Pertanyaan kepada imam apa pertempuran batin jiwa. Tentang peperangan rohani di dunia modern

Umat-Ku binasa karena kurangnya pengetahuan: karena Anda telah menolak pengetahuan,
maka Aku juga akan menolak kamu melayani sebagai imam di hadapan-Ku;
dan karena kamu telah melupakan hukum Allahmu, aku juga akan melupakan anak-anakmu.(Hosea 4:6)

Bisakah orang percaya menjadi pecandu okultisme?

Di gereja-gereja evangelis (walaupun tidak hanya di gereja-gereja evangelis) seseorang dapat bertemu orang-orang yang dibebani dengan jenis masalah rohani tertentu. Umum dari semua masalah ini adalah bahwa mereka muncul dalam kehidupan "sebelumnya" (sebelum kehidupan iman di dalam Yesus Kristus), ketika di bawah pengaruh kekuatan iblis orang menjadi kecanduan okultisme. Ada banyak dari ini di antara mantan pecandu alkohol, pecandu narkoba dan penjahat. Banyak dari mereka di kalangan anak muda masa kini, yang sejak dini bersentuhan dengan “pesona” dunia ini. Tentu saja, ada juga di antara kelompok umur lainnya; Ini adalah orang-orang yang dalam satu atau lain cara telah menjadi sasaran pengaruh gaib.

Mereka yang pernah berhubungan dengan paranormal, dukun, peramal, horoskop tepercaya, menjadi sasaran hipnosis, mempelajari berbagai teknik okultisme, agama oriental atau seni bela diri, menjadi peserta dalam aktivitas okultisme lainnya, atau mungkin hanya situasi stres atau pemrograman, dapat menjadi ketergantungan pada kekuatan spiritual yang gelap. Jika seseorang secara sadar atau tidak sadar menghubungi dunia spiritual yang jatuh, maka, apakah dia menginginkannya atau tidak, dia menghadapkan dirinya pada bahaya nyata dari ketergantungan pada kekuatan kegelapan. Dunia spiritual yang gelap tidak memaafkan siapa pun atas kesalahan atau ketidaktahuan akan hukumnya.

Praktek banyak konselor menegaskan bahwa ada juga roh-roh tertentu, sangat kuat dan berbahaya, yang diwariskan: “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung atau patung apa pun yang ada di langit di atas, dan apa yang ada di bumi di bawah, dan apa yang ada di air di bawah bumi. Jangan menyembah mereka dan jangan melayani mereka; karena Akulah Tuhan, Allahmu, Allah yang cemburu, yang menghukum anak-anak karena kesalahan ayah mereka sampai generasi ketiga dan keempat yang membenci Aku.”(Kel. 20:3-5).

Orang-orang di dunia ini tidak memikirkan fakta bahwa mereka bisa mendapatkan roh zina dan roh-roh yang menyertainya melalui hubungan seks bebas, bagaimanapun caranya. Sayangnya, kecanduan pornografi dan berbagai percabulan maya telah merajalela, termasuk bahkan di kalangan Kristen. Firman Tuhan berkata: “Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang yang bersetubuh dengan perempuan sundal menjadi satu tubuh dengannya?”(1 Korintus 6:16). Percabulan virtual, dengan kata lain, nafsu mata, dapat membuka jalan bagi roh untuk menguasai seseorang.

Apakah tindik tidak berbahaya?

Pengaruh dunia spiritual pada banyak orang juga terjadi melalui tubuh: tato dan tindikan yang tampaknya tidak berbahaya. Alkitab berkata: “Demi orang yang meninggal, jangan membuat luka di tubuhmu, dan jangan menusuk tulisan pada dirimu sendiri. aku adalah Tuhan"(Im. 19:28). Juga: “Kamu adalah anak-anak Tuhan, Allahmu; jangan membuat luka di tubuhmu dan jangan memotong rambut di atas matamu untuk orang mati."(Ul. 14:1).
Menurut adat pagan, tato dan luka di tubuh dibuat untuk menghormati orang mati atau dengan tujuan memasuki kesurupan selama sesi okultisme dan menjalin komunikasi dengan orang mati (memanggil roh), yang dengan sendirinya merupakan penipuan setan. Tidak ada orang yang hidup dapat berkomunikasi dengan orang mati. Memanggil roh almarhum, okultis tidak berkomunikasi dengannya, tetapi dengan setan yang mengenal baik almarhum atau tinggal di dalamnya. Doktrin reinkarnasi (reinkarnasi jiwa) dibangun di atas penipuan dangkal ini. Tuhan Allah memperingatkan umat pilihan-Nya untuk tidak terlibat dalam okultisme dalam bentuk apapun, menyebutnya sebagai "kekejian."

Kekerasan, perasaan dan emosi yang terluka adalah lahan subur bagi tindakan aktif roh-roh jahat di dalam jiwa. Seorang pecandu okultisme mungkin mendengar suara-suara yang berbeda, sesuatu mendorongnya ke tindakan tertentu, seringkali tidak logis, ia mungkin menderita kepribadian ganda atau ganda, ketakutan tanpa sebab dan berbagai jenis depresi.

Koneksi gaib adalah dosa kekejian, akibatnya roh-roh jahat mendapat kesempatan untuk mempengaruhi tidak hanya tubuh, tetapi juga jiwa seseorang. Mereka menggunakan setiap kesempatan untuk menyebabkan kerusakan sebanyak mungkin dan menghancurkan semua sistem pertahanan individu. Biasanya pada orang yang bergantung pada ilmu gaib, mekanisme mental alami terpengaruh.

Sayangnya, banyak orang, termasuk bahkan orang Kristen, percaya bahwa transendental (di luar, dunia lain) adalah sesuatu yang sangat jauh dan tidak mungkin. Ada pandangan, berdasarkan teologi Calvinis, bahwa orang Kristen yang diselamatkan tidak dapat dirasuki atau kecanduan kuasa kegelapan. Konon ada "garis darah" yang melaluinya Setan dilarang masuk. Saya telah mendengar pernyataan serupa dari penginjil terkenal di dunia. Tetapi kehidupan nyata tidak mengkonfirmasi hal ini, sama seperti kita tidak menemukan pembenaran dalam Kitab Suci.

Ghoul sebagai realitas objektif

Karena stres, pada usia yang sangat dini, saya menjadi tidak bisa berkata-kata. Setelah “pengobatan” dengan bantuan telur ayam oleh seorang nenek peramal dari desa tetangga, pidato kembali kepada saya. Tetapi segera hal-hal aneh mulai terjadi pada saya: saya mengalami mimpi buruk, hantu muncul di hadapan saya; awal saya jatuh ke dalam tawanan kecanduan bahan kimia; mengunjungi pikiran untuk bunuh diri, bahkan ada upaya untuk itu; clairvoyance diwujudkan, fenomena paranormal lainnya terjadi.

Setelah berbalik kepada Tuhan, pada tahun milenium pembaptisan Rusia (1988), keadaan pikiran saya memburuk secara signifikan. Untuk waktu yang lama saya tidak dapat menemukan bantuan yang saya butuhkan. Gereja Baptis Injili belum menghadapi masalah seperti itu secara massal. Pada sebuah konferensi teologi di St. Petersburg pada tahun 1993, saya menemukan buku N. Anderson Breaking the Fetters. Mulai membacanya, saya menarik napas lega, saya menyadari bahwa saya tidak sendirian. Menyadari situasinya, tujuh tahun setelah pertobatan, dengan pertolongan Tuhan, ia menerima kebebasan dari kecanduan okultisme. Dalam beberapa tahun terakhir, saya harus menasihati orang-orang yang terbebani ilmu gaib. Orang hanya bisa bertanya-tanya berapa banyak dari mereka yang ada di lingkungan Kristen.

Banyak orang masih tidak mengerti bahwa dunia di sekitar kita dipenuhi dengan berbagai makhluk spiritual yang memantau tindakan setiap orang. Setan tidak ada di mana-mana, tetapi di dunia spiritual yang terstruktur secara kaku, ia memiliki banyak asisten dari berbagai tingkatan - "Roh Jahat di Surga"(Ef. 6:12).

Ketika seseorang yang ceroboh dan tidak tercerahkan dalam masalah spiritual dengan percaya diri menghubungi kekuatan kegelapan, mereka segera menempati tempat tertentu di alam bawah sadarnya. Setelah menghancurkan penghalang alami yang diciptakan Tuhan, mereka mendapatkan kesempatan untuk dampak permanen pada kesadaran. Jadi ada dampak negatif spiritual pada jiwa manusia. Manusia hidup dalam dua dimensi. Mungkin dia belum dirasuki, tetapi sampai batas tertentu bergantung pada kekuatan jahat, berusaha untuk sepenuhnya mengendalikan tindakannya untuk mempercepat kematian fisik. Lagi pula, di luar tubuh, jiwa kehilangan kemungkinan keselamatan.

Satu-satunya cara yang efektif dan efektif untuk melindungi diri Anda dari pengaruh gaib adalah dengan berpaling kepada Allah dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan pribadi Anda. Hal ini biasanya terjadi setelah seseorang menyadari bahwa dirinya adalah seorang pendosa. Tetapi jika segera setelah berbalik kepada Tuhan tidak ada realisasi penuh dari keberdosaan tindakan okultisme sebelumnya, pertobatan dan pemutusan dengan pekerjaan kegelapan, maka, dengan alasan yang menguntungkan, Setan mencoba menganiaya tahanannya untuk waktu yang lama. Dia pergi keluar dari jalannya untuk menipu dan menipu mereka bahkan ketika mereka telah menjadi orang Kristen.

Oleh karena itu, bagi beberapa petobat baru yang sebelumnya memiliki hubungan okultisme, setelah berbalik kepada Tuhan, keadaan pikiran mereka memburuk secara signifikan. Setan memberikan tekanan berat pada mereka, dan hidup mereka berubah menjadi neraka yang nyata. Dalam mencari pembebasan, mereka bergegas dari satu denominasi ke denominasi lainnya. Tidak selalu mungkin bagi mereka untuk diberikan bantuan yang memenuhi syarat, dan kebetulan orang-orang ini mati secara sukarela.

Suatu kali, seorang Kristen yang telah memotong pembuluh darahnya dibawa ke seorang teman saya, seorang pendeta gereja ECB dari Rostov, untuk berkonsultasi. Dalam percakapan itu, ternyata dia adalah mantan narapidana. Dengan cara ini, ia memprotes tindakan rekan-rekannya di tempat kerja. Ternyata juga sebelum berbalik kepada Tuhan, dia memiliki masa kecil yang sangat sulit, dan dia menjalani gaya hidup antisosial. Setelah berbicara dengan menteri, dia tampak tenang dan berjanji untuk tidak melakukan mutilasi diri lagi. Namun, beberapa hari kemudian, menteri diberitahu bahwa pria itu telah gantung diri. Jelas, konflik internal terus berlanjut, dan protes pria ini mengambil bentuk ekstrem.

Dalam perang seperti dalam perang

Dengan percaya kepada Kristus, kita berada di jalan pengudusan dan perang melawan kejahatan, dosa, dan daging kita sendiri. Tetapi dalam perang, seperti dalam perang, apa pun bisa terjadi. Setan adalah musuh yang sangat licik dan licik. Ini adalah gagasannya bahwa setelah pertobatan dan pertobatan kepada Kristus, orang percaya dilindungi dari penipuan. Pikiran ini berbahaya dalam dirinya sendiri. “Sadarlah, waspadalah, karena musuhmu iblis berjalan seperti singa yang mengaum, mencari seseorang untuk dimangsa; lawan dia dengan keyakinan yang teguh."(1 Ptr. 5:8,9).

Bahkan mereka yang dengan tulus bertobat kepada Kristus dapat ditipu oleh roh antikristus. Jiwa-jiwa yang belum dikonfirmasi tidak tahu bahwa Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul justru dari antara orang-orang Kristen dan membawa banyak orang menjauh dari jalan yang benar dengan tanda-tanda supernatural dan keajaiban-keajaiban palsu (Mat. 24:24; 1 Tim. 4:1; 2 Pet. 2: 1).

Hamba Setan, roh kegelapan dapat dengan mudah menipu seseorang dan muncul dalam bentuk malaikat terang. Mereka sering berpura-pura menjadi utusan Kristus atau bahkan Kristus sendiri (2 Kor. 11:13-15). Ini adalah roh-roh penggoda, konduktor dari ajaran lain, roh lain, guru lain, yang mengaku kebohongan mutlak. Dalam ketidaktahuan spiritual, orang-orang, yang tidak curiga dengan tipuan kotor, jatuh ke dalam perangkap yang cerdik.

Seorang Kristen yang ingin mengalami roh kenabian mendekati seorang saudara-pelayan dari Vinnitsa. Setelah berdoa, agar tidak menggoda konseli, seorang pendeta yang berpengalaman menoleh ke seorang Kristen yang berlutut dan bertanya dalam bahasa Inggris: “Roh yang bernubuat melalui saudara Vitaly, apakah Anda mengenali Anak Allah Yesus Kristus, yang datang ke bumi, yang disalibkan di bawah pemerintahan Pontius Pilatus dan bangkit pada hari ketiga, sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi Anda sendiri? Alih-alih menjawab, roh itu melemparkan orang Kristen itu ke tanah dan melalui mulutnya menjawab dalam bahasa Rusia murni, tetapi tidak dapat dicetak. Orang Kristen itu segera mengakui dan meninggalkan roh dusta.

Bagi kebanyakan orang yang tidak percaya dan orang Kristen yang bodoh, tindakan bimbingan rohani tidak dapat dipahami. Mereka tidak memahami esensi dari aktivitas mengubah kesadaran yang terencana dengan baik yang terjadi dalam skala global. Sebelum kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali ke Bumi, Setan, dengan sangat marah, berusaha menipu, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan.

Tujuan dan Kemungkinan Roh Jatuh

Karunia membedakan roh memainkan peran yang sangat penting dalam kondisi modern. Alkitab memanggil kita untuk menguji roh (1 Yohanes 4:1). Roh-roh jahat tidak tahan ujian Roh Kudus. Mereka tidak mengakui Yesus Kristus yang berinkarnasi sebagai Tuhan dan Juruselamat. Mengamati tindakan orang-orang tertentu, perlu untuk menganalisis dengan benar buah rohani apa yang mereka bawa dalam hidup mereka (Mat. 7:16), dan menarik kesimpulan yang tepat.

Roh Kudus tidak akan tersinggung dalam hal ini. Karena Tuhan menghendaki agar kita, anak-anak-Nya, tinggal di dalam kebenaran. Komunikasi dalam Roh hanya dengan roh kita, bukan dengan jiwa atau tubuh kita. Oleh karena itu, hari ini sangat penting untuk belajar hidup oleh Roh (Rm. 8:1,2) dan dengan rendah hati menggunakan pikiran yang diperbarui untuk mengetahui kehendak Allah (Rm. 12:1-3)!

Setiap orang Kristen pasti memiliki pergumulan antara roh dan daging. Tetapi, setelah memulai jalan mengikuti Tuhan, perlu untuk menolak daging yang berdosa dan mengikuti jalan pertumbuhan rohani. "untuk ukuran penuh dari perawakan Kristus"(Ef. 4:12). Menyangkal diri sendiri, memikul salib dan mengikuti Yesus Kristus (Lukas 9:23, 24).

Jika karena alasan tertentu dalam sifat seseorang, sebelum atau sesudah percaya, roh jahat mendapat kesempatan untuk bertindak, maka mereka tidak pergi secara otomatis. Penting untuk memutuskan ikatan yang memberi mereka hak untuk mempengaruhi seseorang. Dapat diasumsikan bahwa setan terlibat dalam banyak kegagalan hidup kita. Kemungkinan besar, mereka mendorong, menggoda, dan menghasut orang untuk membuat keputusan yang salah atau tidak bijaksana. Mereka melakukan segalanya untuk memperburuk penderitaan orang-orang yang mengalami beberapa jenis kesulitan.

Tujuan hamba-hamba Setan adalah untuk menghancurkan pekerjaan Tuhan dan menghalangi tujuan Tuhan. Mereka mencoba untuk membangun benteng mereka, baik dalam kehidupan orang Kristen secara individu maupun dalam gereja atau organisasi Kristen. Dengan benteng seperti itu, iblis dapat berkumpul dalam jumlah yang lebih besar dan dengan demikian memiliki pengaruh yang lebih besar pada individu atau kelompok orang.

Jelas, setan dapat memasukkan pikiran tertentu ke dalam pikiran kita. Namun dalam kasus ini, tanggung jawab bagaimana kita membuang pikiran-pikiran ini ada pada kita (2 Kor. 10:4,5). Karena iblis mengetahui kelemahan kita dengan sangat baik, mereka dengan hati-hati menyesuaikan pikiran mereka dengan cara berpikir kita. Berharap untuk menjatuhkan seorang pria, mereka akan melakukan semua yang mereka bisa untuk menggodanya. Mereka berpegang teguh pada masalah yang ada alih-alih menciptakan yang baru, yang memungkinkan mereka untuk berhasil bersembunyi di baliknya. Jika orang dapat menjelaskan terjadinya masalah dengan cara yang "alami", maka mereka tidak mungkin mencari sesuatu yang lain.

Setan mencegah orang mendekati Tuhan atau melakukan apa yang Tuhan ingin mereka lakukan. Mereka mencegah orang-orang yang tidak percaya untuk percaya kepada Tuhan (2 Kor. 4:4). Bagi mereka yang mengaku sebagai orang percaya, mereka membutakan pikiran (2 Kor. 3:14). Mereka melakukan segala yang mereka bisa untuk merusak iman orang Kristen. Pertama-tama, mereka mengganggu ibadah, doa, membaca Alkitab, manifestasi cinta dan belas kasihan.

Bunuh korban yang terluka

Tetapi strategi utama iblis adalah menemukan kelemahan seseorang dan memanfaatkannya. Semakin banyak kelemahan yang ditemukan seseorang, semakin besar kemungkinan ini akan menjadi alasan serangan musuh. Setan seperti predator keji yang, sekali mencium bau darah, melakukan segalanya untuk menghabisi korban yang terluka. Jika mereka gagal membunuh, mereka akan mencoba menyakitinya sebanyak mungkin.

Biasanya setan cenderung memperburuk masalah sedemikian rupa sehingga, dalam keputusasaan, seseorang berhenti berkelahi. Dengan demikian, Setan, yang mungkin tidak dicurigai oleh orang yang tidak beruntung, muncul sebagai pemenang. Tidak memahami dampak spiritual, banyak orang kehilangan semua harapan, percaya bahwa mereka telah kehilangan akal. Bekerja "di belakang layar" untuk iblis adalah kesenangan yang nyata. Mereka mendorong korbannya untuk bereaksi dengan cara yang merusak mereka, dan kemudian menyiksa mereka dengan rasa bersalah.

Roh-roh jahat selalu menuduh dan dengan segala cara yang mungkin. Taktik yang paling umum adalah untuk meyakinkan seseorang bahwa dia, orang lain atau Tuhan yang harus disalahkan atas hidupnya yang hancur, kesehatan yang buruk, cinta yang gagal. Karena ketidakmampuan untuk mengubah posisinya, seseorang mulai menolak dan membenci dirinya sendiri. Setan siap bekerja dengan alasan seperti itu untuk semakin memperburuk sikap menyalahkan diri sendiri. Mereka mendukung desas-desus dan opini palsu, memanjakan diri dalam kesalahpahaman, membenarkan kemarahan dan tuduhan terhadap Tuhan.

Ketakutan, kesalahan palsu, atau rasa malu menghalangi orang untuk meminta bantuan kepada orang Kristen yang lebih berpengalaman. Roh dusta menyebabkan mereka mengatakan dusta, yang menghancurkan mereka. Hari demi hari, orang mendengar pikiran negatif tentang diri mereka sendiri, tentang orang lain, dan tentang Tuhan dalam pikiran mereka. Mereka menjadi begitu terbiasa dengan kebohongan sehingga mereka tidak menyadari sumbernya. Setelah bertahun-tahun hidup berdampingan dengan roh-roh jahat, orang-orang menjadi begitu terbiasa dengan reaksi mereka yang salah sehingga mereka menganggapnya wajar dan bahkan tidak menyadari perlunya mencari bantuan langsung dari Tabib Surgawi.

Kadang-kadang saya mengalami sakit kepala yang parah. Dalam hati, secara intuitif, saya mengerti bahwa rasa sakit ini bukanlah konsekuensi dari penyakit. Sepertinya ada entitas yang tidak dapat dipahami ditanamkan di kepalaku, yang hanya mengoyak otakku. Rasa sakit itu tak tertahankan.

Biasanya dalam kasus seperti itu, saya mencoba menelepon salah satu teman atau kenalan Kristen saya untuk meminta mereka berdoa untuk saya, jika memungkinkan, agar mereka juga berdoa di gereja. Sebagai aturan, setelah beberapa waktu rasa sakitnya hilang. Seorang teman pendeta menasihati saya untuk secara pribadi melawan tindakan roh jahat dan menyatakan bahwa kemenangan Yesus Kristus meluas ke tubuh saya.

Segera aku merasakan sakit kepala yang familiar lagi. Saya sangat lemah sehingga saya tidak bisa bangun dari tempat tidur dan meraih telepon. Beberapa kali, dalam bisikan, sulit untuk berbicara, saya menyatakan kemenangan Yesus Kristus dalam hidup saya, menambahkan bahwa itu meluas ke daging saya. Setan-setan itu disingkirkan dari pikiran saya dan rasa sakit itu hilang. Setelah itu, situasi serupa diulang beberapa kali lagi, sampai benar-benar hilang.

Penyebab penyakit dan perpecahan

Di atas segalanya, iblis memperburuk ketergantungan pada yang baik dan yang buruk. Untuk meningkatkan ketergantungan, mereka menggunakan kelemahan seseorang atau kekuatannya. Akar kendala dan kurangnya kebebasan terletak pada ketakutan, keraguan diri dan rasa rendah diri. Untuk membelenggu seseorang, iblis dengan cekatan menggunakan suasana batin yang menguntungkan bagi mereka. Untuk membuatnya "kuat", mereka memperkuat kepercayaan seseorang pada harga diri dan kemampuan pribadi yang tepat. Dengan demikian, orang Kristen menjadi tidak peka terhadap suara Roh Kudus dan menganggap tindakan duniawinya sebagai pimpinan Tuhan. Roh Kudus dipadamkan, dan hati nurani orang seperti itu menjadi ganas atau terbakar. Akibatnya, orang-orang seperti itu, jika mereka adalah anggota biasa, dikeluarkan dari gereja. Jika mereka menduduki posisi kepemimpinan, gereja-gereja mengalami perpecahan yang menyakitkan.

Sangat jarang orang dipengaruhi oleh roh jahat oleh pemberontakan spiritual atau kesalahan. Paling sering, kontak pertama dengan setan terjadi sebagai akibat dari kekerasan yang dilakukan terhadap seseorang. Begitu berada di dalam kepribadian, iblis bergegas untuk mengkonsolidasikan dan memperluas wilayah yang diduduki. Bagaimanapun, roh yang ada di dalam diri seseorang adalah bawahan dari iblis yang lebih tinggi di luar orang tersebut. Biasanya mereka tidak bisa pergi tanpa izin dari "bos" mereka. Oleh karena itu, ketika berdoa untuk pembebasan orang yang terbebani, seseorang harus mematahkan segala macam kekuatan spiritual vertikal untuk memotong setan internal dari dukungan luar. Yang terbaik adalah jika orang yang terbebani memintanya sendiri.

Di salah satu gereja Zhytomyr, kebetulan seorang remaja, putra salah satu pendeta, menghina saudara seorang pemuja setan lokal yang tinggal di sebelah. Tak lama kemudian, remaja itu mengalami koma, dan pada siang hari ia mengalami lebih dari dua puluh kejang berkepanjangan, mirip dengan epilepsi. Gereja mengumumkan puasa dan doa. Saudara-saudara dari gereja lain datang untuk mendoakan anak itu. Selama berdoa, anak itu merasa lebih baik.

Hal ini berlangsung selama hampir dua minggu. Keluarga itu bertugas sepanjang waktu di samping tempat tidur anak itu. Dalam salah satu doa kami, dia membuka matanya, dan saya melihat tatapan sadarnya. Kemudian saya bertanya kepada anak itu: "Apakah kamu ingin sembuh?" Dia menganggukkan kepalanya mengiyakan. “Kalau begitu mintalah Yesus Kristus untuk melindungi dan membebaskanmu,” kataku.

Anak laki-laki itu berbisik dengan susah payah, "Aku mohon, Yesus Kristus, lindungi dan bebaskan aku." Segera setelah itu, dia tertidur dan tidur selama lebih dari sehari. Saya sampaikan kepada para orang tua bahwa putra mereka harus mengabdikan hidupnya kepada Yesus Kristus. Setelah beberapa saat, dia datang kepada saya dan, dalam doa yang disengaja, mengabdikan dirinya kepada Yesus Kristus.

Setan menggunakan taktik ketakutan. Orang sering tidak mengerti bahwa ada atau tidak adanya setan di dalam diri mereka tidak selalu terkait dengan keadaan spiritual mereka secara umum. Lagi pula, bahkan orang Kristen "superspiritual" pun bisa terkena pilek! Benar, jika pilek tidak diobati, komplikasi dapat muncul. Karena itu, jika ada kelainan apa pun, seorang Kristen rohani selalu tahu bahwa ia memiliki alamat Dokternya, dan ia dapat berpaling kepada-Nya. Telepon Dokter bekerja sepanjang waktu, Dia selalu siap menerima kita.

Ada ekstrim lain. Itu selalu nyaman untuk menyalahkan setan untuk masalah yang muncul sebagai akibat dari hidup sesuai dengan daging dan karakter. Orang-orang Kristen seperti itu begitu terbiasa dengan sampah emosional mereka sehingga mereka tidak ingin berubah dan berpisah dengannya. Tetapi Anda harus tahu bahwa hidup menurut daging tidak menjamin kebebasan dari tipu daya iblis.

Perlu dicatat bahwa setan dapat hidup dalam diri seseorang hanya jika dua kondisi terpenuhi:

a) mereka harus menemukan cara untuk menembus: perasaan terluka (kekerasan), emosi negatif, dosa langsung, penyembahan berhala, okultisme, agama palsu, rayuan, satanisme, freemasonry, roh suku, kutukan, dll. Ada ribuan cara seperti itu,

b) setan perlu memiliki dasar yang diberikan kepada mereka oleh hukum alam semesta, persetujuan korban, yang memungkinkan mereka untuk tetap berada dalam diri seseorang.

Kedua kondisi ini terpenuhi jika seseorang tidak berusaha untuk dibebaskan dari dosa, bertahan dalam ketidakpercayaan, dan tidak ingin berpisah dengan "sampah" mental atau spiritual. Sampah berfungsi sebagai umpan dan tempat berlindung bagi roh jahat. Artinya, orang yang tertipu secara sadar tidak ingin berpisah dengan setan. Ada banyak kasus dalam praktik saya ketika, setelah menerima bantuan sementara, orang-orang tidak segera mau mengikuti jalan penyucian.

Prinsip dan metode pelepasan

Setelah menyadari tipu daya dan beban roh jahat, seseorang harus bertobat dan mengaku dosa gaib dan dosa rahasia lainnya. Artinya, segala sesuatu yang rahasia harus ditemukan dan diungkapkan. Roh-roh jahat di tempat-tempat surgawi tidak dapat menanggung terang ilahi; mereka bertindak dalam ketidaktahuan dan dalam kegelapan.

Perjuangan nyata dengan dampak negatif terjadi pada tataran kata. Kata-kata dan tindakan penolakan Setan adalah kondisi yang diperlukan untuk perlindungan dari penipuan dan kepemilikan. Firman Tuhan memerintahkan untuk "melawan iblis." Artinya, untuk melawannya semua kekuatan internal dan eksternal keberadaan kita - roh, jiwa, pikiran, kehendak, perasaan, kata-kata dan perbuatan. Dalam tindakan konfrontasi ini, penolakan membantu memutuskan ikatan sukarela dan tidak sukarela dengan roh-roh jahat dan memberikan akses ke cahaya Tuhan kepada seseorang.

Dalam Perjanjian Lama, di bawah hukum Musa, dosa-dosa keji dihukum mati, dan tidak ada korban untuk itu (Yes. 22:18; Im. 20:27). Dosa-dosa tersebut termasuk sihir, sihir, ilmu gaib, ramalan, hipnosis, spiritualisme, dan berbagai bentuk okultisme (Ulangan 18:10,11; Wahyu 2:23,24; 9:20,21; 21:8).

Ketakutan menghilang hampir sepenuhnya pada orang-orang yang menyadari betapa kecilnya kekuatan musuh dibandingkan dengan Tuhan. Tidak boleh diremehkan, karena kekuatannya dalam tipu daya. Faktanya, musuh hanya memiliki sedikit lebih banyak kekuatan daripada yang diizinkan oleh orang yang tinggal di dalamnya. Perjuangan terus berlanjut hingga kehendak manusia berada di pihak Tuhan. Dan jika seseorang secara sadar mengarahkan keinginannya melawan setan, mereka terpaksa pergi. Lagi pula, kebanyakan orang yang mencari bantuan spiritual dari seorang konselor telah membuat keputusan untuk meminta bantuan Tuhan.

Ketika seorang yang kerasukan dibawa kepada Yesus, karena para murid tidak dapat membebaskannya, Tuhan berkata bahwa jenis ini hanya dapat diusir dengan doa dan puasa (Mat. 17:14-21). Tetapi Yesus adalah Allah dan mengetahui kebutuhan manusia sebelumnya. Dan kita harus mencari tahu selama konsultasi. Oleh karena itu, ketika menasihati orang yang sakit secara rohani, pertama-tama, perlu untuk mengetahui apakah masalah-masalah ini berhubungan dengan semacam penyakit mental secara fisiologis atau dengan manifestasi dari sifat lama yang tidak disalibkan. Dalam kasus ini, pekerjaan konseling perlu dilakukan dengan cara yang sama sekali berbeda. Mungkin saja orang yang dibebani itu belum dilahirkan kembali. Oleh karena itu, pada awal diagnosis, ia perlu menyajikan Injil dengan cara yang sangat mudah diakses.

Tanpa pertobatan tidak ada pengampunan

Firman Tuhan tidak memberikan instruksi tentang bagaimana membersihkan masa lalu kita dari beban iblis. Inilah salah satu rahasia dunia rohani, yang perlu kita pahami melalui kerjasama dengan Roh Kudus. Tuhan telah memberi kita semua yang kita butuhkan untuk kesalehan dan kehidupan yang berkelimpahan. Miliknya "urapan mengajarkan kita segalanya"(1 Yohanes 2:27). Injil dipenuhi dengan contoh-contoh bagaimana orang-orang yang dipanggil oleh Allah memecahkan masalah-masalah seperti itu. Di sini Anda tidak bisa menerapkan instruksi yang akhirnya berubah menjadi upacara formal. Tuhan tidak bertindak menurut suatu pola, tetapi hanya secara individu dengan kita masing-masing! Dan Dia mengurapi kita dengan Roh-Nya (Lukas 10:17,19), memberi kita hak untuk menginjak semua kekuatan musuh, mengikat dan melepaskan (Mat 16:19; 18:18; Yoh 20:23), membangun bekerja dan menghancurkan pekerjaan iblis. Senjata perjuangan rohani kita melawan kekuatan kegelapan tercantum dalam Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus (6:11-18).

Dalam Kitab Suci, orang-orang diperintahkan untuk bertobat (Kisah Para Rasul 17:30,31), tetapi tidak ada prosedur untuk melakukan ini yang dijelaskan secara rinci (di gereja atau di rumah, pergi ke mimbar atau berdoa sambil berdiri, ada tidak ada teks standar doa pertobatan). Berdasarkan surat Kitab Suci dan bisikan Roh Kudus, orang bertindak sesuai dengan situasi. Tetapi bukan surat yang berhasil, tetapi Roh, dan Tuhan menghidupkan kembali orang-orang yang sungguh-sungguh bertobat. Tetapi tanpa pertobatan tidak ada pengampunan. Dosa yang tidak bertobat tidak dapat diampuni! Dan sangat sering mereka yang terbebani okultisme tidak tahu sama sekali apa yang mereka butuhkan untuk bertobat. Secara khusus, ini terjadi pada saya. Untuk waktu yang sangat lama saya tidak dapat memahami esensi dosa, serta pengorbanan pengganti dan penebusan Yesus Kristus. Pikiran saya diblokir dan persepsi saya terbelakang. Ini khas untuk pecandu okultisme. Pertobatan umum untuk dosa-dosa yang tidak diketahui tidak memberikan pembebasan total. Karena itu, setelah pertobatan, saya membaca horoskop dan literatur okultisme, dengan tulus tidak menganggapnya sebagai dosa.

Pemahaman alkitabiah tentang pertobatan adalah perubahan pikiran. Meskipun tindakan dilahirkan kembali terjadi secara instan, perubahan pikiran adalah proses kreatif yang panjang dari kerjasama manusia dengan Tuhan. Ini termasuk mengubah:

a) pandangan dunia atau persepsi tentang gambaran dunia;

b) sistem nilai-nilai pribadi;

c) perilaku.

Sangat sering ini adalah proses yang agak berlarut-larut dan sulit di mana orang yang dilahirkan kembali harus mengambil bagian secara aktif. Prinsip tindakan aktif berjalan seperti benang merah di seluruh Kitab Suci. Prinsip yang sama berlaku untuk pekerjaan lebih lanjut pada pembebasan dari beban gaib.

Putuskan rantai ketidakbenaran

Dengan bersandar pada Kitab Suci dan tuntunan Roh Kudus, kita dibebaskan dari pengaruh kuasa neraka oleh kuasa-Nya. Tidak menerima atau menolak kuasa Tuhan yang besar, yang bekerja dalam pembebasan beban okultisme, kita berisiko menjadi seperti orang Farisi yang menghujat Roh Kudus. Akibat dari menolak Tuhan adalah penipuan dan kebutaan rohani. Konselor harus menyadari bahwa mereka yang terbebani ilmu gaib membutuhkan waktu lebih lama untuk menyadari kebenaran Kitab Suci.

Tuhan menyatakan kepada kita bahwa peperangan kita yang tak henti-hentinya bukanlah melawan manusia, tetapi dengan roh-roh jahat di tempat-tempat tinggi (Ef. 6:12). Klaim orang Kristen bahwa mereka tidak ingin tahu apa-apa tentang Setan sudah menjadi bukti bahwa dia telah menipu mereka. Karena Setan adalah pribadi yang rohani, cara untuk menghadapinya juga bersifat rohani (2 Korintus 10:4,5).

Melalui Titus, rasul Paulus mengajarkan kepada kita ajaran yang sehat (Titus 2:1). Secara khusus, ia menulis: Karena kasih karunia Allah telah muncul, menyelamatkan semua orang, mengajar kita bahwa kita, menolak kejahatan dan nafsu duniawi…” (Tit. 2:11,12). Dalam bahasa aslinya, kata "menolak" mengacu pada tindakan tertentu. Artinya, kasih karunia Tuhan tidak hanya menyelamatkan, tetapi juga secara khusus mengajarkan seseorang untuk menolak pekerjaan kegelapan. Ada kontras yang jelas di sini: kejahatan dan nafsu duniawi - kehidupan yang suci, benar dan saleh.

Dunia spiritual dapat membuat klaim sampai menghadapi pernyataan tegas dan sadar dari seseorang tentang pemutusan semua ikatan dengannya. Ada hukum yang ketat di dunia spiritual. Meninggalkan wilayah Setan, seseorang harus secara sadar memutuskan semua utas yang mengikatnya dengan pemilik sebelumnya. Hak untuk menghentikan setiap perambahan memberikan kesadaran akan posisi baru seseorang. Penolakan dari tindakan dosa sebelumnya hanyalah langkah lain di jalan pengudusan.

Karena seluruh dunia adalah wilayah kekuasaan iblis (1 Yohanes 5:19), hampir semua orang, sampai taraf tertentu, membutuhkan pemurnian dan pengudusan. Hal ini juga berlaku bagi mereka yang menentang kebenaran, orang-orang dengan pikiran yang buta (2 Kor. 3:14). Seseorang dapat menerima kebenaran alkitabiah sejauh pikirannya bebas dari tipu daya setan.

Untuk mendapatkan kejelasan tentang metode pembebasan, seseorang harus memiliki pemahaman yang baik tentang esensi dari doa yang benar dan puasa yang alkitabiah. Bukan hanya berpuasa dan berdoa selama beberapa hari. Menurut Yesaya 58, puasa mencakup banyak aspek rohani, termasuk kebutuhan untuk melepaskan kuk dan mematahkan belenggu kejahatan (Yes. 58:6). Kita berbicara di sini tentang kebutuhan untuk mengakhiri semua kontrak okultisme yang dapat mengikat jiwa orang yang terbebani okultisme, meskipun diselamatkan.

Meraih Kemenangan: Darah Anak Domba dan Firman Kesaksian

Untuk mendapatkan kebebasan penuh, orang seperti itu harus meminta pencerahan pikiran, bantuan, dan perlindungan kepada Tuhan. Maka Anda perlu membuat pernyataan berkemauan keras kepada dunia iblis spiritual tentang pemutusan semua kontrak dan ikatan okultisme yang dibuat di masa lalu, tentang kembalinya jiwa Anda dari kuasa Setan dan pemindahannya sepenuhnya ke kuasa Kristus. Dengan demikian, fitnah iblis terhadap kita dilucuti (Wahyu 12:10).

Prinsip-prinsip spiritual untuk melakukan pekerjaan ini juga ditemukan dalam tulisan nabi Yesaya (42:18-23). Berikut adalah persamaan spiritual yang jelas dan pasti dengan orang yang terbebani ilmu gaib.

“Mereka mengalahkan dia (Setan) dengan darah Anak Domba dan oleh perkataan kesaksian mereka, dan mereka tidak mengasihi jiwa mereka sampai mati.”(Wahyu 12:11). Jelas dari teks ini bahwa kemenangan atas Setan dicapai dengan pengakuan pribadi akan kuasa penebusan, dengan iman dalam tindakan darah Yesus Kristus. Bagian kedua dari kemenangan adalah kata-kata kesaksian kami. Ini menyiratkan tidak hanya kesaksian Kristus kepada orang-orang yang tidak percaya, tetapi juga kepada seluruh dunia rohani. Ini adalah pernyataan bahwa kita adalah milik Tuhan dan penolakan semua hubungan masa lalu dengan dunia iblis, jika itu terjadi dalam hidup kita.

Kami menunjukkan kepada dunia roh suatu ekspresi niat baik kami, mengakui bahwa kami telah tertipu, dan menyatakan tekad kami untuk melayani Tuhan. Jadi kami sepenuhnya menolak klaim musuh, memutuskan hubungan masa lalu dengannya. Kata-kata yang kita ucapkan memiliki arti khusus dan melakukan tindakan nyata di dunia spiritual. Kata-kata berkah dialamatkan dengan kebaikan dan kebaikan kepada seseorang. Dikenal dan kekuatan kata-kata kutukan, diungkapkan dalam alamat seseorang. Dengan demikian, mereka bisa menjadi semacam perintah yang harus dijalankan oleh kekuatan dunia spiritual. Tidak heran Tuhan sangat memperhatikan arti kata-kata kita.

Seluruh Kitab Suci penuh dengan contoh orang-orang yang menyangkal Tuhan (Yer. 9:6; 11:10; Maz 77:10, dll.). Di bawah pengaruh roh Setan, umat Allah berpaling dari Tuhan mereka. Tetapi ada contoh-contoh positif dalam Kitab Suci: "... dan tidak menyangkal iman saya"(Wahyu 2:13). Firman Tuhan menunjukkan bahwa bahkan sebagai orang percaya, adalah mungkin untuk memanifestasikan roh penolakan pekerjaan Tuhan atau tugas langsung (1 Tim. 5:8; 2 Tim. 3:5).

Pelepasan tidak hanya dalam perkataan, tetapi juga dalam perbuatan (Titus 1:16).

Akhirnya, nasib manusia, takdir abadinya, bergantung pada penolakan atau persetujuan dengan Tuhan (2 Tim. 2:12).

Dari contoh-contoh ini jelas bahwa jika seseorang meninggalkan Tuhan demi Iblis, maka betapa pentingnya demi Tuhan untuk meninggalkan Iblis dan pekerjaannya. Karena Kristus berkata tentang dirinya sendiri: "... siapa pun yang menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan meninggalkannya"(Matius 10:33). Karena kita hidup di dunia yang didominasi oleh Setan, perbuatan, perkataan, dan pikirannya melekat pada seseorang secara obsesif sehingga menjadi sifat kedua dan tidak akan pergi sampai dia menyangkal dan menolaknya.

Bagaimana kesaksian ini dibuat?

Roma 10:9-10 mengatakan: Karena jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, kamu akan diselamatkan.” Ini berbicara tentang pengakuan dengan bibir kita tentang Yesus sebagai Tuhan atas semua keadaan kehidupan, termasuk atas dunia iblis. Saat itulah datang untuk menyingkirkan kecanduannya. Semacam deklarasi sedang dibuat tentang penolakan pelayanan Setan, yang digunakan manusia pada zamannya. Kata-kata harus sadar, berbobot dan penuh iman. Kemudian mereka bertindak seperti pedang, memotong semua belenggu dan ikatan.

Dimungkinkan juga untuk dibebaskan hanya dengan iman. Ketika Filipus berkhotbah di kota Samaria, roh-roh jahat keluar dari banyak orang yang benar-benar percaya - dan penyembuhan terjadi (Kisah Para Rasul 8:7). Hal serupa terjadi selama pelayanan Rasul Petrus (Kisah Para Rasul 5:16).

Harus dikatakan bahwa setelah pertobatan, Tuhan mengampuni semua dosa. Darah Anak Domba menyucikan kita dari segala ketidakbenaran (1 Yohanes 1:9). Namun, jika pada suatu waktu kita menggunakan layanan okultisme Setan atau terlibat dalam penyembahan berhala dalam segala bentuk dan bentuknya, ini adalah kekejian di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, setelah pertobatan kita, Setan tidak terburu-buru untuk mengakhiri kontraknya. Dari waktu ke waktu, dia mengingat kolaborasi masa lalu dengannya.

