalisme Ukraina. Pada tahun 1919, ia bahkan terpilih menjadi Rada Nasional ZUNR, dan kemudian ia bertempur di pasukan Denikin. Setelah lulus perang sipil Andrei Mikhailovich kembali ke desa asalnya dan melanjutkan pelayanannya sebagai pendeta desa.

Ibu Stepan, Miroslava Vladimirovna, juga berasal dari keluarga pendeta. Itulah sebabnya anak-anak, dan ada enam di antaranya, dibesarkan dalam semangat nilai-nilai yang penting bagi orang tua mereka dan pengabdian pada ide-ide nasionalisme Ukraina.

Biografi Stepan Bandera: masa kecil

Keluarga itu tinggal di rumah kecil diberikan oleh pimpinan gereja. Menurut orang sezaman yang akrab dengan biografi Stepan Bandera, ia tumbuh sebagai anak yang taat dan saleh. Pada saat yang sama, sudah di gimnasium, ia mencoba membentuk kualitas berkemauan keras dalam dirinya, misalnya, menuangkan dirinya di musim dingin air dingin daripada membuat dirinya menderita penyakit persendian selama sisa hidupnya.

Untuk memasuki gimnasium, Stepan meninggalkan rumah orang tuanya cukup awal dan pindah ke kota Stryi ke kakek-neneknya. Di sanalah ia memperoleh pengalaman pertama aktivitas politik dan menunjukkan dirinya sebagai orang dengan keterampilan organisasi yang sangat baik. Jadi, Bandera berpartisipasi dalam kegiatan berbagai organisasi politik, termasuk Persatuan Pemuda Nasionalis Ukraina.

Setelah lulus dari gimnasium, Stepan kembali ke Uhryniv, mulai mengorganisir kaum nasionalis muda dan bahkan menciptakan paduan suara lokal.

Menjadi gerakan nasionalis

Masuk Sekolah Politeknik Lvov pada tahun 1929, Stepan Bendera melanjutkan aktivitas politik.

Itu adalah periode yang sulit. Ketika ketidakpuasan dengan otoritas Polandia tumbuh di bagian radikal masyarakat, Organisasi Nasionalis Ukraina menjadi semakin aktif. Dia bertunangan aksi teroris, militannya menyerang kereta surat dan melenyapkan lawan politik. Dan, sebagai respon terhadap teror dan protes, represi massal terhadap penguasa pun dimulai.

Pada 1930-an, Bandera, yang sebelumnya terlibat dalam propaganda, menjadi salah satu pemimpin OUN yang paling aktif. Dia berulang kali menjadi sasaran penangkapan singkat, terutama karena mendistribusikan literatur anti-Polandia. Omong-omong, biografi Stepan Bandera selama periode ini berisi banyak halaman gelap. Secara khusus, menurut beberapa sumber, pada tahun 1932, di bawah bimbingan spesialis Jerman, ia dilatih di sekolah intelijen khusus di Danzig.

Namun, kiprah Bandera di posisi penting di OUN ternyata relatif berumur pendek. Pada tahun 1934, ia ditangkap dan kemudian dijatuhi hukuman gantung karena merencanakan pembunuhan Bronisław Peracki, Menteri Dalam Negeri Polandia. Benar, hukuman mati kemudian diganti dengan hukuman penjara seumur hidup.

Kegiatan selama pendudukan Jerman

Pada tahun 1939, setelah Polandia diserbu oleh Jerman, Stepan Bandera, yang biografinya terus menarik minat para sejarawan dari Eropa Timur di abad ke-20, lolos dari penjara. Dia berusaha untuk mengembalikan pengaruhnya dalam kepemimpinan OUN dan melanjutkan perjuangan untuk cita-cita nasionalisme Ukraina, tetapi dia menghadapi sejumlah masalah.

Seperti yang Anda ketahui, Galicia dan Volhynia, yang pada awalnya merupakan pusat perjuangan untuk penciptaan Ukraina yang berdaulat, pada waktu itu menjadi bagian dari Uni Soviet, dan aktivitas nasionalis di sana menjadi sulit. Selain itu, tidak ada kesatuan di puncak OUN. Pendukung salah satu pemimpinnya, Andrei Melnik, menganjurkan aliansi dengan Nazi Jerman.

Perbedaan pendapat menyebabkan bentrokan terbuka. Konfrontasi antara faksi-faksi OUN mendorong Bendera untuk mulai merekrut kelompok-kelompok bersenjata. Berdasarkan mereka, pada rapat umum di Lviv pada tahun 1941, ia memproklamirkan pembentukan negara Ukraina yang merdeka.

Di Jerman

Reaksi otoritas pendudukan tidak lama datang. Stepan Bandera, yang biografi singkatnya akrab bagi setiap anak sekolah Ukraina, ditangkap oleh Gestapo bersama rekannya Yaroslav Stetsko, dan mereka dikirim ke Berlin. Karyawan dinas rahasia Jerman menawarkan kerja sama dan dukungan kepada pemimpin OUN. Sebagai gantinya, ia harus meninggalkan propaganda kemerdekaan Ukraina. Dia tidak menerima tawaran ini dan berakhir di kamp konsentrasi Sachsenhausen, di mana dia tinggal sampai tahun 1944.

Namun, secara adil, harus dikatakan bahwa di sana dia dalam kondisi yang cukup nyaman dan bahkan sempat bertemu dengan istrinya. Apalagi Bandera, selama di Sachsenhausen, menulis dan mengirim artikel dan dokumen ke tanah airnya konten politik. Misalnya, ia adalah penulis brosur "Perjuangan dan Kegiatan OUN(b) selama perang", di mana ia memperhatikan peran tindakan kekerasan, termasuk yang etnis.

Menurut beberapa sejarawan, biografi Stepan Bandera pada periode 1939 hingga 1945 memerlukan kajian yang lebih cermat. Secara khusus, menurut beberapa sumber, dia secara aktif bekerja sama dengan Abwehr dan terlibat dalam persiapan kelompok pengintai, tanpa mengabaikan keyakinan ideologisnya.

Setelah perang

Setelah kekalahan fasisme, Bandera, Stepan, yang biografinya berulang kali mengalami "penulisan ulang" demi satu atau beberapa kekuatan politik, tetap di Jerman Barat dan menetap di Munich, di mana istri dan anak-anaknya juga tiba. Dia melanjutkan aktivitas politik aktif sebagai salah satu pemimpin OUN, banyak dari anggotanya juga pindah ke Jerman atau dibebaskan dari kamp. Pendukung Bandera menyatakan perlunya memilih dia sebagai ketua organisasi seumur hidup. Namun, mereka yang percaya bahwa kegiatan asosiasi nasionalis harus diarahkan di wilayah Ukraina tidak setuju dengan ini. Sebagai argumen utama yang mendukung posisi mereka, mereka menunjukkan bahwa hanya dengan berada di tempat, seseorang dapat dengan bijaksana menilai situasi, yang telah berubah secara radikal selama tahun-tahun perang.

Dalam upaya untuk memperluas jumlah pendukungnya, Stepan Bandera (biografi disajikan secara singkat di atas) memprakarsai organisasi ABN - Blok Bangsa-Bangsa Anti-Bolshevik, yang dipimpin oleh Yaroslav Stetsko.

Pada tahun 1947, kaum nasionalis yang tidak setuju dengan posisinya akhirnya meninggalkan OUN, dan dia terpilih sebagai pemimpinnya.

Malapetaka

Saatnya menceritakan tentang halaman terakhir, yang mengakhiri biografi Stepan Bandera. Menurut versi paling umum, dia dibunuh oleh petugas NKVD Bogdan Stashinsky. Itu terjadi pada tahun 1959, pada tanggal 15 Oktober. Pembunuhnya sedang menunggu politisi di pintu masuk rumah dan menembak wajahnya dengan pistol dengan jarum suntik di mana Bendera meninggal dalam ambulans yang dipanggil oleh tetangga, tidak pernah sadar.

Versi lain dari pembunuhan itu

Tetapi apakah Stepan Bandera (biografi, yang fotonya disajikan di atas) benar-benar dibunuh oleh seorang agen dinas khusus Soviet? Ada banyak versi. Pertama, pada hari pembunuhan Bandera, untuk beberapa alasan, dia membiarkan pengawalnya pergi. Kedua, dari sudut pandang kepentingannya saat itu, Bandera tidak lagi berbahaya sebagai tokoh politik. Setidaknya untuk Uni Soviet. Dan NKVD tidak membutuhkan kesyahidan seorang nasionalis terkemuka di masa lalu. Ketiga, Stashinsky dijatuhi hukuman yang agak ringan - 8 tahun penjara. Omong-omong, ketika dia dibebaskan, dia menghilang.

Menurut versi yang kurang terkenal, Bandera dibunuh oleh salah satu mantan rekannya atau perwakilan dinas intelijen Barat, yang kemungkinan besar.

Nasib anggota keluarga

Ayah Stepan Bandera ditangkap oleh NKVD pada 22 Mei 1941 dan ditembak dua minggu setelah serangan Nazi di Uni Soviet. Saudaranya Alexander lama tinggal di Italia. Pada awal perang, ia tiba di Lviv, ditangkap oleh Gestapo dan meninggal di saudara lain Stepan Bandera - Vasily - juga merupakan tokoh aktif dalam gerakan nasionalis Ukraina. Pada tahun 1942, ia dikirim ke Auschwitz oleh pasukan pendudukan Jerman dan dibunuh oleh pengawas Polandia.

kejahatan

Saat ini di Ukraina ada banyak orang yang memuja Stepan Bandera hampir seperti orang suci. Memperjuangkan kemerdekaan tanah air adalah tujuan mulia, tetapi nasionalisme tidak pernah berhenti memuji rakyatnya. Dia selalu perlu membuktikan keunggulannya dengan mempermalukan tetangga atau, lebih buruk lagi, menghancurkannya secara fisik. Secara khusus, banyak sejarawan Eropa dan Rusia mempertimbangkan fakta yang terbukti dari keterlibatan Bandera dalam pembantaian Volyn, ketika ribuan orang Polandia dan Katolik Armenia dibunuh, yang Bandera anggap sebagai "Yahudi kedua".

Stepan Bandera, yang biografi, kejahatan, dan karyanya memerlukan studi serius, adalah kepribadian yang ambigu, tetapi tidak diragukan lagi kepribadian yang luar biasa. Namanya saat ini terus menjadi simbol gerakan nasionalis dan mengilhami beberapa kepala panas dan, harus kita katakan, tidak cukup cerdas untuk melakukan tindakan mengerikan seperti menembaki daerah pemukiman di kota mereka sendiri.

( 19.08.2012 15:04:39)
Kejahatan OUN-UPA selama masa Agung Perang Patriotik.

Hanya orang sakit atau bajingan terakhir yang bisa memunculkan ide menjadikan pahlawan negara, penjahat terhadap seluruh umat manusia. Tetapi orang seperti itu ditemukan di Ukraina, ini adalah Viktor Yuschenko (tidak ada bahasa untuk menyebut tuan bajingan ini). Setelah menugaskan seorang pahlawan kepada pembunuh dan penjahat perang Shukhevych, tampaknya baginya bahwa mayat politik ini tidak cukup, dalam penderitaan ia memutuskan untuk konsisten dan memberikan gelar Pahlawan Ukraina kepada penjahat lain, Stepan Bandera. Dengan keberhasilan yang sama, Yuschenko, jika dia konsisten, seharusnya memberi Adolf Hitler gelar Pahlawan Ukraina untuk pembebasan Ukraina dari kekuatan Soviet, serta dukungan keuangan dan mempersenjatai dengan gigi bandit dan pembunuh dari OUN-UPA. Sebelum melakukan kejahatannya, Yuschenko harus beralih ke fakta kejahatan OUN-UPA, yang disimpan dalam arsip SBU Ukraina, di arsip Jerman, di arsip negara-negara di mana "pejuang " dari OUN-UPA melakukan kejahatan mereka di Polandia, Rusia, Belarus.
Fakta-fakta arsip ini secara meyakinkan bersaksi tentang kekejaman massal OUN-UPA di bawah kepemimpinan Nazi:

Di Ukraina, 5 juta 300 ribu warga sipil tewas di tangan Nazi, 2 juta 300 ribu wanita Ukraina yang sehat dan Ukraina diusir ke Jerman.
850.000 orang Yahudi, 220.000 orang Polandia, lebih dari 400.000 tawanan perang Soviet, dan 500.000 warga sipil Ukraina lainnya tewas di tangan para penghukum - Bandera. Membunuh 20 ribu tentara dan perwira tentara soviet dan lembaga penegak hukum, sekitar 4-5 ribu "pejuang" UPA mereka sendiri, tidak cukup "aktif dan sadar nasional".