Dan dalam beberapa kasus, selain pertobatan, juga perlu untuk melakukan pemutusan kontrak gaib, yang dilakukan melalui pernyataan sadar tentang hal ini dengan bibir kita. Kita menemukan sebuah preseden dalam Kitab Suci: Bakar berhala dewa-dewa mereka dengan api; janganlah kamu mengambil perak atau emas yang ada padanya, supaya jangan itu menjadi jerat bagimu, karena itu adalah kekejian bagi Tuhan, Allahmu. Dan jangan membawa kekejian ke dalam rumahmu, agar tidak jatuh di bawah mantra, seperti yang dia lakukan. Berpaling dari ini dan benci ini; karena dikutuk"(Ul. 7:25,26)

Pekerjaan ini sulit untuk diperhatikan bagi mereka yang tidak mengetahui huruf dari Kitab Suci. Namun, itu menjadi sangat jelas ketika kita mendekati pelayanan kita "dalam roh dan kebenaran." Jadi, dari kitab Kisah Para Rasul jelas bahwa gereja para rasul mula-mula mempraktikkan semacam pelepasan ikatan okultisme. Orang-orang percaya di Efesus, yang terlibat dalam praktik ilmu gaib sebelum percaya, pernah mengumpulkan buku-buku gaib mereka dan membakarnya. Demikianlah mereka mengakui dosa-dosa mereka. Pengakuan adalah bentuk penolakan. Dengan demikian mereka menyatakan pemutusan kontrak mereka dengan Setan dan transisi dari kekuasaannya ke kekuasaan Allah (Kisah Para Rasul 19:17-19). Mereka mendasarkan tindakan mereka pada surat Kitab Suci. Aman untuk mengatakan bahwa mereka memiliki pengetahuan rohani tentang apa artinya berpindah dari kegelapan ke terang dan dari kuasa Setan ke kuasa Allah (Kisah Para Rasul 26:17,18).

Kita perlu memahami pengalaman gereja Efesus. Tetapi untuk mengambilnya secara harfiah dan menganggapnya cukup dalam kaitannya dengan beban gaib dan di zaman kita tidak akan sepenuhnya sehat. Inilah pengalaman gereja pada waktu itu. Prinsip melepaskan ikatan okultisme tidak berubah, tetapi semangat zaman telah berubah. Kami tinggal di "Akhir-akhir ini", dan ini "masa sulit"(2 Tim. 3:1-5). Ini bahkan lebih khusus ditulis: Tetapi Roh dengan jelas mengatakan bahwa di akhir zaman beberapa orang akan murtad, mengindahkan roh-roh penyesat dan ajaran setan.(1 Tim. 4:1).

Bahaya Rayuan dan Kuasa Tuhan

Orang Kristen yang percaya ajaran spiritual palsu juga perlu dibebaskan jika mereka tidak ingin dihakimi oleh Tuhan bersama dengan guru mereka (2 Pet. 2:1-3). Kita hidup di zaman yang mirip dengan zaman purba. Yesus Kristus memperingatkan tentang kemungkinan rayuan: Karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan memberikan tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban besar untuk menipu, jika mungkin, bahkan orang-orang pilihan… Tetapi seperti pada zaman Nuh, demikian juga pada kedatangan Anak Manusia.”(Mat. 24:24; 37). Untuk sebagian besar, kerasukan setan adalah hal biasa sebelum Air Bah dan sekarang, sebelum Kedatangan Kedua Tuhan.

Penganiayaan fisik digantikan oleh rayuan rohani. Hari ini semangat yang bekerja dalam "anak-anak durhaka" menjadi semakin keras dan kurang ajar dalam pengaruhnya terhadap orang-orang Kristen. Tindakan "misteri pelanggaran hukum" sedang berjalan lancar dan tidak mudah untuk menyingkirkan pengaruh Setan. Seringkali tidak mungkin untuk menyingkirkan masa lalu hanya dengan menghancurkan literatur okultisme. Karena kami tidak mengabaikan rencana si jahat, berdasarkan Firman Tuhan, kami menggunakan prinsip-prinsip kehidupan dan pekerjaan gereja pertama.

Banyak gereja lokal saat ini mencoba untuk membebaskan jiwa-jiwa. Namun, detail praktis dari pelaksanaan pekerjaan ini di zaman kita agak berbeda. Sambil mempertahankan kesatuan dalam esensi mendasar dari masalah ini, dalam kegiatan praktis perlu mengikuti logika alkitabiah dari akal sehat, menerapkannya secara individual dalam setiap situasi tertentu. Kami juga menemukan analogi dari tindakan ini dalam Kitab Suci: “... semua anak Israel berkumpul bersama-sama - berpuasa dan mengenakan kain kabung, dan dengan abu di atas kepala mereka. Dan keturunan Israel memisahkan diri dari semua orang asing, dan mereka bangkit dan mengakui dosa-dosa mereka dan kejahatan nenek moyang mereka.”(Nehemia 9:1,2).

Sangat jelas bahwa hanya Kristus yang membuat kemenangan dalam pembebasan, dan setan-setan hanya tunduk kepada-Nya. Oleh karena itu, kita tidak boleh membiarkan pemikiran bahwa ada orang-orang istimewa di antara kita yang dipanggil untuk mengusir setan. Jika tidak, hal yang sama dapat terjadi pada putra-putra Skeva, yang menderita karena kekurangajaran mereka (Kisah Para Rasul 19:14-16). Di sisi lain, seseorang tidak perlu takut untuk memerintahkan kekuatan jahat dalam nama Yesus Kristus. Perlu diketahui bahwa otoritas seperti itu diberikan tidak hanya kepada para rasul, tetapi juga kepada semua orang Kristen yang dilahirkan kembali, anak-anak Allah (Yohanes 1:12). Hal ini secara eksplisit dinyatakan dalam Injil Markus: Dan tanda-tanda ini akan mengikuti mereka yang percaya: dalam nama saya mereka akan mengusir setan(Markus 16:17).

Ini datang dari pemahaman tentang posisi di mana Kristus telah mengangkat semua anggota Gereja-Nya tanpa kecuali. Di dalam Kristus kita duduk di surga (Ef. 2:6), kita memiliki segala kepenuhan di dalam Dia (Kol. 2:9,10), kebesaran kuasa-Nya di dalam kita tidak terukur (Ef. 1:19; Kol. 2 :15). Kekuatan ini bekerja di dalam kita “menurut pekerjaan kuasa-Nya yang dahsyat, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus, dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di surga”(Ef. 1:19,20). Dengan kata lain, kuasa yang pada suatu waktu membangkitkan Kristus dari neraka, di mana kematian tidak dapat menahannya, kuasa yang mengangkat dan mendudukkan Dia di sebelah kanan Bapa, “lebih tinggi dari segala kerajaan dan penguasa dan penguasa dan kerajaan dan setiap nama yang dapat disebut, tidak hanya di zaman ini, tetapi juga di masa depan”(Ef. 1:21,22), kuasa yang pada suatu waktu membangkitkan Lazarus yang sudah mati dari kubur dan melakukan banyak tanda dan mujizat, sekarang ada di dalam kita melalui Roh Kudus. Ini adalah kekuatan luar biasa yang tidak dapat dibandingkan dengan kekuatan lain yang dapat dibayangkan dan tidak dapat dibayangkan, dan itu ada di dalam kita sekarang. “Karena kita hidup dan bergerak dan memiliki keberadaan kita”(Kisah Para Rasul 17:28).

Dari posisi inilah kami menegaskan bahwa kami telah diberi kuasa dalam Kristus Yesus untuk menyerang semua kekuatan musuh, memerintah dalam nama-Nya. Sebagai murid-murid-Nya, kami yakin bahwa tidak ada yang akan merugikan kami (Lukas 10:19), karena Kristus, yang hidup di dalam kita “... kemarin dan hari ini dan selamanya, sama(Ibr. 13:8). Menolak fakta yang sangat jelas ini sama sekali tidak layak menyandang gelar Kristen. Kuasa dan otoritas yang sama atas semua iblis yang Tuhan berikan kepada murid-murid-Nya (Lukas 9:1) ada bersama kita hari ini.

Praktek gereja pertama dan modern

Penolakan terhadap Setan dan perbuatannya adalah praktik wajib gereja mula-mula. Seiring waktu, itu berubah menjadi formalitas belaka dan menjadi bagian dari ritual beberapa denominasi tradisional. Tidak begitu penting bagaimana kita menyebut pekerjaan konseling ini tentang pembebasan dari kekuatan neraka - penolakan, pembebasan, penolakan, pemutusan kontrak, atau sesuatu yang lain. Hal utama adalah bahwa ini dipahami sebagai pemutusan hubungan secara sadar dengan dunia iblis yang pernah terjadi. Dan ini hanyalah satu lagi, meskipun merupakan tahap yang sangat penting di jalan pengudusan.

Di beberapa gereja, penolakan praktik okultisme dilakukan dalam proses berdoa kepada Tuhan. Mungkin akan lebih etis untuk memisahkan aspek-aspek ini. Setelah pertobatan di hadapan Allah atas dosa-dosa kekejian, sebuah pernyataan (atau penolakan) harus dibuat, yang diucapkan melawan Setan. Kemudian - doa kepada Tuhan dengan permintaan bantuan dalam pemurnian, pengudusan, dan perlindungan lebih lanjut. Adalah perlu untuk meminta terang kepada Allah, banyak terang untuk pembaruan pikiran dan pengetahuan tentang kehendak Allah (Rm. 12:2).

Dari sudut pandang akal sehat, cukup jelas bahwa jika kita ingin memutuskan hubungan kita dengan seseorang, maka lebih masuk akal untuk memberi tahu orang ini secara langsung, dan tidak melalui perantara. Demikian pula, jika selama kehidupan sebelumnya kita membuat perjanjian dan menggunakan layanan iblis, maka perlu untuk memutuskan dengan mereka tentang pemutusan ikatan. Tidak ada kasus tentang semacam doa kepada Setan atau dialog dengannya. Pernyataan yang dibuat dengan lantang adalah fakta yang solid dan melucuti senjata bagi dunia iblis kehidupan nyata, dan berfungsi sebagai semacam dokumen hukum.

Semua yang berhubungan dengan okultisme membutuhkan ini, mereka yang, setelah pertobatan, terus memiliki masalah khusus. Masalah seperti itu mungkin merupakan tagihan spiritual yang dibawa Setan untuk pelayanannya, meskipun ia mungkin hanya menggertak. Itu juga bisa merupakan keturunan leluhur atau kutukan. Bagaimanapun, jika kita benar-benar ingin mendapatkan kebebasan, maka Roh Kudus akan membuka jalan dan menuntunnya.

Harus ditekankan bahwa pernyataan atau penolakan tidak menjamin pembebasan dari serangan setan di masa depan. Itu hanya memotong koneksi dan beban okultisme yang ada, membatalkan koneksi lama. Setan sangat enggan berpisah dengan mantan tawanan. Pada kesempatan sekecil apa pun, dia mencoba mengklaim mereka.

Keluar dari penangkaran bukanlah segalanya

Seorang Kristen yang telah melarikan diri dari penawanan setan harus ingat bahwa kehidupan yang acuh tak acuh tidak terpikirkan baginya, karena semuanya bisa kembali. Ia harus berorientasi hanya pada kehidupan yang berkemenangan dalam roh, mengikuti jalan penyaliban dan berjalan dalam roh. Setelah merendahkan dirinya dan menyerahkan perhatiannya kepada Tuhan, dia perlu menghadapi musuh dengan iman yang teguh (1 Pet. 5:6-9). Ini adalah sikap aktif mendekat kepada Tuhan dan melawan iblis dalam segala aspek kehidupan (Yakobus 4:7,8). Dengan melakukan itu, kita tahu bahwa serangan lebih lanjut dari Setan hanyalah sia-sia kecuali kita memberinya ruang dengan dosa baru.

Biasanya pelepasannya tidak instan. Ini adalah proses di mana seluruh orang harus terlibat - roh, jiwa, dan tubuhnya. Tidak seperti orang Kristen biasa, dalam kehidupan orang-orang yang terbebani, masalah menundukkan individu pada roh yang dilahirkan kembali sangat akut. Jauh lebih sulit bagi mereka untuk belajar menundukkan tindakan dari jiwa sakit yang terluka dan pikiran yang tidak diperbarui dengan roh bebas yang sudah didiami Roh Kudus. Pembaharuan pikiran dan kerjasama dengan Tuhan, pengetahuan dan pemenuhan kehendak-Nya dalam hidup mereka harus memainkan peran penting. Tuhan menginginkan keputusan sadar dan berkehendak dari seseorang dalam hal memilih jalan untuk mengikuti-Nya.

Jika ini tidak terjadi, Setan akan mencoba untuk mendapatkan kembali bentengnya di tingkat jiwa dan tubuh. Dengan merayu jiwa dan menghalangi roh, setan berusaha membuat orang Kristen seperti itu tidak berguna bagi Tuhan.

Untuk beberapa alasan, banyak orang Kristen, terutama pendeta, takut bahkan dengan kata "penolakan", mereka bereaksi sangat menyakitkan untuk itu. Tetapi intinya bukan pada definisi, tetapi pada esensinya. Pelepasan adalah kesadaran yang mendalam akan keberdosaan tindakan sebelumnya, pertobatan dan penolakannya. Tanpa kesadaran penuh seperti itu tidak ada pertobatan. Pembacaan mekanis dari doa apa pun tidak akan memberikan apa pun. Banyak orang yang memiliki masalah membutuhkan kesadaran penuh akan semua langkah mereka di jalan menuju pembebasan.

Lepaskan prasangka

Sayangnya, dalam lingkungan Kristen, pengetahuan spiritual yang sejati sering kali menghalangi kepercayaan tradisional dalam bentuk tanpa makna batiniah. Kurangnya pencerahan individu Kristen dan keengganan atau ketidakmampuan mereka untuk mengenali kekeliruan kepercayaan yang diperoleh juga ikut campur.

Seperti yang diperlihatkan oleh praktik, prasangka di semua tingkat kehidupan dan aktivitas gereja dan publik tidak dihilangkan dengan logika dan bahkan bukti. Bagaimanapun, penerimaan akan realitas yang sebenarnya dapat menggoyahkan stabilitas fondasi yang telah berkembang selama bertahun-tahun bertahan dalam masyarakat ateis. Oleh karena itu, orang secara organik tidak ingin berpisah dengan konsep dan ide yang salah yang telah menjadi akrab bagi mereka. Dalam Kekristenan modern, pendekatan alkitabiah konservatif terhadap kehidupan rohani tidak berlaku di mana-mana. Seringkali, tidak selalu bermakna, bentuk beku mendominasi.

Mengapa orang percaya masih memiliki pandangan seperti itu? Keinginan akan perdamaian di gereja modern seringkali lebih kuat daripada keinginan untuk mencari kebenaran. “Dalam praktik kami, ini tidak terjadi,” kata beberapa orang percaya dari generasi yang lebih tua. Banyak orang yang menganggap dirinya orang beriman menjadi korban penipuan (Mat. 7:13-23).

Seringkali, terutama belakangan ini, dalam pengakuan orang Kristen tradisional, ketidakpedulian terhadap esensi iman dimanifestasikan. Seringkali dalam tindakan mereka, mereka tidak menunjukkan keteguhan keyakinan dan ketenangan pandangan yang diperlukan. Alih-alih memikul salib mereka setiap hari dan menjalani kehidupan rohani yang memuaskan, mereka mencoba menemukan kompromi antara Firman Tuhan dan kenyataan sehari-hari. Karena itu, ada bahaya jatuh ke dalam kesesatan dan bid'ah. Dengan tidak menaati perintah-perintah Kristus, kita membahayakan keselamatan kita sendiri. Pada akhirnya, ini bahkan dapat menyebabkan murtad dari iman!

Tujuan kita bukanlah kebahagiaan duniawi jangka pendek, yang bergantung pada banyak keadaan, tetapi pengudusan terus-menerus dan perjuangan untuk kesempurnaan rohani, transformasi menjadi gambar Kristus (2 Kor. 3:18).

Saya tekankan sekali lagi bahwa masing-masing dari kita memiliki jalan individu menuju Tuhan. Beberapa membutuhkan pelepasan keduniawian, beberapa tidak. Yang satu berbicara hanya kepada Tuhan, dan yang lain berbicara kepada Setan. Praktis tidak ada resep template siap pakai untuk pembebasan. Roh Kudus adalah Pencipta dan tidak bekerja menurut suatu pola. Satu hal yang umum untuk semua adalah hubungan pribadi dengan Tuhan, dan Dia akan memberitahu Anda apa yang harus dilakukan dalam kasus khusus Anda. Secara pribadi, saya menentang template dan stensil, berbagi kebenaran yang umum bagi semua, inisiasi khusus pengusiran setan dan pelayanan khusus, semacam misteri khusus dan air berlumpur di mana Setan memancing dengan indah. Tuhan adalah terang yang bersinar bagi semua orang. Kita juga dipanggil untuk membawa terang-Nya ke dunia.

Semakin banyak misteri yang ada di alam gaib, semakin banyak orang Kristen yang terintimidasi dan disesatkan. Kita adalah imamat yang rajani, suatu umat yang diterima begitu saja (1 Ptr. 2:9), dan anak-anak Allah (Yohanes 1:12). Benar, tidak semua orang dan tidak selalu tahu cara menggunakan kekuatan yang diberikan kepada kita dengan benar. Proses belajar dan pengudusan adalah tentang menerima visi spiritual dan kuasa Tuhan. Jika kuasa, sebagai anak-anak Tuhan, diberikan kepada kita melalui warisan, maka kita menerima kuasa-Nya hanya melalui pengudusan.

Diagnostik Rohani

« Umat-Ku akan dihancurkan karena kurangnya pengetahuan: karena kamu telah menolak pengetahuan, Aku juga akan menolak kamu dari melayani sebagai imam di hadapan-Ku; dan sama seperti kamu melupakan hukum Tuhanmu, aku juga akan melupakan anak-anakmu” (Hosea 4:6).

Banyak orang percaya ingin menerima metode pembebasan dari kecanduan okultisme. Anda harus tahu bahwa ini adalah alat yang sangat tajam dan efektif. Jika, setelah menerima kebebasan, seorang Kristen tidak menganut cara hidup spiritual, maka situasinya dapat memburuk. “Ketika roh najis keluar dari seseorang, ia berjalan melalui tempat-tempat tanpa air, mencari istirahat, dan tidak menemukannya; kemudian dia berkata, saya akan kembali ke rumah saya dari mana saya keluar. Dan, setelah datang, dia menemukan dia kosong, disapu dan dibersihkan; kemudian dia pergi dan membawa serta tujuh roh lain yang lebih buruk dari dirinya, dan setelah masuk, berdiam di sana; dan bagi orang itu yang terakhir lebih buruk dari yang pertama.”(Matius 12:43-45)

Saya juga ingin mengingatkan Anda bahwa WAJIB MENGECUALIKAN penyakit fisiologis dan mental. Dalam praktik saya, ada kasus ketika kondisi yang mirip dengan epilepsi atau skizofrenia terjadi karena cedera kepala. Cukup sering, gangguan neurotik dan mental biasa dikacaukan dengan keadaan kecanduan atau obsesi okultisme. Untuk kasus seperti itu, semua hal berikut tidak diperlukan. Pasien-pasien ini membutuhkan bantuan dari jenis yang berbeda. Oleh karena itu, sangat PENTING untuk membuat DIAGNOSIS yang benar.

Metode Pembebasan Rohani Seorang Kristen

Banyak orang Kristen, termasuk saya, telah terbantu dengan metode pembebasan dari kecanduan okultisme ini, yang dikembangkan berdasarkan Kitab Suci dan disesuaikan dengan realitas kita. Ini adalah semacam ambulans spiritual, awal dari perjalanan panjang, di mana banyak bahaya menunggu seseorang, yang dapat diatasi dengan bantuan Tuhan. Dia mengajari kita dalam proses kehidupan.

Doa-doa dan pernyataan-pernyataan berikut akan efektif dalam kehidupan seorang Kristen hanya setelah mereka dipahami dengan jelas. Ini membutuhkan pencarian hubungan pribadi dengan Tuhan dan mempraktikkan cara hidup Kristen. Menyadari dan menegaskan posisi kita di dalam Kristus, kita melawan kekuatan jahat bukan dengan kekuatan kita sendiri, tetapi dengan kuasa dan otoritas-Nya (Yohanes 1:12).

Doktrin-doktrin alkitabiah bukanlah tongkat untuk membubarkan semua kekuatan jahat. Hanya kebenaran yang membebaskan seseorang, dan kebebasan datang saat ia disadari. Syarat untuk mengetahui kebenaran adalah mempelajari dan menggenapi apa yang tertulis dalam Firman Tuhan (Yohanes 8:31,32). Di bawah ini adalah contoh doa seorang konselor yang membantu orang yang terbebani ilmu gaib. Dengan tidak adanya konselor, pecandu berdoa sendiri.

“Bapa Surgawi yang terkasih, aku telah datang kepada-Mu dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan darah-Nya yang tercurah. Aku mengakui kehadiran-Mu sekarang, di tempat ini, dan dalam hidupku. Aku menyatakan ketergantunganku sepenuhnya pada-Mu, karena tanpa Kristus aku tidak dapat berbuat apa-apa.

Saya menerima posisi saya di dalam Kristus dan duduk bersama Dia di surga. Karena semua otoritas di surga dan di bumi telah diberikan kepada-Nya, saya menerima otoritas atas semua musuh Yesus Kristus di tempat ini, dan terutama di (nama lingkungan).

Engkau berkata bahwa di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Mu, di sanalah Engkau berada di antara mereka, dan apa yang terikat di bumi terikat di surga. Saya meminta bantuan dan dukungan Anda dalam pembebasan (nama bangsal). Amin".

Mematuhi aturan keselamatan, sebelum mulai bekerja dengan konselor yang terbebani ilmu gaib, ia harus meminta Tuhan untuk melindungi keluarganya dan semua orang yang telah Tuhan berikan kepadanya untuk membantunya dari pengaruh roh jahat. Maka Anda perlu membuat pernyataan ke dunia roh iblis:

“Saya menuntut agar roh jahat yang ada di dalam atau di dekat (nama) dikutuk untuk diam. Roh-roh ini tidak dapat menyakiti, berbicara dalam pikiran (nama), atau mengganggu pendengaran dan pembicaraan (nama). Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, saya memerintahkan Anda, Setan, dan semua tuan rumah Anda untuk membebaskan (nama) dan tetap terikat dan diam, sehingga (nama) dapat menaati Tuhan.

Realitas versus palsu

Langkah pertama dari kebebasan dalam Kristus adalah penolakan dari asosiasi masa lalu atau sekarang dengan praktik okultisme atau agama palsu. Setiap organisasi atau kelompok yang menyangkal Yesus Kristus, menawarkan bimbingan dari sumber manapun selain kebenaran mutlak, Firman Tuhan, atau membutuhkan inisiasi rahasia harus ditinggalkan. Seorang Kristen tidak boleh bekerja sama dengan mereka yang tidak sepenuhnya terbuka dalam semua urusan mereka (1 Yohanes 1:5-7), apalagi menjadi anggota kelompok semacam itu.

Jika Anda percaya kepada Yesus Kristus dengan cara yang berbeda dari yang disajikan dalam Kitab Suci, maka roh Anda akan berbeda dari Roh Kudus, dan Injil Anda akan berbeda dari Injil kasih karunia. Karena itu, Anda perlu berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan: "Bapa Surgawi yang terkasih, saya mohon kepada-Mu untuk mengungkapkan kepada saya semua praktik okultisme, agama-agama palsu dan guru-guru palsu yang secara sadar atau tidak sadar telah berhubungan dengan saya."

Tuliskan semua yang Tuhan nyatakan kepada Anda dalam pikiran Anda. Setelah memastikan bahwa daftar Anda lengkap, mintalah pengampunan dari-Nya karena berpartisipasi dalam dosa-dosa kekejian. (Daftar saya adalah sekitar tiga puluh dosa dan praktik okultisme yang tidak disadari dan tidak bertobat).

Maka Anda perlu membuat pernyataan kehendak sadar ke dunia spiritual iblis. Meskipun, setelah pertobatan, Tuhan mengampuni partisipasi dalam dosa kekejian, praktik okultisme yang menyebabkan kecanduan harus dilepaskan. Untuk setiap praktik, agama, atau guru, pernyataan khusus harus dibuat untuk memutuskan hubungan dan menolak kebohongan setan. Deklarasi ke dunia roh ini seperti dokumen hukum, jadi akurasi sangat penting.

Setelah itu, Anda dapat merobek dan membuang daftar Anda dan berdoa di hadapan Tuhan, meminta perlindungan dan perlindungan-Nya lebih lanjut dari pengaruh dunia iblis. Bahkan partisipasi yang tidak disadari dalam praktik okultisme atau pagan dapat mengarah pada hubungan dengan Setan. Pada tahap inilah seseorang dapat menghadapi perlawanan sengit dari berbagai suara batin.

Setelah pertobatan dan penerimaan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, Tuhan mengampuni dosa-dosa kita, termasuk partisipasi dalam segala jenis praktik okultisme. Hanya tindakan yang mengarah pada kesimpulan kontrak dengan dunia iblis dan ketergantungan terkait yang penting. Misalnya, suatu peristiwa yang diprediksi menjadi kenyataan, atau setelah perawatan paranormal, terlihat perubahan yang terjadi pada tubuh. Artinya, dunia iblis melakukan sesuatu untuk seseorang, dan sekarang orang ini berhutang Setan. Beberapa paranormal atau penyembuh mencoba memberi atau menerima sesuatu. Dengan demikian, mereka mencoba membangun koneksi yang tidak terlihat. Khususnya penyihir "canggih" yang mampu mengganggu sifat manusia dari kejauhan. Ini biasanya terjadi pada malam hari, selama apa yang disebut "waktu para penyihir". Meskipun hubungan dengan okultisme mungkin memakan waktu lama, bahkan mungkin pada generasi berikutnya. Guru konseling seminari saya, Boris Zudermann, bersaksi bahwa dalam kehidupan salah satu saudari tua di gerejanya, meramal kekanak-kanakan muncul setelah lima puluh tahun.

Tuhan mengampuni semua dosa kita di hadapan-Nya, tetapi sesuai dengan hukum keadilan, masalah yang berkaitan dengan hutang kita kepada manusia dan setan, kita harus memutuskan sendiri (Lukas 19:8; Kis 19:19). Menuntut pembayaran tagihan, kekuatan kegelapan bertindak sesuai dengan hukum. Meskipun sering terjadi bahwa mereka hanya menggertak dan menyerang yang lemah dan bodoh. Ketidaktahuan dan kurangnya pencerahan tentang hal-hal yang berhubungan dengan dunia spiritual adalah tempat terbaik untuk aktivitas setan.

Ketika seseorang percaya tuduhan palsu, kepercayaannya pada kebohongan menyediakan kait untuk operasi roh-roh jahat. Jika Anda tidak menyadari dan menolak kebohongan pada waktunya, maka ini bisa menjadi dasar untuk kontak jangka panjang dengan dunia iblis. Oleh karena itu, setelah mengidentifikasi dan menyadari kontak dan koneksi tersebut, perlu untuk membuat pernyataan berkemauan keras tentang pemutusan hubungan mereka.

Kebenaran versus kebohongan

Kita harus membuang kebohongan dan mengatakan kebenaran dalam kasih (Ef. 4:15,25). Sehat rohani dan mental adalah orang yang sadar akan kenyataan dan relatif bebas dari kecemasan. Inilah ciri orang Kristen yang telah menolak penipuan dan memeluk kebenaran Firman Tuhan.

“Bapa Surgawi yang terkasih, saya tahu bahwa Engkau menginginkan kebenaran di dalam batin saya dan bahwa pengetahuan tentang kebenaran ini adalah jalan menuju pembebasan (Yohanes 8:32). Saya mengaku bahwa saya telah ditipu oleh bapa segala dusta (Yohanes 8:44) dan bahwa saya telah menipu diri saya sendiri (1 Yohanes 1:8). Saya berdoa dalam nama Tuhan Yesus Kristus agar Engkau, Bapa Surgawi, mengusir semua roh dusta dengan kebajikan darah yang tercurah dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus.

Dengan iman, saya telah menerima Engkau sebagai Tuhan atas hidup saya dan saya duduk bersama Kristus di surga (Ef. 2:6). Saya meminta Roh Kudus untuk memimpin saya di jalan kebenaran (Yohanes 16:13). Dalam nama Yesus, saya berdoa. Amin".

Iman tidak menciptakan realitas, itu sesuai dengannya. Percaya pada kebenaran adalah pilihan sukarela. Itu hanya sebesar kita mengenal objek iman. Kita hanya tahu sedikit tentang Tuhan dan firman-Nya - kita memiliki sedikit iman. Setiap usaha untuk hidup dengan iman dalam hal yang tidak pasti tidak dapat dipertahankan. Jika kita hanya mempercayai perasaan, maka hidup kita akan tunduk pada impuls emosional. Jalan mengetahui kebenaran dimulai dengan menerima kebenaran Firman Tuhan. Percaya pada Kebenaran - Yesus Kristus, bertindaklah sesuai dengan iman ini - dan perasaan Anda akan sesuai dengan apa yang Anda pikirkan dan lakukan.

PERNYATAAN DOKTRIN

• Saya mengakui bahwa hanya ada satu kebenaran dan satu Allah yang hidup (Kel. 20:2,3) yang ada sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus, dan bahwa Dia layak menerima segala hormat, segala pujian, dan penyembahan sebagai Pencipta, Sumber , Awal, dan Akhir dari segala sesuatu (Wahyu 4:11; 5:9,10; Yesaya 43:1,7,21).
• Saya mengakui Yesus Kristus sebagai Mesias, Sabda yang menjadi manusia dan hidup di antara kita (Yohanes 1:1,14). Saya percaya bahwa Dia datang untuk menghancurkan pekerjaan Iblis (1 Yohanes 3:8), bahwa Dia mengambil kekuatan pemerintah dan penguasa dan mempermalukan mereka dengan menang atas mereka (Kol. 2:15).
• Saya percaya bahwa Allah membuktikan kasih-Nya kepada saya karena ketika saya masih berdosa, Kristus mati untuk saya. Saya percaya bahwa Dia membebaskan saya dari kerajaan kegelapan dan memindahkan saya ke kerajaan-Nya, dan bahwa di dalam Dia saya memiliki penebusan dan pengampunan dosa (Kol. 1:13,14).
• Saya percaya bahwa saya sekarang adalah anak Allah (1 Yohanes 3:1-3) dan saya duduk bersama Kristus di surga (Ef. 2:6). Saya percaya bahwa saya diselamatkan oleh kasih karunia Allah melalui iman, bahwa itu adalah pemberian dan bukan hasil dari tindakan saya (Ef. 2:8).
• Saya memilih kekuatan di dalam Tuhan dan kekuatan kekuatan-Nya (Efesus 6:10). Saya tidak menaruh kepercayaan saya pada daging (Flp. 3:3) karena senjata perang saya bukan dari daging (2 Kor. 10:4). Saya mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah (Ef. 6:13-18) dan bertekad untuk berdiri teguh dalam iman saya dan melawan kejahatan.
• Saya percaya bahwa Yesus memiliki semua otoritas di surga dan di bumi (Mat. 28:18) dan bahwa Dia adalah kepala dari semua pemerintah dan otoritas (Kol. 2:10). Saya percaya bahwa Setan dan roh-roh jahatnya tunduk kepada saya di dalam Kristus karena saya adalah anggota tubuh Kristus (Ef. 1:19-23). Oleh karena itu, saya mematuhi perintah untuk melawan iblis (Yakobus 4:7) dan memerintahkannya dalam nama Kristus untuk meninggalkan saya.
• Saya percaya bahwa tanpa Kristus saya tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5), jadi saya menyatakan ketergantungan saya kepada-Nya. Saya memilih kekekalan di dalam Kristus untuk menghasilkan banyak buah dan memuliakan Tuhan (Yohanes 15:8). Saya menyatakan kepada Setan bahwa Yesus adalah Tuhan saya (1 Kor. 1:3) dan menolak setiap karunia rohani palsu atau pekerjaan Setan dalam hidup saya.
• Saya percaya bahwa kebenaran telah memerdekakan saya (Yohanes 8:32) dan bahwa jalan dalam terang adalah satu-satunya cara untuk bersekutu dengan Allah dan satu sama lain (1 Yohanes 1:7); Saya menentang setiap penipuan Setan, menundukkan setiap pikiran saya kepada Kristus (2 Kor. 10:5), saya mengakui Kitab Suci sebagai satu-satunya yang benar (2 Tim. 3:15-17). Saya memilih untuk mencintai kebenaran (Ef. 4:15).
• Saya mempersembahkan tubuh saya sebagai alat kebenaran, pengorbanan yang hidup dan suci, dan memperbarui pikiran saya dengan kehidupan yang sesuai dengan Firman Tuhan sehingga saya dapat memastikan bahwa kehendak Tuhan adalah baik, dapat diterima, dan sempurna (Rm. 6:13; 12: 1,2).
• Saya meminta Bapa Surgawi saya untuk memenuhi saya dengan Roh Kudus (Ef. 5:18), menuntun saya ke dalam kebenaran (Yohanes 16:13), dan mengajari saya untuk menggunakan kuasa Tuhan, untuk hidup mengatasi dosa tanpa menyerah pada keinginan daging (Gal. 5:13).16). Saya menyangkal diri dan menyalibkan daging (Gal. 5:24) dengan memilih jalan kehidupan dalam Roh.
• Saya menolak tujuan egois saya dan memilih tujuan cinta yang abadi (1 Tim. 1:5). Aku mematuhi perintah terbesar - untuk mengasihi Tuhan Allahku dengan segenap hatiku dan untuk mengasihi sesamaku seperti diriku sendiri (Matius 22:37-39).

Pernyataan-pernyataan doktrinal memerlukan penjelasan rinci. Jelas, sekali lagi harus diingat bahwa pembebasan total terjadi ketika cahaya ilahi menembus ke dalam pikiran manusia. Untuk melakukan ini, perlu membaca dan mempelajari Kitab Suci dan secara teratur menghadiri kebaktian di gereja. Penting untuk membaca Alkitab setiap hari dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari Anda. Firman Tuhan sama pentingnya bagi kehidupan rohani kita seperti halnya makanan bagi tubuh jasmani (1 Ptr. 2:2). Saat kita bertumbuh secara rohani melalui ketaatan pada Firman Tuhan, kita akan dapat memahami kebenaran yang lebih dalam (Ibr. 5:14).

Saya tahu dari pengalaman pribadi bahwa ini bekerja hanya ketika kita berada di dalam Kristus. Berangkat dari-Nya, kita tidak dapat berdiri sendiri dan jatuh ke dalam lingkup tindakan dunia spiritual lain. Oleh karena itu, mereka yang berada di bawah pengaruh kekuatan kegelapan harus belajar untuk hidup dalam terang. Sebenarnya, ini perlu untuk semua orang, tetapi untuk mantan tawanan Setan, ini sangat penting!

Pengampunan versus kebencian

Paling sering, campur tangan Setan dalam kehidupan orang Kristen bukan karena pengampunan. Kita diperingatkan bahwa kita harus mengampuni orang lain agar Setan tidak mendapatkan akses kepada kita (2 Kor. 2:10,11). Mengapa pengampunan begitu penting bagi kebebasan kita? Karena Allah telah mengampuni kita di dalam Kristus. “Sebab Dia yang tidak mengenal dosa dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan di hadapan Allah.”(2 Korintus 5:21). Kematian korban Kristus membuat pengampunan Allah legal dan benar secara moral. Kita harus berbelas kasih seperti Bapa Surgawi berbelas kasihan kepada kita (Lukas 6:36). Kita harus mengampuni sebagaimana kita telah diampuni (Ef. 4:31,32).

Pengampunan adalah pilihan, ujian kemauan. Tuhan menuntut kita untuk mengampuni agar kita bisa melakukannya. Tetapi pengampunan sulit bagi kami karena bertentangan dengan gagasan keadilan kami. Kita menginginkan pembalasan, pembalasan, tetapi kita diperintahkan untuk tidak pernah membalas dendam (Rm. 12:19).

Tanpa memaafkan pelanggar, kita terbiasa dengan mereka, dan ini berarti rasa sakit yang berkelanjutan. Hentikan rasa sakitnya, lepaskan pelakunya. Anda memaafkan seseorang bukan demi mereka: Anda melakukannya demi Anda sendiri, untuk kebebasan Anda. Kita perlu mengampuni untuk membangun hubungan dengan Tuhan.

Pengampunan adalah kesepakatan untuk hidup dengan konsekuensi dosa orang lain. Itu mahal: kita membayar dosa-dosa yang kita ampuni. Namun, suka atau tidak suka, kita tetap harus hidup dengan konsekuensi dosa. Kita diberi pilihan: hidup dalam kepahitan bukan pengampunan atau dengan hati yang ringan, bebas, dan bersukacita.

Beginilah cara Yesus mengampuni: Dia menanggung semua akibat dosa kita terhadap-Nya. Apa pun pengampunan sejati adalah pengganti karena tidak ada pengampunan tanpa mengambil hukuman atas dosa orang lain.

Bagaimana cara memaafkan dari hati? Pertama-tama, akui rasa sakit dan kebencian Anda. Jika pengampunan tidak menyentuh inti emosional masa lalu Anda, itu tidak akan lengkap. Anda tidak perlu menyembunyikan rasa sakit Anda. Orang Kristen merasakan sakitnya penghinaan, tetapi sering tidak mengakuinya. Biarkan Tuhan membawa rasa sakit ke permukaan sehingga Dia bisa memadamkannya. Ini adalah bagaimana penyembuhan terjadi. Mintalah Tuhan untuk membantu Anda mengingat siapa yang perlu Anda ampuni, dan katakan dengan lantang seperti ini:

“Bapa Surgawi yang terkasih, saya berterima kasih kepada-Mu atas harta kebaikan, belas kasihan, dan kesabaran-Mu. Kebaikan-Mu membawa saya kepada pertobatan (Rm. 2:4). Saya akui bahwa saya belum menunjukkan kesabaran dan kebaikan yang sama kepada mereka yang menyinggung saya. Sebaliknya, saya merasakan kepahitan dan kebencian.

Bantu saya mengingat semua yang belum saya ampuni sehingga saya dapat melakukannya sekarang (Matius 18:35). Saya juga berdoa, jika saya menyinggung orang lain, untuk membantu saya mengingat semua orang dari siapa dan untuk apa saya harus meminta pengampunan (Mat. 5:23,24). Saya memintanya dalam nama Yesus Kristus. Amin".

Saat berdoa, bersiaplah untuk mengingat nama yang sudah lama terlupakan (banyak yang mengingat orang tuanya). Buat daftar pelanggar Anda. Menghadapi salib: ini membuat pengampunan legal dan benar secara moral. Di salib Kalvari, Yesus Kristus menebus kita dari kuasa hukum. Dia mengambil kekuasaan dari dunia iblis dan menang atas dirinya sendiri (Kol. 2:9-15).

Tuhan telah mengampuni kita, dan kita juga dapat mengampuni. Hal ini diperlukan untuk memutuskan untuk memikul beban masalah tanpa marah pada pelaku. Ini tidak berarti bahwa kita harus menoleransi dosa mereka, karena ini mengubah pengampunan menjadi olok-olok. Kita harus selalu berbicara menentang dosa.

Tidak perlu menunggu keinginan khusus untuk memaafkan. Ini mungkin tidak ada. Setelah memutuskan untuk mengampuni, perlu waktu untuk menyembuhkan luka dan agar Setan kehilangan pengaruhnya di dalam hati Anda (Ef. 4:26,27). Untuk setiap orang dalam daftar, katakan, "Tuhan, saya memaafkannya." Tuhan ingin kita bebas. Dengan memaafkan penghinaan, orang mendapatkan perasaan kebebasan yang tak terlukiskan.

Tidak selalu perlu untuk mencoba memahami perilaku pelaku. Pengampunan mengacu pada rasa sakit Anda, bukan padanya. Harus diingat bahwa perasaan positif akan datang seiring waktu, yang utama adalah menyingkirkan masa lalu.

Kerendahan hati versus pemberontakan

Kami adalah bagian dari generasi individualis bandel yang berpikir mereka memiliki hak untuk menilai mereka yang memiliki kekuasaan atas kami. Kita juga tergoda untuk tidak mematuhi otoritas manusia. Orang Kristen tidak terkecuali. Meskipun ketidaktaatan kepada Tuhan hanya membawa masalah.

Kitab Suci mengatakan bahwa kita memiliki dua kewajiban kepada para penguasa: berdoa bagi mereka dan menaati mereka. Tuhan mengizinkan kita untuk tidak mematuhi otoritas duniawi hanya jika mereka meminta kita untuk bertindak bertentangan dengan perintah-perintah-Nya. Ayat-ayat berikut berbicara tentang tanggung jawab sipil kita: Rom. 13:1-5; 1 Tim. 2:1-4; 1 Hewan Peliharaan 2:13-16; tentang kewajiban kepada majikan: 1 Pet. 2:18-21; di hadapan para pemimpin gereja - Ibr. 13:17.

Ketundukan pada kekuatan manusia menunjukkan iman kita. Saat kita tunduk pada otoritas Tuhan, kita percaya bahwa Dia akan melindungi dan memberkati kita, dan bahwa segala sesuatu dalam hidup kita akan sesuai dengan kehendak baik-Nya. Untuk bertobat dari ketidaktaatan di hadapan Tuhan, Anda perlu mengucapkan sesuatu seperti doa berikut:

“Bapa Surgawi yang terkasih, Engkau berkata bahwa “... ketidaktaatan adalah dosa yang sama dengan sihir, dan pemberontakan adalah sama dengan penyembahan berhala” (1 Sam. 15:23). Aku menyadari bahwa dengan hati yang memberontak aku telah berdosa terhadap-Mu. Saya meminta pengampunan kepada-Mu atas ketidaktaatan saya dan saya berdoa agar dengan darah Tuhan Yesus Kristus yang tercurah, semua bidang kehidupan saya akan dibersihkan dari setan. Aku berdoa agar Engkau menerangi semua jalanku, sehingga aku akan mengetahui kepenuhan ketidaktaatanku dan mengambil jalan ketaatan dan pelayanan.

Dalam nama Yesus Kristus Tuhanku. Amin".

Kerendahan hati versus kesombongan

Kebanggaan adalah pembunuh, itu berbicara untuk kita: “Saya bisa melakukannya sendiri. Saya bisa keluar dari ini tanpa bantuan Tuhan." Tidak, kami tidak bisa! Kita selalu membutuhkan Tuhan dan saling membutuhkan. Paulus menulis, “Sebab kami adalah orang-orang bersunat, yang mengabdi kepada Allah dalam Roh, dan bermegah dalam Kristus Yesus, dan tidak percaya kepada daging” (Flp. 3:3). Kesombongan diikuti oleh konflik rohani (Yakobus 4:6-10; 1 Pet 5:1-10).