30 Juni 1941. Batalyon Nachtigall, di bawah komando R. Shukhevych, yang menerobos ke Lviv saat fajar bersama dengan unit-unit lanjutan Jerman, pada hari-hari pertama menghancurkan lebih dari 3 ribu orang Polandia dari Lviv, termasuk 70 ilmuwan terkenal di dunia. Dan dalam waktu seminggu, batalyon "Nachtigal" R. Shukhevych secara brutal memusnahkan sekitar 7.000 warga sipil, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua. Metropolitan Andrei Sheptytsky mengadakan kebaktian di halaman Katedral Svyatoyura untuk menghormati "tentara Jerman yang tak terkalahkan dan pemimpin utamanya, Adolf Hitler." Dengan restu kepala Gereja Katolik Yunani Ukraina, pemusnahan massal warga sipil di Ukraina oleh Bandera, Nakhtigalev, Upovtsy, dan pejuang divisi SS "Galychina" dimulai.
Dibuat dengan dimulainya Perang Patriotik Hebat oleh agen Abwehr, anggota kawat OUN regional Chernivtsi, Voynovsky, Bukovinsky kuren (sekitar 500 orang) tiba di Kyiv pada 22 September 1941, di mana mulai 28 September ia ambil bagian dalam pembantaian orang-orang tak berdosa dari berbagai kebangsaan di BABY YARU. Kemudian 350 ribu orang kehilangan nyawa mereka, termasuk 160 ribu orang Yahudi, di mana 50 ribu di antaranya adalah anak-anak! Dan tidak hanya mengambil bagian, tetapi merupakan pelaksana utama dari pertempuran berdarah ini. Untuk kekejaman dan kanibalisme ini, untuk semangat melayani fasisme, Voinovsky dianugerahi pangkat mayor SS.
Di antara 1.500 penghukum di Babi Yar, ada 1.200 polisi dari OUN dan hanya 300 orang Jerman!
Pada awal 1942, batalion Nachtigal direorganisasi menjadi batalyon polisi SS ke-201 dan, dipimpin oleh Kapten Shukhevych, dikirim ke Belarus untuk melawan partisan. Itu adalah Nakhtigalevites yang menyapu muka bumi desa Belarusia KHATYN, desa Volyn KORBELSY, di mana lebih dari 2.800 warga sipil tewas dan dibakar, kebanyakan anak-anak, wanita, orang tua dan orang sakit.
Pada 9 Februari 1943, Bandera dari geng Pyotr Netovich, dengan kedok partisan Soviet, memasuki desa Parosle di Polandia dekat Vladimirets, wilayah Rivne. Para petani yang sebelumnya memberikan bantuan kepada para partisan menyambut dengan hangat para tamu. Setelah makan banyak, para bandit mulai memperkosa wanita dan anak perempuan. Sebelum mereka dibunuh, dada, hidung, dan telinga mereka dipotong. Kemudian mereka mulai menyiksa penduduk desa lainnya. Pria dilucuti alat kelaminnya sebelum mereka meninggal. Diakhiri dengan pukulan kapak di kepala.
Dua remaja, saudara-saudara Gorshkevich, yang mencoba meminta bantuan partisan sejati, perut mereka dipotong terbuka, kaki dan lengan mereka dipotong, luka-luka mereka disiram dengan garam, meninggalkan setengah mati mati di lapangan. Secara total, 173 orang, termasuk 43 anak-anak, disiksa secara brutal di desa ini.
Di salah satu rumah di atas meja di antara sisa-sisa dan botol minuman keras yang belum selesai tergeletak mati bayi berumur satu tahun, yang tubuhnya telanjang dipaku ke papan meja dengan bayonet. Monster-monster itu memasukkan acar mentimun yang setengah dimakan ke dalam mulutnya.
Maret 1943 Di pinggiran Huta Stepanska, komune Stepan, distrik Kostopil, kaum nasionalis Ukraina mencuri 18 gadis Polandia dengan penipuan, yang dibunuh setelah diperkosa. Mayat gadis-gadis itu ditempatkan berdampingan, dan sebuah pita diletakkan di atasnya dengan tulisan: "Beginilah cara katak mati."
Pada 7 Maret 1943, di distrik Terazh (distrik Lutsk), Bandera menangkap beberapa anak Polandia di padang rumput, yang diberangus di hutan terdekat.
Pada tanggal 5 Mei 1943, di Lipniki (Kabupaten Kostopol), Stasik Pavlyuk yang berusia tiga tahun dipukul kepalanya ke dinding, memegang kakinya.
Pada 8 Juni 1943, di desa Chertozh-Vodnik (distrik Rivne), upovtsy, dengan tidak adanya rumah orang tua mereka, memberangus tiga anak Bronevskys: Vladislav, 14 tahun, Elena, 10 tahun, dan Henry, 12 tahun.
Pada 11 Juli 1943, selama pelayanan Tuhan, Bandera menyerang desa Osmigovichi dan membunuh orang-orang percaya. Seminggu kemudian, desa kami diserang... Anak-anak kecil dibuang ke dalam sumur, dan yang besar dikurung di ruang bawah tanah dan diisi penuh. Seorang Banderite, memegangi kaki bayi itu, membenturkan kepalanya ke dinding. Ibu bayi itu berteriak sampai ditusuk dengan bayonet.
11 Juli 1943 Desa Biskupichi, komune Mykulichi, distrik Vladimir-Volynsky. Nasionalis Ukraina melakukan pembantaian, menggiring penduduk ke gedung sekolah. Kemudian keluarga Vladislav Yaskula dibunuh secara brutal. Para algojo mendobrak masuk ke dalam rumah ketika semua orang sedang tidur. Orang tua dan lima anak dibunuh dengan kapak, mereka semua disatukan, ditutupi dengan jerami dari kasur dan dibakar.
Pada 11 Juli, di Kalusovo (distrik Vladimir), selama pembantaian, kaum Upovites memberangus bayi berusia dua bulan Iosif Fili, merobek kakinya, dan meletakkan bagian-bagian anak sapi di atas meja.
12 Juli 1943 Colonia Maria Volya, komune Mykulychi, distrik Vladimir-Volynsky. Sekitar pukul 15.00, kaum nasionalis Ukraina mengepungnya dan mulai memberangus orang-orang Polandia, menggunakan senjata api, kapak, pisau, garpu rumput, dan tongkat. Sekitar 200 orang (45 keluarga) meninggal. Beberapa orang, sekitar 30 orang, dibuang hidup-hidup ke dalam sumur dan di sana mereka dibunuh dengan batu. Mereka yang melarikan diri dikejar dan dihabisi. Selama pembantaian ini, Didukh Ukraina diperintahkan untuk membunuh seorang wanita Polandia dan dua anak. Ketika dia tidak mematuhi perintah, mereka membunuhnya, istri dan dua anaknya. Delapan belas anak berusia 3 hingga 12 tahun, yang bersembunyi di ladang gandum, ditangkap oleh para penjahat, dimasukkan ke dalam gerobak tempat tidur, dibawa ke desa Chestny Krest dan dibunuh di sana, ditinju dengan garpu rumput, dicincang dengan kapak. Aksi tersebut dipimpin oleh Kwasnitsky.
29-30 Agustus 1943, atas perintah komandan distrik militer OUN "Oleg" pada
Di wilayah distrik Kovelsky, Lyubomlsky, dan Turinsky di wilayah Volyn, beberapa ratus orang UPA di bawah kepemimpinan Yury Stelmashchuk membantai seluruh penduduk Polandia. Mereka menjarah semua harta benda mereka dan membakar ladang mereka. Secara total, di daerah-daerah tersebut pada 29 dan 30 Agustus 1943, lebih dari 15 ribu orang dibantai dan ditembak oleh Bandera, di antaranya ada banyak Orang tua, wanita dan anak-anak.