Gunakan doa seperti berikut untuk mengungkapkan tekad Anda untuk hidup sederhana di hadapan Tuhan:

“Bapa Surgawi yang terkasih, Engkau berkata bahwa “Kesombongan mendahului kehancuran, dan keangkuhan sebelum kejatuhan” (Ams. 16:18). Saya mengakui bahwa saya tidak menyerah pada diri saya sendiri dan tidak memikul salib saya mengikuti Engkau (Mat. 16:24). Dengan melakukan itu, saya membuka jalan bagi musuh ke dalam hidup saya. Saya percaya bahwa saya dapat berhasil dan hidup dengan penuh kemenangan dengan kekuatan saya sendiri. Saya mengaku bahwa saya telah berdosa terhadap-Mu dengan menempatkan kehendak saya di atas kehendak-Mu dan memusatkan hidup saya di sekitar diri saya sendiri dan bukan di sekitar-Mu. Saya meninggalkan keegoisan dan, dengan melakukan itu, saya mengambil segala sesuatu yang telah diperoleh musuh Tuhan Yesus Kristus dalam diri saya.

Saya berdoa agar Engkau membimbing saya dan agar saya tidak bertindak egois dan memberi ruang bagi kesia-siaan yang kosong, tetapi dengan rendah hati menganggap orang lain lebih tinggi dari diri saya sendiri (Filipi 2:3-5). Bantulah aku untuk melayani orang lain dengan kasih dan pujian untuk lebih mengutamakan orang lain daripada diriku sendiri (Rm. 12:6-18).
Saya meminta dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku. Amin".

Catatan, Pemberontakan dan kesombongan, kurangnya kerendahan hati, kemauan sendiri, dll. adalah manifestasi gila dari daging yang tidak disalibkan. Sangat sering, daginglah yang menjadi sekutu Setan dan menghambat perkembangan rohani. Pembebasan dari berbagai kecanduan, kebiasaan negatif dan kualitas karakter terjadi sebagai hasil dari proses penyaliban bersama yang panjang dan menyakitkan. Pengudusan adalah proses seumur hidup.

Kebebasan versus perbudakan

Pada langkah selanjutnya di jalan menuju kebebasan, kita menghadapi rintangan - dosa yang mendarah daging. Orang-orang yang terjebak dalam siklus pertobatan-dosa-pertobatan mungkin perlu mengikuti instruksi Yakobus: “Akui satu sama lain pelanggaran Anda dan berdoa untuk satu sama lain untuk disembuhkan: doa yang sungguh-sungguh dari orang benar dapat berbuat banyak”(Yakobus 5:16).

Misalnya, banyak anak muda, terutama mereka yang berasal dari keluarga non-Kristen, sangat kecanduan seks. Mereka harus tahu bahwa ciuman, pikiran erotis dan berbagai penyimpangan seksual (deviasi) tidak sah dan tidak wajar. Tuhan menawarkan program lain: "Semua yang benar, semua yang jujur, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang mulia, semua yang kebajikan dan puji-pujian, pikirkanlah itu."(Flp. 4:8). Bacalah doa berikut:

“Bapa Surgawi yang terkasih, Engkau telah memerintahkan kami untuk mengenakan Tuhan Yesus Kristus dan tidak membuat bekal daging karena nafsu (Rm. 13:14). Saya mengakui bahwa saya telah melakukannya, tetapi nafsu berperang melawan jiwa saya (1 Pet. 2:11). Terima kasih bahwa di dalam Kristus dosa-dosaku telah diampuni, tetapi aku melanggar hukum-Mu yang kudus dan memungkinkan musuh berperang di dalam tubuhku (Ef. 4:27; Yak. 4:1; 1 Pet. 5:8).

Aku datang ke hadirat-Mu untuk mengakui dosa ini dan meminta penyucian-Mu (1 Yohanes 1:9) untuk dibebaskan dari belenggu dosa (Gal. 5:1).

Saya meminta Anda untuk membuka jalan bagi saya agar tidak melanggar hukum moral Anda dan tidak mendukakan Roh Kudus.

Setelah mengakui dosa-dosa yang Anda ketahui, berdoalah:

“Tuhan, aku mengakui dosa-dosa ini di hadapan-Mu dan memohon pengampunan dan penyucian dari darah-Nya kepada Tuhan Yesus Kristus. Saya meninggalkan segala sesuatu yang telah dipaksakan oleh roh-roh jahat kepada saya karena keterlibatan saya dalam dosa, saya menolak kebohongan dan ingin hidup dalam kebenaran. Saya meminta ini dalam nama Tuhan dan Juruselamat saya yang luar biasa Yesus Kristus. Amin".

Penolakan versus penerimaan

Langkah terakhir menuju kebebasan adalah meninggalkan dosa-dosa nenek moyang Anda dan segala kutukan yang mungkin telah diberikan kepada Anda. Memberikan Sepuluh Perintah, Tuhan berfirman: “Jangan membuat bagimu patung atau patung apa pun dari apa yang ada di langit di atas, atau di bumi di bawah, atau di dalam air di bawah bumi. Jangan menyembah mereka dan jangan melayani mereka; karena Akulah Tuhan, Allahmu, Allah yang cemburu, yang menghukum anak-anak karena kesalahan ayah mereka sampai generasi ketiga dan keempat yang membenci Aku” (Kel. 20:4,5).

Fakta bahwa kepatuhan pada setan dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya dibuktikan oleh para penasihat pecandu okultisme. (Dalam praktik saya, ini adalah kejadian umum). Tidak dapat disangkal bahwa banyak masalah yang ditularkan secara genetik, serta diperoleh dalam lingkungan yang tidak bermoral. Semua kondisi ini mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk melakukan dosa-dosa tertentu.

Saat Anda membebaskan diri dari kehadiran setan dalam keluarga Anda, harapkan perlawanan. Anak-anak angkat terutama sering menjadi sasaran pengaruh setan karena orang tua kandung mereka. Tetapi mereka juga dapat menjadi ciptaan baru di dalam Kristus, melepaskan ketergantungan, dan menerima warisan sebagai anak-anak Allah. Jika mereka masih kecil, maka, dengan mempersembahkan mereka kepada Tuhan, orang tua Kristen baru mereka perlu melepaskan ikatan ketidakbenaran.

Jika Anda telah berpartisipasi dalam ritual setan atau praktik okultisme lainnya (ini termasuk Freemasonry, gerakan Zaman Baru, berbagai teknik penyembuhan esoteris, penyembuhan, kewaskitaan, seni bela diri, dll.), Anda mungkin telah memperoleh "panduan spiritual" atau " orang tua. " Hubungan spiritual ini harus ditolak, serta perjanjian darah apa pun yang menyatukan Anda dengan siapa pun selain Tuhan. Sangat penting untuk menolak dan menghancurkan mimpi dan visi pemrograman "nubuat", setiap "wahyu" manusia. Jika Anda adalah korban ritual, Anda memerlukan bantuan konsultan yang memahami benteng iblis.

Untuk membebaskan diri dari pengaruh masa lalu, bacalah contoh doa berikut:

“Bapa Surgawi yang terkasih, aku telah datang sebagai anak-Mu, ditebus oleh darah Tuhan Yesus Kristus. Di sini dan sekarang, saya melepaskan semua ikatan iblis yang mungkin disebabkan oleh dosa nenek moyang saya, dan tidak tunduk kepada mereka. Sebagai orang yang telah dibebaskan dari kuasa kegelapan dan dipindahkan ke alam Putra Allah yang terkasih, saya menolak semua perbuatan iblis yang diturunkan kepada saya oleh nenek moyang saya. Sebagai orang yang disalibkan dan dibangkitkan bersama Kristus, saya menolak semua upaya Setan untuk memiliki saya. Saya menyatakan diri saya secara kekal dan sepenuhnya bergantung pada Tuhan Yesus Kristus.

Saya meninggalkan semua kutukan dan roh leluhur, semua musuh Yesus Kristus yang ada di dalam saya atau di dekat saya dan memiliki pengaruh pada saya. Aku mohon kepada-Mu, Bapa Surgawi, untuk memenuhiku dengan Roh Kudus-Mu. Saya memberikan tubuh saya sebagai alat kebenaran, korban yang hidup, sehingga saya dapat memuliakan Anda di dalamnya.

Semua ini saya minta dari Anda dalam nama dan otoritas Tuhan Yesus Kristus. Amin".

Setelah melewati semua langkah dan menemukan kebebasan Anda, Anda mungkin memperhatikan bahwa setelah beberapa saat setan akan mencoba untuk kembali. Satu kemenangan bukan berarti perang dimenangkan, tetapi banyak kemenangan adalah tanda seorang pemenang. Anda perlu mempertahankan kebebasan Anda. Kita akan bebas selama hubungan yang benar dengan Tuhan dipertahankan. Bahkan jika ada yang jatuh, kita tahu bagaimana kembali kepada-Nya.

Perlu diingat bahwa pembebasan biasanya terjadi pada saat pengakuan dosa, sedangkan pertumbuhan (pengudusan) adalah proses dari seluruh hidup orang percaya. Oleh karena itu, penghentian perkembangan spiritual berbahaya dengan kembalinya seseorang ke tempat yang sama dalam satu atau lain bentuk. Ketika kita memanggil Kristus, kita meminta Dia untuk mengusir Setan dari hidup kita. Tetapi adalah tanggung jawab kita untuk tidak membiarkan dia masuk kembali (Gal. 5:1). Berdiri teguh dan lawan dia. Perang kita menang!

Petr PAVLYUK, pendeta dari Gereja ECB "Cahaya Kebenaran" (Odessa).

Kata pengantar untuk Biara St. Panteleimon Rusia Athos edisi 1904

Dalam aslinya buku ini, dalam judulnya, tampak bahwa buku itu disusun oleh orang lain, beberapa orang bijak, tetapi Penatua Nikodemus hanya merevisinya, mengoreksinya, melengkapinya, dan memperkayanya dengan catatan dan kutipan dari para bapa suci. , para pertapa. Oleh karena itu, milik Penatua Nikodemus lebih dalam roh daripada surat. Ketika menerjemahkan buku ini, dianggap lebih cocok untuk memasukkan catatan dan kesaksian dari para ayah dalam teks, dan karena itu, kadang-kadang perlu mengubah kata-kata buku untuk memperbaiki gayanya, yang kadang-kadang diizinkan tanpanya. Oleh karena itu, buku yang diusulkan harus dianggap bukan terjemahan melainkan transkripsi gratis.

Kata Pengantar (Disusun oleh Penatua Nikodemus untuk naskah yang dia gunakan)

Buku kecil yang penuh perasaan ini dengan tepat menyandang nama yang diberikan padanya "Memarahi Tak Terlihat". Berapa banyak kitab suci dan terilham dari Perjanjian Lama dan Baru yang mendapatkan namanya dari objek yang mereka ajarkan (Kitab Kejadian, misalnya, dinamai demikian karena mengumumkan penciptaan dan kesejahteraan semua yang ada dari tidak ada; Keluaran - karena menggambarkan eksodus anak-anak Israel dari Mesir; Imamat - karena berisi piagam ritus suci untuk suku Lewi; Kitab Raja - karena menceritakan tentang kehidupan dan perbuatan raja; Injil - karena mereka memberitakan Injil sukacita besar, seolah-olah lahir Kristus Tuhan Juru Selamat dunia(lih. Luk 2:10-11), dan menunjukkan kepada semua umat beriman jalan menuju keselamatan dan warisan kehidupan yang diberkati secara kekal); jadi siapa yang tidak setuju bahwa buku ini, dilihat dari isinya dan topik-topik yang dibahasnya, pantas diberi judul "Peringatan Tak Terlihat"?

Karena dia mengajarkan bukan tentang peperangan yang sensual dan terlihat dan bukan tentang musuh yang nyata dan fisik, tetapi tentang peperangan mental dan tidak terlihat, yang akan diterima setiap orang Kristen sejak dia dibaptis dan bersumpah di hadapan Allah untuk berperang bagi Dia dalam kemuliaan keilahian-Nya. nama, bahkan sampai mati (mengapa tertulis dalam kitab Bilangan: untuk alasan ini perang Tuhan dikatakan dalam buku ini, itu ditulis secara alegoris tentang pertempuran tak kasat mata ini (Bilangan 21:14) dan tentang musuh yang tidak berwujud dan implisit, yang merupakan berbagai nafsu dan nafsu daging dan setan jahat dan misantropis, yang tidak berhenti berperang melawan kita siang dan malam, sebagai diberkati Paulus berkata: menanggung pertempuran kita untuk darah dan daging, tetapi untuk awal, dan untuk otoritas, dan penguasa kegelapan dunia ini, untuk kejahatan spiritual di tempat-tempat tinggi(Ef. 6:12).

Para pejuang yang berperang dalam pertempuran yang tidak terlihat ini, dia mengajarkan, semuanya adalah orang Kristen; Tuhan kita Yesus Kristus digambarkan sebagai komandan mereka, dikelilingi dan ditemani oleh ribuan dan ratusan komandan, yaitu, oleh semua jajaran malaikat dan orang-orang kudus; medan pertempuran, medan pertempuran, tempat perjuangan itu sendiri terjadi, adalah hati kita sendiri dan seluruh batin manusia; waktu pertempuran adalah seluruh hidup kita.

Apa inti dari senjata di mana pertempuran tak terlihat ini melengkapi prajuritnya? Mendengarkan. Ketopong mereka adalah ketidakpercayaan total dan ketidakpercayaan total terhadap diri mereka sendiri; perisai dan surat berantai - iman yang berani kepada Tuhan dan harapan yang teguh kepada-Nya; baju zirah dan pelindung dada - mengajar penderitaan Tuhan; sabuk - memotong nafsu duniawi; sepatu - kerendahan hati dan kelemahan pengakuan dan perasaan seseorang yang konstan; memacu - kesabaran dalam godaan dan mengusir kelalaian; dengan pedang yang selalu mereka pegang di satu tangan - doa, baik lisan maupun mental, sepenuh hati; dengan tombak berujung tiga yang mereka pegang di tangan mereka yang lain - tekad yang kuat untuk tidak menyetujui hasrat yang berjuang, untuk merobeknya dari diri mereka sendiri dengan kemarahan dan kebencian dengan sepenuh hati; Kosht ​​​​dan makanan, yang dengannya mereka diperkuat untuk melawan musuh - sering berkomunikasi dengan Tuhan, baik misterius, dari pengorbanan misterius, dan mental; suasana yang cerah dan tak berawan, memberi mereka kesempatan untuk melihat musuh dari jauh - latihan pikiran yang terus-menerus untuk mengetahui bahwa ada hak di hadapan Tuhan, latihan kemauan yang terus-menerus dalam menginginkan hanya apa yang menyenangkan Tuhan, kedamaian dan ketenangan hati.

Di sini - di sini, dalam "Perang Tak Terlihat" ini (yaitu, dalam sebuah buku) atau, lebih baik untuk mengatakan, dalam hal ini Perang Tuhan- Para prajurit Kristus belajar untuk mengetahui berbagai pesona, berbagai tipu muslihat, kelicikan dan kelicikan militer yang tak terbayangkan, yang digunakan musuh mental untuk melawan mereka melalui perasaan, melalui fantasi, melalui perampasan takut akan Tuhan, terutama melalui empat dalih yang mereka bawa ke dalam hati pada saat kematian, - maksud saya keterikatan ketidakpercayaan, keputusasaan, kesombongan dan transformasi mereka menjadi malaikat cahaya. Belajar untuk mengenali semua ini, mereka sendiri pada saat yang sama mengatur bagaimana menghancurkan intrik musuh dan menentang mereka, dan mereka akan tahu taktik dan hukum perang apa yang harus mereka patuhi dalam hal apa dan dengan keberanian apa untuk memasuki perjuangan. . Dan, saya akan katakan secara singkat, dengan buku ini, setiap orang yang menginginkan keselamatan belajar bagaimana mengalahkan musuh-musuhnya yang tidak terlihat, untuk memperoleh harta kebajikan sejati dan ilahi dan untuk itu menerima mahkota yang tidak dapat rusak dan janji abadi, yang bersatu dengan Tuhan baik di abad ini maupun di masa depan.

Terimalah, para pembaca yang mencintai Kristus, buku ini dengan gembira dan menyenangkan, dan, belajar darinya seni peperangan yang tidak terlihat, cobalah tidak hanya untuk bertarung, tetapi juga bertarung secara legal, bertarunglah sebagaimana mestinya, sehingga Anda dapat dimahkotai; karena, menurut Rasul, terjadi bahwa meskipun seseorang berjuang, dia tidak menikah jika dia berjuang secara melawan hukum (lihat: 2 Tim. 2, 5). Kenakan senjata yang dia tunjukkan kepada Anda untuk menyerang sampai mati dengan mereka musuh mental dan tak terlihat Anda, yang merupakan hasrat yang merusak jiwa dan pengatur serta pemicunya adalah setan. Kenakan semua senjata Tuhan, seolah-olah Anda bisa membantu saya menjadi tipu muslihat iblis(Ef. 6:11). Ingatlah bagaimana pada Pembaptisan Suci Anda berjanji untuk tetap dalam penolakan Setan, dan semua perbuatannya, dan semua pelayanannya, dan semua kesombongannya, yaitu, menggairahkan, cinta kemuliaan, cinta uang dan nafsu lainnya. Maka, berusahalah, sebanyak yang Anda bisa, untuk membalikkannya, untuk mempermalukan dan menaklukkan dengan segala kesempurnaan.

Dan penghargaan dan penghargaan apa yang harus Anda terima untuk kemenangan Anda seperti itu?! Sangat banyak dan hebat. Dan dengarlah tentang mereka dari bibir Tuhan Sendiri, Yang menjanjikannya kepadamu dalam Wahyu Kudus kata demi kata seperti ini: ... kepada dia yang menang Aku akan memberikan makanan dari pohon binatang, yang ada di tengah Tuhan ... Menaklukkan, tidak dirugikan oleh kematian kedua. Kepada pemenang Aku akan memberikan makanan dari manna yang tersembunyi. Dan barangsiapa mengalahkan dan memelihara pekerjaan-Ku sampai akhir, Aku akan memberinya otoritas di lidah ... dan Aku akan memberinya bintang pagi. Dia yang menang, dia akan mengenakan jubah putih ... dan kita akan mengakui namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. Barangsiapa menang, aku akan membuat tiang di gereja Tuhanku. Dia yang menang akan Kuberikan untuk duduk bersama-Ku di atas takhta-Ku ... Dia yang menang akan mewarisi segalanya, dan Tuhan akan menjadi miliknya, dan dia akan menjadi anak-Ku (Wahyu 2, 7, 11, 17, 26- 28; 3, 5, 12, 21; 21, 7 ).

Lihat apa yang terhormat! Lihat apa imbalannya! Lihat mahkota segi delapan dan banyak warna yang tidak dapat binasa ini, atau, lebih baik, mahkota yang dijalin bersama untuk Anda, saudara-saudara, jika Anda mengalahkan iblis! Sekarang khawatir tentang ini, karena ini berusaha dan menahan diri dari segala sesuatu, ya tidak ada yang akan mengirim mahkota milikmu (Wahyu 3:11). Karena sesungguhnya, sangat memalukan bahwa mereka yang berjuang di stadion dalam pekerjaan fisik dan lahiriah menjauhkan diri lima kali lebih banyak dari segala sesuatu untuk menerima mahkota yang fana dari pohon zaitun liar, atau dari cabang palem, atau dari pohon kurma. , atau dari pohon salam, atau dari murad, atau dari beberapa tanaman lain; tetapi Anda, yang harus menerima mahkota yang tidak dapat rusak seperti itu, menghabiskan hidup Anda dalam kecerobohan dan kecerobohan. Tidakkah kata-kata Santo Paulus membangunkan Anda dari tidur ini, yang mengatakan: tidak tahu, seolah mengalir ke dalam aib, semua mengalir, hanya satu yang menerima kehormatan; jadi tezit, bahwa Anda memahami, setiap orang yang berusaha dari semua akan menahan diri: dan mereka, bahkan jika rusak, akan menerima mahkota, tetapi kita tidak fana (1 Kor. 9, 24-25).

Jika, diilhami oleh semangat, Anda layak mendapatkan kemenangan dan mahkota yang begitu cerah, maka jangan lupa, saudara-saudaraku, untuk berdoa kepada Tuhan untuk pengampunan dosa dan orang yang membantu Anda menerima berkat seperti itu melalui buku ini. . Pertama-tama, jangan lupa untuk mengangkat mata Anda ke surga dan bersyukur dan memuliakan Sumber dan Pencapai pertama dari kemenangan Anda, Tuhan dan Pemimpin Yesus Kristus Anda, masing-masing mengatakan kepada-Nya kata Zerubabel ini: Dari-Mu, ya Tuhan, ada kemenangan... dan kemuliaan-Mu ada; aku adalah pelayanmu(lih.: 2 Ezra. 4, 59), dan lainnya, diucapkan oleh nabi Daud: ... Anda, Tuhan, keagungan, dan kekuatan, dan kemuliaan, dan mengatasi, dan pengakuan, dan kekuatan ...(1 Taw. 29:11) sekarang dan selama-lamanya. Amin.

BAGIAN 1

Bab pertama
APA ITU KESEMPURNAAN KRISTEN. UNTUK AKUISISI SKORNYA DIPERLUKAN. EMPAT HAL YANG DIPERLUKAN UNTUK SUKSES DALAM PERTEMPURAN INI

Kita semua secara alami menginginkan dan diperintahkan untuk menjadi sempurna. Tuhan memerintahkan: ... oleh karena itu, Anda sempurna, sebagaimana Bapa Surgawi Anda sempurna(Mat. 5:48), St. Paulus meyakinkan: ... jadilah anak yang jahat, tapi jadilah pikiran yang sempurna(1 Kor. 14, 20), di tempat lain kita membaca dari dia: …kamu akan berkomitmen dan memenuhi...(Kol. 4:12), dan lagi: ... mari kita pergi untuk berkomitmen ...(Ibr. 6:1). Perintah ini juga telah diramalkan dalam Perjanjian Lama. Jadi Tuhan berkata kepada Israel dalam Ulangan: Kamu sempurna di hadapan Tuhan Allahmu(Ul. 18, 13). Dan Santo Daud memerintahkan hal yang sama kepada putranya, Salomo: ... dan Sekarang, Salomo, anakku, bahwa kamu mengenal Tuhan, nenek moyangmu, dan melayani Dia dengan hati dan kehendak rohani yang sempurna ...(1 Taw. 28, 9). Setelah ini, kita tidak dapat gagal untuk melihat bahwa Tuhan menuntut dari orang Kristen kepenuhan kesempurnaan, yaitu, Dia menuntut kita untuk menjadi sempurna dalam semua kebajikan.

Tetapi jika Anda, pembaca yang saya kasihi di dalam Kristus, ingin mencapai ketinggian seperti itu, Anda harus tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kesempurnaan Kristen. Karena, tanpa mengetahui hal ini, Anda dapat menyimpang dari jalan yang sebenarnya dan, dengan berpikir bahwa Anda sedang mengalir menuju kesempurnaan, menuju ke arah yang sama sekali berbeda.

Saya akan mengatakan dengan terus terang: hal yang paling sempurna dan besar yang dapat diinginkan dan dicapai seseorang adalah mendekat kepada Tuhan dan bersatu dengan-Nya.

Tetapi tidak sedikit yang mengatakan bahwa kesempurnaan hidup Kristiani terdiri dari puasa, berjaga-jaga, berlutut, tidur di tanah kosong, dan pertapaan-pertapaan jasmani serupa lainnya. Yang lain mengatakan bahwa itu terdiri dari melakukan banyak doa di rumah dan berdiri untuk kebaktian gereja yang panjang. Dan ada orang-orang yang percaya bahwa kesempurnaan kita seluruhnya terdiri dari doa mental, dalam kesendirian, pertapaan dan keheningan. Bagian terbesar membatasi kesempurnaan ini pada pemenuhan yang tepat dari semua perbuatan petapa yang ditetapkan oleh Aturan, tidak menyimpang baik berlebihan atau kekurangan apa pun, tetapi berpegang pada cara emas. Namun, semua kebajikan ini saja tidak merupakan kesempurnaan Kristen yang diinginkan, tetapi hanya sarana dan cara untuk mencapainya.

Bahwa mereka adalah sarana dan sarana yang efektif untuk mencapai kesempurnaan dalam kehidupan Kristen, tidak diragukan lagi. Karena kita melihat sangat banyak orang bajik yang menjalani kebajikan ini sebagaimana mestinya dengan tujuan memperoleh kekuatan dan kekuatan melawan keberdosaan dan kejahatan mereka melalui ini, untuk menarik dari mereka keberanian untuk melawan godaan dan godaan dari tiga musuh utama kita. : daging, dunia dan iblis, untuk menimbun di dalamnya dan melalui mereka bantuan spiritual, sangat diperlukan untuk semua hamba Tuhan, terutama untuk pemula. Mereka berpuasa untuk menaklukkan daging mereka yang kejam; mereka berjaga-jaga untuk mempertajam mata cerdas mereka; mereka tidur di tanah kosong, agar tidak melunak dengan tidur; mereka mengikat lidah mereka dengan diam dan mengasingkan diri untuk menghindari alasan sekecil apa pun untuk melakukan sesuatu yang menyinggung Tuhan Yang Mahakudus; mereka berdoa, mengadakan kebaktian gereja, dan lain-lain melakukan perbuatan takwa agar perhatian mereka tidak menyimpang dari hal-hal surgawi; mereka membaca tentang kehidupan dan penderitaan Tuhan kita tidak ada alasan lain selain untuk lebih mengetahui kejahatan mereka sendiri dan kebaikan Tuhan yang penuh belas kasihan, untuk belajar dan menetap untuk mengikuti Tuhan Yesus Kristus dengan penyangkalan diri dan salib di pundak mereka. bahu, dan untuk menghangatkan dalam diri mereka semakin banyak cinta untuk Tuhan dan kebencian untuk diri sendiri.

Tetapi, di sisi lain, kebajikan yang sama ini dapat lebih berbahaya bagi mereka yang menempatkan seluruh fondasi kehidupan mereka dan harapan mereka di dalamnya daripada kelalaian mereka yang jelas, bukan pada diri mereka sendiri, karena mereka saleh dan suci, tetapi karena kesalahan orang lain. mereka yang tidak menggunakannya sebagaimana mestinya, tepatnya ketika, hanya memperhatikan kebajikan yang dilakukan secara lahiriah ini, mereka meninggalkan hati ibu mertua mereka dalam keputusan mereka sendiri dan dalam kehendak iblis, yang, melihat bahwa mereka telah menyimpang dari jalan yang benar, tidak mengganggu mereka, tidak hanya untuk bekerja dengan sukacita dalam eksploitasi tubuh ini, tetapi juga untuk memperluas dan melipatgandakannya sesuai dengan pemikiran mereka yang sia-sia. Pada saat yang sama mengalami beberapa gerakan dan penghiburan spiritual, para pekerja ini mulai berpikir tentang diri mereka sendiri bahwa mereka telah naik ke tingkat kemalaikatan dan merasakan kehadiran Tuhan sendiri di dalam diri mereka; di lain waktu, setelah menyelidiki perenungan beberapa hal abstrak, hal-hal yang tidak wajar, mereka memimpikan diri mereka sendiri, seolah-olah mereka telah benar-benar melangkah keluar dari alam dunia ini dan diangkat ke surga ketiga.

Tetapi betapa kelirunya mereka bertindak dan seberapa jauh mereka menyimpang dari kesempurnaan sejati, semua orang dapat memahami ini, dilihat dari kehidupan dan temperamen mereka. Mereka biasanya ingin lebih disukai daripada orang lain dalam hal apa pun; mereka suka hidup sesuai dengan keinginan mereka dan selalu keras kepala dalam mengambil keputusan; mereka buta dalam segala hal yang menyangkut diri mereka sendiri, tetapi sangat waspada dan rajin memeriksa perbuatan dan perkataan orang lain; jika seseorang mulai menikmati kehormatan orang lain, yang mereka pikir mereka miliki, mereka tidak dapat menanggungnya dan jelas menjadi tidak damai terhadapnya; jika ada yang menghalangi mereka dalam kegiatan saleh dan pertapaan mereka, terutama di hadapan orang lain, Tuhan menyelamatkan! - mereka segera menjadi marah, segera mendidih karena marah dan menjadi sangat berbeda, tidak seperti diri mereka sendiri.

Jika Tuhan, ingin membimbing mereka kepada pengetahuan tentang diri mereka sendiri dan mengarahkan mereka ke jalan yang benar menuju kesempurnaan, mengirimkan kesedihan dan penyakit kepada mereka atau membiarkan mereka mengalami penganiayaan, yang biasanya dialami-Nya, yang adalah hamba-Nya yang sejati dan sejati, maka akan terungkap apa yang tersembunyi di dalam hati mereka dan seberapa dalam mereka dirusak oleh kesombongan. Karena, tidak peduli kesedihan apa yang menimpa mereka, mereka tidak ingin menekuk leher mereka di bawah kuk kehendak Allah, bersandar pada penghakiman-Nya yang benar dan tersembunyi, dan tidak mau, mengikuti teladan Tuhan kita Yesus Kristus, Putra Tuhan, yang merendahkan diri-Nya untuk kita dan menderita, untuk merendahkan diri-Nya lebih dari semua makhluk, menganggap para penganiayanya sebagai teman baik sebagai instrumen kebaikan ilahi terhadap mereka dan mempercepat keselamatan mereka.

Mengapa jelas bahwa mereka berada dalam bahaya besar. Memiliki mata batin mereka, yaitu pikiran mereka, menjadi gelap, mereka melihat diri mereka sendiri dengan itu, dan terlihat salah. Memikirkan amal saleh eksternal mereka, bahwa mereka baik dengan mereka, mereka berpikir bahwa mereka telah mencapai kesempurnaan, dan, bangga akan hal ini, mereka mulai mengutuk orang lain. Setelah ini, tidak ada lagi kemungkinan bahwa salah satu dari orang-orang akan mempertobatkan orang-orang seperti itu, kecuali karena pengaruh khusus dari Tuhan. Lebih mudah untuk beralih ke kebaikan untuk pendosa yang nyata daripada yang tersembunyi yang bersembunyi di bawah kedok kebajikan yang terlihat.

Sekarang, setelah mengetahui dengan jelas dan pasti bahwa kehidupan spiritual dan kesempurnaan tidak hanya terdiri dari kebajikan-kebajikan yang terlihat yang telah kita bicarakan, pelajari juga bahwa itu tidak terdiri dari hal lain, kecuali dalam pemulihan hubungan dengan Tuhan dan persatuan dengan-Nya. , seperti yang dikatakan di awal, - sehubungan dengan itu ada pengakuan yang tulus tentang kebaikan dan kebesaran Tuhan dan kesadaran akan ketidakberartian dan kecenderungan kita sendiri terhadap semua kejahatan; cinta untuk Tuhan dan tidak suka untuk diri kita sendiri; penyerahan diri tidak hanya kepada Tuhan, tetapi juga kepada semua makhluk karena cinta kepada Tuhan; penolakan atas semua kehendak kita sendiri dan ketaatan yang sempurna pada kehendak Tuhan; dan terlebih lagi, keinginan untuk semua ini dan pencapaian dari hati yang murni, untuk kemuliaan Tuhan (lihat: 1 Kor. 10, 31), hanya untuk menyenangkan Tuhan, hanya karena Dia sendiri menginginkannya dan bahwa itu adalah sangat penting bagi kita untuk mengasihi Dia dan bekerja untuk Dia.

Inilah hukum kasih, yang ditorehkan oleh jari Tuhan sendiri di dalam hati hamba-hamba-Nya yang setia! Inilah penyangkalan diri yang dituntut Tuhan dari kita! Lihatlah kuk Yesus Kristus yang baik dan beban ringan-Nya! Ini adalah ketaatan pada kehendak Allah, yang Penebus dan Guru kita tuntut dari kita, baik melalui teladan-Nya sendiri maupun oleh firman-Nya! Karena bukankah Kepala dan Penyempurna keselamatan kita, Tuhan Yesus, memerintahkan untuk mengatakan dalam doanya kepada Bapa Surgawi: ... Bapa kami ... jadilah kehendak-Mu, seperti di surga dan di bumi(Matius 6:10)? Dan Dia sendiri, memasuki prestasi penderitaan, tidak menyatakan: bukan milikku, Ayah, tapi kehendakmu jadi(lih. Luk 22:42)? Dan tentang semua pekerjaannya dia tidak mengatakan: ... turun dari surga, biarkan Aku tidak melakukan kehendak-Ku, tetapi kehendak Bapa yang mengutus Aku(Yohanes 6:38)?

Anda lihat sekarang, saudara, ada apa. Saya berasumsi bahwa Anda siap dan bersemangat untuk mencapai puncak kesempurnaan tersebut. Memberkati semangat Anda! Tetapi bersiaplah untuk bekerja, berkeringat, dan berjuang sejak langkah pertama kursus Anda. Anda harus mengorbankan segalanya untuk Tuhan dan hanya melakukan kehendak-Nya. Tetapi Anda akan memenuhi dalam diri Anda sebanyak keinginan yang Anda miliki kekuatan dan kebutuhan, yang semuanya membutuhkan kepuasan, terlepas dari apakah itu sesuai dengan kehendak Tuhan. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan yang Anda inginkan, pertama-tama Anda harus menekan keinginan Anda sendiri, dan akhirnya benar-benar padam dan membunuhnya; dan agar berhasil dalam hal ini, Anda harus terus-menerus menentang diri sendiri dalam kejahatan dan memaksa diri Anda untuk berbuat baik, jika tidak, Anda harus terus-menerus berjuang dengan diri sendiri dan dengan segala sesuatu yang mendukung keinginan Anda, menggairahkan dan mendukung mereka. Bersiaplah untuk perjuangan dan pertempuran seperti itu, dan ketahuilah bahwa mahkota - pencapaian tujuan yang Anda inginkan - tidak diberikan kepada siapa pun kecuali pejuang dan pejuang yang gagah berani.

Tetapi betapa lebih sulitnya pertempuran ini daripada yang lain, karena, memasuki perang dengan diri kita sendiri, kita juga menghadapi lawan dalam diri kita sendiri, sama seperti kemenangan di dalamnya lebih mulia daripada yang lain dan, yang paling penting, paling menyenangkan bagi Tuhan. Karena jika, diilhami oleh semangat, Anda menaklukkan dan mematikan nafsu, nafsu dan keinginan Anda yang tidak teratur, maka Anda akan lebih menyenangkan Tuhan dan bekerja untuk-Nya lebih indah daripada dengan memukuli diri sendiri sampai berdarah dan melelahkan diri sendiri dengan berpuasa lebih dari semua pertapa kuno. Bahkan jika, setelah menebus ratusan budak Kristen dari perbudakan orang jahat, Anda memberi mereka kebebasan, itu tidak akan menyelamatkan Anda, jika pada saat yang sama Anda sendiri berada dalam perbudakan nafsu. Dan tidak peduli perbuatan apa pun, apakah itu yang terbesar, yang Anda lakukan dan dengan kesulitan apa dan dengan pengorbanan apa yang Anda lakukan, itu tidak akan membawanya ke tujuan yang ingin Anda capai, jika, apalagi, Anda membiarkan hasrat Anda tanpa pengawasan, memberi mereka kebebasan, hidup dan bertindak di dalam kamu.

Akhirnya, setelah Anda mempelajari apa yang terdiri dari kesempurnaan Kristen dan bahwa untuk mencapainya Anda harus berperang tanpa henti dan kejam dengan diri Anda sendiri, terserah Anda, jika Anda benar-benar ingin menjadi pemenang dalam pertempuran yang tak terlihat ini dan menjadi layak. dari mahkota yang layak untuk itu, di dalam hatimu empat watak dan perbuatan spiritual berikut, seolah-olah mengenakan senjata tak terlihat, yang paling dapat dipercaya dan menaklukkan segalanya, yaitu:

a) tidak pernah mengandalkan diri sendiri untuk apa pun;

b) membawa dalam hati selalu penuh dan penuh keberanian berharap pada satu Tuhan; c) berusaha tanpa henti, dan d) selalu berdoa.

Bagian dua
JANGAN PERNAH PERCAYA PADA DIRI SENDIRI DAN MENGANDALKAN DIRI SENDIRI DALAM APAPUN

Tidak mengandalkan diri kita sendiri, saudaraku yang terkasih, sangat diperlukan dalam pertempuran kita sehingga tanpa ini, yakinlah akan hal ini, Anda tidak hanya tidak akan dapat memenangkan kemenangan yang diinginkan, Anda tidak akan dapat menahan serangan sekecil apa pun terhadap Anda. oleh musuh. Cetak jauh di dalam pikiran dan hati Anda.

Sejak saat kejahatan nenek moyang kita, kita, terlepas dari relaksasi kekuatan spiritual dan moral kita, biasanya sangat memikirkan diri kita sendiri. Meskipun pengalaman sehari-hari sangat meyakinkan kita tentang kepalsuan pendapat seperti itu tentang diri kita sendiri, kita, dalam delusi diri yang tidak dapat dipahami, tidak berhenti percaya bahwa kita adalah sesuatu, dan sesuatu yang penting. Namun, kelemahan rohani kita ini, yang sangat sulit untuk diperhatikan dan dikenali, terutama bertentangan dengan Tuhan di dalam diri kita sebagai keturunan pertama dari keegoisan dan cinta-diri kita dan sumber, akar dan penyebab semua nafsu dan semua keinginan kita. jatuh dan kecabulan. Itu menutup pintu di dalam pikiran atau roh, yang melaluinya saja kasih karunia Allah biasanya masuk ke dalam kita, tidak membiarkan kasih karunia ini masuk ke dalam dan berlimpah dalam diri manusia. Dia mundur darinya. Karena bagaimana rahmat pencerahan dan bantuan dapat masuk ke dalam diri orang yang berpikir tentang dirinya sendiri bahwa dia adalah sesuatu yang hebat, bahwa dia sendiri mengetahui segalanya dan tidak membutuhkan bantuan dari luar siapa pun? Semoga Tuhan membebaskan kita dari penyakit dan nafsu Luciferian seperti itu! Mereka yang memiliki hasrat untuk kesombongan diri dan harga diri ini, Tuhan menegur dengan keras melalui nabi, dengan mengatakan:

Celakalah, jadilah bijak dalam dirimu sendiri dan jadilah bijak sebelum dirimu sendiri (Yesaya 5:21). Itulah sebabnya rasul mengilhami kita: ... jangan bijak tentang diri Anda sendiri (Rm. 12:16).

Membenci kesombongan jahat ini dalam diri kita, Tuhan, sebaliknya, tidak mencintai apa pun dan tidak mau melihat ke dalam diri kita, sebagai kesadaran yang tulus akan ketidakberartiannya dan keyakinan serta perasaan penuh bahwa setiap hal baik dalam diri kita, dalam sifat dan hidup kita , berasal dari Dia saja sebagai sumber segala kebaikan, dan tidak ada yang benar-benar baik yang bisa datang dari kita: baik pikiran maupun perbuatan baik. Inilah sebabnya mengapa Dia sendiri peduli untuk menanam tunas surgawi ini di hati teman-teman terkasih-Nya, membangkitkan dalam diri mereka ketidaksetujuan diri sendiri dan menegaskan tidak bergantung pada diri sendiri, kadang-kadang melalui pengaruh yang menguntungkan dan penerangan batin, kadang-kadang oleh pukulan dan kesedihan eksternal, terkadang dengan godaan yang tak terduga dan hampir tak tertahankan, dan terkadang dengan cara lain, tidak selalu jelas bagi kita.

Untuk semua itu, bagaimanapun, yaitu, meskipun ini tidak mengharapkan sesuatu yang baik dari diri kita sendiri dan tidak mengandalkan diri kita sendiri adalah pekerjaan Tuhan di dalam kita, kita, di pihak kita, harus melakukan segala upaya untuk memperoleh watak seperti itu, melakukan segala yang kita bisa dan apa yang ada di otoritas kita. Dan saya, saudaraku, di sini menguraikan untuk Anda empat perbuatan, berdasarkan yang, dengan bantuan Tuhan, Anda akhirnya dapat meningkatkan kekafiran pada diri sendiri atau tidak pernah mengandalkan diri sendiri dalam apa pun:

a) Ketahuilah ketidakberartian Anda dan selalu ingat bahwa Anda sendiri tidak dapat melakukan kebaikan apa pun yang membuat Anda layak untuk Kerajaan Surga. Dengarkan apa yang dikatakan para ayah yang saleh. Peter dari Damaskus meyakinkan bahwa "tidak ada yang lebih baik daripada mengetahui kelemahan dan ketidaktahuan seseorang, dan tidak ada yang lebih buruk daripada tidak menyadarinya" (Greek Philokalia, hal. 611). Santo Maximus Sang Pengaku mengajarkan bahwa "dasar dari semua kebajikan adalah pengetahuan tentang kelemahan manusia" (Ibid., hal. 403). Saint Chrysostom menegaskan bahwa "dia sendiri yang paling tahu dirinya sendiri yang berpikir tentang dirinya sendiri bahwa dia bukan apa-apa."

b) Carilah bantuan dalam hal ini dari Tuhan dalam doa yang hangat dan rendah hati, karena ini adalah pemberian-Nya. Dan jika Anda ingin menerimanya, maka Anda harus terlebih dahulu membangun dalam diri Anda keyakinan bahwa Anda tidak hanya tidak memiliki kesadaran seperti itu tentang diri Anda sendiri, tetapi Anda tidak dapat memperolehnya sama sekali oleh diri Anda sendiri; kemudian, dengan berani berdiri di hadapan keagungan Tuhan dan dengan teguh percaya bahwa, dalam kebaikan-Nya yang tak terukur, Dia pasti akan memberi Anda pengetahuan tentang dirinya sendiri, kapan dan bagaimana Dia mengetahuinya, jangan biarkan keraguan sedikit pun bahwa Anda akan benar-benar menerimanya.

c) Biasakan untuk selalu takut pada diri sendiri dan takut pada musuh yang tak terhitung jumlahnya, yang tidak dapat Anda lawan bahkan untuk waktu yang singkat; takut akan keterampilan panjang mereka untuk bertarung dengan kami, kemahahadiran dan penyergapan mereka, transformasi mereka menjadi malaikat cahaya, intrik dan jaringan mereka yang tak terhitung jumlahnya yang secara diam-diam mereka tempatkan di jalan kehidupan bajik Anda.

d) Jika Anda jatuh ke dalam dosa apa pun, renungkan kelemahan Anda dan kesadarannya sejelas mungkin. Tuhan membiarkan Anda jatuh ke tujuan itu, sehingga Anda akan lebih tahu kelemahan Anda dan dengan demikian tidak hanya belajar untuk membenci diri sendiri, tetapi juga keinginan untuk dihina oleh orang lain karena kelemahan Anda sendiri. Ketahuilah bahwa tanpa keinginan seperti itu, mustahil untuk terlahir kembali di dalam diri Anda dan berakar dalam ketidakpercayaan yang dermawan pada diri Anda sendiri, yang merupakan dasar dan awal dari kerendahan hati yang sejati dan yang dengan sendirinya memiliki dasar dalam pengetahuan eksperimental yang disebutkan di atas tentang impotensi dan kelemahan seseorang. tidak dapat diandalkan.

Dari sini semua orang melihat betapa perlunya bagi dia yang ingin menjadi bagian dari cahaya surga untuk mengenal dirinya sendiri, dan bagaimana kebaikan Tuhan biasanya menuntun orang yang sombong dan lancang ke pengetahuan seperti itu melalui kejatuhan mereka, dengan benar membiarkan mereka untuk jatuh ke dalam dosa yang darinya mereka sendiri menganggap diri mereka cukup untuk melindungi diri mereka sendiri.kuat, biarkan mereka mengetahui kelemahan mereka dan tidak lagi berani mengandalkan diri mereka sendiri, baik dalam hal ini maupun dalam segala hal lainnya.

Namun, ini berarti, meskipun sangat nyata, tetapi tidak aman, Tuhan tidak selalu menggunakan, tetapi ketika semua cara lain, lebih mudah dan lebih bebas, yang telah kami sebutkan, tidak membawa seseorang pada pengetahuan diri. Kemudian, akhirnya, Dia mengizinkan seseorang untuk jatuh ke dalam dosa, besar atau kecil, dilihat dari besar atau kecilnya kesombongan, keangkuhan dan keangkuhannya, sehingga di mana tidak ada keangkuhan dan keangkuhan seperti itu, tidak ada kejatuhan yang dapat dipahami. Mengapa, ketika Anda kebetulan jatuh, buru-buru berlari dengan pikiran Anda ke pengetahuan diri yang rendah hati dan pendapat dan perasaan yang rendah hati tentang diri Anda sendiri, dan dengan doa yang membosankan, carilah dari Tuhan untuk memberi Anda cahaya sejati untuk pengetahuan tentang ketidakberartian Anda dan konfirmasi dari Anda. hati dalam tidak mengandalkan diri sendiri, agar tidak terjerumus ke dalam dosa yang sama atau bahkan lebih serius dan merusak.

Saya akan menambahkan ini bahwa tidak hanya ketika seseorang jatuh ke dalam beberapa jenis dosa, tetapi juga ketika ia jatuh ke dalam beberapa jenis kemalangan, bencana dan kesedihan, terutama penyakit tubuh, tidak mudah dan jangka panjang, ia harus memahami bahwa ia menderita ini. , sehingga ia sampai pada pengenalan diri, yaitu ke dalam kesadaran akan kelemahannya, dan merendahkan dirinya. Tuhan mengizinkan kita untuk tujuan ini dan untuk tujuan ini, sehingga segala macam godaan dari iblis, dari manusia, dan dari sifat kita yang rusak akan menimpa kita. Dan Santo Paulus, melihat tujuan ini dalam pencobaan yang dialaminya di Asia, berkata: ... dalam diri mereka sendiri hukuman mati adalah imech, janganlah kita mengandalkan diri kita sendiri, tetapi pada Tuhan yang membangkitkan orang mati ...(2 Kor. 1:9).

Dan saya akan menambahkan satu hal lagi: siapa pun yang ingin mengetahui kelemahannya dari kehidupan nyata, biarkan dia, saya tidak mengatakan selama beberapa hari, tetapi setidaknya untuk satu hari mengamati pikiran, kata-kata dan perbuatannya: apa yang dia pikirkan , apa yang dia katakan dan lakukan. Tidak diragukan lagi, dia akan menemukan bahwa sebagian besar pikiran, perkataan, dan perbuatannya adalah dosa, salah, tidak masuk akal, dan buruk. Pengalaman seperti itu secara mengesankan akan membuatnya mengerti betapa tidak seimbang dan lemahnya dia dalam dirinya sendiri, dan dari konsep seperti itu, jika dia dengan tulus berharap dirinya baik-baik saja, itu akan membuatnya merasakan betapa absurdnya mengharapkan kebaikan dari dirinya sendiri dan mengandalkan dirinya sendiri. diri.

Kristus memanggil murid-murid-Nya untuk kesempurnaan: "Jadilah sempurna seperti Bapamu di surga." Upaya untuk memperoleh kemurnian moral dan kesempurnaan spiritual (dan, hanya berbicara, untuk memenuhi perintah-perintah Kristus) diterima dalam literatur patristik nama "Perang Tak Terlihat" atau "Perang Spiritual."

Di sini iblis bertarung dengan Tuhan, dan medan perang adalah hati manusia
F.M. Dostoevsky

Apa itu "memarahi"?

Bersumpah berarti berkelahi, berkelahi, berkelahi. Pertempuran di Abad Pertengahan sering terjadi, itu adalah kenyataan yang dekat dengan semua orang, dan oleh karena itu gambar yang digunakan dalam literatur pertapa dapat dipahami oleh semua orang. Pertempuran adalah masalah hidup dan mati. Oleh karena itu, para penulis Kristen ingin menekankan bahwa peperangan rohani secara langsung berkaitan dengan dasar-dasar keberadaan kita.

Mengapa tak terlihat?

Lawan utama manusia dalam perjuangan spiritual adalah dirinya sendiri dan iblis yang menggodanya. Dia sendiri adalah nafsu dan kecenderungan buruk kita, kebiasaan yang harus kita hilangkan dan atasi untuk mencapai kesempurnaan. Selain itu, musuh keselamatan manusia, iblis, jika tidak secara langsung, maka dengan kelicikan dan tipu daya, mencondongkan seseorang kepada kejahatan, menggoda dengan berbagai pikiran dan mimpi, memberikan alasan untuk berbuat dosa. Namun, kata terakhir dalam memilih jalan tetap pada orang tersebut. Tetapi hanya Tuhan dan manusia yang tahu berapa banyak upaya spiritual yang dibutuhkan untuk mengambil langkah ke arah yang benar! Perjuangan internal dalam jiwa seseorang ini tidak terlihat oleh orang luar, tetapi konsekuensinya berhubungan langsung dengan orang-orang di sekitarnya dan dunia.

Pertempuran duniawi mengeraskan seorang pejuang, membuatnya lebih kuat dan lebih pintar dalam perang melawan musuh. Hal yang sama dapat dikatakan tentang perjuangan spiritual. Ketika seseorang menerima keterampilan yang baik dalam memerangi nafsu dosanya ( meski tidak diwujudkan dalam bentuk dosa perbuatan), ia meningkat secara internal, tumbuh secara spiritual. Tidak heran salah satu pertapa besar dan pertapa Gereja Ortodoks, St. John of the Ladder membandingkan perjuangan ini dengan sulitnya mendaki anak tangga dari tangga kebajikan.

Penting untuk mempersiapkan pertempuran dengan benar agar tidak kalah. Bagaimana melakukannya, rasul Paulus menulis dalam suratnya kepada Efesus 6:14-17:

“Akhirnya, saudara-saudaraku, jadilah kuat di dalam Tuhan dan dalam kuasa kuasa-Nya. Kenakan seluruh perlengkapan senjata Allah, sehingga Anda dapat berdiri melawan tipu muslihat iblis, karena perjuangan kita bukan melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah, melawan penguasa, melawan penguasa kegelapan dunia ini, melawan roh-roh jahat. kejahatan di tempat yang tinggi. Untuk tujuan ini, ambillah seluruh perlengkapan senjata Tuhan, sehingga Anda dapat melawan di hari yang jahat dan, setelah mengatasi segalanya, untuk berdiri. Karena itu berdirilah, dengan mengikat pinggangmu dengan kebenaran, dan mengenakan baju zirah kebenaran, dan kakimu bersepatu dalam kesiapan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; di atas segalanya, ambillah perisai iman, yang dengannya Anda akan dapat memadamkan semua panah api si jahat; dan ambillah ketopong keselamatan, dan pedang Roh, yang adalah Firman Allah.”

Di mana untuk memulai?

Bagaimana memenuhi kata-kata Rasul, asketisme patristik menjelaskan kepada kita. Untuk membuatnya lebih sederhana:

1. Jalan prajurit Kristus, arah dan strategi pertempuran ditetapkan dalam "Tangga" St. John of the Ladder.
2. Taktik, metode perang, dan Piagam Pertempuran - dalam "Perang Tak Terlihat" dari Biksu Nikodim Pendaki Gunung Suci (diterjemahkan oleh St. Theophan the Recluse).
3. Piagam layanan internal ada dalam "Ajaran Emosional" Abba Dorotheus.
4. Untuk mendapatkan gambaran awal tentang gambar prajurit Kristus, tentang penampilannya, Anda perlu membaca surat-surat Kepala Biara Nikon "Pertobatan diserahkan kepada kita" dan surat-surat Shegumen John "Surat-surat Valaam Lebih tua". Dan untuk orang-orang dengan peningkatan kebutuhan intelektual, ada juga biografi dan surat dari Abbess Arsenia (Srebryakova).
5. Dalam hal apa pun Anda tidak boleh memulai pertempuran tanpa mempelajari buku lima jilid St. Ignatius (Bryanchaninov). Karya-karyanya bukan hanya transposisi asketisme ke dalam bahasa modern kita; Santo Ignatius memilih dari para Bapa hanya apa yang masih berada dalam kekuatan orang Kristen yang lemah dan kelelahan di akhir zaman. Tanpa nasihat St. Ignatius, seorang pejuang pemula akan dengan cepat dan memalukan kalah dalam pertempuran (yaitu, dia akan pergi ke neraka), tidak memahami esensi batinnya dan cara mengevaluasi kekuatan dan kemampuannya. Para ayah zaman dahulu tidak terlalu mempertukarkan penjelasan seperti itu, bagi mereka seorang pemula adalah seseorang yang tinggal di padang pasir, tidur empat jam sehari, benar-benar makan dengan buruk, bekerja dengan keringat di keningnya dan memenuhi aturan doa yang dimiliki oleh para pertapa modern. tidak diimpikan. Dan bagi kami, seorang pemula adalah orang yang telah mempelajari "Bapa Kami" dan Syahadat, dan itu belum diketahui,

sumpah- konfrontasi, perselisihan, perang lisan, persaingan, penegakan, pertentangan antara dua lawan, yang masing-masing berusaha untuk melempar lawannya. Pemenangnya adalah orang yang bisa membuat lawannya terjepit ke lantai dengan menjaga tangannya di lehernya. Kata memarahi berasal dari kata BOLA, yang secara harfiah berarti: "Menyerahlah, sesuatu, tanpa penyesalan jika rusak." Mz.17:35 Peperangan rohani harus dipelajari! Peperangan rohani adalah konfrontasi yang intens secara tatap muka dengan lawan Anda. Peperangan rohani adalah konflik rohani yang telah mencapai klimaksnya. (Titik didih). Peperangan rohani adalah bagian terakhir dari konfrontasi dalam pertempuran.

Peperangan rohani dapat berlangsung dalam berbagai cara, beberapa menit atau beberapa hari. Peperangan rohani adalah waktu dengan fokus dan ketenangan yang ekstrem. Ketika Anda bertengkar, maka setiap kesalahan Anda, setiap relaksasi akan berakhir dengan kejatuhan Anda. Selama peperangan rohani, Anda akan membutuhkan setiap elemen dari seluruh perlengkapan senjata Allah - yakinlah akan hal itu.
Anda harus kuat dalam setiap elemen perlengkapan senjata Tuhan.

Menjadi kuat berarti:

• Sadarilah ini

• Berlatihlah terus-menerus

• Suka sekali

  Setiap elemen baju besi adalah tingkat kepercayaan dan keyakinan!

  Peperangan rohani hanya efektif jika dipimpin oleh Roh Kudus. Anda memiliki begitu banyak kuasa dalam hal ini karena Anda dipimpin oleh Roh Kudus. Peperangan rohani dimulai dengan persiapan, dan perkemahan akan mengganggu dan menyerang Anda dengan segala cara yang memungkinkan untuk mencegah Anda mempersiapkan diri.

  Pemenangnya ada di luar ring.

  Di atas ring, lawan menunjukkan bagaimana mereka mempersiapkan fisik dan mental di luar ring. Semakin baik persiapan Anda untuk pertempuran, semakin mudah bagi Anda dalam pertempuran. Mempersiapkan pertarungan membutuhkan lebih banyak waktu daripada pertarungan itu sendiri.

  Efesus 6:18 Doa adalah sarana yang dengannya kita mengobarkan peperangan rohani.

  Periksa status Anda! (posisi).

• Dapatkan disucikan. Pertobatan adalah bagian dari peperangan rohani.

• Persediaan pada janji.

• Berada di posisi yang tepat dalam kaitannya dengan otoritas.

• Identifikasi musuh dan kenali dia sebaik mungkin. Terkadang pengetahuan itu sendiri membawa pembebasan dan kemenangan.

• Berdoa dalam bahasa roh. Kembangkan semangat dan arah Anda.

• Saat Anda perlu bertarung - bertarung! Tapi jangan terlibat dalam pertempuran Anda sendiri.

• Gunakan pujian.

• Gunakan janji.

• Bertarung dengan visi. (1 Tim. 1:18).

• Klaim kemenangan Kristus.

• Berjuang untuk terobosan dan kembangkan terobosan.

• Jangan takut pada musuhmu. Alkitab tidak mengajarkan kita untuk takut pada iblis, sebaliknya Tuhan memberi tahu kita lebih dari 300 kali dalam Alkitab: Jangan takut.

• Berhati-hatilah di titik lemah Anda - kemungkinan besar Setan akan menyerang di sana lagi.

  Insentif untuk peperangan rohani diletakkan di dalam diri kita oleh Tuhan karena Dia adalah seorang Prajurit, dan kita adalah gambar dan rupa-Nya.

  Bagaimanapun, jika Anda tidak bertarung dengan iblis dalam masalah Anda, Anda akan bertarung dengan manusia.

Semangat Prajurit

Di cincin Golgota yang berdarah, Yesus mengalahkan iblis. Dan KO itu sangat keras sehingga iblis masih belum bisa pulih darinya. Iblis jatuh di kaki Yesus. Hari ini iblis terhuyung-huyung dari KO ini, dan ketika kita menyerangnya dalam Nama Yesus, dia jatuh!

• Keluaran 15:3 Tuhan kita adalah orang yang berperang!

• Mz.23:8 Tuhan kita perkasa dalam pertempuran!

• Yesaya 42:13 Sebelum kebangkitan, pasti akan ada perang spiritual! Sebelum kemuliaan Tuhan datang, anak-anak Tuhan diaktifkan. Tuhan kita perkasa dalam pertempuran, yaitu Dia tahu apa itu pertarungan jarak dekat. Dia mengalahkan Setan di ring Kalvari - tatap muka / muka, di depan seluruh dunia spiritual.

  Efesus 6:10-13 Kita hanya perlu menyadari bahwa perang sengit sedang terjadi di sekitar kita, dan lebih baik kita menjadi pejuang yang kuat jika kita ingin bertahan dalam pertempuran ini.

  Semangat pejuang adalah semangat iman yang teguh! Yang bertentangan dengan semua keadaan dan dengan berani menghadapi musuh, bahaya, atau masalahnya. Semangat seorang pejuang adalah semangat keberanian dan keberanian yang ekstrim. Semangat seorang pejuang adalah semangat ketekunan! Semangat prajurit adalah semangat mengatasi kesulitan, ketidaknyamanan dan kesulitan. Seorang pejuang, pertama-tama, adalah orang yang disucikan yang tidak memiliki kehidupan pribadinya sendiri, yang telah menundukkan hidupnya kepada Panglima Tertinggi. 2 Tim 2:3-4 David memiliki kerajaan yang kuat - tetapi salah satu komponen utamanya adalah tim WARRIORS yang kuat 1 Tawarikh 10:9-24. Prajurit adalah orang yang menganggap perang sebagai profesi, cara hidup. Prajurit amatir - kedengarannya lucu. Semangat seorang pejuang akan mengangkat Anda bahkan setelah KO dan kekalahan paling brutal. 2 Korintus 6:3-10 Semangat pejuang! Semangat seorang pejuang adalah keberanian untuk berdiri, bahkan ketika rasa sakitnya kuat. Semangat seorang pejuang adalah kesiapan untuk berkorban.

  Jika Anda tidak memiliki sesuatu yang Anda siap untuk mati Anda tidak memiliki sesuatu yang layak untuk hidup.

  Alkitab mengasumsikan bahwa kita semua adalah pejuang, memberi kita seluruh perlengkapan senjata Allah. Tidak ada kemenangan tanpa perang, tetapi para pejuang berjuang.

  Tanpa semangat militer, orang Kristen: Mereka menangis, mengeluh, menggerutu, mengkritik, melarikan diri, duduk dalam tawanan masalah.Tanpa roh pejuang, Gideon pengecut, tetapi roh pejuang Tuhan menjadikannya pembebas terbesar dalam sejarah Israel.Pada tingkat yang sama, seorang pejuang adalah orang dalam tim, tetapi juga orang yang mampu berinisiatif dan berprestasi. Terlepas dari semua bakat komandan, prajurit biasa memenangkan pertempuran, jadi setiap prajurit harus berkualitas tinggi. YESUS MEMBUTUHKAN KITA. Seorang pejuang adalah orang yang berprinsip - dia lebih baik mati daripada mundur darinya. Ini adalah kekuatannya, tetapi juga terkadang merupakan bahaya besar. Seringkali, pejuang yang kuat kehabisan rasionalitas, dan ini menyebabkan banyak kerugian yang sebenarnya bisa dihindari. Terkadang perlu untuk mundur secara strategis dan akan ada kebijaksanaan dalam hal ini, tetapi tanpa semangat pejuang tidak mungkin menang sama sekali.

  Goliat membunuh semangat seorang pejuang di tentara Israel dan memenangkan kemenangan tanpa "satu tembakan." David memiliki semangat juang yang kuat 1 Samuel 16:18 + 17:32.

  DI DALAM Nomor 13-14 bab. Setan menyerang semangat militer Israel, dan mereka mundur selama 40 tahun.

  Seringkali ketika Anda mengalami peningkatan spiritual, Setan segera diaktifkan dalam hidup Anda. Tetapi ketahuilah bahwa jika iblis itu agresif, itu berarti dia gugup.

  Motto prajurit: Saya akan menang atau mati dalam pertempuran Saya akan mencapai tujuan yang saya tuju atau mati mencoba melakukannya!

  Mungkin Anda berkata: “Saya hanya ingin menjalani kehidupan Kristen yang damai”, tetapi ingatlah perkataan seorang komandan: “Jika Anda menginginkan perdamaian, bersiaplah untuk perang.”

Pertempuran dengan raksasa

Bilangan 13:32-34 Perang kita dengan raksasa, raksasa. 1 Samuel 6:17 Lima kota, lima raksasa, lima batu Daud! 2 Raja-raja 5:17-20 Raksasa ini menyerang segera setelah Anda memasuki layanan atau mengambil posisi kekuasaan. Itulah mengapa sangat penting untuk berurusan dengan mereka segera!

1. NITROGEN- kata Azot berarti "kota di atas bukit" (menjadi besar, tak tertembus, penindasan), itu mewakili kebanggaan Amsal 16:18. Azoth dimaksudkan untuk suku Yehuda, tetapi tidak bisa mendapatkannya. — Kerendahan hati dan Kerendahan Hati

2. GAZA- arti kata: tempat berbenteng, kuat, keras, serakah, kasar. Gaza adalah ibu kota orang Filistin. Gaza juga gagal ditaklukkan. Di sini Simson disimpan, di sini dia menghancurkan kuil Dagon.
Gaza disebutkan sebagai perbatasan yang dicapai oleh kemenangan raja-raja Israel. Raksasa ini mewakili pemerintah, kekuasaan. Bagaimana sikap Anda terhadap otoritas, apakah mudah bagi Anda untuk tunduk pada otoritas yang telah Tuhan tempatkan atas Anda. Dalam arti negatif, raksasa ini mewakili semangat kemerdekaan, ketidaktaatan pada kekuasaan, kemerdekaan. Kita, sebagai manusia, tidak suka menuruti orang lain, tetapi inilah yang Tuhan minta dari kita! — ketaatan dan ketaatan- ini adalah terobosan dalam pertempuran dengan raksasa ini!
3. ASKALON- kota ini tetap independen secara politik dan ekonomi dari Israel. Raksasa ini mewakili kenyamanan dan liberalisme, serta keserakahan. Ini adalah rasa takut membuat diri Anda mendapat masalah dengan terlibat dalam peperangan rohani. Ini adalah ketidakpedulian dan konsentrasi hanya pada kenyamanan dalam hidup Anda, keluarga dan gereja.
— Dedikasi dan Iman- ini adalah terobosan dalam pertempuran dengan raksasa ini! 4. GEF Kata Gath berarti "peras anggur". Ini adalah tempat kelahiran Goliat (kuat). Raksasa ini mewakili tekanan keadaan hidup yang menekan kita - dan di sini kita menggerutu dan jatuh ke dalam kekuatan raksasa ini (seperti dalam Bilangan 13.), Atau dengan iman kita menerobos oposisi, terlepas dari semua ancaman dan ketakutan! Banyak orang Kristen hidup di bawah kekuasaan raksasa ini. Yang mereka pelajari untuk dilakukan ketika kesulitan datang adalah menggerutu, tetapi mereka harus belajar menggunakan kesulitan untuk menang! Setiap kegagalan Anda adalah penemuan tentang apa yang dapat Anda lakukan secara berbeda. Setiap Kesulitan adalah kesempatan untuk naik di atas.
— Kesabaran dan harapan
5. ECRON- arti kata: klip sayap, musnahkan; akar kata emigrasi. Beelzebub (penguasa lalat) disembah di sini. Raksasa ini melambangkan gangguan, kecerobohan, ketidakkekalan, perselingkuhan.
Mzm.27:5 - ini mengarah pada kehancuran kehidupan orang Kristen. — Ketekunan dan kesetiaan adalah terobosan dalam pertempuran dengan raksasa ini!

prajurit yang terluka Dia lemah rentan terhadap kelemahan

• 2. Dia terbatas dalam gerakan

• 3. Reaksinya menurun

• 4. Dia berhenti terjaga

• 5. Dia mudah tersinggung dan marah (dia sulit diajak berkomunikasi)

• 6. Dia kesal

• 7. Dia tidak memiliki istirahat, tidak ada kedamaian karena rasa sakitnya

• 8. Dia sangat rentan, dia adalah sasaran empuk.

• 9. Dia tidak mampu menanggung beban Kristus, yaitu. tanggung jawab, otoritas, dan urapan kuasa Roh Kudus.

• 10. Dia menjadi lalai. lebih fokus pada rasa sakitnya. (tidak memperhatikan orang lain juga).

  Strategi setan adalah melemahkan kita dengan luka. Jika kita memiliki luka, iblis akan memukul di sana lagi dan lagi, mencegah luka ini sembuh.Bagaimana kita terluka?

• . DOSA- penyebab hampir 90% cedera.

• Sihir. Serangan Accult.

• melukai diri sendiri — Mengutuk diri sendiri— Kebodohan Ambil apa yang tidak bisa Anda ambil.

• Dari orang-orang(perkataan, perilaku, sikap, dll)

• Dari Tuhan (Jenderal 32:25, 2 Kor. 12:7). Ini untuk kerendahan hati dan ketergantungan kita kepada-Nya, tetapi itu kurang dari 1% dari luka yang dapat kita terima.luka:

• Setan tertarik, mereka memakan luka-luka ini, menyebabkan rasa sakit, dan memprovokasi infeksi - delusi, kebohongan, fitnah.

• . Luka itu seperti lubang tempat kekuatan mengalir.

• . Luka adalah pintu terbuka bagi iblis, tempat benteng iblis berakar.

• . Luka memberi kekuatan pada iblis, semakin besar lukanya, semakin besar kesempatan mereka untuk bertindak di area ini. Secara umum, semakin kuat Anda, semakin lemah mereka; semakin lemah Anda, semakin kuat mereka.

• Luka menyebabkan perbudakan dan membuat Anda menjadi sandera.

• Luka dapat diwariskan, dalam hal ini mereka menjadi kutukan.

• . Luka dimaksudkan untuk mengalihkan kita dari tujuan Allah.

• Luka membuat Anda egois dengan kesombongan yang meningkat, kebencian, dan ketidakteraturan.

• . Luka menghilangkan kegembiraan, kenikmatan hidup, mereka meracuni kehidupan, mencuri dunia.

• . Luka mendistorsi kenyataan, dan kesulitan biasa mulai tampak lebih besar dari yang sebenarnya, dan menyebabkan lebih banyak emosi negatif daripada biasanya. Ini adalah tindakan berbohong. Seorang prajurit yang terluka dengan mudah menyerah pada keadaan.

• Luka memberi tahu Anda tentang kekalahan iman Anda dan menimbulkan keraguan, dan ini mengarah pada keraguan dan pikiran ganda.

• Orang yang terluka adalah orang yang terus-menerus di ambang kehancuran, jatuh. Yang terluka mau tak mau menunda kemajuan yang sehat. Itu sebabnya yang terluka dapat ditangani dengan tiga cara:

• . Habisi dia (75%)

• Tolerate dia (bantu dia untuk bertahan)

• 3. Sembuhkan dia (bantu menang)

  Pada malam sebelum EXODUS, Tuhan menyembuhkan semua orang Israel, Mz.104:37, ini menunjukkan bahwa untuk memenuhi tujuan Tuhan, diperlukan kesehatan.Jalan menuju Penyembuhan:

  Proses penyembuhan:

• 1. Kerendahan hati (mengenali)

• . Tuhan menyembuhkan melalui Firman-Nya Mz.107:20

• Allah menyembuhkan melalui penghiburan Roh Kudus.

• . Tuhan menyembuhkan melalui ketaatan Anda (Neyman)Bagaimanapun, Anda harus percaya Tuhan dan percaya Dia!!! Ini adalah KEMENANGAN!

Membingungkan musuh

Kol.2:15

Malu adalah keadaan yang tidak berguna, pasrah, malu, mencemarkan nama baik, perampasan harkat dan martabat. 1 Sam 17:45-51 Daud tidak hanya membunuh Goliat, dia juga mempermalukannya.

Banyak orang percaya tidak melakukan peperangan rohani sama sekali. Banyak dari mereka yang bertarung melakukannya semata-mata untuk kelangsungan hidup mereka sendiri. Oleh karena itu, sementara semuanya teratur dalam hidup mereka - mereka duduk diam di cangkang mereka, tetapi ketika Setan menyerang mereka, mereka bangun dan mencoba untuk melawan.

Yang benar adalah bahwa kita tidak berjuang untuk diri kita sendiri. Kami tidak berjuang untuk kelangsungan hidup pribadi. Bukan ini yang Tuhan minta. Ya, kita perlu melawan - tapi untuk APA?

KAMI BERDIRI DAN BERJUANG - DAN HARUS BERJUANG UNTUK TETAP BERDIRI (STANDING)

Alasan Anda berdiri adalah untuk berjuang dan Anda berjuang untuk tetap berdiri. Tujuan kami adalah untuk membebaskan tawanan Setan.
Tuhan memberi kita baju besi lengkap, dan kemudian dia menyuruh kita berdoa untuk orang lain (untuk orang-orang kudus dan untuk semua orang). Gereja menderita karena kurangnya doa. Gereja tidak MENGGUNAKAN seperti yang seharusnya.
Doa Mickey Mouse tidak menakuti Setan atau merusak rencananya. Gereja tidak berperang sebagaimana mestinya. Banyak benteng tidak akan jatuh sampai Gereja AKAN mereka secara efektif.

Kerajaan Allah diambil dengan paksa, dan mereka yang menggunakan kekerasan mengambilnya dengan paksa. Setan akan selalu menentang penyebaran Kerajaan Allah di bumi. Itu sebabnya Tuhan memberi kami senjata untuk MEMAKSA dia turun dari tanah kami - baik itu: keluarga, kota, tubuh Anda.

Iman bukan hanya keinginan untuk hal-hal yang baik. Tidak cukup hanya menginginkan sesuatu yang buruk, Anda harus melahapnya.

Bagaimana musuh dipermalukan - ketika Anda tidak hanya memenangkan diri sendiri, tetapi juga membantu orang lain menang. Ketika Anda menunjukkan kekudusan Tuhan. Tuhan menegur Musa dan Harun karena tidak menunjukkan kekudusan-Nya kepada Israel yang memberontak.
Hari ini, Tuhan sedang menunggu kita untuk menunjukkan kekudusan-Nya tidak hanya di hadapan orang-orang, tetapi di atas segalanya di hadapan penguasa dan penguasa iblis. Ef.3:10. Ketika kekudusan Tuhan ditunjukkan di hadapan mereka - mereka kehilangan kekuatan, melemah dan tersiksa, bebas, suasana spiritual berubah.

Karena itu, jangan memulai pertempuran di mana Tuhan tidak memimpin Anda!

Pos penjaga di gerbang

Pertempuran dimulai dan berakhir di pikiran itu dalam pikiran bahwa hasil dan proses peristiwa fisik ditentukan!

Kita harus berjaga-jaga di gerbang kehidupan kita. Siapa yang masuk dan siapa yang keluar melalui mereka.

GERBANG INI ADALAH TIGA: 1. Mata 2. Telinga 3. Mulut

Gerbang ini menuju dan dari jantung.

MATA. Cara Anda memandang segala sesuatu ditentukan oleh keadaan hati Anda. Mata adalah gerbang dua arah. Tampaknya mata hanyalah pintu masuk, TAPI itu juga pintu keluar! Cara Anda memandang sesuatu dapat menghancurkan pekerjaan iblis dan membangun pekerjaan Tuhan, karena dalam hal ini Terang Tuhan tercurah dari mata Anda, menghancurkan kegelapan. Ketika Anda melihat sesuatu dengan visi dari Tuhan.

TELINGA. Penting bagi Anda untuk mendengarkan atau siapa yang Anda dengarkan tentang situasi ini atau itu. Misalnya: ketika Anda mendengarkan Tuhan tentang kota Anda, Anda demikian. kamu sucikan kotamu dengan ilmu (cahaya) kebenaran tentang kota itu. Tuhan mendapat tempat di kota. Juga dengan iblis. (Tentang kesehatan, tentang keuangan, tentang keluarga, tentang masa depan, dll).

Siapa yang Anda dengarkan - dia memiliki kuasa atas Anda, tempat di dalam diri Anda.

Inilah sebabnya mengapa Setan menggunakan TAKUT untuk menindas orang percaya. Ketakutan mengikat, merampok, mempermalukan, menindas, membunuh. Tuhan telah memberi kita perintah: "JANGAN TAKUT!" Ini adalah PERINTAH, bukan keinginan, jadi ketika Anda takut, Anda berdosa dengan tidak menaati perintah Tuhan, dan Setan mendapat tempat dalam hidup Anda.

MULUT. Mulut juga merupakan pintu masuk dan pintu keluar. Dari kelimpahan hati, mulut berbicara. Hidup dan mati ada dalam kekuatan bahasa. Seluruh dunia spiritual sedang menunggu kata-kata kita. peperangan rohani adalah peperangan verbal. Kata-kata memainkan peran utama dalam peperangan rohani. kita adalah gambar dan rupa Allah. Penting untuk memperhatikan kata-kata bahkan dalam doa - jangan terlalu banyak bicara. Setan selalu mendorong kita untuk berbicara terlalu banyak, sehingga nanti dia bisa membunuh kita dengan kata-kata kita sendiri.

Brosur yang ditawarkan kepada pembaca terdiri dari percakapan bapa pengakuan dengan para samanera - anak-anaknya yang telah memilih jalan monastik, tetapi dimaksudkan tidak hanya untuk monastik. Ini akan menarik bagi setiap orang yang berusaha untuk secara hati-hati dan mendalam menjalani kehidupan spiritual, untuk memurnikan hati mereka. Ini menjawab pertanyaan sulit dari mereka yang ingin menempuh jalan sempit keselamatan dan mengatasi godaan dunia modern. Bagaimana mengelola perilaku Anda, bagaimana mengenali taktik iblis yang menjebak jiwa, bagaimana melindungi diri Anda dari pengalaman yang sangat anggun, bagaimana membangun hierarki nilai yang benar, bagaimana mempertahankan suasana hati yang gembira - ini dan banyak masalah lainnya subjek publikasi ini.

Siapa di antara kaum Ortodoks yang belum membaca dalam Bapa Suci tentang peperangan rohani, tentang godaan setan, tentang perlunya melawan godaan ini! "Pencobaan!" - kita sering mengatakan ke tempat dan tidak pada tempatnya - tentang masalah yang terjadi, perselisihan. Tetapi apakah setiap orang siap untuk menolak godaan ini dengan benar, untuk mengubahnya menjadi manfaat bagi jiwa? Kita kadang-kadang bahkan tidak curiga betapa canggihnya taktik musuh umat manusia, kita tidak tahu metode dan tekniknya untuk menangkap jiwa. Kami ingin mengikuti jalan keselamatan hampir tanpa kesulitan atau dengan sedikit usaha, kami takut akan perlunya PERTARUNGAN MANDIRI KONSTAN. Bukankah karena alasan inilah beberapa pemula sekarang tidak puas dengan bimbingan spiritual dari seorang imam "biasa", mereka tentu membutuhkan seorang "penatua" - tetapi tidak, bagaimanapun, untuk belajar memperoleh rahmat Roh Kudus, tetapi hanya untuk melepaskan diri dari tanggung jawab, mengalihkannya ke bapa pengakuan?

Penatua adalah karunia kenabian. Metropolitan Anthony dari Surozh menulis bahwa "seseorang hanya dapat menjadi penatua oleh kasih karunia Tuhan ... dan seseorang tidak dapat belajar menjadi seorang penatua, seperti halnya seseorang tidak dapat memilih kejeniusan dengan caranya sendiri," bahwa para pemimpin spiritual sejati mengasuh anak-anak spiritual mereka, tetapi jangan "mengelola" mereka, jangan putus membuat mereka mirip dengan diri mereka sendiri. Tidak diragukan lagi, seorang Kristen harus taat kepada bapa rohani. Tetapi bagi seorang pemula, yang tidak berpengalaman dalam peperangan rohani, ada bahaya jatuh di bawah pengaruh apa yang disebut “anak-anak muda” (yang tidak memiliki kedewasaan rohani), jika mereka tidak berjuang untuk penalaran dan ketenangan rohani.

Ini terjadi tidak hanya dari pengalaman spiritual, tetapi dalam banyak hal - dari kemalasan spiritual, kelalaian, ketidakmampuan dan keengganan untuk memperhatikan gerakan berdosa jiwa seseorang.

Tetapi marilah kita mengingat kata-kata Rasul Paulus: “Berdirilah dalam kemerdekaan yang diberikan Kristus kepada kita, dan jangan lagi tunduk pada kuk perbudakan” ( Gal. 5, 1). Untuk menumbuhkan dalam diri Anda kualitas seorang pejuang Kristus, kekuatan spiritual, penalaran, kemampuan untuk tidak bersembunyi dari kesulitan, tetapi untuk mempertahankan suasana hati yang gembira dalam perjuangan - betapa masing-masing dari kita kekurangan ini!

Percakapan Kepala Biara N., yang ditawarkan kepada pembaca, ditujukan untuk anak-anak rohaninya yang tinggal di biara-biara. Tetapi cara-cara peperangan rohani, yang bersumber dari ajaran para Bapa Suci dan dipertimbangkan dalam penerapannya di dunia modern, tidak diragukan lagi akan sangat berguna bagi kaum awam yang ingin melakukan pekerjaan serius atas jiwa mereka. Kepada kita semua, di zaman pra-akhir, yang mengalami gempuran godaan, godaan, ekumenisme, kemurtadan yang canggih, semoga kata-kata Tuhan Yesus Kristus menjadi penghiburan: “Jangan takut, kawanan kecil! Karena Bapamu berkenan memberikan Kerajaan kepadamu" ( OKE. 12, 32).

Percakapan 1. Bisnis utama kehidupan

Alasan utama kesedihan kita adalah penolakan terhadap Penyelenggaraan Tuhan. Tentang sikap yang benar terhadap keadaan hidup. Apa yang Tuhan harapkan dari kita dalam situasi yang sulit? Prinsip analisis situasi. Pengalaman dalam analisis kehidupan monastik modern. Tujuan utama dari pelajaran Tuhan adalah perjuangan dan koreksi kejahatan. Percaya kepada Tuhan adalah kunci sukses dalam perjuangan. Cara belajar memahami orang.

Saudara perempuan yang terkasih!

Pertama-tama, saya ingin bertanya kepada Anda: terlepas dari kesedihan besar dan kecil yang mutlak harus dilalui oleh semua orang yang akan menempuh jalan keselamatan, terlepas dari godaan eksternal atau internal, untuk menyimpan sukacita di dalam hati mereka. Tuhan, mengingat bahwa semua kesedihan ini, seperti hidup kita, adalah sementara.

Paling sering, keputusasaan, suasana hati yang buruk, keputusasaan datang dari kenyataan bahwa kita tidak dapat "menolak diri kita sendiri". Entah kondisi di mana kita ditempatkan tidak sesuai dengan kita, atau kita tidak menyukai orang-orang di sekitar kita, atau kita tidak puas dengan APA dan BAGAIMANA mereka melakukannya, kata mereka. Kami akan selalu tidak puas, karena kami ingin semuanya berjalan sesuai keinginan kami. Jadi, kami tidak menerima kondisi di mana, seperti yang dikatakan orang awam, takdir telah menempatkan kami. Tapi sayangku, mari kita ingat bahwa bukan keberuntungan yang mengatur dunia, tetapi Tuhan Yang Maha Esa.

Kita perlu belajar menerima orang-orang yang ada di dekatnya, dan semua peristiwa kehidupan sebagai pemberian, diterima dari Tuhan, sebagai keadaan di mana Tuhan berkenan menempatkan kita. Terima tapi jangan menghakimi. Apakah kita benar-benar akan menghakimi Penyelenggaraan Tuhan?! Tidak, kami tidak akan menghakimi, kami tidak berhak melakukannya, tetapi kami akan bijaksana dan mencoba bernalar. Dalam kasus ini, kehati-hatian sangat diperlukan bagi kami.

Pertama, mari kita evaluasi situasi yang ditawarkan oleh Tuhan untuk jalan keselamatan kita. Siapa pun di antara Anda, dalam keadaan apa pun yang Anda temukan, harus dapat menganalisisnya, mis. cobalah untuk memahami dengan bijaksana: dalam kondisi apa itu ditempatkan, apa yang berkontribusi pada kesuksesan dalam memenuhi tujuan utama hidup kita, dan apa yang menghalanginya. Kemudian, berdasarkan analisis ini, perlu untuk belajar mengatur tugas untuk diri kita sendiri, solusi yang tepat yang Tuhan harapkan dari kita. Pernyataan masalah akan menjadi tahap kedua dari penalaran kita. Anda lihat, kami tampaknya berada di meja lagi dan memutuskan:

1. Diketahui: dari titik A dan B dua kereta berangkat menuju satu sama lain ...

2. Diminta: tentukan jarak dari titik-titik yang ditunjukkan ke titik pertemuan kereta api.

3. Solusi...

4. Jawab: ...

Analisis yang benar dari kondisi yang diberikan kepada kita (“diberikan”) dan, tentu saja, rumusan masalah yang benar (“diperlukan”) adalah 50% keberhasilan dalam menyelesaikannya. Jika kita tidak ingin menyelesaikan tugas yang ada di hadapan kita, maka kita tidak akan dapat melanjutkan ke anak tangga spiritual berikutnya. Tetapi jalan keselamatan selalu merupakan jalan ke atas, dan Tuhan menuntun kita melewatinya, memaksa kita untuk menyelesaikan lebih banyak tugas baru yang mutlak diperlukan bagi kita. Itu adalah latihan di mana kita dapat mengembangkan dalam diri kita kualitas-kualitas yang diperlukan untuk keselamatan, seperti, misalnya, kesabaran, tidak mementingkan diri sendiri, perhatian (ketenangan) dan, tentu saja, kerendahan hati.

Apa yang diberikan kepada kita sekarang?

Ada sebuah biara di mana, dari dunia yang sepenuhnya tenggelam dalam nafsu, kesombongan, keegoisan, dan kekejaman, orang-orang datang yang mampu memahami bahwa hidup, ternyata, bukanlah keributan tanpa arti dan tanpa tujuan yang berakhir dengan kematian yang tak terhindarkan ... Ini orang, tidak seperti banyak orang lain bisa melihat arti dan tujuan di dalamnya. Tujuan itu, yang hanya Kristus nyatakan sepenuhnya kepada kita: melalui pendewaan - menjadi anak Allah dalam Kerajaan Kehidupan Kekal. Tetapi meskipun tujuan ini sangat besar dan, pada kenyataannya, adalah satu-satunya makna keberadaan kita di dunia ini, tentu saja lebih sulit untuk mencapainya hari ini daripada sebelumnya. Faktanya adalah bahwa terlepas dari keinginan untuk mengikuti Kristus, yaitu. untuk bergerak di sepanjang jalan keselamatan, kami membawa ke biara semua beban dosa dari kebiasaan dan ide-ide kami yang terakumulasi di dunia, serta pandangan non-Kristen yang salah tentang diri kita sendiri, orang-orang, dan hubungan kita yang terdistorsi oleh pengasuhan yang tidak bertuhan.

Tidak perlu takut untuk membuat diagnosis: setiap orang yang datang ke biara sakit. Dan penyakit utamanya adalah egoisme dalam segala manifestasinya. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa beberapa lebih sakit, sementara yang lain lebih sedikit. Setiap orang membutuhkan pengobatan, tetapi sangat penting untuk ingin sembuh. Ada sarana untuk ini: rahmat Allah yang menyembuhkan jiwa-jiwa dicurahkan kepada kita dalam Sakramen-Sakramen Gereja, dalam doa, dalam hidup sesuai dengan perintah-perintah. Tetapi ada satu kemalangan umum yang menjadi ciri zaman pra-akhir kita - hampir tidak adanya bimbingan spiritual. Ini adalah tanda zaman terakhir, yang diramalkan oleh bapak-bapak agung zaman kuno. Itulah mengapa sangat sulit untuk diselamatkan! Alhasil, ternyata sekarang semua orang menyelamatkan dirinya sendiri, bisa dibilang sendiri. Dan Anda tidak akan kemana-mana! Kita harus menerima kondisi yang secara objektif ada saat ini dan tidak bergantung pada kita sedikit pun. Tapi Anda masih perlu diselamatkan! Di dunia, pasti hari ini (untuk sebagian besar) - kematian. Terima kasih Tuhan, kami masih memiliki buku-buku rohani yang luar biasa: Tangga, Peperangan Tak Terlihat, dan tulisan-tulisan St. Ignatius Bryanchaninov, dan terkadang, bagaimanapun, seseorang berhasil berbicara dengan salah satu yang berpengalaman secara spiritual - itulah instruksinya, itulah dukungannya.