Mereka mengusir seluruh penduduk ke satu tempat tanpa kecuali, mengepungnya dan memulai pembantaian. Setelah tidak ada satu orang pun yang tersisa, mereka menggali lubang besar, membuang semua mayat ke dalamnya dan menutupinya dengan tanah. Untuk menyembunyikan jejak tindakan mengerikan ini, kami menyalakan api di kuburan. Jadi mereka benar-benar menghancurkan lusinan desa kecil dan pertanian ... "
Pada pertengahan September 1943, sekitar 3.000 penduduk berkebangsaan Polandia dibunuh dan ditikam sampai mati oleh geng-geng UPA di Gorokhovsky dan bekas distrik Senkivichsky di wilayah Volyn. Merupakan ciri khas bahwa salah satu kelompok UPA dipimpin oleh seorang pendeta gereja autocephalous, yang berada di OUN, yang membebaskan kawanannya dari dosa atas kekejaman yang dilakukan. Orang-orang dibaringkan di tanah dalam barisan, menghadap ke bawah, dan kemudian ditembak. Sekali lagi meletakkan orang untuk dieksekusi, seorang pria Bandera menembak seorang anak laki-laki berusia 3-4 tahun. Peluru itu meledak di bagian atas tengkoraknya. Anak itu bangkit, mulai berteriak dan berlari dari satu sisi ke sisi lain dengan otak berdenyut terbuka. Bandera terus menembak, dan anak itu berlari sampai peluru berikutnya menenangkannya ...
Pada 11 November 1943, atas perintah komandan Laidaki, seratus (kompi. Auth.), dipimpin oleh Nedotypolsky, pergi untuk melikuidasi koloni Polandia Khvashchevat. Seluruh koloni dibakar, 10 orang Polandia terbunuh... 45 kuda dibawa pergi...
Pada musim gugur 1943, para prajurit "pasukan abadi" membunuh puluhan anak Polandia di desa Lozova, distrik Ternopil. Di gang, mereka "menghias" batang setiap pohon dengan mayat seorang anak yang telah dibunuh sebelumnya.
19 April 1944 Lyubachivshchina: kelompok UPA "Avengers" menghancurkan desa Rutka di Polandia, desa itu dibakar dan 80 orang Polandia dilikuidasi ...
Dari 30 April 1944 - hingga 12 Mei 1944 di desa. Glibovichi membunuh 42 orang Polandia; dekat desa: Myseva - 22, Township - 36, Zarubina - 27, Bechas - 18, Nedylyska - 19, Grabnik -19, Galina - 80, Zhabokrug - 40 Polandia. Semua tindakan dilakukan oleh milisi distrik dengan bantuan UPA Orly
Pada musim panas 1944, seratus "Igor" tersandung di hutan Paridub di sebuah kamp gipsi yang melarikan diri dari penganiayaan Nazi. Para bandit merampok mereka dan membunuh mereka secara brutal. Mereka memotongnya dengan gergaji, mencekiknya dengan cengkeraman, memotongnya menjadi beberapa bagian dengan kapak. Secara total, 140 gipsi terbunuh, termasuk 67 anak-anak.
Dari desa Volkovya suatu malam, Bandera membawa seluruh keluarga ke hutan. Untuk waktu yang lama mereka mengolok-olok orang-orang malang. Melihat istri kepala keluarga itu hamil, mereka membelah perutnya, mengeluarkan janinnya, dan malah memasukkan seekor kelinci hidup.
Suatu malam, para bandit masuk ke desa Lozovaya di Ukraina. Lebih dari 100 petani damai terbunuh dalam waktu 1,5 jam. Seorang bandit dengan kapak di tangannya mendobrak gubuk Nastya Dyagun dan membunuh ketiga putranya. Vladik yang terkecil, empat tahun, memotong lengan dan kakinya. Di gubuk Makukha, para pembunuh menemukan dua anak, Ivasik yang berusia tiga tahun dan Joseph yang berusia sepuluh bulan. Seorang anak berusia sepuluh bulan, melihat seorang pria, merasa senang dan sambil tertawa mengulurkan tangannya kepadanya, menunjukkan keempat giginya. Tapi bandit kejam itu menyayat kepala bayi itu dengan pisau, dan memotong kepalanya dengan kapak kepada saudaranya, Ivasik.
Setelah para pejuang "pasukan abadi" meninggalkan desa, mayat ditemukan di tempat tidur, di lantai dan di atas kompor di gubuk petani Kuzi. Percikan otak dan darah manusia membeku di dinding dan langit-langit. Kapak Bandera mempersingkat kehidupan enam anak tak berdosa: yang tertua berusia 9 tahun, dan yang termuda berusia 3 tahun.
Ch.B. dari AS: “Di Podlesye, itulah nama desa, orang-orang Bandera memberangus empat dari keluarga penggilingan Petrushevsky, sementara Adolfina yang berusia 17 tahun diseret di sepanjang jalan pedesaan berbatu sampai dia meninggal.”
F.B. dari Kanada: “Bandera datang ke halaman kami, menangkap ayah kami dan memenggal kepalanya dengan kapak, saudari kami ditusuk dengan pasak. Ibu, melihat ini, meninggal karena patah hati.
Yu.V. dari Inggris: “Istri saudara laki-laki saya orang Ukraina. Karena menikah dengan orang Polandia, 18 Bandera memperkosanya. Dia tidak keluar dari keterkejutan ini ... dia menenggelamkan dirinya di Dniester.”
Pada malam hari, dari desa Khmyzovo, seorang gadis desa berusia tujuh belas tahun, atau bahkan lebih muda, dibawa ke hutan. Kesalahannya adalah dia, bersama dengan gadis-gadis pedesaan lainnya, pergi ke pesta dansa ketika unit militer Tentara Merah ditempatkan di desa. "Kubik" melihat gadis itu dan meminta izin "Varnak" untuk menginterogasinya secara pribadi. Dia menuntut agar dia mengaku bahwa dia "berjalan" dengan tentara. Gadis itu bersumpah tidak. "Dan aku akan memeriksanya sekarang," "Cube" menyeringai, mengasah tongkat pinus dengan pisau. Dalam sekejap, dia melompat ke arah tahanan dan dengan ujung tongkat yang tajam mulai menyodoknya di antara kedua kakinya sampai dia menusukkan tongkat pinus ke alat kelamin gadis itu.
Gadis muda yang sama Motrya Panasyuk disiksa oleh Bandera untuk waktu yang lama, dan kemudian hatinya dicabut dari dadanya.
Ribuan orang Ukraina meninggal sebagai martir yang mengerikan.
Antek R. Shukhevych dari Dewan Keamanan mengobarkan perang tanpa ampun melawan partisan Soviet dan pejuang bawah tanah. Sebagai konfirmasi, ini adalah dokumen lain dari arsip Rivne:
“10/21/43 ... 7 pengintai Bolshevik ditangkap, yang pergi dari Kamenets-Podolsky ke Polissya. Setelah penyelidikan, diperoleh bukti bahwa ini adalah perwira intelijen Bolshevik, dan mereka
hancur... Pada tanggal 28 Oktober 1943, seorang penipu guru dihancurkan di desa Bogdanovka, distrik Koretsky... Di desa Trostyanets, 1 rumah dibakar dan satu keluarga dilemparkan ke dalam api hidup-hidup... Markas besar. 31/10/43 Koki R. 1 V. Zima.