Mengenai poin kedua dari tugas kami, kami menunjukkan bahwa hal utama adalah selalu dan di mana-mana untuk menetapkan tujuan: perjuangan melawan kejahatan, nafsu, kebiasaan kami. Carilah dari para ayah suci - apa cara untuk mengalahkan mereka, dan kemudian, tentu saja, secara sadar berjuang untuk memberantas gulma yang merusak jiwa ini, bertarung, meminta bantuan dari Tuhan.

Demikian yang dapat saya sampaikan dari pengalaman. Saya mengamati mereka yang hidup selama 10 dan 20 tahun di biara. Tampaknya mereka tidak hidup apa-apa, tidak ada keluhan khusus terhadap mereka, mereka bahkan dianggap saleh. Tetapi begitu mereka berhadapan dengan godaan yang kuat, mereka segera jatuh, dan kejatuhan mereka berisik. Dari apa? Semuanya dari fakta bahwa mereka hanya TINGGAL di biara. Tinggal - dan hanya itu. Seperti orang lain, mereka berdoa dan menerima komuni, tetapi mereka tidak pernah secara serius bergumul dengan apa pun dalam diri mereka. Bahkan memikirkan kemungkinan perjuangan - dan itu tidak.

Ini adalah bagaimana Anda dapat menjalani seluruh hidup Anda dalam jubah biara di wilayah biara dan, sebagai hasilnya, berubah menjadi api hitam yang punah.

Jika kita tidak belajar untuk mengatasi diri kita sendiri dalam hal-hal kecil, kita pasti akan binasa di bawah godaan besar, dan tidak ada yang bisa menghindarinya. Anda tahu bagaimana setan tidak suka monastik... Mereka tidak akan menghentikan perang sampai kematian kita. Mari kita persiapkan terlebih dahulu, belajar seni bela diri. Jangan lupa bahwa Anda adalah prajurit Kristus, dan dalam pekerjaan keselamatan, di hadapan Tuhan, Anda tidak lagi mewakili "jenis kelamin yang lebih lemah", tetapi pejuang, karena di dalam Kristus, seperti yang dikatakan rasul, "ada bukan laki-laki atau perempuan” ( Gal. 3.28).

Jadi, terimalah semua perubahan keadaan hidup seolah-olah Anda menerimanya langsung dari tangan Tuhan. Selalu berusaha untuk mengingat bahwa Tuhan, melalui hukum-hukum spiritual, dan kadang-kadang dengan pengaruh langsung, benar-benar mengendalikan kehidupan setiap orang dan seluruh umat manusia secara keseluruhan. Jika kita belajar untuk percaya kepada-Nya, yaitu. Jika kita meminta Dia sendiri untuk mengatur hidup kita, maka semua cobaan, pelajaran dan tugas kita ini, akan bermanfaat bagi kita, memperkaya kita dengan pengalaman perjuangan untuk tujuan utama seluruh hidup kita: perbaikan diri spiritual dan moral.

Jangan pernah putus asa; dari segalanya, bahkan dari kesalahan, belajar dari pengalaman. Dengan mereka yang menghadapi hidup Anda, berhati-hatilah, karena di zaman kita orang sama sekali tidak sama seperti 20 tahun yang lalu. Kemunafikan, saya bahkan akan mengatakan - ketidaktulusan yang tulus, berakar dalam di jiwa, menjadi, seolah-olah, sifatnya, tumbuh dan menyebar sedemikian rupa sehingga menjadi mustahil untuk memahami seseorang tanpa ujian yang panjang. Pada saat yang sama, isolasi eksternal apa pun, manifestasi kecurigaan harus dihindari. Sebaliknya, bersikap ramah kepada semua orang adalah baik, tetapi tetap saja, Anda hanya bisa percaya jika Anda memahami apa yang dihembuskan seseorang. Jangan percaya bahkan kata-kata terbaik, lihat hanya pada perbuatan, pada kehidupan, pada arah umum tindakan, pikiran dan perasaan, pada kualitas moral. Semua ini akan membantu Anda menentukan hal utama dalam diri seseorang. Sangat penting untuk belajar memahami orang, memisahkan yang utama dari yang sekunder.

Cobalah berdamai dengan semua orang, waspadalah terhadap gosip dan gosip, menjauhlah dari mereka. Tumbuh dalam kasih, kelembutan, kedamaian, dan sukacita dalam Roh Kudus. Saling membantu.

Semoga Tuhan kita yang dermawan mengunjungi Anda dengan belas kasihan-Nya dan menguatkan Anda dalam perbuatan monastik, dan saya, orang berdosa, selalu berdoa kepada-Nya untuk jiwa Anda.

Percakapan ke-2. Bagaimana mengatur "rumah batin" Anda?

Tugas para pemula: mengalihkan perhatian dari masalah eksternal ke internal mereka. Mengapa kita salah memahami orang dan keadaan? Pada distorsi persepsi mental dan sensorik. Dari kesucian ke persepsi benar. Dunia jiwa yang diberkati adalah perlindungan dari masalah eksternal. Dua periode kehidupan spiritual monastik. Tentang dampak iblis pada bidang emosional. Nada spiritual yang kuat harus dipertahankan dengan upaya kemauan. Tentang perang melawan psikologi budak. Apa arti "kesederhanaan" dan "kerumitan" dalam diri seseorang.

Saya perhatikan bahwa sebagian besar pertanyaan dan kebingungan muncul sehubungan dengan kontak eksternal, dan bukan dengan masalah pekerjaan spiritual internal. Bagi orang-orang yang telah memulai jalan penyangkalan diri demi Kristus, di jalan perbuatan monastik, ini pada dasarnya adalah sikap yang salah. Perhatian dan minat kita tidak hanya tidak boleh diproyeksikan ke luar, tetapi sebaliknya, perlu membiasakan diri dengan kehidupan spiritual yang dalam dan dalam dan bekerja dengan diri kita sendiri. Kita harus melakukan ini karena tugas utama kita adalah perubahan kualitatif dalam karakteristik pribadi, yaitu. dari seluruh batin manusia.

Jika perubahan kualitatif jiwa ini terjadi karena upaya kita dengan rahmat Tuhan yang menyertainya, percayalah, Anda akan melihat orang-orang di sekitar Anda dan tindakan mereka dengan mata yang sama sekali berbeda. Masalahnya adalah bahwa persepsi yang memadai tentang dunia luar, pemahaman yang benar dan visi yang benar tentang orang-orang dan keadaan kehidupan hanya mungkin ketika film kotor dosa dikupas dari mata pikiran, ketika mental kita (masuk akal). ) dan lingkungan indrawi-perseptual (yaitu sensual) reseptif) akan dibebaskan dari pengaruh iblis yang tak henti-hentinya dan tak terhindarkan. Sementara kecenderungan berdosa masih aktif dalam jiwa, kita tidak akan dapat memahami lingkungan dengan benar, atau memahami orang dan peristiwa dengan benar, atau membangun hubungan yang benar dengan dunia luar, karena kesadaran kita akan terdistorsi oleh pengaruh kompleks setan. pada pikiran, emosi dan perasaan. Kecenderungan berdosa, dalam hal ini, tidak lebih dari gejala kurangnya kebebasan kita dari pengaruh setan. Penyimpangan persepsi mental dan sensual, seperti yang telah saya katakan, akan berlanjut sampai, dalam perjuangan spiritual yang intens, kita dibersihkan dari kejahatan utama kita, dan ini hanya mungkin dengan bantuan rahmat Tuhan.

"Kesucian" berarti kebijaksanaan yang lengkap dan benar, yaitu. keseluruhan, dan bukan pemahaman fraksional dari segala sesuatu yang terjadi dalam semua hubungannya yang paling kompleks. Pada saat yang sama, kesucian adalah kemurnian spiritual dan tubuh, yang berarti kebebasan dari kekerasan kecenderungan dosa (nafsu). Jadi, dari pengalaman spiritual dari banyak generasi, menjadi jelas bahwa hanya orang yang suci yang dapat memahami dengan benar (yaitu, berfilsafat), yaitu. membersihkan.

Saya harap dari semua yang telah dikatakan di atas Anda telah memahami bahwa Anda seharusnya tidak sekarang, pada awal kehidupan spiritual Anda yang baru, mencoba untuk mengevaluasi, apalagi menilai, tindakan orang-orang di sekitar Anda. Bagaimanapun, Anda tidak akan dapat mengevaluasinya dengan benar, yang berarti Anda tidak akan dapat memilih tindakan yang tepat.

Sebaliknya, sangat bermanfaat bagi iblis untuk mengalihkan perhatian pemula dari pekerjaan batin yang sangat kompleks dan melelahkan ke keadaan eksternal kehidupan mereka, untuk memusatkan perhatian mereka pada fakta negatif yang tak terhindarkan dari kenyataan di sekitarnya, untuk memperkuat dan bahkan membesar-besarkan. rasa disonansi antara bagaimana seharusnya, bagaimana saya ingin melihat - dan apa yang sebenarnya mereka lihat. Dengan cara sederhana ini, iblis mencapai bahwa pertumbuhan spiritual pemula tidak hanya melambat, tetapi bahkan mengubah arahnya ke arah yang berlawanan. Jangan biarkan setan mengendalikan perhatian Anda, sehingga, seperti kuda yang patuh, tidak menyeret dengan sedih kendali penuh kebenciannya ke tempat aturan pengemudi mabuk. Kendalikan dan kembalikan perhatian Anda pada diri sendiri. Ingat apa yang Pdt. Ambrose Optinsky? – “Kenali dirimu sendiri dan itu akan bersamamu!”

Bagaimana kita bisa mengatur rumah batin kita? Pertama, menurut Pdt. Seraphim, perlu untuk memperoleh "semangat perdamaian". Kebahagiaan luar biasa ketika roh dunia yang diberkati berdiam di dalam kita! Kemudian seseorang, seperti batu karang yang tak tergoyahkan, berdiri di tengah lautan yang mengamuk, dan tidak ada masalah eksternal yang dapat membuatnya gila sedemikian rupa sehingga ia berhenti mengendalikan dirinya sendiri, perasaan, emosi, kata-kata, dan perbuatannya. Keadaan pikiran yang damai, kuat, dan jernih seperti itu hanya diberikan oleh kasih karunia Tuhan, yang perolehannya harus kita jaga lebih dari apa pun di dunia.

Ada berbagai cara untuk mendapatkan kasih karunia, yang paling kuat, seperti yang Anda ketahui, adalah doa. Namun, jarang terjadi bahwa Tuhan segera menempatkan seseorang dalam kondisi seperti itu ketika doa adalah instrumen utama untuk memperoleh rahmat. Paling sering, periode ini didahului oleh yang lain, mungkin cukup lama, ketika akumulasi rahmat terjadi melalui perbuatan baik, kerja demi orang lain. Periode ini diperlukan untuk memperoleh kualitas yang paling penting dari seorang Kristen: PENOLAKAN DIRI, yang tidak dimiliki oleh kita semua. Itu sebabnya kami tidak pergi, kami tidak dapat mengikuti Kristus - itu karena kami tidak menyangkal diri kami sendiri, yang berarti kami tidak memikul salib kami. Tempat ketidakegoisan dalam diri kita ditempati oleh "aku" kita sendiri. Egosentrisme adalah kualitas dosa utama dari jiwa kita. Ini adalah konsekuensi dari dosa leluhur, dan kejatuhan umum seluruh umat manusia, dan, tentu saja, keberdosaan kita sendiri.

Doa yang benar lahir dari hati yang rendah hati, dan kerendahan hati diperoleh melalui penyangkalan diri. Jadi Tuhan pertama-tama menempatkan kita dalam kondisi seperti itu ketika kita perlu belajar tidak mementingkan diri sendiri, belajar melupakan diri kita sendiri demi orang lain. Lupakan kenyamanan tubuh dan spiritual Anda, lebih memilih bukan diri Anda sendiri daripada tetangga Anda, tetapi tetangga Anda, masalah dan kebutuhannya, lebih memilih milik Anda sendiri, mis. menempatkan di tempat pertama dalam perhitungannya bukan dirinya sendiri, tetapi tetangganya. Masalahnya sangat tergantung pada bagaimana Anda berhubungan dengan kepatuhan Anda (dengan pekerjaan Anda). Seseorang harus belajar untuk menyalakan dalam dirinya sikap gembira terhadap setiap tugas yang dipercayakan, mengingat bahwa itu dilakukan di hadapan Tuhan demi keselamatan dirinya sendiri, demi memperoleh rahmat. Jiwa perlu dibiasakan untuk melakukan pekerjaan yang ditugaskan dengan sukarela, bahkan mencari cara untuk membantu sesama. Ingat (dan siapa di antara Anda yang belum membaca - membaca) kejadian dari kehidupan penatua terakhir dari Trinity-Sergius Lavra Zosima-Zacharia - tentang tahun-tahun pertama kepatuhannya pada prosphora. Dia tidur selama 3-4 jam (tidak ada waktu untuk tidur lagi), dan dia menghadiri kebaktian 1-2 kali setahun, tetapi pada saat yang sama dia berdoa tanpa henti dengan Doa Yesus. Betapa rendah hati, lemah lembut, dan tidak mementingkan diri yang diperolehnya! Tuhan tidak mempermalukan hati yang menyesal dan rendah hati, menurut sabda nabi Daud, dia memberi orang sucinya karunia doa. Sesampainya di biara, novis itu dengan benar memahami apa yang Tuhan tuntut darinya, Yang, bukan tanpa pemeliharaan, menempatkannya dalam kondisi yang begitu sulit sehingga ia bahkan kehilangan kesempatan untuk memenuhi aturan doa yang biasa dan menghadiri kebaktian gereja.

Zakharia mengerti, di satu sisi, perlunya belajar tidak mementingkan diri demi orang lain, dan di sisi lain, perlunya mengajar diri sendiri tentang Doa Yesus. Saat bekerja, dia terus-menerus memaksa dirinya untuk menciptakannya tanpa disadari oleh orang lain sedemikian rupa sehingga dia akhirnya menjadi pendamping tetapnya.

Sekali lagi saya ingin mencatat bahwa doa yang sungguh-sungguh, dalam, dan penuh perhatian hanya dapat berakar di tanah yang disiapkan dari hati yang ditanam dengan baik. Bumi hati kita yang keras dan membatu (oleh dosa keegoisan) harus dihancurkan oleh bajak besi penyangkalan diri dan dihancurkan oleh garu melupakan diri sendiri. Kemudian hati kita, dengan penyesalan dan kerendahan hati, “Allah tidak memandang hina” ( hal. 50, 19).

Jadi, memenuhi ketaatan Anda dengan sungguh-sungguh dan membiasakan diri Anda sendiri, tanpa disadari oleh orang lain, pada Doa Yesus yang terus-menerus, tanpa rasa malu, dengan rasa syukur kepada Tuhan dan dengan sukacita, "jatuh" di tempat tidur Anda, bahkan jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk membaca doa malam. Tuhan melihat lebih dari apa pun sekarang di hati Anda, yang harus Anda pelajari untuk tetap bersih dari setiap pikiran kotor yang masuk ke dalamnya. Dengan semua perhatian Anda untuk mengikuti sepanjang hari kemurnian hati Anda - ini adalah tugas terpenting bagi Anda dari periode kehidupan monastik Anda saat ini.

Tetapi Anda tidak akan pernah bisa mendapatkan kemurnian hati dan kedamaian jiwa yang diberkati jika Anda membiarkan iblis mengalihkan perhatian Anda kepada orang-orang di sekitar Anda. Maka pikiran Anda akan disibukkan dengan "menghisap" tindakan orang lain, terutama yang berkuasa. Dalam interpretasi yang iblis masukkan ke dalam kesadaran Anda, tindakan ini akan selalu memiliki karakter negatif dan pewarnaan emosional yang sesuai, dan semakin jauh, semakin banyak. Di tanah inilah tunas kutukan dan kejengkelan muncul. Mereka tumbuh menjadi pohon kemarahan yang suram dan suram dan melahirkan buah dari perbuatan yang paling keji. Pada tahap ini, seseorang menjadi kerasukan, yaitu. kesadarannya berada di bawah kendali penuh sugesti iblis. Itulah sukacita iblis!

Berulang kali, sister terkasih, saya mengingatkan Anda bahwa setiap keadaan pikiran yang suram, perasaan kesepian dan putus asa tidak lain adalah efek khusus dari malaikat yang jatuh pada lingkungan emosional kita. Dalam hal ini, saya akan mengatakan, mereka adalah virtuoso yang luar biasa. Pertimbangkan, misalnya, sejauh mana musik dalam film mampu memberikan warna emosional khusus pada peristiwa yang terjadi di layar, atau bahkan ke lanskap. Selain itu, sutradara dan komposer tahu betul bahwa iringan musik yang berbeda dapat sepenuhnya mengubah sikap emosional penonton terhadap apa yang terjadi, bahkan membuatnya secara langsung berlawanan. Jadi, misalnya, persepsi elegiac-joy dari beberapa sudut alam dengan bantuan musik dapat digantikan oleh perasaan cemas akan harapan akan sesuatu yang mengerikan. Bahkan lebih baik daripada orang, sutradara, dan komposer yang belum terlihat oleh kita tahu tentang ini, yang, tanpa terasa bagi diri kita sendiri, mengajari kita untuk mengevaluasi orang dan peristiwa melalui prisma suasana hati emosional yang mereka ilhami.

Setan dapat, misalnya, ketika seorang "pasien" melihat ke luar jendela mobil ke lanskap yang akrab (saya mengambil kasus nyata), menginspirasi dia pada awalnya dengan perasaan sedih nostalgia, kemudian setelah beberapa saat memperkuatnya dengan perasaan. kesepian, pengabaian, dan, akhirnya, membawa orang malang itu ke dalam keputusasaan yang paling gelap , yang mendorong banyak orang ke tindakan bodoh dan sembrono. Ini adalah taktik iblis yang biasa, tetapi sangat efektif.

Dan yang paling penting - "sabar" sedang berlari! Dia berlari seperti kelinci, hanya tumitnya yang berkilau. Lari dari biara, lari dari kesulitan, lari dari keselamatan. Dia tidak akan menemukan kedamaian dan kondisi yang baik di mana pun. Setelah mengalahkan seseorang, iblis memperoleh kekuatan yang lebih besar atas dirinya dan tidak lagi mengizinkannya untuk membebaskan dirinya dari kuk tekanannya. Dia akan mengusir yang malang dari satu tempat ke tempat lain, tidak membiarkannya berhenti di mana pun, di mana-mana menginspirasinya dengan ketidakpuasan, kebencian, dan kejengkelan dengan segala sesuatu yang mungkin. "Keadaan awal" (seperti yang dikatakan psikiater) di mana ketidakpuasan terus-menerus ini akan terjadi berbeda, tetapi selalu menyedihkan, hingga jatuh ke dalam dosa berat, bid'ah, atau kehilangan iman sepenuhnya.

Dalam mengungkapkan kepada Anda taktik bekerja sama dengan kami dari lawan kami, saya ingin Anda belajar cara melawan mereka. Untuk melakukan ini, Anda harus terus-menerus memantau nada spiritual Anda dan upaya keras untuk mempertahankan sikap gembira terhadap segala sesuatu - baik untuk kelelahan kerja, dan bahkan untuk masalah dari tetangga Anda. Kendalikan emosi Anda - omong-omong, ini adalah tempat paling rentan bagi semua wanita. Tetapi, bagaimanapun, Anda harus sudah bisa mengendalikan diri, jika tidak maka tidak mungkin untuk menghindari jaringan iblis. Ingat: satu-satunya hal yang dapat membuat Anda kesal adalah dosa-dosa Anda sendiri dan kecenderungan berdosa yang belum kedaluwarsa. Dan kesedihan semacam itu tidak boleh berlebihan, agar tidak melemahkan upaya dalam perjuangan panjang, yang, seperti yang terjadi dalam beberapa kasus, dilakukan selama bertahun-tahun.

Dan saya katakan sebelumnya, dan sekarang saya ulangi lagi: jangan mengambil masalah dan kesedihan ke dalam hati (kecuali untuk dosa-dosa Anda). Segala sesuatu dalam hidup ini berlalu dengan cepat. Lihat - dan tidak ada apa-apa: tidak ada kesedihan, tidak ada orang! Segala sesuatu yang masih bisa bersamamu sudah ada sebelum kamu, dan semuanya telah berlalu. Masalah Anda juga akan berlalu. Dan Anda datang kepada Kristus tanpa tersandung pada tatapan iri dan permusuhan seseorang, atau ungkapan aneh dan menyinggung seseorang. Pertahankan semangat yang baik, keteguhan, kebebasan batin yang dikombinasikan dengan kepatuhan dan keberanian penuh.

Ketakutan, tidak menyukai, bermuka dua, kemunafikan, kesenangan manusia - semua ini adalah elemen dari psikologi budak, yang dibawa oleh sekolah Soviet dan sistem Soviet dalam "seorang pria dengan formasi komunis baru." Kita semua keluar dari sana, tetapi warisan Soviet yang rendah hati ini perlu dibakar dari jiwa kita dengan besi membara. “Berdirilah dalam kebebasan yang diberikan Kristus kepada kita,” Rasul mengajar kita ( Gal. 5, 1). Berhentilah menjadi "sendok", akhirnya menjadi orang Kristen dan anak-anak Tuhan! Ingatlah dan pertahankan nada spiritual yang ceria, keinginan untuk melawan kesulitan, dapatkan semangat gulat yang baik, mengingat bahwa kita semua adalah prajurit Kristus.

Antara lain, anak-anak terkasih, kita semua benar-benar membutuhkan kesederhanaan, dan dalam arti di mana kata ini dipahami di zaman kuno. Kesederhanaan adalah soliditas, keutuhan, tidak termasuk segala jenis fragmentasi, dualitas karakter. Istilah “sederhana” merupakan kebalikan dari istilah “kompleks”, yang berasal dari kata kerja “lipat” (fold, menggabungkan berbagai bagian menjadi satu). Orang yang kompleks adalah orang yang bercabang, tidak teratur, dan diperhitungkan, ini adalah individu yang dirasuki oleh satu, dua, tiga, dan terkadang legiun iblis, yang masing-masing memiliki karakternya sendiri. Karakter-karakter ini muncul secara bergantian dalam kata-kata, pikiran, dan tindakan seseorang yang dirasuki setan (yang disebut kesadaran bergantian - seorang psikiater.), Oleh karena itu, ia sering tidak dapat memahami dirinya sendiri dalam kekacauan dorongan dan suasana hati ini, dan terlebih lagi, orang lain tidak dapat memahaminya. Di zaman kita, kita terus-menerus harus berurusan dengan kasus-kasus di mana dua sifat yang berlawanan secara langsung hidup berdampingan dalam satu orang. Ini adalah versi biasa dari iblis yang telah mengambil tempat tinggal dan contoh yang jelas dari dampaknya pada jiwa manusia. Jadi, kesederhanaan, dalam pemahaman Injil, adalah keunikan, integritas karakter, dan, akibatnya, tidak adanya pengaruh setan pada seseorang. Inilah yang Kristus panggil kita ketika Dia berkata: "Jadilah cerdik seperti ular dan sederhana seperti merpati" ( Mat. 10, 16). Kebijaksanaan, yang sangat penting bagi Anda dan saya, hanya diberikan oleh Tuhan, dan kita harus terus-menerus memintanya kepada-Nya. Dalam setiap kasus, Anda harus selalu bertanya kepada Tuhan: mencerahkan, mengajar, mencerahkan, dan jika perlu, benar.

Jika kita bergerak di sepanjang jalan ini, maka segera semua masalah eksternal yang timbul dari kontak yang tak terhindarkan dengan orang lain (yang, seperti kita, jauh dari sempurna) akan hilang dengan sendirinya, seperti kerak darah kering dari luka yang sembuh.

Percakapan 3 Jangan pernah berhenti berjuang

Tujuan Kunjungan Tuhan. Dua keadaan pikiran. Bagaimana menahan serangan musuh. Berjuang untuk doa. Jadilah ceria, ceria dan baik hati.

Sangat bagus bahwa Anda tidak ragu-ragu untuk menceritakan tentang dua keadaan tidak biasa yang mengikuti satu sama lain. Saya dapat mengatakan yang berikut tentang mereka: untuk setiap orang setidaknya sekali dalam hidup mereka (dan kadang-kadang lebih dari sekali) Tuhan, seolah-olah, mengungkapkan diri-Nya, menunjukkan bantuan dan kekuatan-Nya yang nyata. Ini membantu untuk memahami dan merasakan seperti apa seseorang seharusnya, mis. seolah-olah dia menunjukkan kepadanya tujuan untuk bekerja pada dirinya sendiri, dan kemudian meninggalkannya lagi untuk tetap menjadi dirinya sendiri dalam kualitas yang menyedihkan di mana seseorang tetap karena dosa-dosanya karena tidak diperbaiki. Selanjutnya, semua orang sudah memilih jalan mana yang harus ditempuh. Jika seseorang belum mengenal Tuhan, maka kunjungan dari Tuhan tersebut membuatnya berpikir apakah akan menerima Dia dan perintah-Nya atau tidak. Sang Pencipta sepenuhnya menyerahkan pilihan antara satu atau lain keputusan yang harus dibuat oleh seseorang. Omong-omong, banyak orang secara sadar menolak Tuhan: “Jadi bagaimana, jika Dia ada, apa yang saya pedulikan tentang Dia? Saya tidak ingin hidup menurut perintah-Nya, mereka membatasi kebebasan saya. Saya ingin hidup sesuai dengan keinginan saya, seperti yang saya inginkan!” Tetapi dalam kasus Anda, tujuan dari kunjungan Tuhan itu berbeda. Karena Anda adalah orang yang telah memulai jalan dan mengambil langkah pertama dalam hal keselamatan, Tuhan, melihat sifat buruk yang menguasai Anda (seperti yang Anda katakan): “kurang ajar, menggerutu, mengutuk, tidak puas, rakus, dll. .”, menunjukkan kepada Anda dari pengalaman pribadi Anda: Anda bisa menjadi apa dan apa yang akan Anda rasakan sendiri, jika dengan bantuan pekerjaan pada diri Anda sendiri, melalui perolehan kasih karunia Tuhan, Anda akan berubah secara kualitatif. Apakah Anda ingat bagaimana, dijinakkan oleh tangan Tuhan, gelombang kejengkelan dan ketidakpuasan mereda dalam jiwa, keheningan datang seperti dalam cuaca cerah yang cerah? Apakah Anda ingat bagaimana dari suatu tempat kekuatan muncul untuk menjaga diri Anda dari makan rahasia atau bangun dari tempat tidur tepat waktu? Ingat pemahaman baru yang hidup, perasaan dan persepsi baru tentang doa-doa lama dan ibadah itu sendiri. Seolah-olah selubung jatuh dari mata, dan apa yang hanya didengar seseorang sebelumnya, sekarang dilihat dan dirasakan secara keseluruhan. Di sini, ibuku, bagaimana kasih karunia Allah menghidupkan kembali perasaan kita, mengeras di bawah kerak dosa. Demikianlah damai sejahtera Kristus yang dirasakan oleh jiwa di mana kasih karunia Roh Kudus telah menetap! Sekarang Anda mengetahuinya sendiri dan Anda tahu tujuan yang Tuhan sendiri tunjukkan kepada Anda dalam fenomena ini.

Kemudian Tuhan dengan senang hati menunjukkan kepada Anda melalui pengalaman Anda sendiri keadaan jiwa, yang digelapkan oleh pengaruh iblis yang berkuasa atas jiwa orang berdosa. Dan semakin banyak dosa, semakin besar kekuatannya, semakin gelap, malas, semakin berat jiwanya. Ia menjadi tidak peka terhadap segala sesuatu yang suci, pikiran tidak merasakan apa pun yang spiritual, perasaan-perasaan seolah mati.

Jadi, di hadapan Anda ada dua jalan, dua tujuan, dua keadaan akhir jiwa. Tuhan memberi Anda pilihan. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa yang pertama, keadaan jiwa yang diberkati dicapai melalui kerja keras, air mata, dan pengorbanan diri, sedangkan yang kedua akan datang dengan sendirinya, Anda hanya perlu melipat tangan dan berhenti berkelahi dengan diri sendiri, dengan dosa-dosa Anda, dengan "orang tua" Anda. Tetapi untuk mencapai tujuan besar, pertama-tama Anda harus belajar untuk menetapkan tujuan-tujuan kecil, seolah-olah, tujuan menengah pada berbagai tahap jalan spiritual Anda dan tidak puas dengan apa yang telah dicapai, bergerak lebih jauh dan lebih jauh.

Kadang-kadang seseorang merasakan serangan musuh yang sedemikian rupa sehingga dia bahkan tidak bisa berdoa. Tapi tetap saja, Anda tidak boleh putus asa. Entah bagaimana, meskipun lemah, tetapi tetap makanan, seperti tikus: “Tuhan, jangan pergi; Tuhan, ampunilah ciptaan-Mu; Tuhan, kasihanilah aku; tolong, Ratu Surga!” Jadi, mencicit sekuat tenaga, menunggu bantuan dan menahan serangan, seolah-olah jatuh ke dasar parit. Ini bukan tentang berkelahi. Untuk menunggu, tetapi untuk tetap hidup - dan tidak apa-apa! Setelah beberapa saat, pertolongan Tuhan pasti akan datang dan gempuran musuh mereda. Segera Anda harus melanjutkan doa dan perlahan kembali ke lingkaran sebelumnya. Jadi, terus-menerus bangun setelah jatuh, Anda harus merangkak ke depan. Semua ini juga berlaku untuk tidur dan makanan. Hal utama adalah jangan pernah berhenti berjuang, dan jika Anda harus mundur sementara, maka segera, segera setelah bantuan tiba pada waktunya, lakukan serangan lagi. Tapi di sini juga, kehati-hatian diperlukan. Berbahaya jika berlebihan dalam masalah spiritual - ini dari musuh. Misalnya, pemula tidak boleh memaksakan diri untuk tidur kurang dari 6 jam. Anda perlu makan sebanyak yang diperlukan agar tidak merasa lemas selama melakukan pekerjaan fisik. Jika ada banyak pekerjaan, Anda perlu makan kenyang, tetapi jangan makan berlebihan.

Sekarang tentang doa. Anda mungkin ingat bahwa sebelumnya, ketika Anda datang ke biara kami, saya sering mengatakan bahwa doa adalah cara paling efektif untuk menerima rahmat Tuhan. Dengan akumulasi rahmat, seluruh struktur spiritual seseorang berubah: kehendak, pikiran, perasaan, ingatannya. Mereka dimurnikan dan dicerahkan di bawah pengaruh kasih karunia. Untuk mencegah hal ini, setan berusaha dengan segala cara yang mungkin untuk menyapih seseorang dari berdoa, atau setidaknya terus-menerus mengganggu dia dalam hal ini. Seumur hidup saya harus berjuang untuk berdoa, berusaha pada diri saya sendiri, sejauh Tuhan memberi kekuatan. Anda hanya perlu mengajari diri Anda tidak hanya berdoa, tetapi berdoa dengan penuh perhatian. Studi ini, seperti studi lainnya, adalah banyak pekerjaan. Tapi di kita, yaitu. dalam studi spiritual, itu lebih sulit: musuh ikut campur. Namun, Anda perlu berdoa dengan hati-hati. Hanya doa seperti itu yang menciptakan hubungan tak kasat mata antara jiwa rasional dan Tuhan. Berkat dia, kita menerima sebagai balasan dari-Nya tetesan rahmat, seperti dari Sumber air hidup. Anda belum perlu memasuki hati Anda dengan doa, jika tidak, Anda akan jatuh ke dalam godaan setan, seperti banyak pemula yang tidak berpengalaman. Belajarlah untuk berdoa dengan penuh perhatian, dengan pikiran Anda, dan kemudian kita akan lihat.

Jangan menyerah pada ketakutan - ini adalah musuh, bersukacita, ceria dan baik hati, terus-menerus meminta bantuan dari Tuhan dan syafaat Theotokos Yang Mahakudus.

Percakapan ke-4. Bagaimana mengelola perilaku Anda?

Tentang "pesona". Siapa yang bisa menyadarkan "pemikat"? Bagaimana iblis "kurator" membentuk harga diri dan gaya perilaku kita. Tentang koreksi jiwa dengan metode "spiritual programming". Rekomendasi praktis untuk menerapkan metode untuk mengembangkan kerendahan hati. Bagaimana kerendahan hati dikembangkan.

Terima kasih Tuhan, Nak, untuk kenyataan bahwa Anda masih memiliki sikap kritis terhadap keadaan spiritual Anda. Tidak ada cara lain untuk menyebutnya anugerah Tuhan. Faktanya adalah bahwa biasanya, dengan perjalanan "penyakit" serupa dengan gejala yang mirip dengan Anda, orang benar-benar kehilangan kemampuan untuk melihat diri mereka sendiri dari luar, kehilangan kemampuan untuk mengkritik diri mereka sendiri. Keadaan menyedihkan inilah yang disebut "pesona" dan menunjukkan godaan setan dengan kebajikan imajiner seseorang atau kebenarannya, atau kesempurnaannya, tetapi secara umum itu menunjukkan kesombongan tanpa pamrih, yang tidak dapat digoyahkan oleh siapa pun dan tidak ada apa pun. Keadaan ini juga dapat disebut sebagai salah satu jenis kematian rohani. Hampir tidak mungkin untuk membantu seseorang yang terjerat dalam jaring kesombongan dan tidak melihat ini, dia tidak dan tidak dapat memiliki otoritas selain dirinya sendiri. Satu-satunya harapan tetap hanya pada Tuhan, Yang sendiri dapat menyadarkan yang malang, tetapi ini mungkin, sebagai suatu peraturan, hanya melalui kesedihan besar. Jika mereka tidak jatuh pada seseorang, ia menjadi sumber siksaan terus-menerus bagi orang-orang di sekitarnya, dan ia sendiri tidak melihat atau merasakan ini. Kehadirannya saja dapat memiliki efek depresi pada orang-orang yang berada di dekatnya. Jangan biarkan kami, Tuhan, datang ke sini, Nak!

Penyakit dimulai dari jauh, dari hal-hal kecil: dengan egoisme anak-anak yang biasa, yang, tidak menemukan perlawanan baik di dalam diri anak, atau dari orang tua dan orang lain, begitu kuat mengakar dalam karakter seseorang, tumbuh bersamanya begitu banyak. bahwa "kurator" iblis yang menanam dan menyirami pohon kebanggaan pada awalnya, Anda dapat memberi diri Anda istirahat. Sekarang pohon yang sudah diperkuat tumbuh dan berkembang dengan sendirinya, dan, akhirnya, buahnya muncul: pendapat yang sangat tinggi tentang diri sendiri, ketidakmampuan untuk menahan komentar seseorang, lekas marah, suka bertengkar, ejekan kekurangan orang lain, kritik terus-menerus terhadap orang yang lebih tua dan nada imperatif (kadang-kadang menggurui) dalam kaitannya dengan yang lebih muda. Seperti yang telah ditunjukkan oleh pengalaman, lebih sulit bagi orang-orang seperti itu (terutama jika mereka juga memiliki bakat) untuk datang kepada Tuhan daripada orang lain.

Tetapi sekarang, dengan belas kasihan Tuhan yang tidak dapat dipahami, orang seperti itu memiliki kesempatan untuk mengetahui Kebenaran, dan dia, misalnya, tidak menolaknya, bergegas dengan hatinya ke Sumber semua kebenaran, kebaikan, dan cinta - kepada Tuhan. Kemudian kebenaran Tuhan membuka matanya pada makna keberadaan dan peristiwa yang terjadi di dalamnya (dalam keberadaan), memberinya satu-satunya pengetahuan yang benar tentang yang baik dan yang jahat, bukan dari sudut pandang kecanggihan ilmiah duniawi, tetapi langsung dari Tuhan. Baru kemudian dia mulai melihat dan mengevaluasi dirinya sendiri dengan benar. Di sinilah jurang kejatuhan terbuka baginya - dan bukan hanya miliknya sendiri, karena dalam dirinya sendiri ia mampu memahami dan merasakan kejatuhan umat manusia secara keseluruhan. Ini dia, tugas yang perlu Anda kerahkan, tetapi putuskan: keluar dari jurang maut. Inilah yang diharapkan Sang Pencipta dari kita. Tetapi tugas ini tidak diselesaikan baik dalam satu jam atau dalam setahun, karena dosa telah menjadi milik karakter, yaitu. kebiasaan, reaksi terpola terhadap lingkungan, atau tindakan yang dilakukan hampir secara otomatis, tanpa disadari. Ini adalah buah dari pekerjaan yang berkat "kurator" iblis, yang secara tidak kentara melatih kita selama bertahun-tahun, seperti anjing Pavlov, mengembangkan dalam diri kita (tidak lebih buruk dari anjing terkenal itu) refleks terkondisi untuk gaya perilaku yang sesuai, sebagai serta untuk penilaian tertentu itu sendiri.

Terima kasih Tuhan! Anda secara bertahap membuka mata rohani Anda untuk diri sendiri. Namun, meskipun sangat baik untuk melihat kualitas buruk Anda dengan pikiran, ini tidak cukup. Lagi pula, untuk diselamatkan, Anda juga perlu berjuang untuk koreksi jiwa Anda, karakternya, kebiasaannya. Di sinilah Anda perlu menunjukkan pendekatan kreatif, menerapkan semua bakat pedagogis Anda, dan tidak dalam kaitannya dengan orang luar, tetapi untuk diri Anda sendiri, untuk mengembangkan metodologi yang fleksibel untuk memberantas sifat-sifat karakter berdosa.

Saya menyarankan Anda untuk mengadopsi metode yang terbukti berikut ini untuk mengatasi kekurangan Anda. Sebut saja secara kondisional metode "spiritual programming". Tapi ingat, itu tidak boleh hanya dibaca, tetapi dipraktikkan dengan keras kepala. Jadi, awali pagi Anda dengan pengingat: “Bagaimana saya harus bersikap dalam kasus ini dan itu selama hari ini?” Pada saat yang sama, perlu untuk memikirkan terlebih dahulu tindakan yang benar jika ada godaan yang Anda ketahui dan ingatkan diri Anda tentang situasi kehidupan di mana tindakan ini harus diterapkan pada siang hari. Dengan kata lain, Anda perlu menanamkan dalam ingatan Anda terlebih dahulu sebuah program tindakan yang secara langsung berlawanan dengan reaksi dosa yang biasa Anda lakukan secara otomatis. Ini akan menjadi perjuangan sadar Anda dengan dosa dan dengan "refleks terkondisi" perilaku yang berakar dalam, yang diajarkan oleh "kurator" iblis kepada kita semua sejak masa kanak-kanak yang paling lembut. Sekarang mari kita perhatikan beberapa contoh yang berguna dari penerapan metode “pemrograman spiritual”.

Saya harap Anda sangat menyadari bahwa untuk menyembuhkan "penyakit" yang parah dan meluas seperti kesombongan, St. Para ayah menawarkan pemula mereka sebagai obat cara untuk memotong keinginan mereka. Mari kita coba menggabungkan metode penghapusan dosa yang berusia berabad-abad ini dengan metode pemrograman di atas.

Karena Anda selalu berusaha untuk bersikeras pada diri Anda sendiri, dengan mempertimbangkan pendapat Anda dan tindakan Anda sebagai yang paling benar, untuk memerangi manifestasi kesombongan ini, Anda perlu mengingat dan menegaskan dalam pikiran Anda pemikiran berikut: “Dalam segala hal. kasus-kasus ketika saya harus memilih antara pendapat saya sendiri dan orang lain, tanpa syarat memberikan preferensi kepada orang lain dan melakukan apa yang diinginkan saudari itu dalam semua kasus, dengan pengecualian yang jelas-jelas bertentangan dengan perintah-perintah Allah. Tentu saja, Anda perlu memaksakan semua keinginan Anda, menekan diri Anda menjadi bola, menginjak tenggorokan Anda (agar tidak bertentangan), tetapi tetap memaksa diri Anda untuk melakukan hal-hal yang berbeda bahkan jika pilihan Anda jelas lebih baik dari sudut pandang bisnis.

Ingatlah, demi Tuhan - segala sesuatu yang Anda lakukan untuk kebutuhan rumah tangga Anda adalah hal yang sepele, tidak peduli betapa pentingnya hal itu bagi Anda. Dalam semua urusan dan hubungan kita, Dia melihat (ingat bahwa Roh Tuhan selalu merasuki kita), pertama-tama, pada jiwa: motif apa yang membimbingnya, apakah jiwa akan mendapat manfaat dari pekerjaan itu? Seringkali - dan Anda tahu ini - kebetulan seseorang melakukan sesuatu yang berguna bagi orang lain, tetapi dia melakukannya karena kesombongan, dengan kesombongan. Hal seperti itu tidak menyenangkan Tuhan, karena itu membawa jiwa ke dalam kebinasaan. Dan di seluruh alam semesta tidak ada yang lebih berharga dari jiwa, tidak ada yang lebih penting dari keselamatannya. Tetapi tampaknya bagi saudari itu bahwa jika dia tidak melakukan pekerjaan itu, maka tidak ada yang akan melakukannya sebaik yang dia bisa, dan, oleh karena itu, ini akan menyebabkan biara runtuh ... Penipuan iblis yang biasa! Percayalah, jika orang ini tidak berada di biara, bahkan jika dia tidak ada sama sekali di dunia, tidak ada yang akan berubah dan akan berjalan seperti biasa. Dan jika Tuhan senang bahwa pekerjaan itu dilakukan, bagaimana orang bisa berpikir bahwa Dia tidak akan menemukan seseorang yang mau melakukannya?

Metode pemrograman yang dijelaskan di atas, seperti yang telah saya katakan, diperlukan untuk belajar memotong keinginan sendiri, yang, pada gilirannya, membantu dalam memerangi kualitas karakter yang berdosa yang diekspresikan melalui keinginan diri, keegoisan, kesombongan, kesombongan. Mungkin pada awalnya akan terlihat bahwa meskipun lebih bermanfaat bagi jiwa, itu lebih buruk untuk tujuan bersama. Namun, ini adalah kesimpulan yang terburu-buru. Lakukan apa yang saya katakan dan tunggu. Setelah beberapa saat, Anda akan melihat sendiri apa manfaat sebenarnya.