Perawat Yashchenko D.P. - Segera kami menyaksikan bagaimana OUN membantai seluruh rumah sakit, yang pada awalnya mereka tinggalkan di belakang seperti sebelumnya - tanpa penjaga. Mereka mengukir bintang di tubuh yang terluka, memotong telinga, lidah, alat kelamin mereka. Mereka mengolok-olok para pembebas tak berdaya dari tanah mereka dari Nazi seperti yang mereka inginkan. Dan sekarang kita diberitahu bahwa apa yang disebut "patriot" Ukraina ini hanya bertempur dengan "penghukum" NKVD. Semua ini bohong! Patriot macam apa mereka?! Ini adalah hewan yang gila.
Seorang polisi dari desa Ratno, wilayah Volyn, A. Koshelyuk, saat bertugas dengan Jerman, secara pribadi menembak sekitar seratus warga sipil. Dia mengambil bagian dalam penghancuran populasi desa Kortelis, yang menerima nama "Lidice Ukraina" di antara orang-orang. Kemudian ia bergabung dengan UPA. Di kepolisian dan UPA ia dikenal dengan julukan Dorosh.
Roman Shukhevych: “... OUN dapat bertindak sedemikian rupa sehingga, setelah mengakui kekuatan radian, kita akan menjadi miskin. Jangan zalyakuvati, tapi secara fisik kekek! Tidak perlu takut orang akan mengutuk kita karena serakah. Dari 40 juta populasi Ukraina, setengahnya akan dirampas - tidak ada yang mengerikan bagi mereka ... ".
Bandera, yang meningkatkan keterampilan algojo di unit polisi Jerman dan pasukan SS, benar-benar mahir dalam seni menyiksa orang yang tak berdaya. Chuprinka (R. Shukhevych) menjadi contoh bagi mereka, mendorong studi semacam itu dengan segala cara yang memungkinkan.
Ketika seluruh dunia sedang menyembuhkan luka yang diderita umat manusia oleh perang yang paling mengerikan dari semua perang sebelumnya, preman Shukhevych membunuh lebih dari 80 ribu orang di tanah Ukraina Barat. Sebagian besar dari mereka yang meninggal adalah orang-orang damai dengan profesi sipil yang jauh dari politik. Persentase yang signifikan dari mereka yang tewas di tangan para pembunuh nasionalis adalah anak-anak dan orang tua yang tidak bersalah.
Di desa Svatovo, empat guru perempuan yang disiksa sampai mati oleh anak buah Shukhevych dikenang dengan baik. Karena berasal dari Donbass Soviet!
Raisa Borzilo, guru, hal. Pervomaisk. Sebelum dieksekusi, kaum nasionalis menuduhnya mempromosikan sistem Soviet di sekolah. Orang-orang Bandera mencungkil matanya hidup-hidup, memotong lidahnya, lalu mengalungkan tali di lehernya dan menyeretnya ke lapangan.
Ada ribuan contoh seperti itu.
Inilah yang dikatakan salah satu penyelenggara genosida di tanah Ukraina Barat kepada komandan kelompok UPA Fyodor Vorobets setelah penahanannya oleh lembaga penegak hukum:
“... Saya tidak menyangkal bahwa di bawah kepemimpinan saya sejumlah besar kekejaman terhadap ... warga sipil, belum lagi penghancuran massal anggota OUN-UPA yang dicurigai bekerja sama dengan otoritas Soviet ... Cukuplah untuk mengatakan bahwa di satu supra-distrik Sarnensky, di wilayah Sarnensky, Bereznovsky, Klesovsky, Rokitnyansky , Dubrovetsky , Vysotsky dan distrik-distrik lain di wilayah Rovno dan di dua distrik di wilayah Pinsk SSR Byelorusia, geng-geng dan agen-agen Dinas Keamanan yang berada di bawah saya, menurut laporan yang saya terima, enam ribu warga Soviet dihancurkan pada tahun 1945 sendiri ... "
(Kasus pidana F. Vorobets. Disimpan di Departemen SBU untuk wilayah Volyn.).
Hasil penggalian para korban pembantaian orang Polandia di desa Ostrówki dan Vola Ostrovetska yang dilakukan pada 17-22 Agustus 1992, yang dilakukan oleh monster OUN-UPA - Jumlah total korban di dua desa yang terdaftar adalah 2.000 Polandia.
Sesuai dengan norma-norma Pengadilan Internasional, tindakan semacam itu dikualifikasikan sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, dan tidak memiliki undang-undang pembatasan!!!
Tindakan Banderaites tidak dapat disebut selain GENOSIDA terhadap kemanusiaan, dan perlu diingat bahwa tangan para bandit UPA ternoda oleh darah ratusan ribu orang Yahudi, Gipsi, Polandia, Belarusia, dan Rusia yang terbunuh selama pendirian "tatanan dunia baru" di Ukraina. Di banyak kota Polandia, Ukraina, Belarusia, dan Rusia, monumen untuk para korban Genosida Bandera harus didirikan! Penting untuk menerbitkan buku "Untuk mengenang para korban GENOSIDA yang tewas di tangan nasionalis Ukraina dan Bandera."
Penyelenggara utama genosida Polandia dan Yahudi adalah Chuprynka (R. Shukhevych), yang mengeluarkan perintah khusus yang berbunyi:
“Perlakukan orang Yahudi dengan cara yang sama seperti orang Polandia dan Gipsi: hancurkan tanpa ampun, jangan biarkan siapa pun... Jaga dokter, apoteker, ahli kimia, perawat; menjaga mereka di bawah penjagaan... Orang-orang Yahudi yang digunakan untuk menggali bunker dan membangun benteng, setelah menyelesaikan pekerjaan, akan dilikuidasi tanpa publisitas..."
(Prus E. Holokost po banderowsku. Wroclaw, 1995).
Ideolog OUN Stsiborsky jelas dalam hal ini: Fasisme, pertama-tama, nasionalisme, dibawa ke titik fanatisme.
Saya tidak terkejut bahwa Tuan Yuschenko memenuhi permintaan yang kuat dari antek-antek fasis yang belum selesai - iblis Bandera untuk menganugerahkan kepada SS Hauptsturmbannfuehrer R. Shukhevych gelar Pahlawan Ukraina. Dan, benar, Bintang Emas dan Orde Kekuasaan dari Viktor Yuschenko terlihat menarik di sebelah dua Salib Besi dari Adolf Hitler! Apa yang terlintas dalam pikiran orang sakit atau bajingan dapat diganti namanya di Kyiv dan Khreshchatyk menjadi Hitler Strasse, dan Nezalezhnosti Square menjadi Himmler Plass. Apa pun bisa diharapkan dari sampah nasionalis Ukraina!
Semua orang waras di Ukraina, Polandia, Rusia, Belarusia, Israel menuntut pengadilan internasional untuk membuka kasus pidana terhadap organisasi kriminal militer OUN-UPA dan para pemimpinnya Stepan Bandera, Melnikov, Shukhevych, Konovalets, dan lainnya berdasarkan fakta dari Holocaust yang diarahkan terhadap orang Yahudi dan genosida terhadap warga negara, Polandia, Ukraina, Belarusia dan Rusia.
Membawa Viktor Yuschenko ke pertanggungjawaban pidana oleh pengadilan internasional atas fakta propaganda Holocaust dan genosida yang dilakukan oleh penjahat perang dari OUN-UPA, propaganda nasionalisme fanatik sebagai bentuk fasisme, memutarbalikkan sejarah untuk menyembunyikan fakta kejahatan kaki tangan fasis OUN-UPA, keterlibatan dalam pembentukan Ukraina organisasi nasionalis yang bersifat pro-fasis dan pembentukan organisasi neo-fasis.
Jiwa para korban yang tidak bersalah menangis untuk pengadilan yang adil bagi para pembunuh brutal - nasionalis Ukraina dari OUN-UPA!
Kejahatan OUN-UPA tidak memiliki undang-undang pembatasan.

Stepan Bandera adalah salah satu tokoh paling kontroversial di sejarah modern. Semua kehidupan dan aktivitasnya dipenuhi dengan fakta-fakta yang saling bertentangan.
Beberapa menganggapnya sebagai pahlawan nasional dan pejuang keadilan, yang lain menganggapnya seorang fasis dan pengkhianat yang mampu melakukan kekejaman. Informasi tentang kewarganegaraannya juga ambigu. Jadi siapa Stepan Bandera asalnya?

Lahir di Austria-Hongaria

Stepan Bandera lahir di desa Galicia Stary Ugrinov, yang terletak di wilayah Kerajaan Galicia dan Lodomeria, yang merupakan bagian dari Kekaisaran Austro-Hungaria. Ayahnya adalah seorang pendeta Katolik Yunani. Ibu berasal dari keluarga seorang pendeta Katolik Yunani.
Kepala keluarga adalah seorang nasionalis Ukraina yang gigih dan membesarkan anak-anak dengan semangat yang sama. Rumah Bandera sering dikunjungi oleh tamu - kerabat dan kenalan yang mengambil bagian aktif dalam kehidupan nasional Ukraina di Galicia.
Seperti yang kemudian ditulis oleh Stepan Bandera dalam otobiografinya, ia menghabiskan masa kecilnya “di rumah orang tua dan kakeknya, dibesarkan dalam suasana patriotisme Ukraina dan kepentingan budaya, politik, dan publik yang dinamis. Ada perpustakaan besar di rumah, dan para peserta aktif dalam kehidupan nasional Ukraina di Galicia sering berkumpul.”

Patriot sejati Ukraina

Mulai Anda aktivitas yang kuat, Bandera memposisikan dirinya sebagai patriot sejati Ukraina. Orang-orang Ukraina yang bergabung dengannya, yang berbagi pandangannya tentang masa depan politik negara mereka, yakin bahwa mereka bertindak di bawah kepemimpinan rekan senegaranya. Bagi orang-orang, Stepan Bandera adalah orang Ukraina sejak lahir. Karenanya slogan-slogan terkenal, diresapi dengan Nazisme yang tidak terselubung: "Ukraina - hanya untuk Ukraina!", "Kesetaraan hanya untuk Ukraina!"
Bandera nasionalis berusaha merebut kekuasaan sesegera mungkin dan menjadi kepala negara Ukraina. Tujuannya adalah untuk menunjukkan pentingnya bagi penduduk. Untuk ini, pada 30 Juni 1941, "Tindakan Kebangkitan Negara Ukraina" dibuat. Dokumen tersebut mencerminkan keinginan untuk merdeka dari pendudukan Moskow, kerjasama dengan tentara sekutu Jerman dan perjuangan untuk kebebasan dan kemakmuran. orang ukraina sejati: “Biarkan kekuatan kolektif berdaulat Ukraina hidup! Biarkan Organisasi Nasionalis Ukraina hidup! (sebuah organisasi yang dilarang di Federasi Rusia) Biarkan pemimpin Organisasi Nasionalis Ukraina hidup dan orang ukraina Stepan Bandera! Kemuliaan bagi Ukraina!"

Kewarganegaraan Jerman

Fakta ini tidak diketahui secara luas, tetapi Stepan (Stefan) Bandera menjalani seluruh hidupnya dengan paspor Jerman. Dia tidak memiliki hubungan teritorial dengan Ukraina - baik dengan Petliura, maupun dengan Soviet sebelum perang - untuk pembebasan yang diduga dia perjuangkan dengan sengit.
Fakta menarik adalah bahwa kewarganegaraan Jerman memainkan peran yang menentukan dalam kehidupan pemimpin Nazi Ukraina. Karena dialah pada tahun 2011 keputusan Presiden Viktor Yuschenko untuk memberikan gelar Pahlawan Ukraina kepada Badner dinyatakan tidak sah. Sesuai dengan undang-undang Ukraina, gelar Pahlawan hanya dapat diberikan kepada warga negara Ukraina, dan Stefan Bandera adalah seorang "Eropa" sejak lahir dan meninggal sebelum munculnya Ukraina modern, yang kepemimpinannya dapat memberinya paspor.