Namun, ada kasus ketika kepatuhan dapat merugikan Anda. Tetapi saya tahu bahwa Anda dapat mengevaluasi diri Anda dengan cukup tepat untuk secara jelas membedakan kasus khusus ini dari kasus lainnya. Maksud saya tugas seperti itu yang akan memberi makan dan meningkatkan harga diri Anda. Di sinilah kebijaksanaan dan kemauan dibutuhkan! Tidak peduli seberapa menggoda dan menyanjungnya (urutannya), Anda perlu menemukan, membuat alasan yang masuk akal untuk menolak tanpa menyinggung instruktur.

Beberapa saat setelah Anda mulai berlatih latihan pertama (untuk memotong keinginan Anda), Anda terbiasa mengingat bagaimana berperilaku dalam situasi yang dijelaskan di atas, Anda dapat mulai mempraktikkan latihan kedua dalam "metode pemrograman".

Latihan kerendahan hati. Orang yang sederhana berusaha untuk tidak menonjol, tidak menarik perhatian orang lain. Yang sombong tidak mentolerir ini: dia berbicara keras, suka berbicara tentang dirinya sendiri, mengejek orang lain, dalam percakapan umum dia akan selalu mengungkapkan pendapatnya, bahkan jika tidak diminta, dia suka menunjuk, berkomentar, memerintah.

Orang yang sombong tidak tahan dengan ejekan yang terkait dengannya, sensitif, menyimpan dendam di hatinya untuk waktu yang lama, dan ketika ada kesempatan, dia pasti akan membalas dendam dengan kata-kata tajam atau fitnah ringan, agak mempermalukan pelaku. Kesombongan hampir selalu dikaitkan dengan kecurigaan sedemikian rupa sehingga orang yang dirasukinya melihat kebencian di tempat yang sebenarnya tidak ada. Dengan obsesi setan, baik nada, dan tampilan, dan gerak tubuh mungkin tampak ofensif. Orang yang egois tidak memperhatikan orang lain, karena perhatiannya sepenuhnya terfokus hanya pada dirinya sendiri. Dia akan duduk tanpa berpikir apakah akan nyaman bagi orang lain untuk duduk; dia akan mengambil yang terbaik untuk dirinya sendiri, meninggalkan yang terburuk untuk orang lain; meraih sesuatu tanpa melihat apakah orang lain akan mengambilnya, dan seterusnya dan seterusnya.

Jadi, kami memulai latihan dengan pelatihan memori dalam mengingat poin-poin utama perilaku:

- Pikiran pertama untuk menghafal (pemrograman): “Jika saya di antara orang-orang atau setidaknya di perusahaan satu orang, saya harus berhati-hati untuk tidak menjadi beban baginya (dia); jangan mengganggu apa pun, jangan kesal karena kurangnya perhatian, secara tidak sengaja, mis. Saya perlu belajar untuk berpikir terlebih dahulu tentang kenyamanan orang lain dan baru kemudian tentang diri saya sendiri.”

- Pikiran kedua untuk diingat: “Untuk membiasakan diri tidak mengekspresikan diri, tidak memperhatikan orang lain pada diri saya sendiri, saya perlu belajar untuk tidak mengungkapkan pendapat dan ide saya, bahkan jika saya sangat, sangat tergoda untuk berbicara. (pengecualian - jika diminta untuk kebaikan bersama). Secara umum, saya perlu belajar untuk diam.”

- Pikiran ketiga untuk diingat: “Saya harus terus-menerus mengamati diri saya sendiri, seolah-olah dari samping, untuk menjaga kesopanan dalam perilaku. saya tidak bisa:

a) untuk melihat dengan tampilan nakal,

b) hiasi pidato Anda dengan ekspresi wajah dan gerak tubuh yang aktif,

c) berbicara dengan nada percaya diri yang keras,

d) mengambil postur percaya diri (duduk bersila, menopang sisi dengan kepalan tangan, dll.).

Secara umum, saya perlu memantau kelancaran dan kelembutan nada bicara dan pengekangan dan kelembutan gerakan yang sederhana.

Untuk menghafal dan mengingat pikiran-pikiran yang mengendalikan perilaku dalam waktu, Anda perlu menuliskannya di selembar kertas terpisah dan di pagi hari, bangun dari tidur, membaca dengan cermat, memaksa diri Anda untuk menghafalnya dengan sedikit usaha. Kemudian masukkan kertas itu ke dalam saku pakaian Anda dan bacalah dari waktu ke waktu sepanjang hari, coba lagi, dengan usaha keras, untuk memasukkannya ke dalam ingatan Anda. Dengan melatih pikiran dan ingatan Anda dengan cara ini, Anda akan segera belajar mengendalikan perilaku Anda, dan ini adalah salah satu tahap terpenting dalam pertumbuhan spiritual.

Seseorang seharusnya tidak melupakan nasihat pertapa yang berguna seperti kebutuhan untuk merendahkan diri. Selalu menuduh diri sendiri egois dan kurangnya penyangkalan diri, karena ini adalah kegagalan untuk memenuhi perintah Tuhan: "sangkal dirimu", lupakan dirimu demi orang lain, "pikul salibmu" ... ( Mat. 16, 24). Anda juga perlu meminta kepada Tuhan untuk kesembuhan dari kesombongan, kesombongan, cinta diri setiap jam, dan juga selalu meminta kepada-Nya untuk memberikan kemampuan untuk melihat dosa-dosa Anda. Permohonan ini dapat diucapkan kepada diri sendiri kapan saja dan di mana saja, baik secara terpisah atau dengan menambahkan salah satu petisi di akhir Doa Yesus. Selain itu, coba ulangi berulang kali di siang hari doa dari Mazmur 140 ini: "Berkan, ya Tuhan, penjagaan dengan mulutku dan pintu perlindungan terhadap mulutku."

Anda lihat, Nak, betapa penting dan sulitnya pekerjaan untuk memperbaikinya. Jangan takut, mulailah, dan Tuhan akan membantu Anda.

Percakapan ke-5. Kekurangan orang lain tidak akan menghalangi kita untuk diselamatkan

Monastisisme tidak otomatis menyelamatkan. Psikosis manik-depresi adalah salah satu bentuk pengaruh setan. Tanpa ketenangan - tidak memperhatikan jaringan musuh. Bagaimana melindungi diri dari serangan setan. Pada keadaan yang diberkati semu. Konsep "norma" dalam kaitannya dengan keadaan jiwa.

Sehubungan dengan Anda dan semua saudari kita, saya, seorang pendosa, masih berpendapat bahwa satu tahun tidak cukup untuk kecakapan monastik. Lebih baik menjadi seorang biarawati yang biasa-biasa saja atau bahkan buruk daripada seorang biarawati yang buruk. Saya pikir Anda sudah memiliki pengalaman pengamatan pribadi Anda sendiri untuk memastikan pada contoh-contoh hidup bahwa baik jubah biara maupun penipisan dengan sendirinya memperbaiki seseorang dan menyelamatkan secara otomatis, seperti yang dipikirkan beberapa orang: “mereka mendandani, mengenakan jubah biara - dan segera mengoreksi ". Bagi banyak orang, mereka (jubah) bahkan merupakan kesempatan untuk kesombongan. Jika kita pertama-tama tidak belajar kerendahan hati yang mendalam (bukan lahiriah, tetapi batiniah), jika kita tidak belajar menanggung dukacita jasmani, fitnah, dan kebencian tanpa panik, putus asa dan menggerutu, maka tidak ada yang lahiriah: baik jubah biara hitam, maupun pengetahuan teoritis sastra patristik akan menyelamatkan kita dari jatuh ke dalam jurang dosa, bahkan di biara. Tetapi untuk mengajarkan ilmu ini (saya sedang berbicara tentang kerendahan hati), satu tahun jelas tidak cukup.

Saya akan memberikan satu contoh saja: ketika tanah liat dibersihkan dari kerikil dan partikel lain, dan kemudian dicuci dengan kaki (12 kali, seperti yang dikatakan pembuat tembikar tua dari desa Fomino), maka hanya itu yang ditempatkan di roda pembuat tembikar. dan memberinya bentuk apa pun. Setiap pembuat tembikar tahu bahwa tidak ada hal baik yang akan datang dari tanah liat yang tidak diolah.

Saya percaya Anda ingat kata-kata banyak pertapa kuno dan modern bahwa penglihatan akan dosa seseorang dan secara umum keadaan rohani seseorang adalah salah satu karunia Allah yang paling penting dan perlu untuk keselamatan. Tampaknya bagi saya bahwa Anda sendiri, akhirnya, memperhatikan dalam diri Anda berulang kali mengulangi perubahan suasana hati yang tajam (ketika Anda bekerja di ruang makan) - itu adalah belas kasihan Tuhan yang jelas. Anda belum pernah memperhatikan ini sebelumnya, bukan? Tentu saja, banyak yang memperhatikan lompatan aneh dalam suasana hati Anda bahkan pada saat Anda bekerja di biara pertama Anda, tetapi, mungkin, tidak ada yang berbicara kepada Anda tentang hal itu. Fenomena serupa terlihat di belakang Anda di biara N-sky, di mana para suster, yang mencintaimu, berusaha untuk tidak memperhatikan fitur yang sulit (untuk asrama) ini. Saya bersyukur kepada Tuhan bahwa Dia memberi Anda kesempatan untuk melihatnya. Ini, teman saya, adalah apa yang Anda sendiri sebut "koneksi". Fakta melihat fenomena ini menunjukkan bahwa segala sesuatunya perlahan berjalan lancar untuk Anda. Itu membuatku sangat bahagia.

Perubahan suasana hati yang tajam, tentu saja, merupakan fenomena patologis yang disebabkan oleh pengaruh setan. Ketika seseorang tinggal di luar Gereja, tanpa perlindungan penuh rahmat yang diberikan di St. Sakramen dan doa, kemudian sentuhan ringan iblis, berkembang, berubah menjadi gangguan serius pada bidang emosional, yang disebut MDP dalam psikiatri, yaitu psikosis manik-depresif, dengan jeda dengan durasi yang bervariasi antara fase peningkatan (fase manik) atau suasana hati yang tertekan (fase depresi).

Ini adalah jenis perang "psikis" yang halus dan hampir tidak terlihat yang dilancarkan musuh terhadap kita. Apakah Anda sekarang mengerti seberapa besar kewaspadaan yang kita butuhkan?! Itu disebut dalam bahasa pertapa "ketenangan", yaitu. perhatian pada diri Anda sendiri, keadaan batin Anda. Perhatian yang konstan dan waspada seperti itu diperlukan untuk melihat jaring musuh tepat waktu. Penting untuk melawan pengaruh iblis seperti itu dengan kerendahan hati: pertama, di hadapan Tuhan (segala sesuatu yang terjadi diterima sebagai dari tangan Tuhan), dan, kedua, kerendahan hati di hadapan tetangga, serta doa dan membaca (jika mungkin) mazmur - setan ini sangat tidak suka. Seseorang tidak boleh takut dan panik, karena, pada kenyataannya, tidak ada yang istimewa yang diperlukan untuk penyembuhan: Anda hanya perlu hidup sesuai dengan perintah, menjalani kehidupan liturgi Gereja, hidup bersama Tuhan. Lambat laun, terakumulasi dari tahun ke tahun, kasih karunia Tuhan akan melindungi kita semakin kuat dari "semua fitnah musuh" dan kondisi ini akan hilang, dengan kasih karunia Tuhan, seolah-olah dengan sendirinya.

Keadaan pendakian yang Anda bicarakan menyebabkan beberapa ketidakpercayaan pada saya juga. Baguslah kau merawatnya dengan baik. Saya ingin mengkonfirmasi kebenaran sikap Anda dengan kutipan dari volume ke-2 St. Petersburg. Ignatia (Bryanchaninova): “Perasaan menangis dan pertobatan adalah satu-satunya kebutuhan jiwa yang telah mendekati Tuhan dengan maksud menerima pengampunan dosa dari-Nya. Ini adalah bagian yang bagus! Jika Anda telah memilihnya, maka dia tidak akan diambil dari Anda! Jangan menukar harta ini dengan perasaan kosong, palsu, seolah-olah bahagia, jangan hancurkan diri Anda dengan sanjungan” (hlm. 125). “Semua orang kudus mengakui diri mereka sebagai tidak layak bagi Allah: dengan ini mereka menunjukkan martabat mereka, terdiri dari kerendahan hati” (hal. 126) “Melihat dosa seseorang dan pertobatan yang lahir darinya adalah hari-hari kerja yang tidak ada habisnya di bumi : melihat) pertobatan dosa dibangkitkan; pertobatan membawa pembersihan; mata pikiran yang berangsur-angsur jernih mulai melihat kekurangan dan kerusakan seperti itu pada seluruh manusia, yang sebelumnya, dalam kegelapannya, tidak menyadarinya sama sekali, Tuhan! Berilah kami kesempatan untuk melihat dosa-dosa kami, sehingga pikiran kami, yang sepenuhnya tertuju pada kesalahan kami sendiri, berhenti melihat kesalahan orang lain” (hlm. 127).

Sekarang mari kita coba menganalisis alasan untuk keadaan yang tidak biasa ini. Kadang-kadang terjadi bahwa musuh dengan sengaja, seolah-olah, "kehilangan kekuatan", mundur, berhenti mempengaruhi, menekan jiwa dengan kegelapan dan ketidakpekaan. Kemudian tampaknya kembali ke keadaan itu, yang harus dianggap sebagai norma bagi seseorang dan yang kita, yang tanpa rahmat, menganggap sesuatu yang supernatural. Tetapi bagaimanapun juga, inilah yang seharusnya dirasakan oleh seseorang yang telah bekerja keras, berjuang untuk “perjuangan yang baik” dalam memperoleh kasih karunia. Lalu, mengapa dalam kasus ini, musuh meninggalkan medan perang tanpa perlawanan?... Sehingga jiwa, setelah menjadi gembira, menjadi rileks, merana dan kehilangan kewaspadaannya. Maka akan mudah untuk “membanting”nya dengan serangan kavaleri gagah yang tak terduga.Begitulah kawan, karena tanpa air mata yang melimpah dan banyak jerih payah spiritual, keadaan yang sedang kita bicarakan tidak akan datang.

Tetapi bahkan ketika musuh menggunakan taktik licik "mundur satu langkah, lalu maju dua langkah", kita dapat, jika kita mengetahuinya, mendapat manfaat dari kelicikannya. Dengan tetap waspada (dan tidak tertipu oleh pukulan tak terduga dari sayap kanan), akan memungkinkan bagi kita untuk memperkaya pengalaman kita dengan pengetahuan nyata melalui rasa keadaan yang harus kita perjuangkan. Kenangan tentang dia nantinya akan menjadi mercusuar bagi kita, menunjukkan jalan melalui lautan yang mengamuk.

Jadi, seperti yang Anda lihat, Tuhan mengatur segalanya untuk keuntungan kita, hanya saja Anda tidak kehilangan kewaspadaan mengenai keadaan batin Anda dan tidak memperhatikan kekurangan para suster, yang Anda butuhkan untuk dapat menutupi dengan cinta dan bertahan dengannya. kesabaran. Kekurangan orang lain tidak bisa menghalangi kita untuk menyelamatkan diri kita sendiri.

Percakapan ke-6. Untuk merebut jiwa dari kekuatan iblis

Penembakan neraka. Alarmist akan tenggelam dalam genangan air yang dangkal. Bagaimana berperilaku selama serangan iblis. Jika iblis khawatir, ini pertanda baik. Bagaimana berhenti menjadi "apartemen komunal" untuk setan. Beberapa metode perlindungan.

Mengenai kekhawatiran Anda, teman terkasih, saya akan mengatakan: tetapi Anda, hanya berbicara, panik dan menjadi seperti orang-orang malang tentang siapa nabi Daud berkata: "Di sana Anda takut takut, di mana tidak ada rasa takut" ( hal. 13.5), yaitu ketakutan di mana tidak ada yang perlu ditakuti. Perang biasa untuk jiwa Anda baru saja dimulai, hanya tidak tersembunyi, seperti sebelumnya, di dunia, tetapi terbuka. Anda jatuh di bawah tembakan biasa yang iblis-iblis menembaki Anda dari dasar neraka, dan segera menjadi depresi. Itulah pendekar! Itu dilakukan dengan sangat baik!

Apa artinya tinggal di biara, jika Anda tidak datang untuk berperang dan dalam perjuangan yang sulit ini untuk merebut jiwa Anda dari kekuatan setan? Lagi pula, sampai kita memperoleh rahmat, mereka memiliki setiap kesempatan untuk memengaruhi tidak hanya pikiran, pikiran, dan ingatan kita, tetapi juga perasaan dan sensasi, baik fisiologis maupun spiritual! Ingat, Anda mendengar dari saya lebih dari sekali tentang kemungkinan besar setan (karena kurangnya rahmat kita) dan perjuangan kejam mereka untuk jiwa kita, bahkan ketika Anda adalah umat paroki biara kami.

Sebagai aturan, pertama kali setelah memasuki biara, Tuhan menjaga pendatang baru seolah-olah di tangan kanan-Nya, tidak membiarkan musuh menggoda mereka dengan kuat. Ketika mereka merasa nyaman dan terbiasa dengan lingkungan baru bagi mereka, orang-orang, rutinitas sehari-hari dan segala sesuatu yang lain, maka Dia, seolah-olah mundur, memberi mereka kesempatan untuk memulai perjuangan mandiri dengan musuh demi keselamatan mereka. Jika bukan karena bantuan awal Tuhan kepada para pendatang baru, maka, mungkin, tidak ada seorang pun yang akan tetap tinggal di biara: iblis akan mengusir semua orang - kebencian mereka terhadap biara begitu kuat.

Nah, kini Anda telah memasuki fase baru – fase perjuangan mandiri dan…jaga! - hilang. Mengantuk, tidak terpuaskan, mudah tersinggung, pikiran dan perasaan percabulan - semua ini adalah panah musuh, yang harus ditolak, dan tidak ditakuti; berjuang, bukan putus asa. Saya ingin sedikit meyakinkan dan menyenangkan Anda: bahkan kesabaran biasa, dikombinasikan dengan kesadaran rendah hati akan kelemahan seseorang, dapat memadamkan "panah berapi-api dari musuh yang licik" ini. Alasan utama mengapa orang tenggelam, bahkan mereka yang tahu cara berenang dengan baik, adalah karena mereka mulai panik ketika kaki mereka terpeleset ke dalam lubang bawah air atau jatuh ke pusaran air, ketakutan melumpuhkan kemauan dan pikiran, menyebabkan gerakan kejang yang tidak disengaja yang hanya memperburuk situasi. Akhirnya, kelelahan karena mereka dan menelan air, perenang yang malang itu dengan selamat pergi ke dasar. Tetapi yang dibutuhkan hanyalah menghirup udara dengan tenang dan menyelam ke dasar corong, dan bahkan di kedalaman pun mudah untuk menjauh darinya dan muncul lagi. Jadi di sinilah kamu, sayang, jika kamu panik, kamu akan tenggelam bahkan di genangan air yang dangkal, tempat burung pipit mandi setelah hujan. Saya ulangi sekali lagi: tenang, bersabar dan selami ke bawah, mis. tunggu saja sampai musuh bosan menembakkan senjata. Di sini, tidak ada yang istimewa yang diperlukan untuk menang - hanya ketenangan, kesabaran, dan doa. Dan fakta bahwa mereka terik - karena mereka memiliki pekerjaan seperti itu ...

Adapun perasaan Anda mengaburkan pikiran Anda dan, pada saat yang sama, kebingungan pikiran selama doa, perasaan keterasingan dan kekerasan eksternal, seolah-olah tekanan kejahatan dari dalam dalam bentuk kekasaran, kurang ajar, tidak terpuaskan dan sensasi fisiologis semacam itu seperti demam, sakit kepala - Saya akan mengatakan bahwa semua ini sudah saya ketahui, tk. dipelajari dalam segala hal. Faktor-faktor yang Anda gambarkan menunjukkan bahwa setan (jangan takut) yang tinggal di dalam diri Anda menjadi lebih gelisah, ketakutan dan mulai panik sendiri: tidak peduli bagaimana mereka mengusirnya. Ini, pada kenyataannya, adalah fenomena yang memuaskan dan menunjukkan bahwa dengan bantuan Tuhan Anda akan dapat mengusir penyewa yang tidak diundang keluar dari rumah Anda jika Anda akan bertapa dengan benar dan membuka dalam surat-surat Anda semua tipu daya dan pukulan musuh secara terus terang dan tanpa rasa malu.

Omong-omong, fenomena serupa yang muncul selama ekstrasensor, mis. pengaruh sihir pada orang-orang oleh penyihir psikis (seperti Tarasov, Kashpirovsky, Longo Chumak, Juna, dll.), Berbicara tentang efek kebalikan dari setan. Gejala-gejala ini dengan jelas merekam momen ketika roh jahat memasuki tubuh orang. Pada saat yang sama, iblis tidak dapat menahan diri dari kegembiraan yang luar biasa tentang "pemindahan rumah", memaksa yang malang untuk bergoyang dan bergoyang.

Perlu dicatat bahwa banyak orang yang lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang tidak bertuhan, dan bahkan dibebani dengan keturunan yang berdosa, seperti rumah bangsawan, diubah menjadi “apartemen komunal” yang kotor oleh kaum Bolshevik setelah revolusi. Dalam kasus kami, alih-alih satu jiwa, yang awalnya dimaksudkan oleh Tuhan untuk rumah besar ini (tubuh manusia), sekarang dihuni oleh pemukim keji - setan. Tetapi kelicikan iblis terletak pada kenyataan bahwa mereka berusaha untuk tidak mengkhianati kehadiran mereka dengan cara apa pun, terutama ketika seseorang menjalani kehidupan seorang ateis. Secara diam-diam dan tidak terlihat, mereka mempengaruhi kesadaran "pasien" dengan bantuan sugesti mental dan stimulasi fisiologis. Tetapi jika seseorang, dengan niat yang serius, memulai jalan keselamatan (yaitu, memutuskan untuk mulai memperbaiki hidupnya dan menyucikan jiwanya, memaksa dirinya untuk berdoa, bekerja dalam ketaatan, belajar untuk merendahkan diri dan taat, yaitu mencoba untuk singkirkan dosa utama - kesombongan dan keegoisan), kemudian iblis, yang terluka dan dibakar oleh rahmat Ilahi, tertarik pada manusia dengan doa, kerja keras, dan merendahkan diri, bergegas menjadi panik karena rasa sakit yang membakar dan dengan demikian mengkhianati kehadiran mereka. Di sinilah tahap penting baru perjuangan dimulai - pengusiran penyewa tak diundang dari rumah (tubuh sendiri). Ini adalah tahap kehidupan spiritual yang paling penting dan mutlak diperlukan bagi semua orang yang diselamatkan, yang, jika penyelesaiannya positif, memberi seseorang kesempatan untuk maju lebih jauh di sepanjang jalan pemurnian, peningkatan, dan, oleh karena itu, akumulasi rahmat Ilahi, disamakan dalam Injil dengan minyak, yang belum disiapkan oleh gadis-gadis bijaksana, sebelum kedatangan Mempelai Pria dan awal pesta pernikahan. Jika proses pengusiran tidak selesai dan penyewa tidak pergi, maka selama sisa hidup mereka akan perlu untuk menjaga setidaknya entah bagaimana mempertahankan apa yang telah mereka capai dan tidak jatuh ke dalam lubang yang begitu dalam dari mana mereka dapat tidak lagi keluar. Anda dapat menyelamatkan diri Anda di sini juga (dan Anda perlu menyelamatkan diri Anda sendiri), tetapi ini adalah jalan yang sulit untuk jatuh dan pemberontakan yang konstan. Salib seperti itu dipikul oleh banyak orang dan tidak berkecil hati, percaya pada belas kasihan Tuhan. Hal utama adalah pertobatan. Kepada siapa tidak banyak diberi, banyak tidak akan diminta, dan jika seseorang telah menerima banyak, maka permintaan akan sesuai.

Gejala-gejala yang kita bicarakan di atas, yaitu. sakit kepala, demam, gejolak kedagingan, seperti yang telah saya katakan, merupakan indikasi yang baik bahwa penyakit ini mendekati krisis. Pemulihan biasanya mengikuti krisis. Pendekatannya harus dibantu. Mintalah nasihat Sister S. tentang cara mengatur perjalanan ke Lavra, atau lebih tepatnya, ke Chernigov Skete, tidak jauh darinya, di mana mereka mengambil minyak minyak setiap hari. Akan baik bagi Anda untuk berunding dengan puasa ini, dan ketika mereka melakukan sakramen, Anda harus terus-menerus meminta Tuhan dengan segenap hati Anda untuk pembebasan dan pengusiran musuh. Permintaan ini dapat ditambahkan ke Doa Yesus di akhir, dan doa itu sendiri dapat terus-menerus dilakukan dengan pikiran sebelum dan selama sakramen. Tidak perlu takut atau malu jika setan tiba-tiba berteriak dari Anda, sebaliknya perbanyaklah berdoa. Dalam beberapa kasus seperti itu, itu terjadi, mereka keluar. Dalam skete, jangan katakan bahwa Anda seorang pemula, kenakan pakaian biasa.

Ketika Anda datang ke Komuni, selalu berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan untuk membebaskan Anda dari setan, minta pengusiran mereka. Jika Anda dapat menemukan kesempatan seperti itu, cobalah untuk menggunakan tempat dan waktu ketika Anda, setidaknya untuk waktu yang singkat, dibiarkan sendirian untuk berdoa dengan penuh perhatian kepada "Yesus" dengan suasana jiwa yang sangat menyesal dan memohon. Berdoa di depan umum agar tidak menarik perhatian pada diri sendiri.

Dalam hal apa pun Anda tidak boleh menurunkan pikiran di dalam hati, Anda bisa rusak parah, karena. kamu belum siap untuk itu. Saat Anda sendirian, berdoalah dengan suara keras, tetapi dengan pelan, hampir seperti berbisik. Jika memungkinkan, bacalah Mazmur sesering mungkin. Tidak menakutkan bahwa tidak semuanya jelas, tetapi iblis-iblisnya (Mazmur) tidak suka kengerian, dan selain itu, pikiran tercerahkan dari Pemazmur - ini telah dialami dalam praktik. Akan menyenangkan untuk memiliki Mazmur dalam bentuk saku, yang dapat Anda bawa dan baca di mana pun ada kesempatan, setidaknya sedikit. Cobalah untuk melakukannya secara diam-diam untuk orang lain, agar tidak menggoda siapa pun.

Ketika daging meradang, Anda dapat menyela doa untuk sementara waktu dan berpaling kepada Tuhan dengan kata-kata Anda sendiri dengan permintaan untuk memadamkan "dengan melepaskan pemberontakan tubuh." Juga mintalah Tuhan untuk mengusir iblis yang hilang dari Anda, bersihkan pikiran Anda dari pikiran iblis yang tidak murni, lindungi dengan malaikat suci, sucikan, lindungi, pelihara, dll. Adalah perlu untuk berdoa dan meminta pada saat-saat ini dengan ketegangan, sampai api padam. Permintaan yang sama harus ditujukan kepada Bunda Allah dan Malaikat Pelindung. Setelah badai reda, Anda dapat melanjutkan doa yang terputus. Dalam perang melawan iblis yang hilang, sangat penting untuk tidak makan berlebihan dan tidak tidur lebih dari minimum yang diperlukan. Tubuh yang cukup makan dan beristirahat dengan baik, seperti kuda jantan di musim kawin, hampir tidak dapat dikendalikan.

Sebaliknya, adalah baik untuk bekerja sampai kelelahan dalam perjuangan ini, dan makan dan istirahat secukupnya. Juga sangat penting bahwa Anda tidak memiliki dosa yang belum diakui di area ini. Jika Anda malu untuk mengatakan sesuatu seperti ini dalam pengakuan, tulislah, dan kemudian cobalah untuk tidak mengingat dosa-dosa ini. Jangan putus asa jika kesuksesan tidak segera datang, ketahuilah bahwa ini adalah perjuangan yang agak berlarut-larut. Anda hanya bertobat jika Anda jatuh, tetapi rendahkan diri Anda di depan semua orang, jangan mengutuk dan jangan menggerutu. Hanya dengan kerendahan hati Anda sendiri, Anda dapat menaklukkan kemarahan serangan iblis. Jadi, temanku, ambil hati dan ingatlah bahwa kita sedang berperang.

Perlakukan bantuan para suster bukan dengan kejengkelan, tetapi dengan kerendahan hati dan rasa syukur. Jangan bersedih karena tidak adanya kesedihan, karena dosa-dosa Anda, kelemahan dan penyakit jiwa Anda harus menjadi kesedihan yang lebih besar bagi Anda daripada keadaan eksternal.

percakapan 7. Pengkhianatan dimulai dengan kesenangan diri sendiri

Tanpa paksaan diri tidak akan ada keselamatan bagi kita. Bagaimana mereka berubah menjadi idola bagi diri mereka sendiri. Siapa pun yang tidak menyalibkan hawa nafsunya pasti akan menjadi seorang Yudas. Apa yang harus dilakukan agar tidak menjual Kristus. Jangan mencoba untuk "mencuri" kegembiraan.

Saya sangat menyukai nyanyian yang tenang dan penuh doa di biara baru Anda. Saya juga menyukai fakta bahwa mereka bernyanyi dalam nyanyian Znamenny selama kebaktian sehari-hari, kedengarannya sangat menyentuh dan penuh doa, bahkan ketika hanya satu penyanyi yang bernyanyi. Secara keseluruhan, saya memiliki kesan yang sangat menyenangkan tentang biara dan saudara-saudara. Hanya beberapa dari "kita" yang membuat saya kesal setelah ziarah kedua ke biara Anda. Dan kesedihan ini terhubung dengan Anda.

Mereka mengatakan kepada saya bagaimana Anda melalaikan ketaatan dan pergi ke sel Anda untuk tidur. Fakta bahwa Anda malas, tentu saja, bukan berita baru bagi saya, tetapi apa yang bisa saya katakan - kita semua menyadari dosa ini dalam diri kita sendiri. Tapi tetap saja, seorang Kristen yang telah memilih jalan keselamatan tidak boleh menuruti nafsu dagingnya, yang jika tidak dikendalikan, hanya mencari makan, tidur dan tidak melakukan apa-apa, atau hanya melakukan apa yang menyenangkan.

Untuk diselamatkan dari dosa dan kekerasan iblis yang bertentangan dengan keinginan kita, mutlak diperlukan untuk memaksa diri kita sendiri untuk melawan daging dan iblis yang melemahkan daging. Anda mungkin ingat kata-kata Juruselamat bahwa hanya mereka yang memaksakan diri untuk melawan dosa yang akan masuk ke dalam Kerajaan Surga ( Mat. 11, 12)? Dan dalam bahasa Slavia, kata "memaksa" ditulis sebagai "wanita yang membutuhkan" - ini adalah mereka yang memaksa, memaksa diri mereka sendiri. Bagaimana Anda, saudara, akan diselamatkan tanpa memaksakan diri untuk memenuhi kepatuhan yang diberikan kepada Anda oleh orang tua Anda? Pengikut macam apa Anda setelah itu? Di mana penyangkalan diri di sini, di mana memikul salib, di mana penyaliban daging seseorang "dengan hawa nafsu dan hawa nafsunya" ( Gal. 5, 24)?! Bagaimana Anda akan menunjukkan kepada Tuhan bahwa Anda adalah murid-Nya, jika Anda tidak memenuhi semua persyaratan yang Tuhan tunjukkan sebagai tanda utama cinta dan ketaatan kepada-Nya?

Tingkah lakumu terkadang membuatku berpikir bahwa kamu tidak datang ke vihara untuk menyelamatkan jiwamu, tetapi untuk mendapatkan tempat tinggal dan makanan tanpa terlalu merepotkan dirimu sendiri. Jika saya benar, lalu (Ya Tuhan!) kemana Anda akan datang dengan kehidupan dan pemikiran seperti itu?! Jadi, bagaimanapun juga, untuk sepotong roti, mungkin, Anda akan melayani Antikristus, dan Anda akan menerima meterainya. Dan bahkan sekarang, jika mereka menjanjikan sesuatu atau mengintimidasi Anda, mungkin Anda akan menjadi "pengadu" di antara saudara-saudara? Namun pengkhianatan dimulai dari hal kecil, mereka menjadi Yudas secara bertahap.

Ini terjadi dalam kasus-kasus ketika seseorang tidak ingin memenuhi perintah "sangkal dirimu". Kemudian dia menjadi idola untuk dirinya sendiri, kemudian dia melayani dirinya sendiri sebagai idola, memanjakan daging dan kesombongannya, kemudian setiap pikiran kehilangan kenyamanan, makanan atau posisi dalam masyarakat membuatnya ngeri. Dan kemudian dia bisa menjual Kristus, dan saudara-saudaranya, dan ibunya. Dia yang tidak menyangkal dirinya, yang terikat pada segala sesuatu yang duniawi dan spiritual, tidak dapat diselamatkan, karena dia pasti akan menjual Kristus untuk sup miju-miju. Dalam pencobaan dan pencobaan, hanya orang yang, menurut firman Juruselamat, telah menyangkal dirinya, yang tidak terikat pada kemuliaan, atau uang, atau makanan, atau seseorang, atau kesenangan, yang telah mengasihi Tuhan dengan segenap keberadaannya, yang mampu melawan. Dia tidak akan menjadi pengkhianat bahkan ketika dia diancam dengan kematian, terutama ketika dia kehilangan posisi tinggi atau dijanjikan kehidupan yang sedikit.

Jika kita ingin bersama Kristus, kita harus selalu mengingat firman-Nya yang diucapkan kepada Rasul Paulus ketika dia lemah: “Kekuatanku menjadi sempurna dalam kelemahan” ( 2 Kor. 12.9). Siapa pun yang ingin mengikuti Kristus, yang menyangkal dirinya, mengetahui hal ini, karena dia terus-menerus merasakan pertolongan Tuhan dan dapat mengulangi dengan Rasul: lemah, lalu kuat" ( 2 Kor. 12, 10).

Saya mohon, berkumpul, menyatukan diri, mencoba untuk memenuhi tugas apa pun yang dipercayakan kepada Anda, kepatuhan apa pun, bukan seperti yang diberikan oleh seseorang, tetapi sebagaimana ditunjuk oleh Tuhan untuk keselamatan Anda sendiri. Ingatlah kata-kata: “Di dunia kamu akan mengalami kesengsaraan; tetapi bergembiralah: aku telah menaklukkan dunia” ( Di dalam. 16, 33). Ya, kita tidak datang ke dunia ini untuk sukacita, tetapi untuk melawan dan mengalahkan dosa dan iblis, dipersenjatai dengan kesabaran, tidak mementingkan diri sendiri dan doa, yang dengannya kita dapat meminta bantuan Sang Pencipta.

Kegembiraan yang diimpikan semua orang dan yang mereka coba temukan sia-sia di sini dalam kehidupan ini (karena semua kegembiraan duniawi segera berakhir dengan kesedihan dan kemudian dalam kematian), kami orang Kristen berharap untuk menerima (dan ini tergantung pada diri kami sendiri) dalam " kehidupan zaman yang akan datang,” sebagaimana kita percaya dan membicarakannya dalam Syahadat. Jangan mencoba mencuri kesenangan ini sekarang - upaya seperti itu berakhir buruk. Bekerjalah sedikit, bersabarlah, dan Anda akan mendapat imbalan yang bahkan tidak Anda impikan.

percakapan 8. Jalan mudah menuju jurang maut

Keselamatan tanpa doa adalah utopia yang naif. Mengapa begitu sulit bagi kita untuk berdoa? Perjuangan pertapa adalah kebutuhan yang dipaksakan, yang tanpanya tidak ada keselamatan. Bagaimana transformasi jiwa dicapai? Tentang penyebab kelumpuhan wasiat. Obat untuk kelumpuhan. Mengapa orang berubah? Tentang perjuangan melawan hydra egoisme berkepala dua.

Saya selalu berdoa agar Anda "tidak jatuh dari penegasan Anda," agar Anda tidak menyimpang dari jalan perjuangan yang sempit ke jalan luas kesenangan daging, ke jalan mudah mengikuti hawa nafsu Anda, yang mengarah langsung ke jurang maut. , ke gerbang lebar neraka. Ya, memang, di zaman kita hanya sedikit yang diselamatkan, tetapi betapa saya ingin Anda berada di antara kawanan kecil ini, bahkan jika tidak di garis depan, bahkan jika setidaknya di samping, tetapi masih di antara mereka yang, setelah menolak “nafsu dan nafsu”, memikul salibnya, mengikuti Kristus Tentara Salib yang agung.

Siapa tanpa doa yang dapat menarik rahmat Tuhan kepada dirinya sendiri?! Jika bahkan setiap makhluk, setiap burung kecil di langit, setiap katak di rawa, “setiap nafas” memuji Tuhan, lalu bagaimana mungkin kita, makhluk yang berakal, tidak berdoa kepada Tuhan Pencipta kita? “Tetapi jika ada yang tahu,” kata Penatua Alexander dari Getsemani Skete, “usaha apa yang dilakukan musuh untuk menjauhkan seseorang dari doa, pantang, dan dari kebajikan secara umum, bahwa dia siap memberikan semua harta kekayaan kepada seseorang. dunia untuk ini!” (lihat Life-nya, hal. 43, M., 1994). Dengan kata lain, musuh siap membantu seseorang memenuhi semua nafsunya, seolah-olah mengatakan kepadanya: “Lakukan apa pun yang Anda inginkan, asal jangan memaksakan diri untuk berdoa dan pantang: makan, minum, karena sekarang bukan waktunya untuk prestasi, tetapi tembok biara akan menyelamatkanmu dengan sendirinya tanpa usahamu!"

Tetapi bapak pendusta, seperti biasa, berbohong, menegaskan kebalikan dari apa yang Kristus ajarkan, dengan mengatakan: "Sejak zaman Yohanes Pembaptis sampai sekarang, kerajaan surga diambil dengan paksa, dan mereka yang menggunakan kekerasan merebutnya" ( Matius 11:12). Penatua Athonite lainnya, Schema-Archimandrite Sophrony Sakharov, seorang mahasiswa St. Petersburg. Penatua Siluan, berkata: “Selama kita berada di “tubuh dosa” ini, dan karena itu di dunia ini, sampai saat itu perjuangan pertapa dengan “hukum dosa” yang bekerja dalam daging kita tidak akan berhenti” (Archim. Sofroniy. Tentang Doa. P. 17, Paris, 1991). Apakah penatua, yang hidup di zaman kita (dia meninggal pada tahun 1993), tidak tahu keadaan dunia modern dan kemanusiaan?.. Dia tentu tahu, dan lebih baik daripada banyak psikolog, sosiolog dan psikiater, tetapi dia tidak hanya tidak membatalkan perjuangan, tetapi berbicara tentang perjuangan dengan "orang tuanya" sepanjang hari-hari kehidupan duniawi kita, sampai kematian itu sendiri.

Tentu saja, kadang-kadang kita menjadi putus asa, seolah-olah merasakan dinginnya dan kehampaan doa kita. Mari kita ingat di sini kata-kata dari penatua yang diberkati yang sama: “Jika perolehan pengetahuan ilmiah membutuhkan kerja keras bertahun-tahun, maka perolehan doa juga jauh lebih besar” (ibid., hlm. 9). Tapi, karena ketidaksabaran kita, kita tidak ingin hidup dalam keadaan memaksa diri yang menyakitkan ini, ketika doa masih sulit, pekerjaan yang melelahkan bagi kita. Kami mendambakan doa penghiburan yang dipenuhi rahmat, yang hanya dimiliki oleh para petapa yang sangat berpengalaman. “Jalan nenek moyang kita,” tulis Fr. Sofroniy, “membutuhkan iman yang kuat dan kesabaran yang panjang, sementara orang-orang sezaman kita berusaha merebut semua karunia rohani, termasuk bahkan kontemplasi langsung kepada Tuhan Yang Mutlak, dengan tekanan dan dalam waktu singkat” (ibid., hlm. 196).

Dapatkah Anda bayangkan betapa besar tugas yang Tuhan berikan kepada kita: dengan menggunakan paksaan, paksaan, paksaan untuk memasuki Kerajaan Tuhan! Tugas ini lebih tinggi dari semua tugas dan tujuan duniawi, dan adalah mungkin untuk memenuhinya hanya melalui perubahan kekerasan dalam kualitas jiwa seseorang, yang terdistorsi oleh dosa, dengan bantuan rahmat Roh Kudus. Hasrat kita akan koreksi dan usaha kita dalam perjuangan pertapaan melawan dosa membuat jiwa mampu menerima dan mempertahankan rahmat Roh Kudus yang menguduskan, yang pada akhir perjuangan duniawi, akan dicurahkan berlimpah atas kita di Kerajaan. dari Kemuliaan. Ketidakmampuan, ketidaksiapan jiwa untuk melihat-Nya di dunia ini meniadakan kemungkinan untuk menikmati rahmat-Nya di masa depan, yaitu. dalam Kehidupan Kekal.

Koreksi, transformasi jiwa adalah proses yang panjang, peran utama di dalamnya dimainkan oleh doa bertahun-tahun dan perhatian serius pada keadaan spiritual seseorang. “Bertahun-tahun berdoa,” lanjut Pdt. Sophronius, - mengubah sifat jatuh kita sedemikian rupa sehingga menjadi mampu menerima pengudusan melalui Kebenaran yang telah diungkapkan kepada kita; dan ini sebelum kita meninggalkan dunia (lih.: Di dalam. 17, 17)” (ibid., hal. 189). Di tempat lain, penatua menulis: “Berdiri dalam doa yang tidak terganggu berarti kemenangan di semua tingkat keberadaan alami. Jalan ini panjang dan berduri, tetapi saatnya tiba ketika seberkas cahaya Ilahi akan menembus kegelapan yang pekat dan menciptakan terobosan di depan kita, yang melaluinya kita akan melihat Sumber Cahaya ini. Kemudian Doa Yesus mengambil dimensi kosmis dan metakosmis” (ibid., hlm. 167).