Yahudi murni

Tidak peduli betapa paradoksnya kedengarannya, tetapi ideologis nasionalisme Ukraina adalah seorang Yahudi berdarah murni. Penelitian oleh sejarawan Belanda Borbala Obrushansky, yang mempelajari biografi Bandera selama tiga tahun, mengatakan bahwa Stefan Bandera adalah seorang Yahudi yang dibaptis, seorang Uniate.
Dia berasal dari keluarga Yahudi yang dibaptis ke dalam Uniatisme (pertobatan). Pastor Adrian Bandera adalah seorang Katolik Yunani dari keluarga borjuis Moishe dan Rosalia (nee - Beletskaya, menurut kebangsaan - Yahudi Polandia) Bander. Ibu dari pemimpin nasionalis Ukraina Miroslava Glodzinska juga seorang Yahudi Polandia.
Arti nama Bandera dijelaskan dengan cukup sederhana. Nasionalis Ukraina modern menerjemahkannya sebagai "spanduk", tetapi dalam bahasa Yiddish itu berarti "rumah bordil". Dia tidak ada hubungannya dengan nama keluarga Slavia atau Ukraina. Ini adalah julukan gelandangan untuk seorang wanita yang memiliki rumah bordil. Wanita seperti itu disebut "bander" di Ukraina.
HAI asal yahudi Stepan Bandera juga diucapkan oleh data fisiknya: perawakan pendek, fitur wajah Persia, sayap hidung terangkat, rahang bawah yang sangat tersembunyi, bentuk tengkorak segitiga, dan kelopak mata bawah dalam bentuk roller.
Bandera sendiri dengan hati-hati menyembunyikan kewarganegaraan Yahudinya sepanjang hidupnya, termasuk dengan bantuan anti-Semitisme yang ganas dan ganas. Penyangkalan atas asal-usulnya ini sangat merugikan sesama anggota sukunya. Menurut para peneliti, Stepan Bandera dan Nazi yang berdedikasi membunuh antara 850.000 hingga satu juta orang Yahudi yang tidak bersalah.

Stepan Bandera adalah seorang politikus Ukraina, tokoh utama nasionalisme Ukraina. Biografi Stepan Bandera dipenuhi dengan serangkaian peristiwa mengerikan, politisi ini melewati kamp konsentrasi, pembunuhan dan penjara, banyak fakta biografinya masih diselimuti kabut misteri. Namun demikian, banyak data tentang Stepan Andreevich Bandera diketahui dengan pasti, terutama berkat otobiografi yang ditulisnya sesaat sebelum kematiannya.

Masa kecil dan remaja

Stepan Bandera lahir pada 1 Januari 1909 di desa Stary Ugrinov (Kerajaan Galicia dan Lodomeria, Austria-Hongaria) dalam keluarga pendeta Katolik Yunani. Stepan lahir sebagai anak kedua, setelah dia enam anak lagi muncul dalam keluarga.

Orang tua tidak memiliki rumah sendiri, mereka tinggal di rumah dinas milik Gereja Katolik Yunani Ukraina. Dalam otobiografinya, Bandera yang sudah dewasa menulis:

Sejak kecil, semangat patriotisme memerintah dalam keluarga, orang tua dibesarkan pada anak-anak menghidupi kepentingan nasional-budaya, politik dan publik.

Ada perpustakaan besar di rumah dinas, itu dikunjungi oleh banyak politisi penting di Galicia: Mikhail Gavrilko, Yaroslav Veselovsky, Pavel Glodzinsky. Mereka memiliki pengaruh yang tidak dapat disangkal pada pemimpin masa depan Organisasi Nasionalis Ukraina (OUN). Pendidikan dasar Stepan Bandera juga diterima di rumah, ia diajar oleh ayahnya Andrei Bandera, dan beberapa ilmu diajarkan oleh guru-guru berkunjung Ukraina.

Keluarga Stepan Bandera sangat religius, calon pemimpin OUN adalah anak yang sangat patuh dan menghormati orang tuanya. Bandera adalah seorang yang beriman sejak dini, di pagi dan sore hari dia lama berdoa. Sejak kecil, Stepan Bandera akan menjadi pejuang untuk kebebasan Ukraina, oleh karena itu, diam-diam dari orang tuanya, ia mempersiapkan tubuhnya untuk rasa sakit: ia menusuk dirinya sendiri dengan jarum, menyiksa dirinya sendiri dengan rantai berat, dan menyiram dirinya dengan air es. . Karena apa yang disebut latihan yang menyakitkan, Bandera mengembangkan rematik sendi, yang menghantuinya sampai kematiannya.

Pada usia lima tahun, Bandera menyaksikan pecahnya Perang Dunia Pertama, mereka dihancurkan, karena tentara garis depan melewati desa Stary Ugrinov beberapa kali. Lonjakan tak terduga dalam aktivitas gerakan pembebasan nasional bahkan berdampak lebih besar pada aktivitasnya di masa depan. Ayah Bandera juga mengambil bagian dalam gerakan ini: ia berkontribusi pada pembentukan unit militer penuh dari penduduk desa-desa sekitarnya, dan juga memberi mereka semua senjata yang diperlukan.

Pada tahun 1919, Stepan Bandera memasuki gimnasium di kota Stryi, tempat ia belajar selama delapan tahun, di mana ia belajar bahasa Latin, bahasa Yunani, sastra dan sejarah, filsafat dan logika. Di gimnasium, Bandera dikenang sebagai "seorang pemuda pendek, berpakaian buruk". Secara umum, Bandera adalah siswa yang sangat aktif, terlepas dari penyakit persendian: ia banyak berolahraga, berpartisipasi dalam banyak acara pemuda, bernyanyi di paduan suara dan memainkan alat musik.

Karier mulai

Setelah gimnasium, Stepan terlibat dalam pekerjaan budaya dan pendidikan, rumah tangga, dan juga memimpin berbagai kalangan pemuda. Pada saat yang sama, Bandera bekerja di bawah tanah di Organisasi Militer Ukraina (UVO) - secara dokumenter, ia menjadi anggota UVO hanya pada tahun 1928, tetapi ia bertemu dengan organisasi ini saat masih menjadi siswa sekolah menengah.

Pada tahun 1928, Stepan pindah ke Lviv, di mana ia belajar di Politeknik Lviv di departemen agronomi. Pada saat yang sama, ia terus bekerja di UVO dan OUN. Bandera adalah salah satu anggota pertama OUN di Ukraina Barat. Aktivitas bandera yang bergejolak memiliki banyak segi: seorang koresponden bawah tanah untuk majalah satir "Pride of the Nation", penyelenggara pasokan ilegal banyak publikasi asing ke Ukraina.

Dewan Umum Chervona Kalina. Stepan Bandera - keempat dari kiri di baris atas

Pada tahun 1932, karir Stepan Bandera diterima babak baru pengembangan: pertama ia mengambil jabatan wakil konduktor regional OUN, dan pada 1933 ia diangkat sebagai penjabat konduktor regional OUN di Ukraina Barat dan komandan regional departemen tempur OUN-UVO. Dari tahun 1930 hingga 1933, Stepan Bandera ditangkap sekitar lima kali: baik karena propaganda anti-Polandia, kemudian karena upaya pembunuhan komisaris brigade polisi politik E. Chekhovsky, kemudian karena mencoba melintasi secara ilegal polisi Polandia-Ceko .

serangan

Pada 22 Desember 1932, ketika militan OUN Danylyshyn dan Bilas dieksekusi di Lvov, Bandera mengorganisir protes propaganda: selama eksekusi, semua gereja di Lvov membunyikan lonceng.