Anda semua sekarang telah mengalami dari pengalaman Anda sendiri apa arti relaksasi jiwa yang penuh dosa. Hanya mereka yang mulai memaksakan diri, yang mulai bergumul dengan dosa, yang dapat memahami hal ini. Saat itulah setiap orang merasakan betapa kuatnya perlawanan setan, mencondongkan keinginan kita untuk berbuat dosa, dan betapa santainya, melumpuhkan keinginan kita. Dan perhatikan, sementara mereka hidup seperti yang mereka inginkan, lalai, kehidupan duniawi yang ceroboh, mereka tidak menyadari kurangnya keinginan mereka, tetapi segera setelah mereka memulai perjuangan, semua ini segera terungkap. Kekalahan pusat kehendak, kelumpuhan kehendak adalah akibat mundurnya rahmat Allah dari nenek moyang karena dosa pertama ketidaktaatan. Dan kita semua, keturunan jauh mereka, memiliki meterai ketidakberdayaan Adam dan Hawa, yang telah mengandung anak-anak dalam keadaan tanpa anugerah ini.

Tetapi Tuhan tidak meninggalkan umat-Nya sampai akhir, Dia memberi kita kesempatan untuk mengumpulkan (memperoleh) kasih karunia dan dengan demikian memperkuat kehendak untuk kebaikan, tetapi pada saat yang sama Dia meninggalkan kesempatan lain: dengan kehendak kita sendiri (pilihan sukarela antara yang baik dan yang baik). jahat) kehilangan bahkan remah-remah kasih karunia yang masih ada di dalam kita, dan akhirnya menjadi hamba dosa.

Bukan hanya kita yang merasakan kekurangan rahmat, kelegaan jiwa; semua orang kudus besar menangis dan meratapi dia, dimulai dengan St. Paul, yang menggambarkan keadaan yang menyedihkan ini dengan cara ini: “Saya memiliki keinginan untuk kebaikan, tetapi saya tidak menemukannya untuk melakukannya. Kebaikan yang saya inginkan tidak saya lakukan, tetapi kejahatan yang tidak saya inginkan, saya lakukan” ( Roma. 7, 18-19). Berikut adalah Pdt. Efraim dari Siria berseru dengan penyesalan: “Dosa, yang telah menjadi kebiasaan, melibatkan saya dalam kehancuran total, meskipun saya menegur diri sendiri dan tidak berhenti mengaku, namun saya masih tetap dalam dosa ... Ditarik oleh suatu kekuatan rahasia, saya tampaknya ingin melarikan diri, tetapi, seperti anjing di rantai besi, saya kembali ke tempat yang sama lagi. Kadang-kadang saya membenci dosa dan membenci kedurhakaan, tetapi saya tetap diperbudak oleh nafsu.” Jadi, perlu dicatat bahwa semua orang, termasuk mereka yang telah mendapatkan rahmat dan keselamatan Tuhan, telah mengalami akibat dari hukum dosa, yaitu hukum dosa. perbedaan antara keinginan kita untuk keselamatan dan kemampuan kita, atau lebih tepatnya, ketidakmampuan untuk berusaha pada diri kita sendiri. Dan jika bukan karena pertolongan Tuhan, tidak ada seorang pun yang akan muncul sebagai pemenang dari perjuangan ini. Namun perhatikan kata-kata Pdt. Efraim orang Siria: "Aku tidak berhenti menawarkan pengakuan", dan juga "Aku membenci dosa dan membenci kedurhakaan". Jika kita menambahkan bertahun-tahun doa di sini, akan menjadi jelas dengan cara apa orang-orang seperti kita, orang-orang yang persis sama dengan kita, mengalahkan kelemahan kehendak. Membenci dosa, mengutuk diri sendiri, jatuh, bangun untuk memulai pertobatan lagi dan lagi setiap hari, berdoa kepada Tuhan (berapa banyak kekuatan yang akan ada) untuk pengampunan dan penyembuhan jiwa dari kelumpuhan kehendak. Dan dengan semua itu, jangan biarkan keputusasaan, mengingat contoh kesabaran tanpa akhir dari janda miskin itu, yang Tuhan bicarakan dalam sebuah perumpamaan yang terkenal ( OKE. 18, 1-7). Berikut pernyataan lain dari Archim Sophrony: “Adalah keselamatan bagi kita jika kebencian dari dosa tumbuh dalam diri kita, berubah menjadi kebencian diri. Jika tidak, kita berada dalam bahaya menjadi terbiasa dengan dosa, yang begitu banyak sisi dan halus sehingga kita biasanya tidak menyadari kehadirannya dalam semua tindakan kita, bahkan yang terlihat baik” (ibid., hlm. 190). Untuk Anda semua, tanpa gagal (saya meminta Anda untuk memenuhinya sebagai berkat), saya menunjuk untuk membaca bab "Melihat dosa Anda" dari volume ke-2 St. Ignatius Bryanchaninov (hal. 118).

Sekarang saya akan mencoba menjawab beberapa pertanyaan spesifik.

1. Seorang saudari bertanya: “Menjadi menakutkan ketika Anda melihat bagaimana orang-orang yang dulunya dekat dalam roh berubah menjadi lebih buruk satu demi satu ... Bagaimana Anda bisa melindungi diri sendiri, karena tidak ada yang diasuransikan?”

- Ini memang fenomena yang mengerikan, tetapi Anda perlu mempersiapkan diri untuk kenyataan bahwa di tahun-tahun sisa hidup Anda, Anda akan berulang kali menyaksikan metamorfosis yang luar biasa. Selalu ada dua alasan untuk ini, bukan satu. Pertama, tindakan wajib setan, dan kedua, kehendak sendiri, karena setan pada awalnya hanya menawarkan dan merayu, orang itu sendiri memilih apakah akan setuju dengan proposal mereka atau menolaknya. Inilah yang Pdt. Efraim dari Siria: “Aduh bagi saya! Kehendak jahat membawa saya ke dalam dosa, tetapi ketika saya berdosa, saya menyalahkan Setan. Tapi celakalah aku! karena aku sendirilah penyebab dosa-dosaku. Si jahat tidak akan memaksa saya untuk berbuat dosa: saya berdosa atas kehendak bebas saya sendiri.

Tapi sekarang saya akan memberitahu Anda hal yang paling menakjubkan ... Kami sebenarnya memiliki asuransi 100 persen terhadap rayuan dan kematian! Ini adalah kerendahan hati dan kemiskinan rohani, yang terdiri dari “kesadaran kita akan kematian rohani yang ada di dalam kita” (Pr. Sophrony). Untuk membeli asuransi ini, mis. kerendahan hati, Anda harus bertarung dengan hydra berkepala dua dari egoisme Anda sendiri.

Kepala pertama dari hydra keegoisan adalah cinta untuk jiwa seseorang. Kepala ini melahap mereka yang dipenuhi dengan kesombongan diri, menganggap diri mereka sebagai orang yang luar biasa dan layak mendapatkan sesuatu yang lebih di masa depan, atau, dalam hal apa pun, tentu saja, rasa hormat. Orang seperti itu dengan cepat kehilangan persepsi yang memadai tentang dunia, kehilangan bimbingan dalam menilai dirinya sendiri, orang-orang di sekitarnya dan peristiwa, hanya mempercayai dirinya sendiri atau pembohong yang menyanjung, membenci pengajaran yang baik, mempercayai pendapatnya, mengevaluasi tetangganya dari atas dan mengutuk mereka, kehilangan menghormati otoritas Gereja, menjadi otoritas terpenting bagi dirinya sendiri, hampir menjadi Paus Roma (“otoritas tak terbantahkan”). Dia mendengarkan pendapat orang lain hanya ketika mereka bernyanyi bersama untuknya, menjadi jengkel dan tidak tahan dengan pendapat yang berlawanan. Ingat kata-kata: “Dia yang mencintai jiwanya akan menghancurkannya; tetapi barangsiapa membenci jiwanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal” ( Di dalam. 12, 25). Kepala hydra ini juga melahap mereka yang mencintai gairah Jiwa mereka: cinta orang tua, suami istri atau "persaudaraan" yang berlebihan untuk siapa pun, atau keterikatan yang penuh gairah pada beberapa jenis pekerjaan, lebih sering pada seni (mereka mengatakan: "dia terobsesi dengan puisi”); pengalaman persekutuan mereka yang “ramah” (sebenarnya semu dengan Tuhan).

Kepala kedua dari hydra keegoisan adalah cinta untuk daging seseorang. Kepala ini melahap mereka yang, meskipun mereka ingin diselamatkan dari hukuman abadi, namun tidak ingin menyangkal diri mereka sendiri dalam kehidupan duniawi ini. Tuhan berfirman tentang ini: “Tidak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan: karena ... dia akan bersemangat untuk yang satu, dan mengabaikan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Tuhan dan mamon" ( Mat. 6, 24). Mustahil diselamatkan tanpa menindas daging, karena melalui nafsu daging, setan juga mengikat jiwa pada kenyamanan, kesenangan dan kebaikan hidup ini, membuatnya hampir melupakan durasi pendek dan tipu dayanya, membuat jiwa menjadi tenang. lebih santai, menggairahkan, membawanya setelah beberapa saat untuk memenuhi ketidakmungkinan memerangi dosa, dan kemudian mereka bahkan terbiasa (seperti burung beo, dengan pengulangan berulang) pada gagasan bahwa pertarungan tidak diperlukan sama sekali, bukan itu, kata mereka , sekarang saatnya.

2. Saudari itu khawatir bahwa dia dikunjungi oleh pikiran kekejaman terhadap orang tuanya, yang dia tinggalkan, setelah pergi ke biara.

– Tetapi bagi saya, orang berdosa, bagi mereka, orang miskin, yang putus asa terperosok dalam kegelapan dan kotoran, kedamaian, doa putri adalah satu-satunya sinar keselamatan dalam kegelapan, satu-satunya harapan untuk belas kasihan Tuhan, karena hanya Dia yang bisa beri mereka | kesempatan untuk suatu hari nanti melihat cahaya dan berseru:! “Tuhan, bagaimana kita hidup?! Bagaimanapun, kita lebih buruk dari binatang!! Tolong kami, Tuhan!” Mereka tidak memiliki harapan lain] untuk keselamatan, karena tidak ada yang berdoa bagi mereka, dan tidak ada orang lain yang akan mempersembahkan kurban air mata dan doa bagi mereka. Tentu saja, Anda bisa dekat dengan orang tua Anda, tetapi kemudian (maksud saya kasus ini), seluruh keluarga akan tenggelam bersama. Dan meskipun] bersama-sama, tentu saja, lebih menyenangkan, tetapi siapa yang diuntungkan dari ini?

3. Seorang saudari bertanya tentang komuni tanpa persiapan, “dengan berkat.”

- Karena persekutuan Tubuh Paling Murni dan Darah Berharga Tuhan Yesus Kristus adalah Sakramen yang begitu mengerikan sehingga "para malaikat tidak dapat melihat-Nya," seseorang harus mendekati-Nya dengan ketakutan yang besar, karena Piala yang sama dapat suatu berkat bagi beberapa orang, tetapi bagi orang lain untuk kutukan. Seharusnya, dalam kasus yang paling ekstrem, setidaknya satu hari sangat cepat. Namun, jika tidak ada kesempatan untuk bersiap sama sekali dan tidak ada kedamaian dalam jiwa pada kesempatan ini, lebih baik menolak dengan tegas dan tanpa rasa takut.

4. Pertanyaan: Bagaimana cara mengaku jika imam tidak membaca doa sebelum pengakuan dosa?

– Anda harus meminta Ibu Pemimpin atau Ibu Pemimpin untuk menyampaikan kepada imam permintaan para suster: untuk terus membaca doa-doa yang sesuai agar tidak mempermalukan mereka. Imam, tentu saja, harus memenuhi ritus Gereja Suci dan bukanlah dosa untuk mengingatkannya akan hal ini. Namun, Tuhan akan menerima pengakuan Anda, bahkan jika hanya doa izin yang dibaca, imam akan mengurus semuanya.

Akhir kata, saya ingin mengajak kalian semua untuk saling menanggung kekurangan masing-masing, untuk saling memaafkan dan saling memaafkan; saling mendukung untuk mengklarifikasi semua kebingungan di antara mereka sendiri secara jujur ​​dan terbuka (karena ini membuat iblis malu dan menghancurkan intrik mereka), untuk saling mencintai dan semua saudari biara.

percakapan 9. Diri adalah pembawa utama dosa

Selamat kepada semua orang di awal Prapaskah. Tuhan mengabulkan bahwa itu menjadi bagi kita bukan hanya waktu untuk membersihkan dan mengeluarkan tubuh dari segala macam racun, seperti yang dikatakan dokter, tetapi, pertama-tama, waktu untuk melepaskan jiwa kita dari dosa utama: keegoisan, keegoisan.

Jika kita mencoba menganalisis setiap tindakan kita, kita akan menemukan bahwa di dalamnya ada diri, yang merupakan pembawa utama dosa di dalam diri kita, dan itu sendiri tidak lain adalah dosa. Seberapa sering, misalnya, dalam percakapan kita mengatakan sesuatu yang sedikit menyanjung. Dengan ini kita mendapatkan niat baik dari saudari atau otoritas untuk diri kita sendiri. Lokasi mereka menyenangkan kesombongan kita. Seringkali, ketika berbicara tentang diri kita sendiri, kita akan berpura-pura lebih indah, menunjukkan diri kita dalam cahaya yang paling menguntungkan, dan kadang-kadang kita tidak bisa tidak menunjukkan keberhasilan kecil atau perbuatan baik kita. Kita meniup perbuatan kita di depan diri kita sendiri. Dan ini juga merupakan penghargaan untuk mencintai diri sendiri. Sanjungan dan kebohongan di sini berfungsi untuk memuaskan cinta-diri kita yang berdosa.

Pengasingan diri, keegoisan muncul di mana tidak ada cinta sejati, sebagai hadiah dari Tuhan, yaitu. tidak ada kasih karunia Roh Kudus. Mereka yang di dalamnya ada rahmat, yang berarti ada cinta, tidak berfokus pada diri mereka sendiri, tetapi pada sesama mereka, yang mereka cintai dan siap berkorban banyak untuknya, hingga nyawa mereka sendiri. Dan jika Pdt. Seraphim dari Sarov berbicara tentang tugas utama seorang Kristen sebagai perolehan rahmat Roh Kudus, yang ada dalam pikirannya justru pengenalan seseorang dengan cinta Ilahi, yang seolah-olah merupakan kekuatan tarik-menarik yang diarahkan dari seseorang kepada orang-orang di sekitarnya, dan sama sekali tidak kepada dirinya sendiri.

Dengan kami, kebalikannya benar: pendewaan diri dari jiwa seseorang terjadi, cinta yang dimanifestasikan dalam pendapat bahwa "aku" (jiwaku) adalah sesuatu yang sangat penting, layak untuk semua hormat, dan pendapat seperti itu sering disertai dengan perasaan bahwa seluruh dunia hanya ada untuk saya dan terlebih lagi, tanpa saya, tidak akan ada apa-apa di sini. Dalam ekspresi tertingginya, cinta untuk jiwa seseorang mencapai titik di mana seseorang yang dirasuki oleh hasrat (kebanggaan) ini menganggap semua orang lain hampir sebagai benda mati, sesuatu seperti boneka yang melayaninya untuk memuaskan tujuan dan nafsunya, atau, sebaliknya, mereka mengganggunya. Dalam kasus terakhir, mereka dapat ditangani tanpa upacara, mereka harus disingkirkan dari jalan dengan cara apa pun, tanpa ampun.

Jika cinta kita pada jiwa kita, terima kasih Tuhan, belum mencapai tingkat seperti itu, maka cinta itu sangat sering memanifestasikan dirinya dalam berbagai bentuk, meskipun tidak begitu mencolok. Misalnya, semua suster menerima hadiah untuk Natal. Seseorang berpikir bahwa hadiahnya lebih buruk daripada yang lain. Di dalam hati - dendam, dan bahkan iri hati, dan mungkin kemarahan pada mereka yang beruntung. “Yah, aku pantas mendapatkan yang lebih baik! Dan adikku lebih buruk dariku, tapi dia mendapat hadiah yang lebih baik dariku!”

Contoh lain: "Seseorang berbicara dengan saudara perempuan saya, bukan dengan saya" - kebencian - "Saya diabaikan lagi!" Atau: "Mereka memberi saya kepatuhan lebih keras daripada miliknya," - lagi-lagi sebuah penghinaan! Apa yang bisa kita katakan jika "pecinta jiwa" seperti itu benar-benar tersinggung? Kemudian hanya mimpi buruk! Kebencian yang mematikan akan menyusup ke dalam hati, yang hanya akan menunggu saat ketika akhirnya bisa menyengat, membalas dendam dengan kata (misalnya, "sling mud") atau perbuatan (tidak membantu yang membutuhkan).

Jadi, seperti yang kita lihat, cinta untuk jiwa seseorang memanifestasikan dirinya dalam banyak cara dan merupakan akar dari kesombongan - dosa yang paling keji dan mematikan. Untuk menyelamatkan jiwa dari kekejian ini, Anda perlu merendahkan diri dan mempermalukan diri sendiri sepanjang hidup Anda - jika tidak, Anda tidak akan diselamatkan. "Saya pantas mendapatkan bagian yang lebih buruk, hadiah yang lebih buruk, kepatuhan yang lebih keras, serta semua penghinaan dan hinaan, karena saya jauh lebih buruk daripada yang dipikirkan orang yang menyinggung saya" - ini adalah cara berpikir yang benar yang memungkinkan Anda untuk bertarung dan mengalahkan kebanggaan.

Adapun metode untuk menentukan keberadaan gairah sangat sederhana. Para Bapa mengajarkan: jika Anda kehilangan atau menghilangkan sesuatu dari diri Anda sendiri, tetapi Anda menyesalinya, Anda sering berpikir tentang apa (atau siapa) Anda telah kehilangan, dan mengingat ini, Anda menjadi bersemangat, semangat tidak damai, putus asa, jengkel, dll. artinya: ada dan merupakan kegemaran.

Untuk pertanyaan tentang ramalan, saya dapat mengatakan yang berikut: hanya Tuhan yang memiliki ramalan yang nyata. Setan sangat terbatas dalam hal ini, mereka dapat memprediksi, pertama, apa yang akan mereka lakukan sendiri (yaitu, belum sempurna, tetapi dikandung oleh mereka), dan kedua, apa yang terjadi pada saat ini pada jarak yang sangat jauh dari kita. , karena mereka bergerak di ruang angkasa dengan kecepatan tinggi dan bertukar informasi, dan ketiga, memiliki kemampuan logis yang luar biasa, mereka dapat menarik kesimpulan tentang kemungkinan peristiwa dari semua informasi yang tersedia bagi mereka, di mana, bagaimanapun, mereka sering gagal.

Intuisi paling sering merupakan saran setan dari luar, tetapi tetap bukan milik. Namun, dalam beberapa kasus, Malaikat Pelindung meminta sesuatu yang berguna, terutama dalam situasi ekstrem.

Clairvoyance (seperti, misalnya, dengan Vanga) hanyalah konsekuensi dari salah satu bentuk kepemilikan. Dalam kasus seperti itu, seseorang, yang telah menjadi wadah roh najis, berubah menjadi alat untuk mempengaruhi orang-orang jahat. Semua informasi yang dikirimkan melalui orang seperti itu, menurut rencana iblis, dimaksudkan untuk mengubah iman yang benar dan menggantinya dengan yang salah, itu juga harus mengarahkan orang ke non-komunikasi langsung, sehingga, sebagai akibatnya, menghancurkan perlindungan spiritual seseorang, memfasilitasi masuknya setan ke dalam tubuhnya.

Dalam kasus-kasus ketika "intuisi" menunjukkan bahwa seseorang tidak baik, Anda hanya perlu waspada, hati-hati memeriksa semua informasi yang tersedia, amati orang tersebut, tetapi jangan langsung menerima petunjuk ini begitu saja. "Bakat" yang sebenarnya datang dengan pengalaman, serta dengan pertumbuhan spiritual, tetapi kehati-hatian juga diperlukan dengan itu, karena. dan di sini musuh dapat campur tangan untuk menipu. Kita membutuhkan (saya katakan lagi!) kehati-hatian dan pemeriksaan yang komprehensif!

percakapan 10. Kristus tidak turun dari salib

Mari kita mulai posting dengan "membongkar" dari diri sendiri. Di mana tidak ada cinta, diri mendominasi. Di mana pendewaan diri dimulai, dan bagaimana menghadapinya? Cara untuk menentukan keberadaan gairah. Apa perbedaan antara pandangan ke depan, intuisi, dan kewaskitaan?

Salah satu saudari kita dengan sangat tepat mengatakan bahwa jiwa orang modern dapat disamakan dengan istri yang hilang, dibawa pergi oleh seorang pezina (setan). Sangat sering jiwa mengetahui bahwa keinginannya adalah dosa, tetapi, bagaimanapun, seperti seorang istri pelacur, dia bernafsu dengan nafsu dan mencari cara untuk menipu suaminya, menunggu saat yang tepat untuk memuaskan nafsunya. Secara alami, dia harus menghindar dan berbohong kepada suaminya (hati nuraninya) ketika dia membenarkan dirinya sendiri dalam menanggapi celaan suaminya. Tetapi agar bahkan ingatan akan pengkhianatannya tidak mencegah jiwa yang menggairahkan dari terlibat dalam nafsu dosa, pelacur ini memaksa dirinya untuk sementara waktu bahkan melupakan keberadaan suaminya.

Tentu saja, untuk menenangkan hati nurani, yang paling mudah, seperti yang dilakukan banyak orang tidak percaya, mengalihkan semua kesalahan pada iblis yang menggoda jiwa yang malang dan lemah untuk berbuat dosa. Ngomong-ngomong, Hawa melakukan hal yang sama, menunjuk ke ular, gambar yang diambil Setan ( Jenderal 3, 13). Jiwa, dalam hal ini, berusaha meyakinkan dirinya sendiri dan hati nuraninya bahwa ia tidak memiliki kekuatan untuk menahan godaan yang ditawarkan oleh iblis. Namun, kita harus selalu ingat bahwa jika kita benar-benar tidak memiliki kekuatan untuk menolak tawaran yang menggiurkan, maka Tuhan Allah tidak berhak menghukum kita, dimulai dengan orang tua pertama kita (Adam dan Hawa), dan diakhiri dengan semua mereka. keturunan, termasuk kita. Jadi, tentu saja, kita memiliki kekuatan untuk menolak dosa yang ditawarkan oleh iblis pendosa, tetapi jika kita tidak menggunakan kekuatan ini secara sadar, mencoba untuk berdiri dalam kebaikan, jika kita tidak menghubungkan tindakan kita dengan tujuan utama kita. tinggal sebentar di bumi, maka ini kekuatan kita tidak akan diklaim, dan kita akan dikalahkan oleh dosa. Sekarang mari kita lihat apa yang terjadi pada jiwa lebih jauh setelah ia menyerah pada ketertarikan yang berdosa, setelah memainkan permainan "hadiah" dengan iblis.

Jika istri (atau jiwa) menyerah pada nafsunya dan setuju untuk berbuat dosa, si pendosa (atau setan) semakin berkuasa atas istri yang berzina, seolah-olah menyedot energi kehendaknya, menekan kemampuannya untuk melawan, menjadikannya seorang mainan untuk gairahnya. Seiring waktu, kebetulan jiwa pelacur itu sendiri mulai terbebani oleh kehidupan yang hilang dan akan dengan senang hati memutuskan hubungan dengan kekasihnya (iblis), tetapi, seperti burung yang terjerat dalam jaring, dia tidak lagi memiliki kekuatan untuk melarikan diri darinya. mereka. Demikian pula, orang-orang, yang mengumpulkan dosa dari generasi ke generasi, semakin kehilangan keinginan untuk melawan, secara bertahap menjadi boneka di tangan malaikat yang jatuh. Sekarang mari kita pertimbangkan proses ini secara lebih rinci.

Setiap kali jiwa membuat pilihan antara saran setan dan suara hati nurani, ia melakukan tindakan kehendak yang paling penting, yang merupakan kehendak bebasnya sendiri. Tergantung pada pilihan ini apakah jiwa akan kehilangan atau memperoleh rahmat Ilahi, yang memberikan jiwa kekuatan untuk melawan dosa. Jadi, misalnya, dengan setiap pilihan yang memisahkan jiwa dari Tuhan, itu semakin kehilangan kasih karunia, yang berarti bahwa ia semakin kehilangan tekad dan tidak dapat lagi melawan dosa, bahkan jika ia melihat bagaimana dosa menghancurkan dirinya sendiri. Ini adalah salah satu hukum spiritual paling mendasar yang menentukan kehidupan makhluk cerdas (manusia dan malaikat). Mari kita sebut saja HUKUM HUBUNGAN DOSA DAN KARUNIA. Dia mengatakan bahwa berbanding terbalik dengan penghapusan energi penuh rahmat yang memperkuat jiwa dalam kebaikan, kekuatan dan kuasa setan atas orang yang menolak perintah-perintah Tuhan dan seluruh umat manusia tumbuh. Kekuatan ini hanya dapat dihancurkan dengan kembalinya rahmat Tuhan kepada umat manusia, tetapi ini terhalang oleh dosa-dosa yang telah menjadi dinding antara Tuhan dan manusia.

Untuk menghancurkan tembok dosa yang menghalangi kasih karunia Tuhan untuk kembali kepada manusia, perlu untuk membayar dosa: begitulah HUKUM KEADILAN ILAHI. Apakah pembayaran yang ditetapkan oleh Pencipta dunia untuk dosa manusia? Kita belajar tentang ini dari wahyu Allah kepada nabi-Nya Musa: dosa ditebus hanya dengan kematian orang berdosa. Hukum ini sudah diketahui Adam, yang menerima dari Tuhan sebuah perintah yang sama sekali tidak sulit untuk dipenuhi. Pelanggarannya, seperti yang dikatakan Sang Pencipta, mengancamnya dengan kematian ( Jenderal 2.16). Suka atau tidak suka, hukum ini adalah apa adanya! Oleh karena itu, korban penebusan dosa umat manusia (jika kita mengikuti logika hukum) harus menjadi darah masing-masing dan setiap orang untuk dosa mereka sendiri. Jadi, sebenarnya, itu terjadi dengan peradaban kuno pertama, yang sepenuhnya, kecuali keluarga Nuh yang saleh, dihancurkan oleh Air Bah karena dosa. Tapi, sayangnya, orang tidak belajar apa pun dari pengalaman orang lain, oleh karena itu, setelah Air Bah, proses kemurtadan yang sama dari Tuhan dimulai di antara keturunan Nuh yang benar, yang pasti akan berakhir dengan kehancuran orang-orang berdosa.

Tapi kali ini Sang Pencipta pergi ke arah yang berbeda, yang didikte semata-mata oleh cinta untuk makhluk-Nya. Menurut kasih Tuhan, orang-orang diberi kesempatan, tanpa membayar dengan darah mereka, tanpa mati karena dosa-dosa mereka, untuk menyingkirkan mereka dan mendapatkan kembali rahmat Ilahi lagi. Pembayaran untuk dosa-dosa umat manusia, yang memenuhi HUKUM KEADILAN, adalah kematian dan darah Anak Allah yang Sehakikat dan Tunggal, yang mati menggantikan kita untuk memberikan kehidupan kepada setiap orang dan kemungkinan keselamatan. Kekuatan mengerikan dan, pada kenyataannya, tak terbatas dari para malaikat yang jatuh atas jiwa-jiwa pelacur-manusia dihancurkan hanya oleh pengorbanan Golgota-Nya. Darah Manusia-Allah adalah Harga yang tak terukur dan tak ternilai yang Dia bayar untuk dosa-dosa kita.

Kini dosa itu telah terbayar. Dosa semua generasi dan setiap orang telah ditebus oleh Darah Ilahi Kristus Juru Selamat. Tetapi apakah semua ditebus oleh Darah Ilahi ini? Berpotensi ya! Anda bertanya: mengapa berpotensi? Masalahnya adalah bahwa keselamatan dari dosa, keselamatan dari kuasa iblis tidak dapat dipaksakan oleh Tuhan pada seseorang, karena Tuhan, yang memberinya kebebasan, tidak pernah merampasnya dari kebebasan memilih ini, dan oleh karena itu kita masing-masing harus memilih dengan pilihannya sendiri. kehendak bebas: untuk menerima karunia Tuhan (Penebusan) ini atau tidak menerimanya. Jadi, jika (secara hipotetis) seluruh umat manusia secara sukarela menerima Kristus, perintah-perintah-Nya, dan, karenanya, karunia Pendamaian, maka semua akan ditebus, dan karena itu semua dapat diselamatkan. Tapi itulah masalahnya, bahwa tidak semua orang suka hidup menurut perintah Kristus. Mereka lebih suka mengikuti keinginan dan nafsu mereka sendiri, dan karena itu mereka menolak Kristus. Setelah menolak Kristus, bagaimana mereka dapat mengharapkan keselamatan? Siapa lagi yang akan menebus dosa-dosa mereka di mata keadilan Ilahi? Tetapi kemudian - akankah kasih karunia Roh Kudus dapat kembali kepada mereka tanpa penebusan, tanpa pembayaran untuk dosa dan melindungi mereka dari pengaruh setan?.. Tentu saja tidak! Itulah sebabnya para pembenci Tuhan yang haus kekuasaan ini - setan - pasti akan semakin memikat keinginan, pikiran, dan perasaan mereka, dan proses ini akan berlanjut sampai setan membuat orang menyukai diri mereka sendiri, yang akan sepenuhnya menghancurkan bagi mereka kemungkinan hidup yang kekal. dalam Kerajaan Kemuliaan Allah.

Jika, seperti yang saya katakan di atas, pembalasan dosa justru yang menghancurkan penghalang kembalinya rahmat Allah, maka setiap orang, dipersatukan dengan Kristus dalam sakramen agung Pembaptisan, seolah-olah memperoleh bagi dirinya sendiri kurban penebusan, yang memiliki kekuatan untuk menghancurkan kekuatan mistik setan atas kehendak manusia. Jadi, berkat pengorbanan Salib, jiwa-jiwa yang telah menerima Kristus, seolah-olah, dibersihkan dari dosa-dosa mereka oleh darah-Nya, dan karena itu dapat kembali melawan, memukul mundur penggoda yang berzina dengan bantuan rahmat Roh Kudus. yang telah kembali dalam sakramen Pembaptisan.

Tapi celakalah kami! Setelah menerima kebaikan yang begitu besar dari Tuhan, yang tidak menyayangkan Anak-Nya untuk keselamatan kita, kita kembali secara sukarela tunduk pada dosa, dan jiwa kita lagi, dengan setiap dosa baru kita, kehilangan keinginan untuk melawan, melemah dan kembali menjadi lemah. -pelacur berkemauan, memenuhi semua keinginan dan keinginan seorang libertine yang memilikinya. Sayangnya, ada terlalu sedikit orang yang mampu menahan godaan dan mempertahankan rahmat Pembaptisan, setelah memperoleh tekad untuk berjuang dari awal sampai akhir dan, dengan demikian, keluar dari lingkaran setan. Tetapi…

Oh, jurang belas kasih Tuhan! Mengetahui kebodohan, kelemahan dan cinta dosa kita, Tuhan memberi kita kesempatan baru untuk melepaskan diri dari penawanan iblis melalui PERTOBATAN. Dia memberikan kuasa yang besar dan dahsyat kepada Gereja-Nya: dengan pengampunan dosa dari imam dan persekutuan Misteri Kudus-Nya – Tubuh dan Darah – rahmat Roh Kudus kembali lagi, dosa kita kembali dibasuh dan ditebus oleh darah dari Dewa-Manusia, kekuatan setan atas jiwa sekali lagi dihancurkan, jaring iblis terkoyak. Jadi, jangan berkecil hati, terjerat dalam jaringannya. Dengan seruan pertobatan dan pengakuan dosa-dosa kita, kita akan kembali mematahkan jaringan musuh, kita tidak akan berhenti berjuang untuk keselamatan jiwa kita. Dan kemudian, melihat ketekunan kita, Tuhan pasti akan membantu kita, meskipun terkadang Dia ragu-ragu, ingin memastikan ketulusan cita-cita kita.

Kurban Tanpa Darah yang dipersembahkan setiap hari oleh para imam Ortodoks di gereja-gereja megah, di kamar-kamar kumuh, dan di gua-gua (seperti yang terjadi selama periode penganiayaan); di singgasana yang dihias dengan cemerlang atau di udara terbuka di atas batu datar, atau di tunggul pohon besar di tengah pembukaan hutan, semua ini, secara mistik, Kurban yang sama, Darah yang sama dan Tubuh yang sama yang disalibkan untuk dosa kita selama hampir dua ribu tahun yang lalu. Dan sementara seorang imam Ortodoks melakukan sakramen mengerikan dari transubstansiasi roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Manusia-Tuhan Yesus Kristus, Kurban Kalvari tidak berhenti dilakukan dan dipersembahkan, Kristus tidak turun dari Salib. Dia akan melanjutkannya menjadi Korban untuk dosa-dosa kita di luar kontinum ruang-waktu kita, seolah-olah dalam dimensi waktu yang berbeda, sampai yang terakhir dari mereka yang ingin diselamatkan memasuki "pekarangan domba", dan kemudian akhir dari dunia. Dan selama Kurban Salib dipersembahkan oleh perayaan Ekaristi setiap hari, kuasa iblis dihancurkan setiap hari bagi kita masing-masing yang mendekatinya, dan dengan pertobatan dan persekutuan Tubuh dan Darah-Nya, yang menebus dan membasuh dosa-dosa kita, kita mampu bangkit lagi dan lagi. Sekarang apakah Anda mengerti mengapa Setan dan semua pasukannya sangat membenci para pelaku Liturgi Ilahi, mengarahkan pukulan mereka pada mereka?! Jadi, sekali lagi saya bertanya kepada Anda: jangan pernah putus asa dan jangan menyerah dalam perjuangan. Ingat - Anda harus berjuang sampai mati!

Percakapan 11. Kerendahan hati adalah pedang sejati, atau Bagaimana berdiri dalam kesalehan

Siapa setan yang lebih tertarik untuk merayu? Malaikat jatuh adalah fanatik dari permainan. Melawan orang-orang berbakat - artileri berat neraka. Berlutut dengan kerendahan hati - ke Yerusalem Surgawi. Obat pahit untuk menyembuhkan orang sombong. Biara adalah sekolah kesabaran. Mengapa bodoh untuk menyinggung mereka yang menyinggung kita. Apa pukulan yang menghancurkan bagi iblis? Bagaimana tidak tergiur dengan contoh orang yang lemah dan tidak santai. Sedikit tentang ketenangan.

Jika dalam percakapan terakhir kami menyamakan pengaruh iblis pada jiwa seseorang dengan pidato dan tindakan menggoda dari beberapa don Juan biasa, maka kami akan mencoba menerapkan perbandingan ini untuk mencari tahu: pertama, siapa yang akan lebih mau dan gigih untuk merayu pezina, dan kedua, wanita mana yang akan lebih sulit melawan godaan? Jadi, apakah Don Juan akan terbawa oleh wanita jelek itu?.. Rupanya, gairah pemburu akan memberitahunya bahwa semakin cantik wanita itu, semakin sulit dan seru permainannya, semakin signifikan kemenangannya.

Omong-omong, saya harus memberi tahu Anda bahwa perjuangan para malaikat yang jatuh untuk menguasai jiwa manusia jauh lebih menarik bagi mereka (setan) daripada catur, sepak bola, dan semua permainan lain yang Anda ketahui. Mereka adalah pemain sejati: marah, berjudi, siap berjuang untuk kemenangan "sampai titik darah terakhir". Dalam kemenangan ini dan dalam sensasi manis kekuasaan penuh atas seseorang, ada kesenangan dan kepuasan sejati atas kebanggaan dan nafsu mereka yang luar biasa akan kekuasaan. Dalam permainan mematikan bagi manusia ini, iblis menemukan seluruh arti dari keberadaan mereka. Lebih dari siapa pun, orang dapat mengatakan tentang mereka, mengutip lagu NEP dari bandit Odessa: "seluruh hidup mereka adalah permainan abadi."

Sekarang kita telah memahami siapa yang akan lebih menarik perhatian Don Juan, jawaban atas pertanyaan kedua juga akan menjadi jelas: siapa yang akan lebih sulit melawan banyak godaan. Tentu saja, salah satu wanita yang, menonjol karena penampilannya, memiliki kemalangan untuk menarik penggoda yang lebih kuat dan lebih berpengalaman. Mereka, seperti lalat, tertarik dengan aroma madu, berputar di sekitar keindahan. Dengan cara yang sama, jiwa-jiwa yang diberkahi dengan kemampuan-kemampuan hebat menjadi sasaran serangan gencar dari iblis-iblis dari peringkat yang lebih tinggi. Betapa sulitnya bagi orang kaya untuk diselamatkan! ( Mat. 19, 23-24). Tetapi ini bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang peluang dan kemampuan yang kaya. Di sinilah setan-setan kesombongan dan kesombongan datang ke medan perang - artileri berat tentara neraka, jajaran tertinggi hierarki neraka. Betapa sulitnya bagi orang yang berpikiran tinggi untuk melarikan diri! Namun itu mungkin.

Dikatakan bahwa di Yerusalem pernah ada sebuah gerbang di tembok kota yang disebut "Mata Jarum". Mereka sangat rendah sehingga unta tidak bisa masuk. Tetapi unta-unta yang tahu bagaimana, berlutut, merangkak di bawah lengkungan mereka, tetap saja berakhir di kota. Berikut indikasi kami. Inilah jalan menuju keselamatan. Hanya kerendahan hati, hanya kerendahan hati setiap hari yang dapat menyelamatkan jiwa yang sombong dari jerat iblis. Mengapa unta lebih mudah melewati lobang jarum daripada unta yang kaya uang, kemampuan, dan kesombongan untuk masuk Kerajaan Surga? Ternyata lebih sulit bagi seseorang dengan kekayaan dan bakat untuk mengatasi kesombongan, kesombongan, kesombongan, dan pujian diri daripada seorang murid kerajaan gurun untuk menekuk lututnya dan merangkak ke "Mata Jarum" Kota Suci Yerusalem, yang mewakili Kota Surgawi - Yerusalem Surgawi.

Tetapi belas kasihan Tuhan juga tidak meninggalkan orang berdosa di sini: Tuhan mengizinkan orang yang sombong, demi keselamatan mereka, mengalami penghinaan, fitnah, kemarahan, dan kebencian terhadap orang lain - semua ini, seperti udara, diperlukan bagi kita, orang yang sombong. , untuk mengembangkan kerendahan hati. Untuk tujuan yang sama, Tuhan mengizinkan penyakit dan jatuh (sesuai dengan dosa kita), yang juga merupakan obat yang diperlukan untuk jiwa yang sombong. Kalau saja kita bisa belajar untuk bersyukur menerima semua hukuman dari tangan Tuhan dengan keyakinan penuh bahwa semua ini dikirim untuk kepentingan kita, untuk penyembuhan jiwa kita, sebagai obat yang pahit tetapi perlu. Selain itu, seseorang harus membiasakan diri dengan gagasan bahwa semua jenis penghinaan, fitnah, dan godaan lainnya harus disambut dengan sukacita, bersyukur kepada Tuhan karena memberi kita kesempatan untuk menebus dosa-dosa kita sebelumnya dengan kesabaran, dan juga menciptakan kondisi untuk pelatihan kerendahan hati, dalam kelembutan dan kepuasan. .

Dalam pengertian ini, biara-biara modern memberikan kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan kualitas terpenting yang diperlukan untuk keselamatan kita, yaitu. kerendahhatian. Hidup kita adalah sekolah tempat kita memecahkan masalah, melakukan latihan untuk mempelajari apa yang belum kita ketahui. Kerendahan hati dan kesabaran, pengorbanan diri dan kelembutan tidak datang dengan sendirinya, mereka harus, dengan bantuan Tuhan, dibesarkan dalam diri sendiri. Apa gunanya bagi kita jika kita hidup dan bekerja di antara orang-orang yang mencintai kita, atau setidaknya mematuhi aturan komunitas dan kesopanan? Dalam kondisi rumah kaca seperti itu, hanya kebanggaan dan kesombongan yang berkembang.

Biara adalah masalah lain… Saat ini, sebagian besar penghuninya adalah orang-orang yang sakit jiwa, yang, bagaimanapun, ingin diselamatkan. Mereka adalah orang yang sama seperti orang lain; dan sama seperti orang lain, mereka tunduk pada pengaruh setan, hanya pada tingkat yang lebih kuat, yang diizinkan oleh Tuhan karena berbagai alasan, di mana bukan kita yang menyelidiki dan bukan kita yang menilai. Dengan bantuan mereka, lebih baik daripada di tempat lain, Anda dapat melatih perasaan dan kemauan Anda, mengajar diri sendiri untuk menanggung kekasaran dan bahkan fitnah dengan kesabaran, menumbuhkan rasa puas diri dan, menurut saya, humor yang lembut, dengan bantuan yang Dengan rahmat Tuhan, semua pelanggaran akan ditanggung tanpa banyak kesulitan. Siapa pun yang tidak melalui sekolah ini, yang belum mengalami semua kejahatan setan yang bertindak melalui orang-orang pada dirinya sendiri, tidak dapat bergerak maju, karena ia tidak memiliki pengalaman dalam peperangan rohani. Biksu yang tidak berpengalaman ini dapat bertarung sepanjang hidupnya, tetapi, sayangnya, dengan musuh yang salah, dan karena itu tidak akan mencapai kesuksesan dan, terlebih lagi, dapat mati, tidak mengira malaikat yang jatuh sebagai musuhnya, tetapi saudara atau saudari biarawan, dengan bantuan siapa mereka bertindak padanya, pembisik tak terlihat ini, tersembunyi dari mata publik.

Hanya setelah memperoleh pengalaman hidup yang luas melalui pemindahan masalah yang benar dari orang lain, kita dapat memahami betapa bodohnya marah dan menyinggung orang-orang yang menyinggung kita, karena kita dengan jelas melihat bahwa bukan mereka yang bertindak, tetapi “roh-roh jahat”. di tempat yang tinggi” ( Ef. 6, 12). Jadi, setiap orang harus mengerti: jika Anda menanggapi penghinaan, maka Anda menyinggung saudara Anda, dan ini adalah pelanggaran terhadap perintah Tuhan ( Mat. 7, 12; OKE. 6, 31), sementara Anda harus menjawab musuh sejati - iblis yang menyerang, bersembunyi di belakang, seperti perisai, saudara. Jika pukulan pembalasan kita jatuh pada saudara laki-laki, iblis itu tertawa gembira - dia sedang menunggu ini, dan jika kita memukul iblis itu sendiri dengan kerendahan hati, dia akan terisak, telah dikalahkan, karena kerendahan hati adalah pedang sejati, dan dia dengan menyakitkan memukul musuh yang tidak berwujud. Ngomong-ngomong, "putar pipi" ( Mat. 5.39) - ini untuk memberikan pukulan telak pada iblis dengan kerendahan hati. Tetapi, perlu dicatat bahwa metode ini hanya dapat diterima dalam kaitannya dengan saudara dalam Kristus yang dicobai oleh setan, dan secara umum dengan musuh pribadi, tetapi tidak dengan musuh Gereja, masyarakat, negara.