Bandera adalah penyelenggara banyak protes lainnya. Secara khusus, pada 3 Juni 1933, Stepan Bandera secara pribadi memimpin operasi untuk melikuidasi konsul Soviet di Lvov - pelaksana operasi itu adalah Nikolai Lemik, yang membunuh sekretaris konsul hanya karena korban sendiri tidak berada di tempat kerja pada saat itu. . Untuk ini Lemik dijatuhi hukuman seumur hidup.

Pada bulan September 1933, Bandera mengorganisir "aksi sekolah", di mana anak-anak sekolah Ukraina memboikot semua bahasa Polandia: dari simbol hingga bahasa. Dalam aksi ini, Bandera berhasil melibatkan, menurut media Polandia, puluhan ribu anak sekolah. Selain itu, Stepan Bandera juga merupakan penyelenggara banyak pembunuhan politik: tidak semua operasi berhasil, tiga di antaranya mendapat protes publik terluas:

• upaya kurator sekolah Gadomsky;
• upaya pembunuhan terhadap konsul Soviet di Lvov;
• pembunuhan Menteri Dalam Negeri Polandia, Bronislaw Peracki (pada 15 Juni, diplomat itu ditembak tiga kali di belakang kepala).

Bandera adalah penyelenggara dan peserta dari sejumlah besar aksi teroris OUN, di mana polisi Polandia, komunis lokal, beau monde politik Galicia dan kerabat mereka terbunuh. Namun, warga Ukraina juga menjadi korban OUN. Atas perintah Stepan Bandera, pada tahun 1934, kantor redaksi surat kabar sayap kiri Pratsya (Buruh) diledakkan. Bahan peledak di kantor redaksi ditanam oleh aktivis OUN terkenal, mahasiswa Lviv Ekaterina Zaritskaya.

Kesimpulan

Pada 2 Juli 1936, Stepan Bandera berakhir di penjara Mokotow di Warsawa karena kejahatannya. Keesokan harinya, dia dipindahkan ke penjara Sventy Krzy (Salib Suci) dekat Kielce. Bandera ingat bahwa dia merasa tidak enak di penjara karena kurangnya kondisi kehidupan normal: tidak ada cukup cahaya, air dan kertas. Sejak tahun 1937, kondisi untuk tinggal di penjara menjadi lebih ketat, sehingga Bandera sendiri dan OUN mengadakan mogok makan selama 16 hari, memprotes administrasi penjara. Aksi mogok makan ini diakui, Bandera membuat konsesi.

Selama penahanannya, Bandera dipindahkan ke berbagai penjara Polandia, di mana ia mengadakan banyak protes. Setelah Jerman menginvasi Polandia, Bandera dibebaskan, seperti banyak nasionalis Ukraina lainnya.

Kamp konsentrasi "Sachsenhausen"

Pada tanggal 5 Juli 1941, Bandera diundang ke pertemuan oleh otoritas Jerman seolah-olah untuk negosiasi, tetapi pada pertemuan tersebut Bandera ditangkap karena dia tidak ingin meninggalkan "Tindakan Kebangkitan Negara Ukraina", setelah itu mereka pertama ditempatkan di penjara polisi Jerman di Krakow, dan setelah satu setengah tahun ke kamp konsentrasi Sachsenhausen. Di sana dia ditahan di blok untuk "orang-orang politik", dia terus-menerus dipantau.

Ketika Stepan Bandera menolak tawaran otoritas Jerman, dia tidak menjadi korban penganiayaan baru, tetapi tetap "keluar dari apa yang terjadi" - dia tinggal di Jerman dan tidak melakukan apa-apa. Dia mencoba untuk mengikuti apa yang terjadi di Ukraina, tetapi benar-benar terisolasi darinya. Tetapi ini tidak berlangsung lama, setelah perpecahan OUN, sudah pada tahun 1945 ia memimpin OUN (b) atas inisiatif Shukhevych.

Kematian

Stepan Bandera meninggal bukan karena kematiannya sendiri, ia dibunuh pada tanggal 15 Oktober 1959 di Munich. Menurut sumber, pembunuhan Stepan Bandera terjadi di pintu masuk rumahnya: dia pulang untuk makan siang, tetapi agen KGB Bogdan Stashinsky menunggunya di pintu masuk - dia telah menunggu saat yang tepat untuk membunuh Bandera sejak Januari . Bandera dibunuh oleh Stashinsky dengan pistol sianida.

Bandera yang tewas di pintu masuk ditemukan oleh tetangga yang mendengar teriakannya. Dia berlumuran darah. Diasumsikan bahwa pemimpinnya meninggal karena gagal jantung, tapi alasan yang benar pembunuhan Stepan Bandera membantu menemukan lembaga penegak hukum.

Pembunuh Stepan Bandera, Bogdan Stashinsky, ditangkap oleh polisi Jerman; pada tahun 1962, pengadilan tingkat tinggi dimulai terhadap Stashinsky, di mana dia mengaku bersalah. Agen KGB dijatuhi hukuman delapan tahun penjara, tetapi setelah enam tahun penjara, Stashinsky menghilang ke arah yang tidak diketahui.

Gelar Pahlawan Ukraina

Secara anumerta pada tahun 2010, Stepan Bandera menerima gelar Pahlawan Ukraina, yang diberikan kepadanya oleh presiden saat itu "untuk semangat yang tak terkalahkan." Kemudian Yuschenko mencatat bahwa jutaan orang Ukraina telah menunggu lama untuk Bandera dianugerahi Pahlawan Ukraina, dan keputusan Yuschenko diterima oleh badai tepuk tangan dari publik yang hadir pada upacara penghargaan untuk cucu senama Stepan Bandera.

Namun demikian, peristiwa ini menyebabkan kemarahan publik yang besar, banyak yang tidak setuju dengan keputusan Yuschenko. Uni Eropa juga bereaksi negatif terhadap peristiwa ini, sehingga mereka meminta presiden yang baru terpilih untuk membatalkan keputusan tersebut.

Saat ini, kepribadian Stepan Bandera membangkitkan sudut pandang yang berbeda di masyarakat: jika di Ukraina Barat Bandera dianggap sebagai simbol perjuangan kemerdekaan, maka Ukraina Timur, Polandia, dan Rusia memandang politisi ini sebagian besar secara negatif - ia dituduh melakukan terorisme, fasisme, dan juga nasionalisme radikal.

Siapa "Banderit" itu?

Konsep "Bandera" berasal dari nama Stepan Bandera, saat ini ungkapan ini telah menjadi nama rumah tangga - dalam masyarakat modern, "Bandera" disebut semua nasionalis.

Sumber mencatat bahwa konsep "Bandera" dalam masyarakat modern tidak berarti bahwa nasionalis memiliki sikap yang sepenuhnya positif terhadap Stepan Bandera - begitulah semua nasionalis disebut, terlepas dari sudut pandang mereka tentang kegiatan Bandera.