Tepatnya, seorang Kristen sejati tidak dapat memiliki musuh "pribadi" sama sekali, karena, pertama, ia mencintai orang-orang, melihat di dalamnya gambar Allah, bahkan jika tercemar, dan kedua, ia dengan jelas menyadari bahwa dalam tindakan bermusuhan dari sekitarnya orang, setan memainkan inisiatif dan peran utama. Jadi, ternyata kata “musuh” Injil berarti mereka yang menganggap kita musuh dan memperlakukan kita dengan permusuhan, sedangkan kita tidak menganggap siapa pun kecuali para malaikat yang jatuh sebagai musuh.

Tampak bagi saya bahwa banyak dari mereka yang, ketika tinggal di biara, menyerang kita dengan kekasaran, ketidakbijaksanaan, intoleransi, dan kualitas asosial lainnya, jika mereka tetap di dunia, akan tampak baik dalam komunikasi, orang-orang yang baik dan menyenangkan. Tetapi karena biara-biara adalah garda depan Kekristenan dalam pertempuran sengit dengan pasukan Lucifer, merekalah yang menanggung pukulan musuh yang paling kuat, dan tidak semua prajurit Kristus dapat menahan tembakan musuh yang berat ini. Banyak yang membutuhkan bantuan dan ketekunan dari saudara-saudara yang lebih tabah, teladan dan doa mereka, dan kadang-kadang hanya pemanjaan dan kesanggupan untuk menanggung ”kelemahan orang yang lemah”. Hanya penting untuk tidak tergoda oleh contoh yang lebih lemah, tidak untuk bersantai, tetapi untuk berdiri teguh dalam kesalehan, dan ini adalah tugas yang agak serius dan sulit, mengingat kelambanan umum kehidupan monastik modern.

Saudara dan saudari yang ingin dan bisa menjalani kehidupan pertapaan lebih dari biasanya, tentu saja sedih dengan tatanan yang ada. Tetapi mereka perlu memahami bahwa, pertama, dengan tidak adanya bimbingan terus-menerus dari para petapa berpengalaman (dan mereka masih hampir tidak terlihat di biara-biara), mereka tidak akan selamat dari prestasi itu, bahkan jika mereka tinggal di komunitas mereka sendiri yang terpisah, dan kedua, kehilangan bagian monastisisme yang paling sehat dan paling bersemangat, biara-biara akan kehilangan kesempatan untuk mendidik yang lebih lemah sebagai contoh yang terbaik - dan akhirnya akan merosot menjadi komune bujangan dan bujangan yang percaya. Itulah sebabnya seseorang harus menerima keadaan yang ada apa adanya.

Menyadari bahwa beberapa monastik tidak dapat menahan eksploitasi pantang dan doa, biksu yang lebih kuat harus dengan tegas dan tanpa henti mematuhi setidaknya ritme doa yang diterima, tetapi yang utama adalah mengalihkan perhatian mereka untuk mengembangkan kesabaran, kelembutan, kelembutan, belajar untuk tenang. dan dengan anggun memahami masalah apa pun, memancarkan suasana gembira dan ceria. Semua kualitas ini diperoleh (dikembangkan) dengan ketenangan yang konstan dan tak henti-hentinya.

Ketenangan adalah pertempuran terus-menerus dengan nafsu daging dan saran dari musuh batin (keegoisan, egoisme) dan yang luar - setan, ini memaksa diri sendiri untuk meninggalkan "ego" seseorang, yaitu. mengingatkan diri sendiri untuk memperoleh ketidakegoisan. Ketenangan adalah pelacakan dan penolakan konstan oleh pikiran dari semua saran berdosa dari dalam dan luar, itu adalah pemaksaan diri yang tak henti-hentinya untuk kebaikan dan penolakan terhadap semua kejahatan. Ketenangan adalah salah satu ilmu utama pekerjaan monastik, itu dapat dipelajari dalam keadaan apa pun dan di biara apa pun. Saya menyarankan Anda untuk memberikan perhatian khusus pada ilmu ketenangan, setelah terlebih dahulu mempelajari semua yang Anda temukan di buku-buku St. Petersburg. pertapa, dan kemudian mencoba untuk mempraktikkan pengetahuan mereka.

Seseorang juga harus mengingat pekerjaan paling penting dari seorang biarawan - kebutuhan untuk membangunkan dalam diri sendiri suasana hati yang penuh doa, rasa untuk berdoa, karena tidak ada hal lain yang meminta rahmat Roh Kudus kepada Tuhan, seperti hanya dengan doa yang penuh perhatian.

Saya meminta Anda untuk mendistribusikan buku-buku di antara Anda sedemikian rupa sehingga masing-masing saudari akan menemukan dalam bukunya segala sesuatu yang berhubungan dengan ketenangan dan menjaga hati. Misalnya, salah satu dari mereka bekerja dengan The Ladder dan membuat ekstrak yang sesuai darinya, yang lain dengan Invisible Scolding, sisanya melihat melalui berbagai volume Philokalia dan mencari segala sesuatu yang berhubungan dengan ketenangan. Baru-baru ini, “Percakapan Spiritual” oleh Macarius dari Mesir diterbitkan di Lavra. Ada “Khotbah tentang Menjaga Hati” (hlm. 345), sesuatu dapat ditemukan di Abba Dorotheus. Dianjurkan untuk menulis semua kutipan tentang menjaga pikiran dan hati ini, tentang memerangi pikiran dan nafsu duniawi (satu demi satu) dalam satu buku catatan sehingga setiap orang pada gilirannya dapat membaca ajaran yang dikumpulkan dari ayah yang berbeda tentang topik yang menarik bagi kita.

Beberapa kata sekarang harus disampaikan kepada para sister kita yang mengajar di Sekolah Minggu, karena godaan dan godaan mereka telah meningkat pesat sehubungan dengan fakta bahwa orang dewasa telah mulai menghadiri mereka. Tentu saja, kita semua tahu dari pengalaman patristik bahwa jika seorang pemula mulai mengajar seseorang, kita dapat langsung mengatakan bahwa dia sedang dalam pencobaan setan. Tapi inilah masalahnya! Di biara-biara yang baru dibuka hari ini, hampir tidak ada seorang pun untuk diajar. Hampir semua orang di sana baru.

Meskipun Anda melakukan pekerjaan Anda karena kepatuhan, pedang kesombongan Damocles masih tergantung di atas kepala Anda. Tidak seorang pun akan dapat membantu Anda jika Anda sendiri tidak membantu diri Anda sendiri untuk menghindari jaringan iblis yang paling halus dan canggih. Saya telah berulang kali mengamati bagaimana orang-orang yang percaya dengan tulus, setelah membaca literatur spiritual yang baik, dapat memberi nasihat dengan cukup kompeten, berdasarkan pengalaman para bapa suci, dan nasihat mereka tepat sasaran dan mencapai tujuan, memberikan bantuan nyata kepada para penanya. Hampir semua dari mereka, di depan mata-Ku, satu per satu, disiksa oleh setan, yang dengan kejam mengejek mereka, menangkap mereka, yang sama sekali tidak memiliki pengalaman dalam perjuangan jiwa, dengan jaring kesombongan. Air terjun yang mengerikan yang saya lihat! Para hamba Tuhan berubah menjadi musuh Tuhan selama sekitar 2-3 tahun. Iblis begitu menipu pikiran orang-orang malang ini sehingga mereka menjadi buta dan tuli terhadap segala sesuatu yang bertentangan dengan pendapat mereka. Contoh menyedihkan dari kenalan kita di kota-N yang telah memulai lereng licin ini adalah bukti lain dari hal ini. Tetapi apa yang harus dilakukan jika itu adalah ketaatan? Sekali lagi saya katakan: tidak ada orang yang akan membantu Anda; tetapi Tuhan sering menguji kita dengan cobaan yang berapi-api. Berharap hanya untuk kehati-hatian Anda, untuk perhatian pada pikiran Anda dan gerakan jiwa yang paling halus, dan yang paling penting - untuk penghukuman diri, yang menghancurkan pemikiran sombong apa pun. Ketahuilah: Anda berada di ambang kematian dan berjalan di ujung pisau. Ingat ini! Dan terus-menerus berseru dalam hati Anda: Tuhan, jauhkan dari kesombongan, jangan biarkan binasa!

Percakapan 12. “Sepertinya berburu untuk melarikan diri, tapi terlalu malas untuk berdoa”

Lemahnya kemauan adalah penyakit spiritual seluruh umat manusia. Dan dalam penawanan dosa, jangan menjadi budak! Mengapa kita tidak boleh membandingkan diri kita dengan orang lain? Dosanya adalah melakukan lebih sedikit dari yang Anda bisa. Bagaimana melindungi diri dari rasa puas diri setelah melakukan perbuatan baik.

Akan sangat menyedihkan jika Anda memiliki keinginan untuk “menjadi seperti orang lain”. Di usia santai kita, ini kira-kira artinya sebagai berikut: “Sepertinya berburu untuk diselamatkan, tetapi terlalu malas untuk berdoa.” Anda melihat sendiri bahwa hampir tidak ada seorang pun (bahkan di antara para pemula) yang dapat menahan diri dari bertele-tele, atau dalam makanan, atau dalam kesenangan daging dan "ego" lainnya. Relaksasi ini adalah penyakit spiritual. Omong-omong, Anda juga melihatnya dalam diri Anda sendiri, bukan? Lemahnya kemauan adalah penyakit universal yang telah mempengaruhi seluruh umat manusia sejak pertama kali jatuh ke dalam dosa sebagai akibat dari mundurnya rahmat Tuhan dari mereka yang telah berdosa, yang telah saya tulis sebelumnya kepada Anda. Tapi inilah masalahnya: kita meningkatkan kekurangan kasih karunia ini, yang diwarisi dari nenek moyang kita, semakin banyak dengan dosa-dosa kita sendiri, yang semakin menjauhkan kita dari kasih karunia. Bagaimana tidak meratapi keadaan yang menyedihkan, penuh dosa, dan menyakitkan?! Di sinilah "Saya akan menemukan awal dari kejahatan saya," seperti yang Anda baca dalam kanon pertobatan.

Jadi, dilemahkan oleh tidak adanya kasih karunia (dalam takaran yang tepat), kehendak kita dihancurkan di bawah tekanan kehendak iblis, yang mendorong kita untuk berbuat dosa dan itu adalah dosa itu sendiri. Pada saat yang sama, akses iblis ke orang-orang dipastikan oleh kurangnya perlindungan penuh rahmat yang sama dalam diri kita, yang melindungi seseorang dari pengaruh kehendak iblis yang tidak diinginkan. Dimungkinkan untuk menghindari kekerasan ini hanya dengan secara bertahap memperoleh atau, dengan kata lain, "mendapatkan rahmat Roh Kudus," seperti yang dikatakan St. Serafim dari Sarov.

Tetapi “tidakkah kamu tahu bahwa kepada siapa kamu memberikan dirimu sebagai budak untuk ketaatan, kamu juga adalah budak?” Aplikasi bertanya. Paulus ( Roma. 6, 16). Ini berarti bahwa jika kita, karena dipaksa oleh iblis dengan paksa, bagaimanapun, oleh kehendak dan keinginan kita, tidak menginginkan apa yang dia dorong, kita tidak secara sukarela menyerahkan diri kita ke dalam ketaatan kepadanya, maka kita bukan budak darinya. dia, dengan sukarela membungkuk di bawah kuk tuannya. Sebaliknya, mereka adalah prajurit tawanan, budak, karena keinginan kita sendiri menginginkan sesuatu yang lain. Dari sini dapat disimpulkan bahwa jika, setelah menyerah pada tekanan iblis, kita tidak berdiri teguh dalam kebajikan, tetapi masih tidak berhenti melawan lagi dan lagi, bertobat dan mengutuk diri kita sendiri, maka kita belum jatuh jauh dari Tuhan, belum menjadi lengkap. hamba dosa dan iblis. Dalam hal ini, sebagai tawanan musuh, kami tetap menjadi bawahan Tsar kami, tidak meninggalkan-Nya, dan terlibat dalam perjuangan bawah tanah. Jadi, kita harus terus-menerus menolak dan, terlepas dari segalanya, TIDAK INGIN menuruti iblis, sementara itu, menjaga untuk memperoleh rahmat, yang diberikan, pertama, melalui doa, dan kedua, melalui perbuatan baik dan ketaatan.

Tetapi agar tidak jatuh ke dalam dosa kesombongan yang paling berat melalui doa, ketaatan, dan pantangan (dengan kemampuan terbaik Anda), Anda harus ingat bahwa dalam keadaan apa pun Anda tidak berhak membandingkan diri Anda dengan orang lain, karena melalui ini Anda dapat baik jatuh ke dalam penghukuman (jika Anda akan tampak lebih baik daripada orang lain) atau putus asa (ketika Anda melihat kebajikan seseorang yang tidak Anda miliki). Jangan pernah mencoba untuk menempatkan diri Anda pada papan yang sama dengan siapa pun, karena "setiap orang memiliki karunia (ukuran kekuatan) sendiri dari Tuhan, satu cara ini, yang lain yang lain" ( 1 Kor. 7, 7). Jika Tuhan telah memberi Anda lebih banyak kekuatan untuk menolak relaksasi atau menjauhkan diri dari sesuatu, jangan bangga, karena lebih banyak akan diminta dari Anda. Dan kepada siapa sedikit yang diberikan, sedikit yang akan diminta - saya harap Anda mengingat ini. Tetapi selain Sang Pencipta, tidak ada yang tahu ukurannya: kepada siapa apa dan berapa banyak yang diberikan. Anda melakukan yang terbaik dari kemampuan Anda, yang dirasakan seseorang dalam dirinya sendiri. Dan jika Anda melakukan kurang dari yang Anda bisa, maka itu adalah dosa.

Agar tidak jatuh ke dalam kesombongan setelah melakukan perbuatan baik, Anda perlu memprogram kesadaran Anda untuk ini dengan memasukkan ke dalam ingatan dua rumus berikut:

"Saya bahkan tidak melakukan seperseratus dari apa yang seharusnya saya lakukan," dan

“Saya melakukan ini dan itu hanya karena Tuhan memberi saya kekuatan, kesehatan, dan pikiran yang benar, dan saya sendiri tidak dapat melakukan apa pun tanpa bantuan-Nya.”

Sebagai penutup, saya ingin menyapa Anda dan para saudari dengan kata-kata sang rasul: “Kami berharap agar Anda masing-masing ... menunjukkan semangat yang sama (untuk keselamatan) sampai akhir; jangan sampai kamu malas…” Dia b. 6, 11).

Percakapan 13. Apa yang harus dibimbing jika tidak ada bapa pengakuan yang berpengalaman?

Apa yang akan menopang kita tanpa adanya bimbingan rohani? Waspadalah terhadap "orang tua-petters". Puasa bukanlah tradisi kesalehan, tetapi senjata dalam memerangi setan. Apakah mungkin untuk “beristirahat” dari perjuangan untuk keselamatan? Tanyakan kepada orang lain tentang kekurangan Anda. Akibat Berbahaya dari Salah Sholat.

Selamat kepada semua suster di awal Prapaskah! Saya berharap itu akan berkontribusi pada prestasi doa dan akan berfungsi untuk memperkuat kekuatan spiritual Anda. Saya akan menjawab pertanyaan seperti ini:

1. Lebih dari sekali kita telah mengatakan bahwa di zaman kita kita harus menyelamatkan diri kita sendiri hampir sendirian, karena hanya ada sedikit contoh yang baik di depan mata kita, ada sedikit dukungan spiritual dari para biksu berpengalaman, yang sayangnya hampir tidak ada. Namun, kita masih memiliki tuntunan - Injil, hati nurani kita sendiri, dan kitab-kitab para bapa suci, yang menurutnya (hati nurani kita) perlu dikoreksi agar musuh tidak bingung. Dalam bisnis kami, satu hal penting: tidak bersantai, tidak menyerah, terus-menerus, sampai mati, bertarung dengan "orang tua" kita. Berhenti, yaitu menghentikan perjuangan, mau tidak mau mengarah pada kematian jiwa.

2. "Para tetua yang membelai," tentang siapa St. Ignatius Brianchaninov, Anda harus waspada. Para “penatua” ini selalu menarik “pertapa” dan “pertapa” muda dengan mengizinkan mereka untuk tidak bertarung ketika pengalaman para bapa suci dan hati nurani mereka sendiri memaksa mereka untuk bertarung. Sulit untuk melawan, tentu saja. Dan "penatua" dengan ramah menghibur pemula yang telah melakukan tindakan yang dihukum oleh hati nuraninya sendiri: "Tidak apa-apa! - kata orang tua seperti itu, - itu tidak menakutkan, itu mungkin ... Dan ini juga mungkin. Jiwa menjadi ringan dan ceria. Tidak perlu berkelahi, Anda sekarang dapat sepenuhnya menikmati gairah favorit Anda, karena hati nurani tidak lagi menyiksa, ditenangkan oleh "berkah" dari yang lebih tua. Nah, bukankah itu bagus?!

3. Jika Anda memiliki kesempatan dan restu dari atasan Anda, Anda dapat mengikuti Prapaskah Agung seminggu sekali.

4. Karena Anda makan bersama, maka, seperti yang saya pahami, dengan segala keinginan Anda, Anda tidak akan dapat mematuhi Piagam (tentang nutrisi selama Masa Prapaskah Besar). Sayangnya, ini sekarang lebih mudah diakses oleh orang awam yang saleh daripada para biarawan. Alasannya adalah bahwa di biara-biara modern kita, seperti yang saya katakan di atas, hanya sedikit bhiksu berpengalaman yang dapat menyesuaikan aturan Piagam sehubungan dengan masing-masing biksu yang mereka pimpin, sesuai dengan kemampuan dan kesehatan masing-masing. Tapi tetap saja, suatu prestasi diperlukan bagi para bhikkhu, jika tidak, bhikkhu macam apa kita ini?

Sebuah contoh kadang-kadang ditunjukkan oleh kaum awam: pada hari pertama Prapaskah Besar, hampir semua umat kita tidak makan apa-apa, dan pada hari-hari yang tersisa dari minggu pertama, ketika "makan kering" ditentukan menurut Typicon, banyak dari mereka duduk di atas roti dan teh, dan tanpa tekanan apa pun dari pendeta. Kebanyakan dari mereka bekerja keras setiap hari. Para wanita tua juga tidak ketinggalan: yang lain bertahan sepenuhnya tanpa makanan selama dua hari, sebagaimana seharusnya menurut Piagam: “Pada hari pertama minggu pertama dari Empat Puluh Hari Suci dan Besar, yaitu. pada hari Senin, makan sama sekali tidak pantas, dan begitu juga pada hari Selasa. Pada hari Rabu, setelah perayaan Liturgi yang Disucikan, makanan disajikan: roti dengan hidangan sayuran hangat, dan minuman dengan madu juga diberikan. Mereka yang tidak bisa menjaga dua hari pertama, pada hari Selasa setelah Vesper mereka makan roti dan kvass. Demikian pula yang lama menciptakan” (Tipikon. Lembar 32, cetak ulang, M., 1997).

Alhamdulillah, kami para klerus dapat berpuasa sesuai Aturan dan duduk untuk makan untuk pertama kalinya hanya pada hari Rabu setelah Liturgi. Dan bayangkan: tidak ada dari kita yang mati, meskipun pendeta tertua sudah berusia lebih dari 60 tahun.

Sayangnya, karena hilangnya kesinambungan (mantan biksu dimusnahkan selama era Soviet, sementara yang lain meninggal sebelum kebangkitan kembali kehidupan monastik dimulai pada 1990-an), di biara-biara modern pemahaman tentang tujuan dan makna puasa terkadang hilang. Sekarang puasa, misalnya, dianggap hanya sebagai tradisi saleh, dan tidak lebih. Tapi itu membawa makna mistis dan spiritual yang dalam. Pertama-tama, ini adalah salah satu cara untuk mendapatkan rahmat Roh Kudus, dan selain itu, ini adalah cara yang paling penting untuk memperkuat doa, pemurnian pikiran, dan, akhirnya, salah satu cara utama untuk melawan setan, yang , tidak seperti kita, jangan hentikan perjuangan mereka sejenak. . Kami membiarkan diri kami beristirahat dari waktu ke waktu, menurunkan senjata. Tetapi betapa pentingnya perjuangan ini, terutama di zaman kita! Bagaimana Anda bisa melakukannya tanpa posting?

Saya sarankan Anda berpuasa dua kali sehari. Cobalah untuk tidak makan makanan cepat saji secara berlebihan, tetapi lakukan segalanya sedemikian rupa sehingga Anda tidak menarik perhatian pada diri sendiri di ruang makan, dan yang paling penting, saya mengingatkan Anda, lindungi jiwa Anda dari kesombongan, meskipun saya tahu Anda mengingat ini.

5. Jauh lebih baik daripada kepala biara, kekurangan Anda dapat diperhatikan oleh para suster yang lebih banyak berkomunikasi dengan Anda. Karena itu, lebih baik memperhatikan apa yang membuat mereka tidak puas dalam diri Anda. Analisis alasan ketidakpuasan mereka (hanya tanpa sedikit pun pembenaran diri), dan Anda akan melihat apa yang perlu Anda lawan. Anda bisa bertanya langsung kepada orang terdekat Anda: “Kekurangan apa yang Anda lihat dalam diri saya?” Tetapi jika mereka mengatakan sesuatu yang tidak Anda harapkan, beranikan diri untuk menerima, jangan cemberut, tetapi terima dengan rasa terima kasih, karena setiap ucapan seperti itu, meskipun menyakitkan (menurut kebanggaan kami), luar biasa berharga untuk bekerja pada diri Anda sendiri.

6. Metode shalat dengan ketegangan seluruh tubuh tidak baik! Ini hanya dapat berakhir dengan satu hal: rayuan iblis (semoga Tuhan menyelamatkan Anda dari kemalangan seperti itu!). Inti dari metode semacam itu terletak pada kebanggaan kita yang tak terhindarkan, keinginan untuk segera "melewati Tuhan". Anakku sayang, Tuhan selalu mendengar kita! Roh-Nya meliputi setiap sel kita, setiap molekul. Tentu saja, Anda perlu berdoa dengan sedikit ketegangan, tetapi bukan dengan tubuh (tidak berarti!), tetapi hanya dengan pikiran, sejauh mungkin. Ketegangan pikiran diperlukan untuk konsentrasi kesadaran, untuk memperkuat perhatian pada kata-kata dan makna doa, untuk penolakan terus-menerus terhadap pikiran asing yang datang dari luar, yang sebagian besar diperkenalkan oleh setan. Tetapi hal utama pada saat yang sama adalah bahwa sebelum memulai doa, seperti biola, Anda harus selalu menyetel jiwa Anda, dan menyetelnya secara eksklusif dengan cara pertobatan, tetapi tanpa kesedihan, seperti yang dikatakan raja-nabi Daud tentang ini: mempermalukan" ( hal. 50, 19).

Doa adalah pekerjaan besar untuk secara bertahap memperoleh rahmat Roh Kudus, yang, mengumpulkan, pada gilirannya, memperkuat doa. Semuanya, seperti yang Anda lihat, saling berhubungan. Tidak mungkin memaksakan proses ini; Saya berterima kasih kepada Tuhan bahwa Anda menebak saya untuk menulis tentang itu! Saya telah berulang kali melihat dengan mata kepala sendiri akibat-akibat mengerikan yang dihasilkan dari doa yang salah, dan karena itu saya takut ketika membaca surat Anda. Tuhan selamatkan!

Percakapan 14. "Beban saya mudah untuk dimakan ..."

Apakah mungkin untuk diselamatkan tanpa menyangkal diri sendiri? Penolakan terhadap dunia bukanlah penolakan terhadap budaya! Mengapa keterikatan yang penuh gairah menjadi musuh kita? Bagaimana membangun hierarki nilai yang tepat agar tidak terjebak dalam jaringan hawa nafsu. Definisi konsep "gairah". Metode penanaman gairah. Seseorang yang terperangkap dalam nafsu adalah calon penjual Kristus. Mengapa operasi untuk memutus nafsu begitu menyakitkan? Dari perbudakan Mesir ke dunia - menuju kebebasan sejati di dalam Kristus!

1,5 bulan terakhir, meskipun penuh; banyak acara berbeda dan besar: liburan, tetapi yang paling penting adalah untuk; Anda, tentu saja, sumpah monastik.

Hampir tiga tahun telah berlalu tanpa diketahui sejak Anda tiba di biara. Ini adalah waktu yang cukup lama untuk memikirkan semuanya, melihat lebih dekat dan menguji diri sendiri. Diberkati, siapa yang memilih jalan? mengikuti perintah-perintah Allah, jalan kesempurnaan di dalamnya, yang telah menyimpang dari dunia, di mana sekarang lebih sulit dari sebelumnya bagi seorang Kristen untuk diselamatkan karena godaan yang berlipat ganda yang menenangkan jiwa secara halus dan tidak terlihat sehingga jalan salib dan penyangkalan diri baginya (seorang Kristen) menjadi semakin sulit. Tetapi justru jalan memikul salib yang sulit, sempit dan berduri inilah yang telah Allah perintahkan kepada semua orang yang ingin diselamatkan. Tidak peduli seberapa besar kita mencintai diri kita sendiri, tidak peduli betapa kita mengasihani daging kita, tidak peduli bagaimana kita menyesali ketidakmungkinan (bagi para bhikkhu) untuk menyempurnakan jiwa kita sesuai dengan unsur-unsur dunia ini (dalam seni, ilmu pengetahuan, kegiatan sosial, dll.) Namun, jika kita ingin menjadi murid Tuhan Yesus Kristus (yaitu mereka yang sedang diselamatkan) harus selalu ingat bahwa tanpa penyaliban nafsu mereka (jasmani dan rohani) ini sama sekali tidak mungkin.

Sangat banyak orang Kristen modern, dan bahkan orang Kristen Ortodoks (yaitu, mereka yang mengetahui ajaran Kristus yang tidak terdistorsi) akan sangat terkejut ketika mereka menyadari bahwa merekalah yang merujuk pada kata-kata: “Saya memberi tahu Anda bahwa tidak seorang pun dari mereka yang dipanggil akan cicipi perjamuan-Ku, karena banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang terpilih" ( OKE. 14, 24). Dan ketika orang-orang yang disebut (Kristen) ini menyadari bahwa mereka tetap berada di balik gerbang Kerajaan Surga, mereka akan mulai “mengetuk pintu dan berkata: “Tuhan! Tuhan! Terbuka untuk kami." Tetapi Dia akan menjawab Anda: "Saya tidak tahu dari mana Anda berasal" ( OKE. 13, 25).

Tetapi apa yang dapat mencegah orang-orang percaya ini memasuki jumlah orang-orang pilihan Tuhan? Ternyata - "gairah" mereka, keterikatan mereka pada kesenangan tubuh, mental dan pseudo-spiritual, harapan naif mereka bahwa Anda dapat diselamatkan tanpa menyangkal diri Anda apa pun, tanpa perjuangan yang menyakitkan dengan hasrat dan nafsu Anda. Tetapi yang terakhir ini hanya tidak membiarkan orang masuk ke dalam Kerajaan Surga, karena Sang Pencipta sendiri berfirman: “Siapa di antara kamu yang tidak melepaskan segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku” ( OKE. 14, 33). Jika seseorang bukan murid Kristus, maka dia jauh dari ajaran-Nya, dan karena itu, jauh dari keselamatan.

Sayangnya, berkat buta huruf spiritual yang hampir universal, musuh-musuh Kristus berhasil membingungkan banyak orang dengan kata-kata Juru Selamat di atas, yang selalu ditafsirkan oleh mantan dan hamba iblis modern sedemikian rupa sehingga mereka hanya dapat membangkitkan permusuhan terhadap ajaran-ajaran Tuhan. Kristus. Dengan intelektual yang bodoh secara spiritual, belum lagi kelompok sosial lainnya, musuh-musuh Gereja ini mencoba untuk memperkuat pendapat bahwa hanya orang-orang yang kotor, tertutup kutu, bodoh, dan mungkin benar-benar buta huruf yang mereka hindari dari mobil, dengan ngeri mereka tidak mengakuinya. pesawat, menjadi pucat hanya dengan menyebut TV, dan jika tiba-tiba, karena ketidaktahuan, seseorang di hadapan mereka bahkan dengan santai menyebut komputer, mereka pasti akan pingsan karena kebisingan.

Pendapat yang salah ini tidak pernah menjadi pendapat Gereja. Penyangkalan, yang tentangnya Tuhan berbicara dalam kutipan Injil di atas, sama sekali tidak berarti perlunya menolak segala sesuatu yang telah diciptakan oleh budaya material, peradaban; itu hanya berarti kebutuhan untuk menghancurkan keterikatan yang penuh gairah pada apa pun: pada seni, sains, alam, ketenaran, benda, kekayaan, pada seseorang atau hewan. Ini berarti membangun hierarki nilai yang benar. Nilai-nilai spiritual, serta tugas-tugas spiritual yang perlu diselesaikan dalam kehidupan sementara ini atas instruksi Sang Pencipta, harus diletakkan di tempat pertama, dan yang lainnya harus ditempatkan dengan benar di 2, 3, 4 dan tempat-tempat lain.

Jika di hati seseorang adalah perintah-perintah Tuhan, dan bisnis utama kehidupan adalah keselamatan, maka segala sesuatu yang lain tidak hanya tidak dapat mengganggunya, tetapi sebaliknya: ia dapat menggunakan pencapaian ilmu pengetahuan dan budaya untuk membantu. dirinya dalam hal utama - untuk transformasi spiritualnya dan terlebih lagi, untuk mendukung orang lain dalam masalah yang sulit ini. Jika barang-barang materi dan pencapaian budaya menjadi berhala bagi seseorang yang telah mengambil tempat yang tidak pantas di hatinya, maka keterikatan yang tak terhindarkan padanya berubah menjadi rantai baginya, yang mengikatnya pada kesenangan terendah, sensual dan spiritual, membuatnya melupakan Tuhan dan tujuan utama hidup manusia. . Dalam hal ini, semua debu dan abu ini, yang begitu menarik bagi seseorang, berfungsi sebagai umpan di tangan "intelektual super" (setan), yang mampu dengan sangat cerdik melingkari jari siapa pun, orang yang paling cemerlang. , karena iblis dari peringkat tertinggi jauh lebih pintar dan lebih kuat daripada kita semua, dan hanya mereka yang memiliki bantuan Kristus Juruselamat di pihak mereka yang dapat mengandalkan kemenangan dalam perjuangan yang mengerikan untuk jiwa kita ini.

Siapa yang mendapatkan gairah dan bagaimana caranya? Pasti akan muncul dalam diri setiap orang yang sikap hidupnya (kredonya) dirumuskan seperti ini: “Punya waktu untuk menikmati, karena kamu hidup sekali! Jadi, dari kehidupan Anda perlu mengambil semua yang dapat Anda ambil. Tetapi jika Anda tidak dapat menerimanya, Anda masih perlu mendapatkan apa yang Anda inginkan dengan cara apa pun dan bahkan dengan paksa. ” Sikap seperti itu ada, dan tidak selalu jelas dan jelas, di kedalaman kesadaran setiap orang yang goyah dalam Kebenaran yang diproklamirkan oleh Sang Pencipta pertama-tama melalui para nabi alkitabiah, dan kemudian oleh Tuhan sendiri yang berinkarnasi - Yesus Kristus, dan, bahkan lebih demikian, dalam kesadaran orang-orang yang menolak Tuhan. Omong-omong, sikap keliru ini sangat jelas terekspresikan dalam sebuah lagu yang sangat sering terdengar di radio pada tahun 70-an: “Hidup ini sesaat, bertahanlah!”.

Gairah pada dasarnya hampir selalu memiliki beberapa kebutuhan alami tubuh atau jiwa seseorang. Tetapi kebutuhan ini menjadi nafsu hanya ketika, dengan bantuan setan, ia melintasi batas-batas yang ditunjukkan oleh Tuhan (hipertrofi), ketika ia menjadi tak terbendung dan memaksa seseorang untuk melanggar perintah-perintah Ilahi untuk memenuhinya.

Memahami pola ini dengan baik, setan mencoba membuat seseorang berdosa bukan melalui tindakan yang tidak menyenangkan baginya, tetapi, sebaliknya, melalui kesenangan, melalui rangsangan dalam dirinya kebutuhan fisiologis atau spiritual yang kuat secara tidak normal, kepuasan yang memberinya kesenangan. .

Studi tentang kemungkinan roh yang jatuh telah menunjukkan bahwa mereka dapat mengalami hipertrofi, yaitu. sangat meningkatkan kebutuhan alami, fisiologis tubuh (naluri lapar, tidur, reproduksi, dll.), dan kebutuhan jiwa.

Dengan menyarankan pikiran egois dan sombong, misalnya, mereka dapat membangkitkan dalam jiwa seseorang keinginan yang tak tertahankan untuk kekuasaan, atau menyalakan dalam dirinya gairah untuk kesenangan spiritual dari tatanan yang berbeda. Gairah seperti itu dapat diarahkan, katakanlah, ke berbagai jenis seni, sains, serta tontonan dan hiburan, dan kemudian kegiatan yang tampaknya tidak bersalah ini, dengan bantuan iblis, dapat membawa seseorang jauh dari tujuan utama. hidupnya, dari keselamatan jiwa-jiwa. Juga harus diingat bahwa kepuasan mereka dan kebutuhan lain yang dilebih-lebihkan oleh iblis selalu mengarahkan orang pada kebutuhan untuk melakukan kejahatan, memperoleh manfaat tubuh dan spiritual yang diinginkan dengan bantuan kebohongan, penipuan, kelicikan! pengkhianatan, pengkhianatan, fitnah, pencurian, pembunuhan (termasuk anak-anak mereka yang belum lahir), kekerasan seksual, penggunaan kekuasaan secara ilegal, dan sebagainya. Selain itu, keinginan untuk kesenangan dan keengganan untuk membatasi kebutuhan seseorang selalu membawa kesedihan dan air mata kepada orang-orang di sekitarnya, yang tidak dipikirkan oleh "penyandang" tetapi dengan mengorbankan yang dinikmatinya.

Menggunakan keterikatan yang penuh gairah pada kesenangan jasmani dan rohani sebagai kail, iblis menjebak jiwa kita dengannya dan kemudian menahan kita pada tali yang terbentang, sekarang menariknya ke atas, lalu melepaskannya. Semakin banyak kait dan tali yang berhasil mereka kaitkan di hati seseorang, semakin besar kekuatan yang mereka miliki atas dia, memaksa seseorang untuk melanggar perintah-perintah Ilahi dan dosa demi memuaskan keterikatan yang penuh gairah ini atau itu.

Kebanggaan dalam semua manifestasinya (puas diri, kesombongan, membual dan menyombongkan diri, menghina orang lain, dll.), nafsu akan kekuasaan, tidak bertarak secara seksual, rakus, mabuk, kecanduan narkoba, kekerasan, kemalasan dengan mengorbankan orang lain, hasrat untuk hiburan dan kemewahan - ini hanya beberapa dari nafsu dengan bantuan yang setan menangkap hampir semua umat manusia, yang telah jatuh jauh dari Tuhan dan tidak ingin hidup sesuai dengan perintah-perintah suci-Nya.

Tentu saja, sangat sulit bagi orang duniawi, dan seringkali hampir tidak mungkin, karena godaan, untuk menahan diri dari segala jenis kemelekatan yang penuh gairah, dan terutama karena banyak contoh buruk dari orang lain yang sangat kuat di dunia, dan mereka diketahui berjangkit. Lihatlah orang duniawi: berapa banyak kotoran yang dikumpulkan jiwanya hanya dalam satu hari kehidupan di dunia?! Berapa banyak percakapan bodoh, tanpa jiwa dan vulgar yang akan dia dengar di mana-mana (di toko, di jalan, di kereta bawah tanah, di tempat kerja dan di rumah), berapa banyak kekejian yang akan dia lihat di TV dan berapa banyak kebohongan kotor yang akan dia baca di koran!? Dan begitu setiap hari. Dari proses psikologis sehari-hari seperti itu, jiwa menjadi najis, bodoh, santai, kehilangan kepercayaan dan, akhirnya, ditangkap oleh semacam nafsu. Pada gilirannya, nafsu, cepat atau lambat, membuat seseorang melanggar hukum moral, menginjak-injak hati nuraninya, melanggar perintah Ilahi, dan bahkan mengkhianati dan menjual Kristus demi kepuasannya. Sayangnya, telah dan akan begitu… Seseorang, yang terperangkap oleh semacam nafsu, pada akhirnya akan menjadi penjual Kristus – begitulah hukumnya, karena dikatakan: “Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan mamon” ( Mat. 6, 24). Diterjemahkan dari bahasa Aram, "mammon" berarti kekayaan, dan di samping itu, semua kesenangan duniawi dan spiritual yang diperoleh dengan bantuannya.

Itulah sebabnya pelepasan, yaitu kebebasan dari keterikatan yang penuh gairah, ditunjukkan oleh Tuhan sebagai salah satu sarana keselamatan yang paling penting. Instruksi ini diberikan kepada kita oleh Kristus dalam perintah “MENOLAK DIRI SENDIRI” ( Matius 16:24). Namun, perintah ini tidak mengatakan, seperti yang diyakini sebagian orang, tentang perlunya menolak pikiran, kreativitas, dan kebutuhan fisiologis Anda, yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Tidak, di sini kita berbicara secara eksklusif tentang penolakan dan penghancuran keterikatan yang penuh gairah, yang dapat dengan kuat tumbuh menjadi jiwa seseorang sehingga mereka menjadi di dalam dirinya, seolah-olah, "sifat kedua", bagian dari kepribadiannya, "aku" -nya . Penolakan terhadap satu atau lebih dari mereka dirasakan oleh seseorang sebagai penolakan terhadap dirinya sendiri, dan ini selalu sangat menyakitkan. Bagi jiwa kita yang mencintai dosa, itu (penolakan) sangat menyakitkan sehingga dalam Injil itu disamakan dengan penyaliban di kayu salib, yang tentangnya Tuhan berkata: “Jika ada orang yang ingin mengikuti Aku, sangkal dirimu dan pikul salibmu dan ikuti Aku" ( Mat. 16, 24).

Tapi mari kita ingat: kemana Dia pergi?.. Ke Golgota! Karena itu, Kristus memanggil kita untuk menyangkal diri kita sendiri dan pergi bersama Dia ke penyaliban, sampai mati! Jadi, pembebasan dari nafsu serupa dalam rasa sakit dan kesulitannya dengan penyaliban, dan karena itu St. Para Bapa menyebut prestasi penyaliban jiwa ini bersama dengan Kristus. Tentang dia dan aplikasi. Paulus menulis kepada Jemaat Galatia: "Mereka yang menjadi milik Kristus telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya" ( Gal. 5, 24), dan dalam Surat Roma, seolah-olah, melanjutkan: “Manusia lama kita (harus) disalibkan bersama Dia, supaya tubuh dosa dihapuskan, sehingga kita tidak lagi menjadi budak dosa (dan karena itu kepada iblis)” ( Roma. 6.6). Rasul di sini menyebut “tubuh yang berdosa” kasih sayang yang penuh gairah, nafsu kita, yang menjadi bagian integral dari seseorang, yaitu. seolah-olah oleh seorang pria sendiri atau "orang tua" yang harus mati dengan kematian yang menyakitkan di kayu salib agar, setelah disalibkan bersama Kristus, untuk memerintah bersama Dia di Kerajaan Kasih dan Kebenaran-Nya yang kekal.

Terkadang salah satu orang awam akan berkata:

– Oh, betapa sulitnya bagi para bhikkhu untuk hidup – itu tidak mungkin, dan itu tidak mungkin; hanya ada batasan di mana-mana, dan kehidupan mereka sendiri sangat monoton. Tidak, tidak, saya tidak bisa menerima itu!

Dan saya, orang berdosa, melihat ini dan berpikir:

“Kasihan, jauh lebih sulit bagimu untuk menyelamatkan dirimu sendiri daripada bagi kami para bhikkhu. Jauh lebih sulit untuk pergi kepada Kristus, berada dalam perbudakan Mesir oleh dunia, dari mana para biarawan, dengan bantuan Tuhan, berhasil keluar, seperti dulu “Israel, berjalan di tanah kering, berjalan di jurang maut, melihat penganiaya dari firaun, ditenggelamkan.” Ya, kita hidup dan mengembara di “gurun”, di mana tidak ada keragaman alam, makanan, dan kesan, tetapi Tuhan menjanjikan kita Tanah Perjanjian! Untuk ini Anda bisa bertahan!

Mungkin orang lain berpikir secara berbeda, tetapi bagi saya, orang bodoh, bahwa lebih mudah bagi monastik untuk diselamatkan, karena cara hidup monastik itu sendiri menghilangkan banyak kesempatan dari iblis untuk mengikat, mengikat, menjahit, menambatkan dan merantai kita. ke bumi dan semua kesenangan duniawi sementara dengan banyak rantai spiritual, tali, tali, tali, kayu, kawat dan benang.

Tidak ... tentu saja, babi, seperti yang mereka katakan, akan selalu menemukan kotoran - itu pasti! Tetapi kita tidak akan berbicara tentang "biksu" seperti itu dan akan mencoba untuk tidak tergoda oleh kehidupan mereka. Pada akhirnya, masing-masing akan menjawab untuk dirinya sendiri, seperti yang dikatakan rasul: "Demikianlah masing-masing dari kita akan memberikan pertanggungjawaban tentang dirinya sendiri kepada Allah" ( Roma. 14, 12). Namun, jika Anda selalu mengingat tujuan utama hidup Anda, yaitu keselamatan melalui pertumbuhan spiritual dan moral ketika Anda memperoleh rahmat Roh Kudus, maka di biara, tentu saja, jauh lebih mudah untuk diselamatkan daripada di mana pun. lain.

Itulah sebabnya saya bersukacita untuk Anda bahwa Anda tidak tergoda oleh gerbang lebar dan jalan kehidupan yang luas; Saya bersukacita karena Anda telah menemukan keberanian untuk meletakkan kuk Kristus di atas bahu perempuan Anda yang rapuh; Saya bersukacita bahwa Anda menjawab panggilan Tuhan, karena Dia pasti akan membantu Anda, karena ini adalah firman-Nya: "kuk-Ku enak, dan beban-Ku ringan" (